Anda di halaman 1dari 17

 DBD ditandai dengan onset akut dari demam

tinggi mendadak, dan berhubungan dengan


tanda-tanda dan gejala yang mirip dengan DF
pada fase awal demam. Ada manifestasi
perdarahan seperti tes tourniquet (TT) positif,
petechiae, mudah memar , dan perdarahan
saluran cerna.
(Comprehensive guideines for preventin and
control of dengue and dengue haemoragic
fever, WHO, 2011)
 Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah
Dengue (DBD) disebabkan virus dengue yang
termasuk kelompok B Arthropod Borne Virus
(Arboviroses) yang sekarang dikenal sebagai
genus Flavivirus, dan mempunyai 4 jenis
serotipe, yaitu ; DEN-1, DEN2, DEN-3, DEN-
4. Serotipe DEN-3 merupakan serotipe yang
dominan dan diasumsikan banyak yang
menunjukkan manifestasi klinik yang berat.
 Depkes,2007
 Musiman dan intensitas transmisi
 Transmisi virus dengue biasanya terjadi pada
musim hujan ketika suhu dan kelembaban
yang kondusif untuk meningkatkan populasi
vektor di habitat serta untuk kelangsungan
hidup nyamuk.
(Comprehensive guideines for preventin and
control of dengue and dengue haemoragic
fever, WHO, 2011)
 Di zona kering di mana curah hujan yang langka
pada musim kemarau, populasi vektor tinggi.
 Suhu lingkungan, selain mempercepat siklus
hidup nyamuk Ae. aegypti dan mengakibatkan
produksi nyamuk-ukuran kecil, juga mengurangi
masa inkubasi ekstrinsik virus juga.
 Ukuran nyamuk betina yang kecil dipaksa untuk
mengambil lebih banyak makanan darah untuk
mendapatkan protein yang dibutuhkan untuk
produksi telur. Sehingga meningkatkan jumlah
orang yang terinfeksi dan mempercepat epidemi
selama musim kemarau
 Pola berjangkit infeksi virus dengue dipengaruhi
oleh iklim dan kelembaban udara.
 Pada suhu yang panas (28-32°C) dengan
kelembaban yang tinggi, nyamuk Aedes akan
tetap bertahan hidup untuk jangka waktu lama.
 Di Indonesia, karena suhu udara dan kelembaban
tidak sama di setiap tempat, maka pola waktu
terjadinya penyakit agak berbeda untuk setiap
tempat. Di Jawa pada umumnya infeksi virus
dengue terjadi mulai awal Januari, meningkat
terus sehingga kasus terbanyak terdapat pada
sekitar bulan April-Mei setiap tahun.
 Depkes, 2007
 Demam Berdarah Dengue banyak ditemukan
di daerah tropis dan sub-tropis. Sementara
itu, terhitung sejak tahun 1968 hingga tahun
2009, World Health Organization (WHO)
mencatat negara Indonesia sebagai negara
dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara.
(Buletin Jendela Epidemiologi, Volume 2,
Agustus 2010, Depkes)
Manifestasi klinis
• Demam: onset akut, tinggi dan terus menerus,
yang berlangsung 2-7 hari
• Salah satu manifestasi perdarahan berikut
termasuk tes tourniquet positif, petechiae,
purpura, ecchymosis, epistaksis, gusi
Nperdarahan, dan hematemesis dan / atau
melena.
• Pembesaran hati (hepatomegali) seperti mual dan
muntah
• Syok, dimanifestasikan oleh takikardia, perfusi
jaringan yang buruk dengan nadi lemah dan
menyempit tekanan nadi (20 mmHg atau kurang)
atau hipotensi dengan akral dingin, kulit lembab
dan dingin dan / atau gelisah.
Temuan Laboratorium
• Trombositopenia (100 000 sel per mm3 atau
kurang)
• hemokonsentrasi; peningkatan hematokrit
≥20% dari baseline pasien atau populasi pada
usia yang sama.
Parameter Laboratoris yang dapat diperiksa antara lain :
• Leukosit: dapat normal atau menurun. Mulai hari ke-3
dapat ditemui limfositosis relative (>45% dari total
leukosit) disertai adanya limfosit plasma biru (LPB) > 15%
dari jumlah total leukosit yang pada fase syok akan
meningkat.
• Imuno serologi dilakukan pemeriksaan IgM dan IgG
terhadap dengue.

IgM: terdeksi mulai hari ke 3-5, meningkat sampai minggu


ke-3, menghilang setelah 60-90 hari.
IgG: pada infeksi primer, IgG mulai terdeteksi pada hari ke-
14, pada infeksi sekunder IgG mulai terdeteksi hari ke-2.
Saat ini, pencegahan DBD yang paling efektif dan
efisien adalah kegiatan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu:

1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering


dijadikan tempat penampungan air seperti bak
mandi, ember air, tempat penampungan air minum,
penampung air lemari es, dan lain-lain
2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-
tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren
air, dan sebagainya
3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang
bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat
perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
Adapun yang dimaksud dengan Plus adalah segala
bentuk kegiatan pencegahan, seperti:

1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat


penampungan air yang sulit dibersihkan
2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
3) Menggunakan kelambu saat tidur
4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
5) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
6) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di
dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat
nyamuk
http://www.depkes.go.id/article/view/150117000
Kriteria Memulangkan Pasien
Pasien dapat dipulang apabila, memenuhi semua
keadaan dibawah ini
1.Tampak perbaikan secara klinis
2.Tidak demam 2X24 jam tanpa antipiretik
3.Tidak dijumpai distres pernafasan (disebabkan
oleh efusi pleura atau asidosis)
4. Hematokrit stabil
5. Jumlah trombosit cenderung naik > 50.000
6. Tiga hari setelah syok teratasi
7. Nafsu makan membaik

Anda mungkin juga menyukai