Anda di halaman 1dari 4

ABSTRAK

Ulasan ini menganalisis apakah suhu kulit mewakili suhu sekitar dan berperan sebagai sinyal
feedforward untuk system pengaturan suhu, atau apakah ianmerupakan suhu tubuh dan
memberikan umpan balik.
Tubuh hamper diselimuti oleh kulit berambut (non-glabrous skin), yang mana membatasi dari
lingkungan (seperti: pakaian dengan kulit manusia, bulu pada mamalia).
Sinyal suhu dari kulit berambut mewakili suhu dari lapisan paling atas yang membatasi tubuh
dan memberikan umpan balik pada system regulasi suhu. Ini menjelaskan apa umpan balik ini
merupakan pelengkap, keduanya negative dan posititf, dan ini mengurangi waktu system
untuk menanggapi dan kesalahan pada pengisian. Pada kulit yang tidak berambut menyelimuti
khusus organ untuk perubahan kalor—panas, suhu (eg: tangan) yang mana digunakan juga
untuk mengeksplorasi lingkungan. Pada pengaturan suhu organ-organ ini merupakan efektor
primer atau utama. Peran utama terkait pengaturan suhu adalah menilai suhu sekitar objek
yang dikaji; suhu sekitar ini merupakan sinyal feedforward untuk perilaku. Kulit tak berambut
pun juga andil untuk umpan balik pada pengaturan suhu, namun terbatas. Pengaturan suhu
secara otonom tidak menggunakan sinyal feedforward. Perilaku Pengaturan suhu
menggunakan keduanya—umpan balik dan sinyal feedforward.
Tujuan :
1. menganalisis apakah suhu kulit mewakili suhu lingkungan dan berfungsi sbg sinyal
feedforward untuk system termoregulasi
2. apakah cara tersebut merupakan respon suhu tubuh sbg umpan balik?
Ulasan :
1. tubuh mostly ditutupi oleh kulit berbulu, yang biasanya terisolasi dari lingkungan
(eg. Pakaian dengan kulit manusia, bulu pada mamalia)
2. sinyal dari kulit berbulu mewakili suhu lapisan superfisial terisolasi tubuh dan
memberikan umpan balik.
3. Umpan balik berupa=
a. AUX:TAMBAHAN >> baik (-) atau (+)
b. mengurangi waktu respon
c. kesalahan beban system
4. GLABROUS (tak berbulu)
a. Pertukaran kalor pada tangan (efektor)
b. Mengeksplorasi lingkungan
c. Peran termosensori utama: menilai suhu local (sinyal feedforward; berbagai
perilaku) dari objek yang dieksplorasi
5. NON GLABROUS (berbulu)
Ikut berkontribusi namun terbatas
6. TERMOREGULASI OTONOM (FISIOLOGIS)
 Tidak menggunakan sinyal feedforward
 Perilaku termoregulasi menggunakann umpan balik dan sinyal feedforward

Implikasi berupa thermopharmacology

Kulit
- Berukuran 2 m2
- Berfungsi :
 penghalang antara lingkungan internal dan eksternal
 homeostasis; melindungi terhadap factor yang tidak menguntungkan
 organ sensoris terbesar di tubuh kita
 berkontribusi pada homeostasis dengan merasakan berbagai gangguan yang
terjadi di perbatasan kedua lingkungan (gangguan panas, dan memicu respons
pertahanan); namun tak ada kesepakatan mengenai gangguan termal
- ungkapan ahli
 (Nakamura & Morrison 2008 , 2010 , Kanosue et al . , 2010 ,
Nakamura 2011)
saraf kutaneus sbg pendeteksi suhu lingkungan
sinyal termal sebagai sinyal umpan balik dalam mengendalikan suhu tubuh
FEEDFORWARD dipilih sbg keyword karena digunakan untuk menandakan jalur termoregulasi
saraf dari kulit.
FEEDBACK vs. FEEDFORWARD

Feedforward negative merupakan dasar homeostasis


Eg. Thermostat rumah
>> rumah didinginkan saat malam, suhu ruang turun di bawah nilai yang ditetapkan oleh
thermostat sehingga menyalakan pemanas dan mulai menghangatkan rumah.
Bayangkan system:
Pengukuran suhu luar yang kemudian mengaktifkan pemanas saat suhu luar turun sebelum
mempengaruhi suhu di dalam.
Shg, berbeda antara:
1. umpan balik :
- bereaksi thdp perubahan pada variable terkontrol
- berasal dari variable yang dikendalikan sistem
2. system feedforward merespons gangguan tanpa variable terkontrol (control proaktif,
penghindaran)

Tiga skema hipotetis menunjukkan bagaimana suhu tubuh dapat diatur dalam loop
thermoeffector individu. Elemen aktif setiap loop (pada prinsipal, thermoreceptors dan
thermoeffector) ditandai sebagai sistem aktif; Sistem pasif (proses perpindahan panas) ditandai
sebagai perpindahan panas.
(a) Suhu dalam tubuh dikendalikan melalui umpan balik negatif (-).
(b) Suhu dalam tubuh dikendalikan oleh loop umpan balik negatif yang sama (dari suhu tubuh
yang dalam) ditambah dengan sinyal feedforward (suhu lingkungan). Sinyal kontrol feedforward
ditunjukkan dengan warna merah.
(c) Lingkaran kontrol umpan balik negatif yang sama (seperti pada panel a) dilengkapi dengan
kontrol umpan balik tambahan (dari suhu kulit). Umpan balik tambahan (yang bisa negatif atau
positif, +/-) ditunjukkan dengan warna merah.
HIPOTESIS FEEDFORWARD SANGAT MENARIK
Suhu tubuh merupakan variable control utama dari system termoregulasi

SUHU KULIT ORGAN PERTUKARAN PANAS MENCERMINKAN NASA VASOMOTOR LOKAL


Kulit kita heterogen?
hal ini belum diperhitungkan faktanya.
Terdapat dua jenis kulit:
- tidak berbulu (glabrous)
mencangkup organ khusus untuk kehilangan panas yang tidak dapat disensor.
Organ ini memiliki ciri umum:
> adanya rambut
> vaskularisasi padat
> adanya anastomosis arteriovenosa
> adanya penambahan volume
untuk memenuhi kebutuhan yang terakhir, keberadaan organ ini kebanyakan distal
jauh dari geometris tubuh . karena ini, radiator biologis memiliki dua jenis respon:
1. pembuangan cepat panas kelingkungan terjadi apabila:
terjadi VASODILATASI KULIT (peningkatan aliran darah) dan ANASTOMOSIS (dalam
kondisi tersambung)

feedforward kulit non hairy eksplor lingkungan, suhu local, proteksi TPRV8 TPRV1
dikasih ke yg non hairy gasakit, yg hairy malah sakit,
feedback utk respon otonom dan perilaku
kita tau termoregulasi : suhu inti. Kedinginan vasodilatasi, panas vaso kontriksi
peran kulit dalam termorregulasi?
Erector vili feedforward (gagitu penting);

Feedback iso:
Feedforward rad: di tikus dicobain di moncong, di kaki (tp tikus ni abis dpt
feedforward langsung bisa mengontrol temperature );

Yang bikin menggigil & keringat: hairy area. Keringatan muka feedforward
memberi pengaruh, mengendalikan 20% aja 80% feedback
TPRV8 dan TPRV1 : stimulasi dingin; kanal, sel reseptor >> nanti kalo digabungin
non hairy TPRV8 (+dingin, gaakan bikin ‘goose bump’ gasampe mengigil); (ditaruh
di yang hairy yg shock ), kalo TPRV1 (stimulasi dingin).
Aux Feedback kerja kaya feedback(regulasi otonom), tapi ada kulit.
Aux feedback lebih cepat, jadi mengurangi kesalahan umpan balik dan
mengurangi

Anda mungkin juga menyukai