Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK 9th grade

INOKULASI EKSPLAN

Disusun Oleh Kelompok 6:


Dea Nanda (2120207038)
M. Dhavin (2120207039)

Mata Kuliah: Kultur Jaringan


Dosen Pengampu: Amin Nurokhman. S.Pd, M.Si
Sub Materi
I II III
Pengertian Macam-macam Prinsip dasar
Teknik inokulasi eksplan Eksplan yang dapat Inokulasi eksplan
diinokulasi

IV V VI
Faktor keberhasilan Macam-macam Integrasi Al-Qur’an
Inokulasi eksplan Inokulasi berdasarkan Dengan inokulasi eksplan
tujuan
A. Pengertian teknik inokulasi eksplan

Teknik inokulasi eksplan adalah metode dalam kultur


jaringan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman
dengan cara mengambil eksplan, yaitu bagian tanaman
yang diambil dari jaringan tanaman induk yang memiliki
karakteristik tertentu, seperti tunas, daun, batang, atau
akar, dan menumbuhkannya secara in vitro di dalam media
kultur. Tujuan utama dari teknik ini adalah untuk
menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat-sifat yang
diinginkan dari tanaman induk tersebut, seperti ketahanan
terhadap penyakit, peningkatan hasil, atau penyesuaian
terhadap lingkungan tertentu (Jones et al, 2019).
B. Macam-macam eksplan yang dapat diinokulasi

Menurut (Yusnita, 2003) kultur jaringan merupakan cara


perbanyakan tumbuhan secara in vitro dengan cara
mengisolasi bagian –bagian tanaman seperti sel, jaringan dan
organ tumbuhan lalu menumbuhkannya pada mediua steril
untuk memungkinkan tanaman tersebut dapat beregenerasi
menjadi tanaman baru. Inokulasi eksplan pada kultur jaringan
dapat dilakukan dengan menggunakan bagian-baian tumbuhan
diantaranya adalah organ-organ sel yang dapat mengalami
pertumbuhan secara terus menerus (meristematis), yakni:
1. Akar,
2. Batang,
3. Daun,
4. Bunga, dan
5. Kalus.
C. Prinsip dasar teknik inokulasi eksplan

1. Pengambilan Eksplan: yaitu bagian kecil dari jaringan tanaman


induk yang berpotensi untuk tumbuh menjadi tanaman baru.
Eksplan ini dapat berupa tunas, daun, batang, atau akar,
tergantung pada tujuan kultur dan karakteristik tanaman yang
ingin dikembangkan.
2. Sterilisasi: Eksplan yang diambil harus disiapkan dalam kondisi
steril agar terhindar dari kontaminasi oleh bakteri, jamur, atau
mikroorganisme patogen lainnya.
3. Kultur jaringan: eksplan yang telah disterilkan kemudian
ditempatkan dalam media kultur yang optimal untuk
pertumbuhan dan perkembangan eksplan menjadi tanaman
baru.
4. Pertumbuhan dan Diferensiasi: Di dalam media kultur, eksplan
akan mengalami pertumbuhan sel dan diferensiasi menjadi
berbagai jaringan dan organ, sesuai dengan potensi genetiknya.
5. Aklimatisasi: Setelah tanaman baru tumbuh dengan baik di
dalam media kultur, langkah selanjutnya adalah
mengaklimatisasi mereka dengan kondisi lingkungan di luar
laboratorium. Proses ini melibatkan penyesuaian tanaman baru
terhadap suhu, kelembaban, cahaya, dan faktor lingkungan
lainnya agar mereka dapat bertahan hidup dan tumbuh dengan
baik setelah ditanam di lapangan
D. Faktor-faktor keberhasilan inokulasi eksplan

Menurut (Apriliyana dan Wahidah, 2021) keberhasilan


inokulasi eksplan pada kultur jaringan tanaman
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
1. sterilisasi,
2. pemilihan bahan eksplan,
3. faktor lingkungan seperti pH, cahaya dan
temperatur, dan
4. kandungan ZPT (Zat Pengatur Tubuh) dalam
medium kultur, dan lingkungan.
E. Macam-macam inokulasi berdasarkan tujuan

1. Inokulasi untuk induksi akar dalam kultur jaringan merupakan


proses penting guna mendapatkan biomassa dalam waktu
singkat melalui perbanyakan akar adventive secara in vitro
(Angelina dkk., 2017). Untuk mengoptimalkan keberhasilan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman terdapat beberapa
faktor penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
 Pemilihan eksplan
 Media kultur
 Pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT)
 Kondisi lingkungan
 Pengendalian kontaminasi
2. Inokulasi untuk induksi tunas adalah proses yang dilakukan
dengan tujuan mempercepat tumbuhnya tunas. Induksi tunas
pada kultur jaringan biasanya dipengaruhi oleh adanya zat
pengatur tumbuh tertentu. Induksi tunas pada kultur jaringan
biasanya dipengaruhi melalui zat pengatur tumbuh sitokinin
yang berperan dalam pembelahan sel dan menyebabkan
pertumbuhan organ (Pranata, 2004). Induksi tunas
membutuhkan konsertrasi sitokinin yang lebih tinggi dibanding
auksin (Kusbianto dkk., 2022). Langkah-langkah umum dalam
inokulasi untuk induksi tunas meliputi:
 Pemilihan eksplan
 Media kultur
 Pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT)
 Kondisi lingkungan
 Pengendalian kontaminasi
3. Inokulasi untuk induksi kalus adalah metode yang digunakan untuk
memperoleh tanaman bebas virus, embriogenesis somatik,
regenerasi varian genetika dan menghasilkan senyawa metabolit
sekunder. Induksi kalus erat kaitannya dengan zat pengatur tumbuh
endogen dan eksogen. Zat pengatur tumbuh yang paling
berpengaruh pada induksi kalus adalah auksin dan sitokinin.
Penggunaan auksin (2,4-D) dan sitokinin (BA atau kinetin) akan
meningkatkan proses induksi kalus. Penambahan auksin atau
sitokinin ke dalam media kultur dapat meningkatkan konsentrasi zat
pengatur tumbuh endogen di dalam sel, sehingga menjadi “faktor
pemicu” dalam proses tumbuh dan perkembangan jaringan
(Sitinjak dkk., 2015). Langkah-langkah dalam inokulasi untuk induksi
kalis meliputi:
 Pemilihan eksplan
 Media kultur
 Pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT)
 Kondisi lingkungan
 Pengendalian kontaminasi
F. Integrasi Al-Qur’an dengan inokulasi eksplan

“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, “Sungguh, Allah yang menumbuhkan butiran
betapa banyak Kami tumbuhkan di bumi itu berbagai padi dan biji kurma. Dia mengeluarkan yang
macam tumbuh-tumbuhan yang baik?” (Qs. Asy hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang
Syuaraa 26: 7) mati dari yang hidup. Itulah kekuasaaan Allah,
maka mengapa kamu masih berpaling?” (Qs.
Dapat diketahui dari ayat di atas Allah menciptakan Al-An’am 6:95)
bumi dan isinya, termasuk tumbuhan yang
bermanfaat bagi manusia. Kita sebagai makhluk Dapat diketahui dari ayat diatas Allah
ciptaanNya harus merawat dan melestarikannya. menjelaskan bahwasanya semua kehidupan
Dengan melakukan inokulasi eksplan pada kultur terjadi karena Allah. Allah lah yang
jaringan, kita dapat melestarikan ciptaan Allah SWT menumbuhkan segala macam tumbuh
dan memperbanyak tumbuhannya dengan dalam tumbuhan dari benih, baik yang berbentuk
waktu yang singkat. butiran maupun biji-bijian
G. Contoh publikasi artikel
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai