Dokumen
Dokumen
Non konvensional adalah meliputi kultur jaringan dan rekayasa genetika yang dimana
melalui proses hubridasi (persilangan) penyeleksian calon tetua yang baik merupakan
langkah awal dalam kegiatan hubridisas.pemuliaan tanaman terbagi menjadi 2 yaitu
konvensional dan inkonvensional. Metode konvensional diantaranya yaitu 1) Teknik
persilangan, 2) Teknik introduksi, 3) Manipulasi genom dan 4) Rekayasa gen. Sedangkan
metode inkonvensional mencakup 1) Kloning gen, 2) Marka molekuler dan 3) Transfer
gen.Pemuliaan secara konvensional biasanya dilakukan dengan cara menyilangkan individu-
individu unggul untuk mendapatkan varietas baru sesuai yang diinginkan. Tanaman yang
dihasilkan diidentifikasi dan di seleksi kemurniannya dilihat secara karakter/morfologi.11
Des 2019.
Mendapatkan aksesi padi lokal Bangka yang berpotensi untuk dijadikan tetua
melalui penentuan nilai variabilitas dan heritabilitas tanaman.
2.1 Klasifikasi
Contohnya : Pemuliaan tanaman adalah kegiatan atau ilmu cabang agronomi dan genetika
terapan untuk memodifikasi genetik tanaman untuk menghasilkan karakteristik tanaman yang
diinginkan (bibit unggul) seperti masa pertumbuhan pendek (cepat menghasilkan), tahan
terhadap hama dan penyakit, mempunyai tingkat produksi tinggi, ...22 Okt 2018
2.2 Peran Non Konvensional dan konvensional
A. Sumber energi non konvensional yang termasuk dalam energi baru dan terbarukan
adalah energi angin, energi air, energi panas bumi, energi surya dan energi biomassa.
B. Pemuliaan secara konvensional biasanya dilakukan dengan cara menyilangkan
individu-individu unggul untuk mendapatkan varietas baru sesuai yang diinginkan.
Tanaman yang dihasilkan diidentifikasi dan di seleksi kemurniannya dilihat secara
karakter/morfologi.11 Des 2019.
BAB V KESIMPULAN
3.3 Kesimpulan
Menurut Kuswandi (2015), pemuliaan non konvensional meliputi kultur jaringan dan
rekayasa genetika. Menurut Syukur et al. (2012), pemuliaan konvensional biasa dilakukan
melalui proses hibridisasi (persilangan). Penyeleksian calon tetua yang baik merupakan
langkah awal dalam kegiatan hibridisasi.sedangkan berbeda dengan konvesional yang di
mana, Menurut Kuswandi (2015), pemuliaan non konvensional meliputi kultur jaringan dan
rekayasa genetika. Menurut Syukur et al. (2012), pemuliaan konvensional biasa dilakukan
melalui proses hibridisasi (persilangan). Penyeleksian calon tetua yang baik merupakan
langkah awal dalam kegiatan hibridisasi.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Amien, S. dan N., Carsono, 2008.Teknologi Nuklir Guna Merakit Kultivar
Unggul.http://www.pikiranrakyat.com/cetak/0304/18/cakrawala/penelitian01.ht
m. [01 Februari 2012]
Anderson, R.L. dan Bancroft, T.A. 1952.Statistical Theory in Research. New York :
McGraw Hill Book Company, Inc.
Arung, E. T., Kusuma, I. W., Christy, E. O. Shimizu, K. dan Kondo, R. 2009.
Evaluation of Medicinal plants from Central Kalimantan for
antimelanogenesis. J.Nat. Med. 63 (4): 473-480.
Basuki, S. Dan A. Rahman. 1995. Regenerasi dan Pelestarian Plasa Nutfah Tembakau
Yokyakarta. Prosiding Simposium Peripi III. Yokyakarta; Peripi.
Coronel, R. E. & E.W.M Verheij. 1992. Edible Fruits and Nuts. Plant Resources of
South Easth Asia 2 Pudoc Wagenigen. 237p.
Dewi-Hayati, P.K. 2011.Buku Ajar Analisis Rancangan dalam Pemuliaan
Tanaman.Teaching Grant Program Hibah Kompetensi Berbasis Institusi (PHKI). Fakultas
Pertanian, Universitas Andalas. Padang.
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sijunjung. 2009. Langsek Manih Terancam
Punah.
Fantastico. 1996. Hormon Tumbuhan. CV Rajawali. Jakarta.
Fatmawati. 2002. Makalah Bieotika dan Pemanfaatan Keanekaragaman Plasma Nutfah
Tumbuhan. Program Pascasarjana, IPB.
Fauza, H. dan I. Ferita.2005.Variabilitas Fenotifik dan Genetika Tiga Tipe Tanaman
Gambir Pada Dua Sentra Produksi Sumatera Barat Marka RAPD.Artikel
Pengkajian dan Penelitian Ilmu Pengetahuan Terapan. Universitas Andalas.
Padang. 16 hal.
Fauza H, Ferita I, Putri NE,Nelly N, Rusman B. 2015. Studi Awal Fenotipik
Plasma Nutfah Jengkol (Pithecollobium jiringa) di Padang, Sumatera Barat. Pros
Sem Nas Masy BiodivIndon 1 (1): 23-30.
Guzhov,Y. 1989. Genetics and plant breeding for agriculture. Mir