Anda di halaman 1dari 20

DESKRIPSI

1. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Violales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.

Tumbuhan pepaya (Carica papaya L.) merupakan tumbuhan daerah tropis


yang telah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Bagian tumbuhan pepaya
yang biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia adalah buahnya untuk
dikonsumsi. Selain murah, zat gizi dalam buah pepaya pun cukup lengkap. Pepaya
juga dikenal sebagai buah yang murah dan rasanya lezat.
Perlu diketahui bahwa tumbuhan pepaya berdasarkan kelamin bunga
merupakan tumbuhan berkelamin satu atau berumah dua. Bunga jantan terletak
pada tandan yang serupa malai, kelopak kecil dengan kepala sari bertangkai pendek
atau duduk dan warnanya kuning, bentuk mahkotanya terompet, tepinya bertajuk
lima dan bertabung panjang dengan warna putih kekuningan. Bunga betina berdiri
sendiri, mahkotanya lepas, kepala putiknya lima, duduk, bakal buahnya beruang
satu dan warnanya putih kekuningan (Sherley, 2008).
Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh
hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunnya yang bentuk susunanya berupa spiral
pada batang pohon bagian atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai 6 yang
panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuk buah bulat hingga memanjang,
dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan
setelah masak hijau muda hingga kuning. Daging buah berasal dari carpela yang
menebal, berwarna kuning hingga merah jingga.Bagian tengah buah berongga. Biji-
biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir
(pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan (Rukmana, 2003).
Tabel 2 Hasil Pengamatan Morfologi Daun
No Gambar Keterangan
1  Bagian daun: Helaian daun (1),

Adaksial tangkai daun (2), tulang daun


(3)
 Jumlah tangkai anak daun
dalam satu tangkai: Tunggal
1
 Susunan daun: roset
 Bentuk daun: Bulat
 Venasi daun: Menjari
 Warna daun: Hijau
3
 Tepi daun: Bertoreh
(bergerigi)
2  Permukaan daun adaksial:
kasap (scaber)
 Permukaan daun abaksial:
gundul (glaber)
 Ujung daun: Membulat
 Pangkal daun: Bertoreh

AbaksialAbaksial
Susunan daun

Tabel 2 Morfologi Batang


No Gambar Keterangan
1

 Bentuk batang : Teres


 Percabangan : Monopodial
 Arah tumbuh batang : erectus
 Sifat permukaan batang :
Memperlihatkan bekas-bekas
daun

Permukaan
Batang

Bentuk batang
Tabel 3 Pengamatan Morfologi Bunga
No Gambar Keterangan
1  Tata Letak Bunga: flos axilaris
 Tipe Perbungaan : bunga
6 1
majemuk berbatas tipe
dichasium
3  Kelengkapan bunga: bunga
5 tak lengkap (flos
incomplextus)
 Susunan bagian bunga:
Melingkar (cyclis) 1
lingkaran

4  Simetri bunga: Asimetri

2
1. Petala  menyirap
 Bersifat steril dan berwarna
kuning pucat dan duduk
diatas dasar bunga
2. Sepala  berlekatan
1
berlekuk Bersifat steril
berwarna hijau

4
3. Putik  tunggal
4. Dasar bunga  berbentuk
rata
5. Karpel  berjumlah 1
6. Placenta  parietal
leminalis
7. Benang sari
Gambar.
A. Bunga Jantan
7 St: stamens
3 Ct: corolla tube
Pi: pistillode
B. Bunga hemaphrodit
Sa: stigmata
St:stamen
P: petal
O: anelongated ovary
C. Bunga Betina
Sp: sepals
O: anelongated ovary
Tabel 4 Hasil Pengamatan Morfologi Buah dan Biji
No Gambar Keterangan
1
Buah pepaya dari bunga betina 1. Epikarpium
2. Endokarpium
3. Biji
2 4. Tali pusar
5. Tembuni

2.
Buah pepaya dari bunga hemaprodit 1. Epikarpium
1 2. Endokarpium
3. Biji
2 4. Tali pusar
5. Tembuni

3
4

5
3 Biji pepaya 1. Selaput biji
2. Isi biji
3. Kulit biji

4 1 1. Biji
2. Tali pusar
3. Tembuni

3
8. Morfologi

8.1 Batang (caulis)

Tanaman pepaya merupakan tanaman yang berbatang jelas, digolongkan


dalam tanaman berkayu basah atau semi woody giant herb, karena memiliki batang
yang keras dan kuat akan tetapi berair . Dapat dilihat pada (Gambar 1), bentuk
batang pepaya pada penampang melintangnya memiliki bentuk bulat (teres) dan
tanaman pepaya memiliki arah tumbuh batang tegak lurus (erectus).

Gambar 1. Potongan melintang batang pepaya


Sumber: dokumentasi pribadi

Tanaman pepaya memiliki pola percabangan batang monopodial, yaitu


batang pokok nampak jelas ,lebih besar dan lebih panjang hal tersebut dikerenakan
batang pokok lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan cabang-
cabangnya. Terkait dengan permukaan batang, pada tanaman pepaya permukaan
batang memperlihatkan bekas-bekas permukaan daun dilihat pada (Gambar 2).

Bekas-bekas daun

a b
Gambar 2. Permukaan batang pepaya
Sumber: dokumentasi pribadi (a)
8.2 Daun (folium)
Daun (folium) merupakan tumbuhan yang penting dan umumnya
tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Tanaman pepaya memiliki
bagian daun antara lain yaitu helaian daun, tangkai daun dan tulang daun,
dengan demikian dapat dikatakan bahwa tanaman pepaya termasuk tanaman
yang memiliki susunan daun yang tidak lengkap yang lazimnya disebut
daun bertangkai.

Gambar 3. Susunan daun


Sumber: dokumentasi pribadi

Terkait dengan jumlah anak daun dalam satu tangkai yaitu daun
tunggal dengan susunan daun berupa roset karena memiliki susunan daun
melingkar dan rapat berimpitan sehingga pada tanaman pepaya ini menurut
letaknya termasuk roset batang (Gambar 3). Menurut bentuknya daun pada
tanaman pepaya termasuk daun bulat atau bundar (orbicularis) dikarenakan
rata-rata perbandingan panjang dan lebar daun 1:1 (Gambar 4).
b c
a
Gambar 4. Tulang-tulang daun
Sumber: dokumentasi pribadi
Susunan tulang-tulang daun (venatio) pada tanaman pepaya
termasuk daun bertulang menjari. Daun-daun yang bertulang menjari, yaitu
kalau dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang Yang memencar,
memperlihatkan susunan seperti jari-jari pada tangan. Pada (Gambar 4)
diatas tulang –tulang daun menurut besar kecilnya dibedakan dalam 3
macam yaitu ibu tulang (a), tulang tulang cabang (b) dan urat-urat daun (c).
Permuakan daun pada tanaman pepaya (Gambar 5) memiliki warna
yang berbeda dimana pada permukaan adaksial memiliki warna hijau tua (a)
sedangkan pada bagian abaksial memiliki warna hijau terang (b), selain itu
jika dilihat dari keaadan permukaan daun pepaya (Gambar 5) pada
permukaan adaksial bersifat kasap (scaber) (a) sedangkan pada permukaan
abaksial bersifat gundul (glaber) (b)
a b
Gambar 5. Pemukaan adaksial (a) dan abaksial (b)
Sumber: Dokumentasi pribadi

Berdasarkan tepi daun, daun pepaya mempunyai tepi daun bertoreh


(divisus) tidak merdeka berbagi menjari (Gambar 5), dimana bertoreh tidak
merdeka dapat merubah bentuk aseli daun. Dikatakan berbagi dikarenakan
dalamnya toreh melebihi setengah panjang tulang-tulang daun dikanan
kirinya.

8.3 Bunga (flos)


Bunga merupakan bentuk penjelmaan dari gabungan antara batang dan daun,
yang bentuk , warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan,
sehingga pada bunga ini dapat berlangsung penyerbukan, dan akhirnya dapat
dihasilkan alat-alat perkembangbiakan.
Perbungaan pohon pepaya terletak di ketiak daun, oleh karena itu perbungaan
ini disebut flos axillaris. Perbungaan tersebut merupakan bunga majemuk berbatas
(inflorescentia cymosa) karena ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu
bunga dan bunga yang mekar terlebih dahulu adalah bunga yang terdapat di sumbu
pokok atau ibu tangkai bunga. Tipe perbungaan ini adalah dichasium karena dari
ibu tangkai bunga keluar dua cabang berhadapan sama panjang dan masing-masing
mendukung satu bunga.
Bunga pepaya merupakan bunga tak lengkap atau flos incompletus karena
hanya memiliki tangkai bunga, dasar bunga, daun kelopak, daun mahkota, dan
putik. Bunga pepaya yang di amati ini merupakan bunga berkelamin tunggal
(unisexualis) karena hanya memiliki alat kelamin jantan, yaitu benang sari , dan
tidak memiliki putik.
8.4 Buah (Fructus) dan biji (semen)
Buah pepaya berkembang dari benang sari , tepatnya bagian bakal buah. Satu
bakal buah berkembang menjadi satu buah dengan dinding buah yang tebal,
berdaging, dan dapat dimakan. Oleh karena itu buah pepaya digolongkan dalam
buah sejati tunggal yang berdaging. Jika dibelah, dapat dilihat bahwa buah pepaya
memiliki beberapa lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar atau
kulit luar disebut epicarpium atau exocarpium dan lapisan atau kulit dalam disebut
endocarpium. Dinding buah yang menebal dan berdaging membentuk dua lapisan,
yaitu eksokarpium, yakni bagian luar yang lebih keras menyerupai kulit dan
endokarpium, yakni lapisan dalam yang tebal berdaging dan langsung
bersinggungan dengan biji. Selain epikarpium dan endokarpium terdapat pula
bagian seprti tembuni, tali pusar, dan biji (Gambar 6).

Epikarpium

Endokarpium

Biji

Tali pusar

Tembuni

Gambar 6. Irisan melintang buah pepaya


Sumber: Dokumentasi pribadi
Gambar 7. Irisan membujur buah
pepaya
Sumber: Dokumentasi pribadi
Buah pepaya memiliki biji yang sangat banyak dan terletak di dalam rongga
buah melekat pada endokarpium (Gambar 6 dan Gambar 7). Biji pada buah yang
masih muda berwarna putih dan akan berubah menjadi hitam saat buah sudah
matang. Biji dilapisi oleh massa mucilaginous yang berasal dari integumen luar.
Endosperm terdiri dari sel-sel berdinding tipis dengan minyak berlimpah dan
mengandung sedikit pati saat matang.

Kulit biji
Isi biji

Selaput biji

Gambar 8. Biji Pepaya


Sumber: Dokumentasi pribadi

Biji pepaya terdiri dari salut atau selaput biji (arillus), kulit biji
(spermodermis), dan isi biji (nucleus), kulit biji pada buah pepaya berwarna hitam
dengan dibungkus selaput biji berwarna sedikit putih pucat berlendir, serta isi biji
pada buah pepaya berwana putih (Gambar 10). Dimana di dalam biji inilah terdapat
embrio atau lembaga atau calon tumbuhan baru yang memiliki potensi untuk
menjadi individu baru. Dengan dibentuknya biji, tumbuhan dapat mempertahankan
jenisnya.
IDENTIFIKASI
Sebelum menentukan kunci determinasi pada suatu tanaman dapat
dilakukan pengamatan secara morfologi dari bagian vegetatif (batang, daun) dan
generatif (Bunga), kemudian dideskripsikan dan dicocokkan dengan buku kunci
identifikasi.
Berikut hasil identifikasi Carica papaya L.
Golongan 8 tanaman dengan daun tunggal dan tersebar
109b tanaman daratan (atau tumbuh) diantara tanaman bakau ...........................119
119b tanaman lain ...............................................................................................120
120a tanaman bergetah ........................................................................................121
121b setengah perdu, perdu, pohon atau rumput-rumputan berbentuk pohon ....124
124b bila melingkar yang memeluk batang pada cabang tidak ada. Bunga atau
karangan bunga lain .....................................................................................125
125a bunga dengan dau kelopka dan daun mahkota, biasanya berbilangan 5,
kelompok kadang-kadang berbilangan 3 .....................................................126
126a Daun bertulang daun menjari. Bunga kebanyakan berkelamin satu ............ 85
fam (Caricaceae)

Fam. 85. Caricaceae- Bangsa Papaya


Herba yang berbentuk pohon dengan daun tunggal attau majemuk menjari,
tersebar, tanpa daun penumpu. Kerapkali dengan getah. Bunga beraturan, kerapkali
berkelamin satu, dengan sumbu bunga yang berbentuk lonceng atau tabung.
Kelopak bertajuk 5 atau tepi rata. Daun mahkota 5, pada bunga yang jantan bersatu
sangat kuat, pada bunga betina bersatu menjadi tabung pendek atau lepas. Benang
sari 10. Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan papan biji yang terdapat di
didinding atau beruang 3 sampai 5. Tangkai putik lepas. Buah buni.
1. Carica
Semak berbentuk pohon dengan batang yang lurus, bulat silindris, diatas bercabang
atau tidak, sebelah dalam serupa spons atau berongga, diluar terdapat tanda bekas
daun yang banyak, tinggi 2,5 sampai 10 meter. Daun berjejal pada ujung batang dan
ujung cabang; tangkai daun bulat silindris, berongga, panjang 25 sampai 100 cm;
helaian daun bulat telur bulat, bertulang daun menjari bercangap menjari berbagi
menjari, ujung runcing dan pangkal berbentuk jantung, garis tengah 25 sampai 75
cm, tajuk selalu berlekuk menyirip tidak beraturan. Bunga hampir selalu
berkelamin satu dan berumah dua, tetapi kebanyakan dengan beberapa bunga
berkelamin 2 pada karangan bunga yang jantan. Bunga jantan pada tandan yang
serupa malai dan bertangkai panjang, kelopak sangat kecil; mahkota berbentuk
terompet, putih kekuningan, dengan tepi yang bertajuk 5 dan tabung yang panjang,
langsing taju berputar pada kuncup; kepala sari bertangkai pendek dan duduk.
Bunga betina kebanyakan berdiri sendiri; daun mahkota lepas atau hampir lepas;
putih kekuningan, bakal buah beruang satu; kepala putik 5, duduk. Buah buni bulat
telur panjang atau bentuk “peer” (seperti bohlam lampu, peny.), berdaging dan
berisi cairan, biji banyak, dibungkus oleh selaput yang berisi cairan, didalamnya
berduri tempel berjerawat. Dari Amerika, ditanaman sebagai pohon buah. Papaya,
Ind, Kates, J, Md, Gedang, S, Md.
Carica papaya L.

Berdasarkan pengamatan morfologi identifikasi salah satu tanaman yang


ada di dekat percetakan Universitas Negeri Malang, yang dicocokkan dengan
literatur didapatkan bahwa kunci identifikasi memiliki urutan yaitu 109b-119b-
120a-121b-124b-125a-126a, 85 (fam) dan dari hasil identifikasi diketahui bahwa
tanaman yang diidentifikasi amati termasuk dalam famili Caricaceae dimana ciri
utama yang dimiliki oleh famili ini yaitu herba yang berbentuk pohon dengan daun
tunggal atau majemuk menjari, tersebar, tanpa daun penumpu. Kerapkali dengan
getah. Bunga beraturan, kerapkali berkelamin tunggal. Sedangkan hasil kunci
identifikasi Genus langsung merujuk pada 1. Carica. Setelah mengidentifikasi
nama famili dan genus dari tanaman ini, dilakukan identifikasi nama spesies. Kunci
identifikasi menuju spesies berdasarkan Steenis J., et al (2006) tanaman yang
diamati merupakan spesies dari Carica papaya L.
Daftar Rujukan

Steenis J., et al .2006. Flora. Jakarta: PT. Pradnya Paramita


Tjitrosoepomo, Gembong. 2011. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
DESKRIPSI DAN IDENTIFIKASI TUMBUHAN
(Carica papaya L.)

Laporan Keanekaragaman Tumbuhan


Disusun untuk memenuhi tugas akhir Mata kuliah Keanekaragaman Tumbuhan
yang dibina oleh Ibu Dra. Eko Sri Sulasmi, M.S dan Bapak Andik Wijayanto
S.Si,M.Si

Disusun Oleh :
Offering I / Kelompok 3
Anggi Klaritasari (160342606275)
Vivi Ari L.P (160342606301)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
JURUSAN BIOLOGI
Mei 2018

Anda mungkin juga menyukai