Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENYULUHAN

PERILAKU MEMBUANG SAMPAH YANG BENAR

OLEH :

KETUA :
Umi Hanik Fetriyah, S.Kep., Ns., M.Kep
ANGGOTA :
Anwar Hadi 16.NS.138

Faula Wiwik 16.NS.148

Jayanti Wulandari 16.NS.153

Mahda Muhsin 16.NS.159

M. Rony Pratama A 16.NS.164

Muhammad Robi Al- Banjari 16.NS.167

Rahmawati 16.NS.175

Rini Yuniarti 16.NS.177

Riska Amalia 16.NS.179

Rizki Rahmawati Putri 16.NS.181

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA

BANJARMASIN

2016
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : “Perilaku Membuang Sampah yang Benar”


2. Ketua
a. Nama :Umi Hanik Fetriyah, S.Kep.,Ns.,M.Kep
b. NIK : 19.44.2009.026
c. Jabatan/Gol :Dosen Stikes Sari Mulia
d. Program Studi : Ilmu Kepewatan
e. Perguruan Tinggi : STIKES Sari Mulia
f. Bidang Keahlian : Keperawatan
g. Alamat Institusi : Jln. Pramuka No. 2 Banjarmasin
3. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : Mahasiswa 10 orang
b. Nama anggota I : Anwar Hadi
c. Nama anggota II : Faula Wiwik
d. Nama anggota III : Jayanti Wulandari
e. Nama anggota IV : Mahda Muhsin
f. Nama anggota V : M. Rony Pratama A
g. Nama anggota : Muhammad Robi Al- Banjari
h. Nama anggota : Rahmawati
i. Nama anggota : Rini Yuniarti
j. Nama anggota : Riska Amalia
k. Nama anggota : Rizki Rahmawati Putri
4. Lokasi Kegiatan : SDN 06 Sungai Lulut

Banjarmasin, November 2016

Mengetahui

Ketua Program Profesi Ners Ketua Kelompok

Studi Sari Mulia

Dini Rahmayani, S.Kep, Ns, MPH Umi Hanik Fetriyah, S. Kep., Ns.,M. Kep

NIK. NIK.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan proposal. Kami sangat berharap peserta dapat mengetahui
dan memahami Perilaku Membuang Sampah yang Benar ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita.
Semoga proposal ini bisa memperlancar kegiatan penyuluhan tentang
Perilaku Membuang Sampah yang Benar. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Banjarmasin, November 2016

Kelompok

ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan...................................................................................................... i
Kata Pengantar .............................................................................................................. ii
Daftar Isi ....................................................................................................................... iii
Ringkasan ..................................................................................................................... 1
BAB I Pendahuluan....................................................................................................... 2
A. Latar Belakang...................................................................................................... 2
BAB II Target dan Luaran ............................................................................................. 4
A. Target ................................................................................................................... 4
B. Luaran .................................................................................................................. 4
BAB III Metode Pelaksanaan ........................................................................................ 5
A. Kegiatan ............................................................................................................... 5
B. Waktu dan Tempat................................................................................................ 5
C. Metode dan Media ................................................................................................ 5
D. Kepanitiaan ........................................................................................................... 5
BAB IV Penutup ............................................................................................................ 7
Daftar Pustaka .............................................................................................................. 8
Lampiran 1 SAP ............................................................................................................ 9
Lampiran 2 Materi ......................................................................................................... 9
Lampiran 3 Hasil Kegiatan ......................................................................................... 17
Lampiran 4 PPT .......................................................................................................... 23
Lampiran 5 Leaflet ...................................................................................................... 24
Lampiran 6 Absen Peserta........................................................................................... 25
Lampiran 7 Absen Panitia ............................................................................................ 26
Lampiran 8 Foto Kegiatan ........................................................................................... 27

iii
RINGKASAN

Tujuan dilaksanaan kegiatan penyuluhan ini, peserta diharapkan dapat


mengerti tentang Perilaku Membuang Sampah yang Benar. Setelah dilakukan
penyuluhan, siswa mampu memahami tentang Perilaku Membuang Sampah
yang Benar. Menunjukkan kepada anak-anak TK di RT 10 Kelurahan Sungai
Lulut tentang kepedulian mahasiswa Ners STIKES Sari Mulia, karena membuang
sampah dengan benar, untuk menjaga kebersihan lingkungan, menimbulkan
sikap peduli sampah.

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perilaku membuang sampah sembarangan ini, tidak mengenal tingkat
pendidikan maupun status sosial. Keberadaan sampah di kehidupan sehari-
hari tak lepas dari tangan manusia yang membuang sampah sembarangan,
mereka menganggap barang yang telah dipakai tidak memiliki kegunaan lagi
dan membuang dengan seenaknya sendiri. Kurang kesadaran akan
pentingnya kebersihan menjadi faktor yang paling dominan, di samping itu
kepekaan masyarakat terhadap lingkungan harus dipertanyakan. Mereka
tidak mengetahui bahaya apa yang akan terjadi apabila tidak dapat menjaga
lingkungan sekitar (Nurdin, 2004).

5
BAB II
TARGET DAN LUARAN

A. Target
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan pengabdian masyarakat
ini adalah sebagai berikut.
a. Memahami pengertian sampah
b. Memahami jenis – jenis sampah
c. Memahami bahaya sampah bagi kesehatan
d. Memahami perilaku membuang sampah yang benar
Memilah sampah berdasarkan jenis sampah

B. Luaran
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat
ini adalah sebagai berikut.
1. Menambah pengetahuan anak-anak dari penyuluhan dapat
meningkatkan kesadaran anak-anak dalam Perilaku Membuang
Sampah yang Benar, sehingga meningkatnya kebersihan lingkungan
dari sampah.

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan bagi anak-anak
tentang Perilaku Membuang Sampah yang Benar.

B. Waktu dan Tempat


Hari dan Tanggal :
Jam : Pukul 08.00-08.30 WITA
Tempat Kegiatan : TK Simpang Limau Kelurahan Sungai Lulut

C. Metode : Ceramah, Tanya jawab


D. Media : Leaflet, LCD, kompiuter/laptop power point materi
Perilaku Membuang Sampah yang Benar

E. Kepanitiaan
Peserta kegiatan adalah mahasiswa Profesi Ners STIKES Sari Mulia,
anggota kelompok Profesi Ners di STIKES Sari Mulia Banjarmasin
(terlampir).

7
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal kegiatan penyuluhan tentang “Perilaku Membuang Sampah


yang Benar” ini kami susun agar dapat digunakan sesuai tujuan yang
diharapkan proposal ini bisa memperlancar kegiatan penyuluhan ini. Atas
perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu demi kelancaran kegiatan ini, kami
mengucapkan terima kasih.

8
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
PERILAKU MEMBUANG SAMPAH YANG BENAR

A. Pengertian Sampah
Sampah merupakan sesuatu bahan atau benda padat ataupun cair yang sudah
tidak terpakai lagi oleh manusia atau benda yang sudah digunakan lagi
dalam suatu kegiatan manusia dan dibuangn (Nurdin, 2004).

B. Jenis-jenis bak sampah


Berdasarkan sifatnya (zat kimia yang terkandung di dalamnya), sampah dibagi
menjadi :
1. Bak sampah berwarna hijau dipergunakan untuk membuang sampah
organik seperti sisa makanan, tulang, duri, daun kering, daging, dan lain-
lain.
2. Bak sampah berwarna kuning dipergunakan untuk membuang sampah
daur ulang seperti botol, kaca atau plastik, kaleng makanan dan
minuman
3. Bak sampah berwarna biru dipergunakan untuk membuang sampah jenis
kertas
4. Bak sampah berwarna abu-abu dipergunakan untuk membuang sampah
residu seperti pembalut wanita, popok bayi, kertas putung rokok, permen
karet.
5. Bak sampah berwarna merah dipergunakan untuk membuang sampah
B3 (bahan beracun bahaya) seperti lampu neon, batrai, kaset.
6. Bak sampah berwarna hitam dipergunakan untuk membuang sampah
seperti drum plastik, metal yang berisi bahan kimia (Nurdin, 2004).

C. Sumber Sampah
1. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran
a. Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat
langsung membuang sampah ke sungai dan saluran pembuangan.
b. Aliran air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun
pusat-pusat kegiatan dan pemukiman.

9
c. Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner
fotokopi, baterai dll.
2. Sampah Pertanian dan Perkebunan
Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan
sejenisnya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim
panen dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk.
3. Sampah Bangunan dan Gedung
Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung
dapat berupa organik maupun anorganik. Sampah organik : kayu,
bambu, triplek dll. Sampah Anorganik : semen, ubin, besi, baja, kaleng,
kaca dll.
4. Sampah Khusus
Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus
untuk menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya, seperti sampah
rumah sakit (Nurdin, 2004).

D. Bahaya Sampah bagi Kesehatan


Menurut Nototmodjo (2007) sampah erat kaitannya dengan kesehatan
masyarakat, karena dari sampah-sampah tersebut akan hidup berbagai
mikroorganisme penyebab penyakit dan juga binatang serangga sebagai
pemindah atau penyebar penyakit, sampah harus dikelola dengan baik
sampai sekecil mungkin sehingga tidak mengganggu kesehatan masyarakat.
Sampah yang berserakan selain merusak estetika (keindahan) juga menjadi
tempat yang cocok untuk tumbuhnya organisme penyebab timbulnya
penyakit, selain itu tempat tersebut juga menarik hewan perantara penyakit
seperti lalat dan nyamuk. Sampah yang membusuk juga menghasilkan gas-
gas beraroma tidak sedap yang juga mempengaruhi kesehatan. Beberapa
penyakit yang bisa ditimbulkan karena sampah yang dibuang sembarangan
yaitu : diare, kolera, tifus, malaria, demam berdarah, infeksi kulit.
Dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan, antara lain :
1. Dampak Terhadap Kesehatan : Pembuangan sampah yang tidak
terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing
yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan,

10
antara lain penyakit diare, kolera, tifus yang dapat menyebar dengan
cepat karena virus yang berasal dari sampah dapat bercampur dengan
air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah
yang pengelolaan sampahnya kurang memadai, demikian pula penyakit
jamur (misalnya jamur kulit).
2. Dampak Terhadap Lingkungan : Cairan terhadap rembesan sampah
yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air,
berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem
perairan biologis.
3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi : Pengelolaan sampah yang kurang
baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi
masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk. Hal ini
dapat berpengaruh antara lain terhadap dunia pariwisata dan investasi
Nototmodjo (2007).

E. Perilaku Membuang Sampah yang Benar


1. Buanglah selalu sampah pada tempat sampah, sekecil apapun sampah
tersebut, jangan dibuang di sembarang tempat.
2. Pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik
3. Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman
4. Sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan kembali, misalnya kaleng
bekas dimanfaatkan sebagai pot bunga.
5. Sampah yang tidak dimanfaatkan sendiri, jangan dibiarkan menumpuk
terlalu lama. Secara periodik buanglah ke TPS (Tempat Pembuangan
6. Sampah sementara) agar diangkut oleh truk sampah ke tempat
pengelolaan sampah.
7. Jangan membakar sampah sembarangan, karena selain menimbulkan
asap yangmenyesakkan nafas, sampah-sampah tertentu dapat
menghasilkan yang menyebabkan penyakit bila di bakar (seperti bahan
plastik dan karet bila dibakar menghasilkan gas yang dapat
menyebabkan kanker). Selain itu ada juga sampah yang dapat meledak
bila terkena panas/dibakar (botol aerosol).

11
Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan
sampah antara lain :
a. Pengelolaan sampah harus memperhatikan sifat sampahnya
kemudian dipilih tindakan atau langkah apa yang paling tepat untuk
menangani sampah.
b. Sarana pembuangan/penampungan sampah yang tersedia
memenuhi syarat kesehatan sehingga tidak menjadi sumber
pengotoran/penularan penyakit. Prinsip-prinsip pengelolaan
pembuangan sampah sebagai berikut:
1) Adanya tempat sampah yang kedap air dan dilengkapi dengan
tutup
2) Memisahkan sampah berdasarkan sifatnya (misalnya sampah
kering dan sampah basah) agar mudah memusnahkannya ;
3) Menghindari mengisi tempat sampah yang melampaui
kapasitasnya
4) Kondisi kebersihan lingkungan tempat sampah harus baik
sehingga tidak ada kepadatan serangga/lalat penular penyakit
lainnya yang merugikan kesehatan
5) Sampah tidak boleh ditampung di tempat sampah melebihi 2 hari.
Peletakan tempat sampah.
6) Di dalam ruangan disediakan tempat sampah dalam bentuk
kontainer yang kedap air dan tertutup.
7) Tempat sampah tidak boleh diletakkan di atas/pingggiran saluran
air.
8) Sampah dalam tempat pengumpulan sementara diperbolehkan
tertimbun paling lama 24 jam untuk selanjutnya dibuang ke
tempat pembuangan akhir. Tempat pengumpulan sampah
sementara hendaknya diberikan tutup (Yulisa, 2007)
F. Manfaat Perilaku Membuang Sampah yang Benar
1. Mencegah terjadinya penyakit seperti diare, kolera, tifus, malaria, DBD,
dll.
2. Menjaga nilai estetika lingkungan (keindahan)
3. Sampah-sampah yang dimanfaatkan kembali dapat menghemat
pengeluaran,seperti kaleng bekas yang dimanfaatkan sebagai pot bunga

12
sehingga tidak diperlukan lagi uang untuk membeli pot bunga (Yulisa,
2007).

G. Gambar Warna Bak Sampah

13

Anda mungkin juga menyukai