188 436 1 PB PDF
188 436 1 PB PDF
ABSTRACT
Yayat Rahmat Hidayat, 2014. PERSEPSI MASYARAKAT
TERHADAP TANAMAN TRANSGENIK DI KABUPATEN CIREBON.
75
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014
76
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014
77
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014
78
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014
79
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014
80
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014
81
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014
82
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014
83
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014
akan terjadi jika protein asing akan manusia, tanaman transgenik tahan
memicu reaksi yang berbahaya pada hama diduga dapat menimbulkan
konsumen yang tidak diduga keracunan bagi konsumennya.
sebelumnya. Dalam hal ini, alergi bukanlah
Sedangkan para pendukung satu-satunya yang diperbincangkan.
bioteknologi menganggap ini adalah Beberapa ilmuwan telah berspekulasi
sebuah sejarah kesuksesan karena bahwa gen resisten anti biotik yang
sistem yang mereka ciptakan telah digunakan sebagai tanda pada
berhasil mendeteksi bahaya yang beberapa tanaman transgenik dapat
dapat ditimbulkan sebelum produk menyebar melalui penyakit yang
tersebut dapat dipasarkan kepada disebabkan bakteri oleh bakteri pada
masyarakat. manusia. Secara teori bakteri tersebut
Pada saat ini banyak ahli akan semakin kuat dan sulit diatasi.
menyetujui bahwa produk makanan Untungnya bakteri-bakteri tersebut
yang dimodifikasi secara genetik tidak menyerang gen makanan kita
tidak menyebakan menyebarnya secara reguler dan terus-menerus.
reaksi alergi pada tubuh. Menurut Menurut sebuah laporan penelitian
laporan terkini dari Asosiasi Medis pada jurnal sains terkini, hanya ada
Amerika, hanya sedikit protein yang sedikit kesempatan bagi gen resisten
dapat memicu munculnya reaksi antibiotik untuk berpindah dari
alergi. Para ilmuwan pun sudah tanaman ke bakteri. Bahkan sudah
mengenali protein-protein tersebut. banyak bakteri yang sudah
Keanehan dari penyebab alergi yang berkembang menjadi gen resisten
tidak dikenali itu dimana menelusup antibiotik.
pada makanan yang telah Hal ini sesuai dengan kutipan
dimodifikasi secara genetik sangatlah yang ada di Kompas edisi Januari
jarang terjadi apalagi di tempat 2000, memperkirakan resiko
grosir. Pada kenyataannya, suatu saat kerugian akibat penggunaan tanaman
nanti bioteknologi pasti akan mampu transgenik yang disitir dari Asiaweek
mencegah alergi yang dapat sebagai sumbernya yaitu: 1)
menyebabkan kematian. Para peneliti Timbulnya alergi baru: Manipulasi
sekarang sedang bekerja keras untuk genetik sering memanfaatkan protein
menghasilkan kacang dengan sedikit dari organisme yang tidak pernah
kandungan protein yang dapat dimakan. Padahal diketahui banyak
mengacaukan atau memberantas penyebab alergi berasal dari protein,
reaksi alergi. 2) Resistensi antibiotik: Gen yang
Pada level kesehatan manusia, resisten terhadap antibiotik yang
tanaman transgenik terhadap sering digunakan sebagai penanda
kesehatan dan lingkungan. Hal ini untuk menyeleksi sel-sel transgenik,
terjadi karena tanaman transgenik mungkin saja pindah ke manusia atau
belum dievaluasi penggunaannya organisme lain yang bisa
secara mendetail dalam jangka menimbulkan masalah kesehatan, 3)
panjang sebelum dilepaskan ke Virus baru : Gen virus pada tanaman
pasaran.Terhadap kesehatan untuk membuatnya tahan terhadap
84
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014
serangan virus, bisa saja bergabung sampai saat ini protes-protes tersebut
dengan mikroba baru yang tidak didukung oleh sains. Akademi
menginfeksi tumbuhan itu, sehingga sains akhir-akhir ini melaporkan
bisa menghasilkan hibrid baru yang bahwa hasil panen bahan pangan
lebih ganas, 4) Gulma baru: Pada transgenik pada pasar sangatlah
lingkungan yang lebih luas, mungkin aman untuk dikonsumsi manusia.
saja gen tahan herbisida yang Keenam, khawatiran terhadap
diintroduksi ke tanaman pindah lingkungan, seperti yang telah
melalui serbuk sari yang menyerbuki dibahas pada bagian pestisida
gulma sekitarnya. Muncullah gulma genetik, telah disebutkan bahwa
super yang sulit ditangani dan penelitian akhir-akhir ini telah
menghancurkan ekosistem, dan 5) menyerah atas kekhawatiran tersebut.
Hama resisten : Pemaparan terus- Hal ini dikarenakan oleh sebuah
menerus dari tanaman yang bisa peristiwa bahwa jagung dari hasil
menghasilkan pestisida sendiri bisa rekayasa bioteknologi telah
menyebabkan hama menjadi kebal membunuh sejumlah kupu-kupu
dan membuat racun pestisida itu monarch. Bagaimanapun juga
akhirnya tidak efektif. kekawatiran terhadap lingkungan itu
Selain itu menurut Goya dkk, tidak bisa hilang. Salah satu hal yang
(2009) Ada empat jenis resiko yang pasti bahwa perkembangan genetika
mungkin ditimbulkan oleh produk pada hasil panen terbukti dapat
transgenik yaitu: (1) Efek akibat gen mengembangbiakan bibit super,
asing yang diintroduksi ke dalam seperti gen antibiotik resisten.
organisme transgenik, (2) Efek yang Secara teori dapat menyebar dari
tidak diharapkan dan tidak tanaman ke bakteri, gen untuk
ditargetkan akibat penyisipan gen pestisida dan herbisida resisten juga
secara random dan interaksi antara berpotensi menyebar ke bibit.
gen asing dan gen inang di dalam Beberapa hasil panen seperti squash,
organisme transgenik, (3) Efek yang canola, dan bunga matahari adalah
dikaitkan dengan sifat konstruksi gen benih-benih yang berhubungan dekat
artifisial yang disisipkan ke dalam dan perkawinan silang pun sering
organisme transgenik, dan (4) Efek terjadi sehingga gen dari suatu
dari aliran gen, terutama penyebaran tanaman bercampur dengan gen
secara horizontal dan sekunder dari tanaman lainnya. Bagaimanapun juga
gen dan konstruksi gen dari saat ini beberapa ahli
organisme transgenik ke spesies yang memprediksikan jenis eksplosi
tidak berkerabat. (M Nasir Tamalene, genetik apapun untuk
2011). mengembangkan benih. Penelitian
Jika diperhatikan mengenai lebih lanjut diperlukan untuk
literatur anti bioteknologi, anda akan mengukur kemungkinan bahaya yang
banyak mendapat kecaman-kecaman. timbul dan menemukan cara
meminimalkan resikonya. (Wawan-
Junaidi.blogspot.com/2010).
muncul dimana-mana. Namun
85
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014
86
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014
87
JURNAL AGRIJATI VOL 26 NO 1, AGUSTUS 2014
88