Anda di halaman 1dari 14

JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TANAMAN TRANSGENIK


DI KABUPATEN CIREBON

Yayat Rahmat Hidayat


Staf Dosen Universitas Uswagati, Cirebon. Jl. Pemuda No.32 Cirebon (45132)
Telp ; 0231-233117; 0231-206558. E-mail : agrijati2010@gmail.com atau
agrijati@yahoo.com

ABSTRACT
Yayat Rahmat Hidayat, 2014. PERSEPSI MASYARAKAT
TERHADAP TANAMAN TRANSGENIK DI KABUPATEN CIREBON.

social information about transgenic plants in regional Cirebon. 2. To know social


knowlarge regional Cirebon about transgenic plants. 3. To know social
perception about transgenic plantsin regional Cirebon. The methode of this
research is kualitative descriptive analysis. Based analysis descriptive analysis in
regional Cirebon can description: One, distink perception about plant transgenic
of social regional Cirebon. Two, dictink perception is agree and not agree for
plant transgenic.

Keywords: Perception, Transgenic Plant

PEDAHULUAN rekayasa genetika tanaman. Dengan


Latar Belakang demikian, perbanyakan tanaman
Kemajuan dunia teknologi melalui pemindahan gen tanaman
membawa dampak positif bagi sehingga mampu menghasilkan bibit
perkembangan teknologi biologi atau tanaman dengan cepat dan berbagai
lebih dikenal dengan istilah macam tanaman yang dibutuhkan
bioteknologi. Bioteknologi di sektor oleh masyarakat.
pertanian mengarah pada bagaimana Sebagai sebuah teknologi
teknologi biologi mampu membantu rekayasa genenika, bagi sebagian
dalam menghasilkan bibit unggul masyarakat masih memberi stereotif
melalui rekayasa genetika tanaman negatif bahwa tanaman transgenik
salah satunya adalah transgenik yang menjadi persoalan bagi lingkungan
merupakan salah satu bagian dari dan kesehatan produk pertanian itu
rekayasa genetika. sendiri khususnya tanaman pangan
Rekayasa genetika dilakukan sebagai bahan dasar kebutuhan
karena seiring dengan cepatnya pangan masyarakat. Kondisi ini
pertumbuhan pendudukan yang menyebabkan masih banyak
menuntut sektor pertanian harus masyarakat yang kurang menganal
mampu menghasilkan produk terhadap tanaman transgenik.
makanan bagi masyarakat melalui

75
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

Nono Carsono yang dilirisi di keberadaan tanaman transgenik itu


Pikiran Rakyat On line, 10 April sendiri.
2013 mengatakan, tanaman
transgenik memiliki potensi besar Rumusan Masalah
untuk mendukung ketahanan pangan, a) Seberapa jauh masyarakat
pakan dan energi Indonesia di masa Kabupaten Cirebon mengenal
mendatang. Akan tetapi persepsi tanaman transgenik?
publik yang salah pada tanaman b) Bagaimana pengetahuan
transgenik menyebabkan masyarakat Kabupaten
miskonsepsi ryang menghasilkan Cirebon terhadap tanaman
citra negatif. Populasi Indonesi transgenik?
mencapai 240 juta jiwa saat ini akan c) Bagaimana persepsi
meningkat mencapai 275 juta pada masyarakat Kabupaten
2050. Cirebon terhadap tanaman
Lebih lanjut Nono transgenik?
mengungkapkan, komoditas Padi itu
dimanfaatkan tanaman pangan pokok Tujuan Penelitian
sebagai produk pertanian hasil dari Tujuan yang ingin dicapai di
proses seleksi dan penyilangan dalam penelitian ini adalah: Pertama,
genetik ataupun mutasi di alam. Ini untuk mengetahui informasi yang
bukan sesuatu yg baru dan sudah dimiliki oleh masyarakat Kabupaten
dipraktekkan sejak tahun-tahun lalu. Cirebon mengenai tanaman
Tanaman trangenik punya potensi transgenik. Kedua, untuk mengetahui
untuk ketahanan pangan dan pakan pengetahuan yang dimiliki oleh
dan unuk energi dengan mentransfer masyarakat Kabupaten Cirebon akan
gen-gen yang bernilai dan sangat tanaman transgenik. Ketiga, untuk
penting. Transformasi genetik mengetahui persepasi masyarakat
sebagai komplemen tapi terhadap tanaman transgenik di
tidaktergantikan yang dilakukan Kabupaten Cirebon.
melalui hewan, tanaman dan virus.
Ketahanan pangan memiliki Manfaat Penelitian
tantangan global yang cukup Manfaat yang didapatkan pada
kompleks mulai kehilangan penelitian adalah; pertama, manfaat
bioriversite, penurunan fertilitas dan secara teoritis, penelitian ini
erosi maupun kekurangan air yang memberi kontribusi pada
menyebbkan perubahan temperatur penambahan wacana, teori dan ilmu
secara global. Beberapa negara pengetahuan bagi praktisi, akademisi
seperti China dan Jepang telah dan pelaku pertanian seputar
mampu menyediakan pangannya tanaman transgenik kaitannya
dengen transformasi genetik. dengan bagaimana persepsi dan
Disamping itu tanaman transgenik respon masyarakat khususnya di
belum popular dikalangan Kabupaten Cirebon.
masyarakat sehingga muncul Kedua, secara praktis, penelitian
persepsi yang berbeda-beda akan ini memberi manfaat pada strategi

76
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

penerapan dan manfaat dari adanya kuesioner sebagai alat pengumpulan


tanaman transgenik bagi pelaku data yang pokok.
pertanian terutama bagaimana Pendekatan dalam penelitian ini
masyarakat secara umum adalah penelitian deskriptif kualitatif,
mendapatkan informasi secara jelas yaitu mendeskripsikan data kualitatif
akan tanaman transgenik khususnya dari kuisioner yang dibuat berupa
tanaman pangan. pertanyaat-pertanyaan yang
menghasilkan data untuk
Luaran Penelitian dideskripsikan yang selanjutnya akan
Output yang hasilkan dalam dianalisis dengan metode analisis.
penelitian ini adalah publikasi hasil Jumlah sampel penelitian sebagai
penelitian di tingkat universitas dan responden ditentukan secara
buat pemangku kepentingan pada proporsional yaitu dengan membagi
penelitian ini. Publikasi hasil wilayah menjadi tiga wilayah yaitu
penelitian ini selanjutkan pada Cirebon Barat, Cirebon Tengan dan
rangkaian kegiatan penelitian akan Cirebon Timur.
dilanjutkan pada tataran tindak lanjut
penelitian, yaitu menerapkan strategi Waktu dan Tempat Penelitian
untuk mensosialisasikan produk Penelitian dilakukan bulan Maret
tanaman transgenik bagi masyarakat. sampai dengan bulan Agustus 2014
di kecamatan-kecamatan di
Kontribusi Kabupaten Cirebon.
Secara umum kontribusi yang
diberikan pada penelitian ini adalah Sumber dan Jenis Data
penambahan wawasan dan Data dan informasi dikumpulkan
pengembangan ilmu pengetahuan dari sumber primer dan sumber
khususnya tanaman transgenik sekunder. Data primer dikumpulkan
sehingga menjadi produk pertanian dari kelompok tani padi sawah dan
yang lebih memasyarakat dan penyuluh di wilayah tiga Cirebon
marketable dan dapat memberi berdasarkan daftar pertanyaan
kontribusi pada pengembangan (questioner) yang telah dipersiapkan,
sektor pertanian yang ditinjau dari Jenis-jenis data primer meliputi data/
segi pengembangan ilmu informasi tentang persepsi
pengetahaun dan teknologi, budaya, masyarakat Kabupaten Cirebon
sosial dan ekonomi pertanian. terhadap tanaman transgenik.

METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data


Metode penelitian dan Teknik pengumpulan data yang
Pengambilan Sampel dipergunakan dalam penelitian ini
Penelitian dilakukan dengan adalah dengan menggunakan;
menggunakan metode survai yaitu pertama, pengumpulan angket, yaitu
penelitian yang mengambil sampel pertanyaan terstruktur untuk mencari
dari satu populasi dan menggunakan jawaban dari responden sehingga
didapatkan nilai-nilai untuk

77
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

dianalisis dengan menggunakan oleh sedikit banyaknya pengetahuan


statistik. dan informasi yang didapatkan oleh
Kedua, teknik wawancara yaitu oleh masyarakat Kabupaten Cirebon.
peneliti membuat sejumlah pedoman Berdasarkan data penelitian yang
pertanyaan yang dilengkapi dengan didapatkan sesuai dengan sebaran
sajumlah alternatif jawaban yang sampel penelitian yang telah
dijawab oleh informan. Kemudian ditentukan, masyarakat Kabupaten
juga diberikan sejumlah pertanyaan Cirebon yang berada di wilayah
dalam bentuk uraian dan dijawab timur Cirebon, Cirebon tengah dan
terbatas oleh informan utama. cirebon Barat. Pada wilayah Cirebon
Ketiga, teknik observasi, peneliti timur, masyarakat relatif sedikit
secara langsung melakukan mempunyai pengetahuan tanaman
pengamatan pada kondisi langsung transgenik. Pada kalangan petani,
tempat penelitian yaitu di jawa timur. sebenarnya mereka telah mendengar
Keempat, teknik dokumentasi, ini istilah tanaman transgenik, akan
dilakukan dengan melihat data-data, tetapi hanya pengetahuan dasar saja.
foto/ gambar dan dokumen yang Artinya, masyarakat belum
berguna bagi bahan acuan. mempunyai pengetahuan secara
lengkap dan utuh mengenai tanaman
Metode Analisis Data transgenik.
Untuk mengetahui informasi yang
dimiliki masyarakat mengenai Persepsi Masyarakat Cirebon
tanaman transgenik, dilakukan Terhadap Tanaman Transgenik
dengan menggunakan analisis Pandangan dan persepsi
deskriptif kualitatif dengan masyarakat terhadap tanaman
pendekatan survai, (Singarimbun, transgenik berbeda, yang dipengaruhi
2006, dan Supangat, 2007). oleh sudut pandang mereka melihat
Metode analisis yang digunakan tanaman transgenik itu sendiri.
pada persepesi masyarakat mengenai Secara umum masyarakat Kabupaten
tanaman transgenik digunakan Cirebon tidak mengetauhi dan
metoda analisis deskriptif kualitatif merasa asing akan keberadaan
dengan pendekatan penelitian survai. tanaman transgenik. Ketidaktahuan
masyarakat akan tanaman transegik
HASIL PENELITIAN DAN disebabkan oleh beberapa faktor,
PEMBAHASAN diantaranya yaitu;
Pengetahuan Tanaman Pertama, kehadiran tanaman
Transgenik Masyarakat Cirebon transgenik itu sendiri di Kabupaten
Pada umumnya pengetahuan Cirebon belum ada. Mereka betul-
tanaman transgenik masyarakat betul merasa tidak tahu bentuk dan
Kabupaten Cirebon beragam, baik wujud tanaman transgenik itu sendiri
pada aspek pengetahuan keilmuan seperti apa. Ketidaktahuan ini
maupun aspek pengetahuan kemudian terbangun persepsi
dasarnya. Keberagaman atau masyarakat yang kurang pasti dan
perbedaan persepsi ini dipengaruhi tidak jelas sehingga mereka

78
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

mempersepsikan tanaman transgenik yang ramah lingkungan dan dapat


sebagai produk pertanian yang biasa membantu mengatasi masalah
saja. pembangunan pertanian, yang tidak
Kedua, lemahnya pengetahuan dapat dipecahkan secara
masyarakat akan tanaman transgenik. konvensional. Sebagai contoh, dalam
Lemahnya informasi dan sedikitnya rangka meningkatkan produksi
pengetahuan tanaman transgenik pertanian guna memenuhi kebutuhan
menyikapi dan mempersepsikan penduduk yang selalu bertambah,
tanaman transgenik sebagai sesuatu salah satu kendala utamanya adalah
yang biasa dalam dunia pertanian faktor biotik, seperti hama dan
khusunya perkembangan dan penyakit. Melalui rekayasa genetik
kemajuan dunia pertanian. Namun, sudah dihasilkan tanaman transgenik
ada beberapa kelompok masyarakat yang memiliki sifat baru seperti
terutama yang mempunyai tingkat ketahanan terhadap hama, penyakit,
pendidikan tinggi menganggap herbisida, atau peningkatan kualitas
bahwa tanaman transgenik hasil. Tanaman tersebut sudah
merupakan tanaman hasil rekayasa banyak ditanam dan dipasarkan di
genetika, dimana tanaman ini berbagai negara.
memberi efek positif yang cukup Adapun dampak negatif tanaman
besar bagi pemenuhan kebutuhan transgenik membangun mereka akan
pangan masyarakat. Tanaman kekhawatiran produk tersebut yang
transgenik dalam konteks dunia disebabkan oleh adanya anggapan
pertanian merupakan jenis tanaman bahwa tanaman hasil rekayasa
yang mampu menghasilkan produk genetik dapat memindahkan gen ke
dengan kuantitas besar. Lain halnya kerabat liar dan menjadi gulma
dengan tanaman konvensional pada super, menimbulkan dampak negatif
umumnya, karena tanaman bagi serangga berguna, menyebabkan
transgenik dengan komponen yang alergi, keracunan, atau bahkan
ada didalamnya merupakan pola bakteri di dalam perut menjadi
teknologi budidata yang mampu resisten terhadap antibiotik akibat
memperbaiki sifat gennya. penggunaan markah tahan antibiotik
Ada juga masyarakat yang dalam tanaman transgenik.Oleh
mempersepsikan tanaman transgenik, karena itu, perlu dilakukan evaluasi
yaitu disamping memberi dampak dan kajian teknis aspek keamanan
positif, juga ada sebuah hayati sebelum produk rekayasa
kekhawatiran memberi dampak genetik digunakan dan
negatif terutama dari sisi kesehatan dikomersialkan.
lingkungan dan kesehatan Beberapa kelompok yang setuju
masyarakat ketika mengkonsumsi dengan tanaman transgenik
hasil produksi tanaman transgenik itu menganggap bahwa tanaman
sendiri. transgenik memiliki kualitas lebih
Dampak positif tanaman dibanding tanaman konvensional,
transgenik yaitu rekayasa genetika kandungan nutrisi lebih tinggi, tahan
memiliki potensi sebagai teknologi hama, tahan cuaca, umur pendek, dan

79
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

sebagainya, sehingga penanaman negara Indonesia dilakukan antara


komoditas tersebut dapat memenuhi lain melalui upaya perakitan kultivar
kebutuhan pangan secara cepat dan tanaman yang tahan terhadap
menghemat devisa akibat serangan hama dan penyakit untuk
penghematan pemakaian pestisida menghasilkan bahan makanan
atau bahan kimia lain serta tanaman berkualitas. Salah satu cara
transgenik produksi lebih baik. penanggulangannya ialah dengan
Selain itu, teknik rekayasa menghasilkan padi transgenik hasil
genetika sama dengan pemuliaan pemuliaan tanaman yang tidak
tanaman yaitu memperbaiki sifat- mampu menghasilkan provitamin A
sifat tanaman dengan menambah menjadi tanaman yang dapat
sifat-sifat ketahanan terhadap menghasilkan provitamin A.
cekaman hama maupun lingkungan Pandangan ini sesuai dengan
yang kurang menguntungkan literatur yang didapatkan mengenai
sehingga tanaman transgenik Padi transgenik adalah jenis padi
memiliki kualitas lebih baik dari hasil transfer gen dari jenis tanaman
tanaman konvensional, serta bukan yang berbeda. Dalam hal ini, padi
hal baru karena sudah lama transgenik yang sedang
dilakukan tetapi tidak disadari oleh dikembangkan di Indonesia ialah
masyarakat. Tanaman transgenik (Beras Emas) yang
dianggap dapat mengurangi dampak mengandung beta-
kerusakan dan pencemaran karotena (provitamin A) pada bagian
lingkungan misalnya tanaman endospermanya. Pada tipe normal,
transgenik tidak perlu pupuk kimia, endosperma padi tidak menghasilkan
tidak perlu pestisida, dan lain-lain. beta-karotena dan akan berwarna
Sehingga tanaman transgenik dapat putih hingga putih kusam. Namun
membantu upaya perbaikan -
lingkungan. karotena akan menyebabkan warna
Persepsi lain masyarakat beras menjadi tampak kuning-jingga.
Kabupaten Cirebon terhadap Beta-karotena tersebut akan diubah
tanaman transgeik adalah menjadi vitamin A di dalam tubuh.
menganggap bahwa seiring dengan Persepsi lain juga menyebutkan
bertambahnya jumlah penduduk di dan memandang bahwa tanaman
Kabupaten Cirebon, baik karena produk bioteknologi merupakan
tingginya angka kelahiran maupun salah satu alternatif dalam
karena adanya pendatang penduduk pemenuhan sandang, pangan dan
baru dari luar kota sehingga harus pakan di Indonesia, hanya
ada upaya bagaimana sektor masyaarakat perlu jaminan dari
pertanian harus mampu menyediakan pemerintah tentang keamanan dari
bahan pangan terutama beras. Salah produk tersebut. Oleh sebab itu
satu metode yang digunakan adalah peraturan-peraturan mengenai
melalui rekayasa genetika komoditi keamanan tanaman produk
padi sebagai cara untuk bioteknologi harus dilengkapi dan
penanggulangan krisis pangan di disempurnakan dengan intrumen lain

80
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

yang diperlukan sehingga peraturan- didapatkan mengenai tanaman


peraturan tersebut mudah dan dapat transgenik secara umum didapatkan
diimplementasikan. Peraturan yang dari pengalaman kuliah, membaca
pasti mengenai pelabelan perlu surat kabar dan informasi yang
diperjelas, kalau perlu dimodifikasi didapatkan dari teman.
sehingga mudah diimplementasikan Beberapa kelompok yang tidak
pula. Hal ini sangat dinantikan baik setuju atau mempersepsikan negatif
oleh industri maupun konsumen. tanaman transgenik menganggap
Meskipun tanaman produk bahwa tanaman transgenik yang
bioteknologi menjanjikan, namun dapat menyebabkan kemungkinan
produk pertanian hasil teknologi bahaya pencemaran biologis mahluk
konvensional yang telah hidup lain, penyelewengan sifat
menunjukkan manfaat seyogyanya toksin, munculnya alergi yang tidak
jangan ditinggalkan. Untuk diketahui dan antibiotik. Mereka
mengurangi ketergantungan pada menganggap bahwa bioteknologi
impor, maka perlu digalakkan rekayasa genetika bukan soal
perakitan tanaman transgenik dalam meningkatkan produksi pangan
negeri. semata, tetapi lebih merupakan
Persepsi lainnya juga yang eksploitasi kehidupan dan sistem
optimistik terhadap teknologi pendukung kehidupan demi mencari
transgenik mengatakan bahwa keuntungan.
tanaman transgenik mempunyai nilai Makanan transgenik
potensi yang tinggi. Para ahli dapat dikhawatirkan mengandung
mengubah gen suatu tanaman senyawa-senyawa yang
sehingga lebih berkualitas membahayakan kesehatan manusia,
kandungan nutrisinya. Selain itu, misalnya senyawa-senyawa allergen,
transgenik juga menawarkan yaitu zat yang dapat menimbulkan
kemungkinan pengurangan alergi. Namun demikian perlu
penggunaan pestisida kimia. disampaikan bahwa dibandingkan
Pestisida kimia sangat berbahaya dengan proses pemuliaan biasa, gen
bagi kesehatan dan telah terbukti yang diintroduksi pada tanaman
banyak menimbulkan keracunan melalui proses rekayasa genetika,
pada para petani, baik melalui kontak diketahui persis susunan DNA-nya
langsung maupun dari pemanfaatn maupun protein hasil ekspresinya,
perairan di sekitar lokasi pertanian. sehingga kemungkinan adanya
Dengan transgenik, diharapkan alergen dan potensi bahayanya dapat
angka keracunan akibat pestisida diantisipasi lebih dini. Sebagian
dapat dikurangi. besar ilmuwan genetika molekular
Pandangan lain diungkapkan sangat yakin bahwa bahaya hipotetik
bahwa tanaman transgenik yang sering diperdebatkan sama
digunakan sebagai upaya untuk sekali tidak riil dan tidak ada bahaya
untuk mempersingkat umur tanaman yang muncul sebagai hasil penelitian
dan peningkatan jumlah produksi rekombinasi DNA. Ada juga
yang hasilkan. Pengetahun yang kekhawatiran, apabila manusia

81
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

memakan tanaman transgenik yang mengkonsumsi makanan GMO


mengandung gen racun terhadap mengalami pendarahan perut,
serangga (Bt-endotoxin) akan ikut berpotensi bertumbuhnya sel pra-
keracunan. kanker, kerusakan organ dan sistem
Persepsi yang lebih mengarah kekebalan tubuh, peradangan ginjal,
pada resiko adalah ada kemungkinan masalah dengan darah, sel hati, dan
yang muncul dari adanya kematian yang tidak dapat
pengembangan GMO antara lain dijelaskan. 6). Alergi terhadap
kemungkinan terjadinya gangguan kedelai telah meningkat setelah
pada keseimbangan ekologi, pengenalan cara menanam dengan
terbentuknya resistensi terhadap metode GMO / Kedelai Transgenik.
antibiotik, dikuatirkan dapat 7). Gen dari tanaman GMO men
terbentuknya senyawa toksik, transfer bakteri usus manusia, yang
allergen atau terjadinya perubahan mungkin akan mengubah flora usus
nilai gizi.
Hal ini sejalan dengan (Lusimir.blogspot.com).
dokumentasi dari Smith dalam buku Tidak seorang pun yang
Seeds of Deception dan Genetik mengetahui sepenuhnya apa yang
Roulette, setidaknya 65 risiko terjadi pada produk akhir ketika
kesehatan serius dampak dari menyambung gen baru (proses
mengkonsumsi produk GMO, yang mutasi genetik) dan kemudian
dijabarkan sebagai berikut: 1). mengkonsumsi produk hasil mutasi
Keturunan tikus diberi makan kedelai tersebut selama berapa generasi.
transgenik menunjukkan peningkatan Satu-satunya hal yang dijamin adalah
lima kali lipat resiko kematian, bayi bahwa hal itu akan menciptakan efek
yang di lahirkan tidak cukup berat samping yang mengejutkan. Namun,
badan, ketidakmampuan menurut penelitian Smith, bahwa
bereproduksi. 2). Tikus jantan yang antara tahun 1994 dan 2001 saat
diberi makan kedelai Transgenik, yang bersamaan dengan produk
mengalami kerusakan sel-sel sperma penyakit
muda. 3). Dapat merubah Fungsi yang berhubungan dengan makanan
DNA dari Embrio Tikus yang di meningkat dua kali lipat. Produk
berikan makan Kedele Transgenik Hasil GMO dapat menyebabkan
(GMO). Beberapa petani di AS telah alergis, toxic, karsinogenik /potensi
melaporkan masalah kemandulan kanker, dan anti-gizi. Di sisi lain,
atau kesuburan antara babi dan sapi banyak yang beranggapan bahwa
yang diberi makan Varietas Jagung keberadaan produk ini dikhawatirkan
GMO. 4). Penyidik di India telah menimbulkan dampak yang
mendokumentasikan masalah merugikan bagi konservasi dan
kesuburan, aborsi, kelahiran pemanfaatan berkelanjutan
prematur, dan masalah kesehatan keanekaragaman hayati serta
serius, termasuk kematian, di antara kesehatan manusia.
kerbau yang diberi makan biji kapas Persepsi juga muncul yang
GMO. 5). Hewan yang mengatakan bahwa Rekayasa

82
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

Genetika (RG), merupakan salah satu Sebuah hasil penelitian bahwa


teknologi baru dalam bidang biologi. resistensi antibiotika pada kasus
Salah satu produk RG yang dikenal tersebut, bukan disebabkan oleh
saat ini adalah tanaman transgenik. konsumsi tanaman transgenik,
Tanaman ini dihasilkan dengan cara namun karena adanya residu
mengintroduksi gen tertentu ke antibiotik yang berlebihan pada air
dalam tubuh tanaman sehingga susu sapi yang diminum.
diperoleh sifat yang diinginkan. Sebelumnya, sapi tersebut disuntik
Jenis-jenis tanaman transgenik yang hormon rBST (hormon peningkat
telah dikenal diantaranya tanaman produksi air susu sapi).
tahan hama, toleran herbisida, tahan Kelima, Kekhawatiran Terhadap
antibiotik, tanaman dengan kualitas Kesehatan Manusia. Semua jenis
nutrisi lebih baik, serta tanaman tanaman terdiri dari DNA. Ketika
dengan produktivitas lebih tinggi. anda mengunyah wortel atau
Pertama, Kekhawatiran bahwa menggigitnya menjadi bagian-bagian
tanaman transgenik menimbulkan kecil, pada dasarnya anda tidak
keracunan masyarakat menyadari bahwa anda sedang
mengkhawatirkan bahwa produk memakan beberapa gen. Para
transgenik berupa tanaman tahan penentang rekayasa sebenarnya tidak
serangga yang mengandung gen Bt memiliki alasan yang kuat untuk
(Bacillus thuringiensis) yang menentang atau melawan teknologi
berfungsi sebagai racun terhadap tersebut. Hanya saja mereka khawatir
serangga, juga akan berakibat racun dan takut terhadap efek samping dari
pada manusia. Kedua, Kekhawatiran gen asing yang membentuk
terhadap kemungkinan alergi. potongan-potongan DNA yang tidak
Ketiga, Kekhawatiran terhadap lazim (alami) ditemukan disuatu
kemungkinan menyebabkan bakteri tanaman. Sebuah jurnal penelitian
pada tubuh manusia dan tahan yang dimuat di salah satu jurnal obat-
antibiotik. Keempat, Kekhawatiran obatan inggris pada tahun 1996 telah
lain muncul pada tanaman yang menginformasikan paling tidak
diintroduksi antibiotik Kanamicyn R beberapa kekhawatiran atau
(Kan R), diduga menyebabkan ketakutan tersebut. Di dalam
bakteri dalam tubuh menjadi resisten penelitian tersebut disebutkan bahwa
antibiotik. Hal ini dibantah oleh kacang kedelai yang mengandung
penulis yang berpendapat bahwa gen kacang brazil dapat memicu
kemungkinan terjadinya resistensi alergi pada para konsumen kedelai
tersebut kecil karena sedikit yang sensitif pada kacang Brazil.
probabilitas terjadinya transfer Karena penemuan itulah jenis
horizontal gen Kan-R dari tanaman kacang transgenik tidak pernah
ke usus manusia. Selain itu, gen Kan dipasarkan. Para penentang
R tersebut sudah terinkorporasi ke menyatakan bahwa kasus kacang
dalam genom tanaman, sedangkan kedelai ini telah menunjukkan
tanaman tidak memiliki mekanisme kegagalan bioteknologi. Mereka
transfer gen ke dalam sel bakteri. memprediksi bahwa banyak hal yang

83
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

akan terjadi jika protein asing akan manusia, tanaman transgenik tahan
memicu reaksi yang berbahaya pada hama diduga dapat menimbulkan
konsumen yang tidak diduga keracunan bagi konsumennya.
sebelumnya. Dalam hal ini, alergi bukanlah
Sedangkan para pendukung satu-satunya yang diperbincangkan.
bioteknologi menganggap ini adalah Beberapa ilmuwan telah berspekulasi
sebuah sejarah kesuksesan karena bahwa gen resisten anti biotik yang
sistem yang mereka ciptakan telah digunakan sebagai tanda pada
berhasil mendeteksi bahaya yang beberapa tanaman transgenik dapat
dapat ditimbulkan sebelum produk menyebar melalui penyakit yang
tersebut dapat dipasarkan kepada disebabkan bakteri oleh bakteri pada
masyarakat. manusia. Secara teori bakteri tersebut
Pada saat ini banyak ahli akan semakin kuat dan sulit diatasi.
menyetujui bahwa produk makanan Untungnya bakteri-bakteri tersebut
yang dimodifikasi secara genetik tidak menyerang gen makanan kita
tidak menyebakan menyebarnya secara reguler dan terus-menerus.
reaksi alergi pada tubuh. Menurut Menurut sebuah laporan penelitian
laporan terkini dari Asosiasi Medis pada jurnal sains terkini, hanya ada
Amerika, hanya sedikit protein yang sedikit kesempatan bagi gen resisten
dapat memicu munculnya reaksi antibiotik untuk berpindah dari
alergi. Para ilmuwan pun sudah tanaman ke bakteri. Bahkan sudah
mengenali protein-protein tersebut. banyak bakteri yang sudah
Keanehan dari penyebab alergi yang berkembang menjadi gen resisten
tidak dikenali itu dimana menelusup antibiotik.
pada makanan yang telah Hal ini sesuai dengan kutipan
dimodifikasi secara genetik sangatlah yang ada di Kompas edisi Januari
jarang terjadi apalagi di tempat 2000, memperkirakan resiko
grosir. Pada kenyataannya, suatu saat kerugian akibat penggunaan tanaman
nanti bioteknologi pasti akan mampu transgenik yang disitir dari Asiaweek
mencegah alergi yang dapat sebagai sumbernya yaitu: 1)
menyebabkan kematian. Para peneliti Timbulnya alergi baru: Manipulasi
sekarang sedang bekerja keras untuk genetik sering memanfaatkan protein
menghasilkan kacang dengan sedikit dari organisme yang tidak pernah
kandungan protein yang dapat dimakan. Padahal diketahui banyak
mengacaukan atau memberantas penyebab alergi berasal dari protein,
reaksi alergi. 2) Resistensi antibiotik: Gen yang
Pada level kesehatan manusia, resisten terhadap antibiotik yang
tanaman transgenik terhadap sering digunakan sebagai penanda
kesehatan dan lingkungan. Hal ini untuk menyeleksi sel-sel transgenik,
terjadi karena tanaman transgenik mungkin saja pindah ke manusia atau
belum dievaluasi penggunaannya organisme lain yang bisa
secara mendetail dalam jangka menimbulkan masalah kesehatan, 3)
panjang sebelum dilepaskan ke Virus baru : Gen virus pada tanaman
pasaran.Terhadap kesehatan untuk membuatnya tahan terhadap

84
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

serangan virus, bisa saja bergabung sampai saat ini protes-protes tersebut
dengan mikroba baru yang tidak didukung oleh sains. Akademi
menginfeksi tumbuhan itu, sehingga sains akhir-akhir ini melaporkan
bisa menghasilkan hibrid baru yang bahwa hasil panen bahan pangan
lebih ganas, 4) Gulma baru: Pada transgenik pada pasar sangatlah
lingkungan yang lebih luas, mungkin aman untuk dikonsumsi manusia.
saja gen tahan herbisida yang Keenam, khawatiran terhadap
diintroduksi ke tanaman pindah lingkungan, seperti yang telah
melalui serbuk sari yang menyerbuki dibahas pada bagian pestisida
gulma sekitarnya. Muncullah gulma genetik, telah disebutkan bahwa
super yang sulit ditangani dan penelitian akhir-akhir ini telah
menghancurkan ekosistem, dan 5) menyerah atas kekhawatiran tersebut.
Hama resisten : Pemaparan terus- Hal ini dikarenakan oleh sebuah
menerus dari tanaman yang bisa peristiwa bahwa jagung dari hasil
menghasilkan pestisida sendiri bisa rekayasa bioteknologi telah
menyebabkan hama menjadi kebal membunuh sejumlah kupu-kupu
dan membuat racun pestisida itu monarch. Bagaimanapun juga
akhirnya tidak efektif. kekawatiran terhadap lingkungan itu
Selain itu menurut Goya dkk, tidak bisa hilang. Salah satu hal yang
(2009) Ada empat jenis resiko yang pasti bahwa perkembangan genetika
mungkin ditimbulkan oleh produk pada hasil panen terbukti dapat
transgenik yaitu: (1) Efek akibat gen mengembangbiakan bibit super,
asing yang diintroduksi ke dalam seperti gen antibiotik resisten.
organisme transgenik, (2) Efek yang Secara teori dapat menyebar dari
tidak diharapkan dan tidak tanaman ke bakteri, gen untuk
ditargetkan akibat penyisipan gen pestisida dan herbisida resisten juga
secara random dan interaksi antara berpotensi menyebar ke bibit.
gen asing dan gen inang di dalam Beberapa hasil panen seperti squash,
organisme transgenik, (3) Efek yang canola, dan bunga matahari adalah
dikaitkan dengan sifat konstruksi gen benih-benih yang berhubungan dekat
artifisial yang disisipkan ke dalam dan perkawinan silang pun sering
organisme transgenik, dan (4) Efek terjadi sehingga gen dari suatu
dari aliran gen, terutama penyebaran tanaman bercampur dengan gen
secara horizontal dan sekunder dari tanaman lainnya. Bagaimanapun juga
gen dan konstruksi gen dari saat ini beberapa ahli
organisme transgenik ke spesies yang memprediksikan jenis eksplosi
tidak berkerabat. (M Nasir Tamalene, genetik apapun untuk
2011). mengembangkan benih. Penelitian
Jika diperhatikan mengenai lebih lanjut diperlukan untuk
literatur anti bioteknologi, anda akan mengukur kemungkinan bahaya yang
banyak mendapat kecaman-kecaman. timbul dan menemukan cara
meminimalkan resikonya. (Wawan-
Junaidi.blogspot.com/2010).
muncul dimana-mana. Namun

85
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

Potensi kerusakan ekologi yang atau menurunnya nilai gizi pada


disebabkan oleh perkembangan pangan transgenik.
bioteknologi hasil panen harus Untuk mengembangan ilmu
dipertimbangkan secara hati-hati atas pengetahuan mengenai bioteknologi,
untung ruginya. Pertama dan yang maka perlu dilakukan riset lebih
paling penting adalah bioteknologi mendalam. Dari hasil riset ini
harus mampu mengurangi bahan penilaian pofitis dan negatif akan
kimia dalam pestisida. tanaman transgenik tergantung dari
Menurut Pusat Kebijakan hasil kajian dan penelitian itu sendiri.
Makanan dan Agrikultur nasional Untuk menghasilkan kebenaran
petani yang menanam benih kapas tanaman transgenik, kajian menjadi
bioteknologi pada sekitar tahun 1998 penting karena kebenaran ilmu
diberi ganti rugi atas pestisida yang pengetahuan itu bukan hanya untuk
mereka gunakan senilai lebih dari ilmu itu sendiri, tetapi ilmu
satu juta pounds.Secara keseluruhan semestinya dijadikan sebagai media
bioteknologi tidak membawa kita untuk meraih kemaslahatan manusia.
kedalam bencana ekologi. Bahkan Walaunpun banyak orang yang
Akademi Sains Nasional akhir-akhir tahu mengenai keberadaan tanaman
ini telah melaporkan bahwa transgenik, akan tetapi di Kabupaten
perkembangan hasil panen produk Cirebon masih banyak juga yang
bioteknologi mempunyai lebih tidak mengetahui istilah dan
sedikit gangguan pada lingkungan keberadaan tanaman transgenik.
dibandingkan dengan hasil panen
tradisional. KESIMPULAN DAN SARAN
Resiko yang dapat menimbulkan Kesimpulan
potensi bahaya bagi lingkungan dan Berdasarkan uraian yang telah
manusia yaitu: (1) Pemindahan DNA dibahas di atas, maka pada penelitian
transgenik secara horisontal ke ini adapat disimpulkan:
mikroorganisme tanah, yang dapat Pertama, secara umum persepsi
mempengaruhi ekologi tanah, (2) masyarakat Kabupaten Cirebon
Kerusakan organisme tanah akibat mengenai tanaman transgenik
toksin dari transgenik yang bersifat berbeda-beda.
pestisida, (3) Gangguan ekologis Kedua, perbedaan persepasi ini
akibat transfer transgen kepada menekankan pada setuju dan tidak
kerabat liar tanaman, (4) Kerusakan setuju adanya keberadaan tanaman
pada serangga yang menguntungkan transgenik.
akibat transgenik bersifat pestisida, Ketiga, masyarakat yang setuju
(5) Timbulnya virus baru, (6) mengatakan bahwa tanaman
Meningkatnya resistensi terhadap transgenik merupakan metode
antibiotik, termasuk dan terutama inovasi teknologi pertanian yang
pada manusia yang memakan produk berusaha menghasilkan bahan
transgenik, dan (7) Meningkatnya makanan bagi masyarakat secara
kecenderungan allergen, sifat toksik cepat dan memenuhi kebutuhan

86
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

bahan pangan sehingga tidak sampai Agus hery Susanto. Organisme


terjadi kekurangan atau kelaparan. Transgenik,http://biomol.wordpre
Keempat, yang tidak setuju ss.com.
keberadaan tanaman transgenik lebih
menekankan pada kekhawatiran dari Beachy, R.N. 1990. Plant
segi kesehatan manusia adalah transformantion to cenfer
munculnya dampak negatif atau resistance againts virus infection.
munculnya bahaya kesehatan ketika In Gustafson J.P. (Ed).
mengkonsumsi makanan hasil GeneManipulationinPlantImprove
rekayasa genetika. Karena tanaman ment. Plenum Press. N.Y. pp.305-
transgenik dari kajian kimia bahwa 311.
proses transfer gen masih Bennet, J. 1993. Genes for crop
menyisakan bahan kimia didalam improvements. Genetic
bahan makanan. Engineering 16 : 93-113.
Pada kesehatan lingkungan,
hadirnya tanaman transgenik akan Faisal, Pusat Pengkjian Kebijakan
mengganggu keamanan lingkungan Inovasi Teknologi BPPT.
sehingga menyebabkan berubahnya Tanaman Transgenik dan
stabilitas ekosistem yang berdampak Kebijakan Pengembangannya di
negatif pada terganggunya tanaman Indonesia.
lain yang sejenis atau yang berada di
lingkungan dimana tanaman Hakim, B.D, 2009. Bunga Rampai
transgenik dikembangkan dan Agribisnis Seri Pemasaran, IPB
dibudidayakan. Press, Bogor

Saran Hanafie. R 2010. Pengantar


Saran yang ajukan pada penelitian Ekonomi Pertanian, Penerbit
ini adalah untuk mengembangkan Andi, Yogyakarta
tanaman transgenik perlu dikaji
secara holistik integral, yaitu dari Herman, M. 1996. Rekayasa genetik
kajian lingkunga, kesehatan, sosial, untuk perbaikan tanaman. Buletin
ekonomi dan budaya masyarakat AgroBio Vol. I. No. 1. balitbio
sehingga ada kesepakatan sebagai Tan. Pangan
kebenaran umum dan diterimanya
kehadiran tanaman transgenik di Mubyarto, 1989. Pengantar Ekonomi
Kabupaten Cirebon. Pertanian, LP3ES, Jakarta.

Puspita Deswina, 2009. Pengkajian


DAFTAR PUSTAKA Pelepasan Tanaman padi
Transgenik di Indonesia Pusat
Arifin. B, 2007. Diagnosi Ekonomi Penelitian Bioteknologi - LIPI,
Politik Pangan dan Pertanian, Bogor.
Rajawali Press. Jakarta

87
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014

Sukirno. S, 2010. Mikro Ekonomi Rajawali Press. Jakarta Koran


Teori Pengantar Edisi ketiga, Kompas 31 Januari 2012.

88

Anda mungkin juga menyukai