Dasar Dasar Manajemen Perpajakan
Dasar Dasar Manajemen Perpajakan
PENDAHULUAN
globalisasi dimana akan terjadi integrasi ekonomi dunia dan faktor-faktor produksi
didistribusikan dari satu negara ke negara lainnya. Hal itu akan menyebabkan semakin
negatif pada suatu bangsa. Dampak positifnya adalah dapat meningkatnya penerimaan
suatu negara, yang antara lain bersumber dari sektor pajak. Transaksi internasional
tersebut antara lain dapat menimbulkan terjadinya pengenaan pajak berganda atas
objek pajak yang sama yang timbul dari transaksi atau pengenaan pajak berganda
terhadap subjek pajak yang sama. Oleh karena itu, pihak-pihak yang sering
1
potensi penerimaan negara dari sektor pajak. Bagi negara, pajak adala salah satu
mengurangi laba bersih, maka perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin agar
dapat membayar pajak sekecil mungkin dan berupaya untuk menghindari pajak.
Namun penghindaran pajak harus dilakukan dengan cara-cara yang legal agar tdk
jumlah pembayaran pajak baik secara legal maupun illegal. Hal ini dimungkinkan jika
ada peluang yang dapat dimanfaatkan, baik karena kelemahan peraturan pajak
dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk
memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan. Manajemen pajak merupakan upaya
dlm melakukan penghematan pajak secara legal. Untuk mencapai tujuan manajemen
2
2. Menyelenggarakan Pembukuan yang Memenuhi Syarat.
keuangan perusahaan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan dan menjadi
saling menguntungkan antar negara. Transaksi internasional berupa impor barang dari
luar negeri, ekspor barang ke luar negeri, adalah merupakan bagian dari transaksi
penduduk dari salah satu negara tersebut memperoleh penghasilan. Penduduk yang
dibidang sosial budaya lainnya. Setiap kerjasama tersebut tentu harus disepakati antar
yang terkait dengan aspek perpajakan. Setiap penduduk asing di seluruh dunia, Tidak
ada larangan jika mereka ingin melakukan usaha di Indonesia dan bekerja di
Indonesia atau menanamkan modal di Indonesia, atas hasil yang diterima penduduk
asing tersebut, dapat dikenakan pajak di negara Indonesia. Pengenaan pajak yang
Negara Indonesia sebagai pemegang kedaulatan hukum dan wilayah, namun demikian
kerjasama antar negara. Transaksi antar ke dua negara atau beberapa negara dapat
3
menimbulkan aspek perpajakan, hal ini perlu diatur dan disepakati oleh kedua negara
atau seluruh dunia guna meningkatkan perekonomian dan perdagangan kedua negara,
agar tidak menghambat investasi penanaman modal asing akibat pengenaan pajak
pengenaan pajak yang berlaku di suatu negara, dimana setiap negara dipastikan
mengatur adanya pajak di wilayah kedaulatan negara tersebut. Namun apakah setiap
negara bebas melakukan penghitungan pajak untuk badan / warga negara lain? Pajak
merupakan salah satu bentuk hukum, dimana setiap negara mau tidak mau harus
tunduk pada kesepakatan duni yang sering disebut Konvensi Wina. Pengetahuan
masyarakat atau wajib pajak tentang pdirasa kurang memadai, karena hanya sedikit
jumlah wajib pajak yang terlibat dalam transaksi. Sebagian masyarakat atau wajib
pajak yang tidak memahami pajak internasional mungkin wajar, karena penduduk
Indonesia umumnya bukan subjek pajak yang terkait dengan aspek pajak. Akan tetapi
alangkah bagusnya jika kita mau mempelajari tentang perpajakan yang terkait dengan
penghasilan penduduk kita di negara lain, atau penduduk negara lain apabila
memperoleh penghasilan di negara kita, hal ini guna menambah wawasan atau
pengetahuan manakala kelak atau saat ini kita bersinggungan atau bahkan berkaitan
Oleh karena itu, Dasar – Dasar Manajemen Perpajakan akan dibahas dengan
4
1.2. Rumusan Masalah
Adapun tujuan masalah dari pembuatan dalam makalah ini adalah untuk
mengetahui:
5
BAB II
PEMBAHASAN
Perpajakan sama hal nya dengan ilmu pengetahuan yang lain memiliki
memunculkan beberapa spesialisasi. Pada bagian ini akan dibahas mengenai Tax
sisi yang dapat menguntungkan nilai bisnis perusahaan dengan tetap melaksanakan
adanya perencanaan pajak yang didukung suatu konsep manajeman pajak yang jelas,
memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat
ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan.
legal.
Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak. Pada tahap
6
dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan. Pada
pajak.
Tujuan Perencanaan Pajak adalah merekayasa agar beban pajak (Tax Burden)
dengan tujuan pembuatan Undang-undang maka tax planning disini sama dengan
merupakan unsur pengurang laba yang tersedia baik untuk dibagikan kepada
transfer ke pemerintah, melalui apa yang disebut sebagai penghindaran pajak (tax
avoidance) dan bukan penyeludupan pajak (tax evasion) yang merupakan tindak
pidana fiskal yang tidak akan di toleransi. Walaupun kedua cara tersebut
suatu hal yang jelas berbeda disini bahwa penghindaran pajak adalah perbuatan
legal yang masih dalam ruang lingkup pemajakan dan tidak melanggar ketentuan
7
merupakan perbuatan illegal yang melanggar ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan”
suatu transaksi atau fenomena terkena pajak. Kalau fenomena tersebut terkena
pembayarannya, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, setip wajib pajak akan
membuat rencana pengenaan pajak atas setiap tindakan secara seksama. Dengan
a. Apakah
b. Kapan
c. Bagaimana, dan
cara baik yang masih memenuhi ketentuan perpajakan (lawful) maupun yang
1. Tax saving, yaitu upaya wajib pajak mengelakkan hutang pajaknya dengan
jalan menahan diri untuk tidak membeli produk–produk yang ada pajak
dan dengan demikian terhindar dari pengenaan pajak penghasilan yang besar.
8
2. Tax avoidance, yaitu upaya wajib pajak untuk tidak melakukan perbuatan yang
yang terhutang.
3. Tax evasion, yaitu upaya wajib pajak dengan penghindaran pajak terhutang
baik.
memungut pajak.
9
mengurangi optimalisasi alokasi sumber daya) dan tidak kurang (supaya
lain atau motivasi rekayasa tidak sesuai dengan jiwa dari ketentuan
memutuskan.
10
2. Pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation)
berlaku. manajemen pajak tidak dimaksudkan untuk melanggar peraturan dan jika
dalam pelaksanaanya menyimpang dari peraturan yang berlaku, maka praktik tersebut
Untuk mencapai tujuan manajemen pajak ada dua hal yang perlu dikuasai dan
dilaksanakan, yaitu :
Apabila implementasi tax planning pada perusahaan dilakukan secara baik dan
benar, hal tersebut akan memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan yang
diantaranya, adalah:
a. Penghematan kas keluar, pajak dianggap sebagai unsur biaya yang dapat
b. Mengatur aliran kas, dengan tax planning yang dikelola secara cermat, perusahaan
dapat menyusun anggaran kas secara lebih akurat, mengestimasi kebutuhan kas
terhadap pajak dan menentukan waktu pembayarannya, sehingga tidak terlalu awal
dilaksanakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan telah memenuhi persyaratan
11
pemeriksaan pembayaran pajak. Oleh sebab itu, pengendalian dan pengaturan arus kas
merupakan alternatif dari berbagai sasaran yang hendak dituju dalam sistem
perpajakan.
e. Bagaimana prosedurnya
memaksimalkan laba setelah pajak karena pajak itu ikut mempengaruhi dalam
12
pengembalian keputusan atas suatu tindakan dalam operasi perusahaan untuk
peluang atau kesempatan yang ada dalam ketentuan peraturan yang sengaja
dibuat oleh pemerintah untuk memberikan perlakuan yang berbeda atas objek
yang secara ekonomi hakikatnya sama (karena pemerintah mempunyai tujuan lain
b. Perbedaan perlakuan atas objek pajak sebagai dasar pengenaan pajak (Tax
Base)
pajak terhutang, melakukan pembayaran pajak dengan tepat waktu dan membuat data-
Kapan dilaksanakan tax Planning adalah Pajak itu melihat pada subjek yang
sudah terbebani sebagai wajib pajak orang pribadi atau badan sejak awal, misalnya
perusahaan baru berdiri, kemudian mulai berjalan dan, kemudian bubar.Jadi walaupun
sudah bubar, pajaknya belum selesai. Maka planning nya dilakukan sepanjang usia
perusahaan. Jadi sejak saat berdiri, aktivitas manajemen sudah dimulai, banyak sekali
tax management yang harus dilaksanakan.Pada saat perusahaan bubar ata pada saat
WP orang pribadi meninggal, masalah pajaknya masih ada.Jadi pajak tidak habis
13
2.6 Resistensi Pembayaran Pajak
Ada dua bentuk perlawanan pajak yang dilakukan oleh warga Negara menurut
perkembangan intelektual dan moral penduduk, serta system dan cara pemungutan
2. Perlawan aktif : Perlawanan aktif meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara
Dalam kaitannya dalam perlawanan aktif, ada beberapa modus yang biasanya
dilakukan secara legal dan aman badi wajib pajak karena tidak bertentangan
b. Tax evasion (penggelapan atau penyelundupan pajak), adalah upaya wajib pajak
sebenernya.
c. Tax saving (penghematan pajak), adalah upaya wajib pajak untuk mengelak utang
pajaknya dengan jalan menahan diri untuk membeli produk-produk yang ada
pajak pertambahan nilainya, atau dengan sengaja mengurangi jam kerja atau
14
1. Pergeseran pajak ( Tax Shifting )
Pemindahan atau pentransferan beban pajak dari subjek pajak kepada pihak lain,
dengan demikian orang atau beban yang dikenakan pajak mungkin sekali tidak
menanggungnya.
konsumen.
2. Kapitalisasi pajak
Pengurangan harga objek pajak yang besarnya sama dengan jumlah pajak yang
3. Transformasi
Cara pengelakan pajak yang dilakukan oleh pabrikan dengan cara menanggung
4. Tax avoidance
Menunjuk pada rekayasa tax affairs yang masih dalam bingkai ketentuan
5. Pengecualian pajak
15
Dalam strategi perpajakan, kita mengenal tax avoidance dan tax evasion.
perbedaannya, sehingga bias terjadi bahwa apa yang pada awalnya didesain untuk
menentukan legalitas tax management/tax planning yang didesain, baik legal atau
ilegal, rambu-rambu yang dapat dipakai adalah ketentuan pidana pasal 38, 39, 41,
41A, 41B, dan 43 Undang-Undang KUP No. 6 tahun 1983 sebagaimana telah diubah
1. Pasal 38
Menyampaikan Surat Pemberitahuan, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau
dimaksud dalam Pasal 13A, didenda paling sedikit 1 (satu) kali jumlah pajak terutang
yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak terutang
yang tidak atau kurang dibayar, atau dipidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan atau
Pasal 39
a. Tidak mendaftarkan diri untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak atau tidak
16
melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
b. Menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau
Pengukuhan
sebenarnya
memperlihatkan atau
g. Tidak menyimpan buku, catatan, atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan
atau pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan data dari pembukuan
yang dikelola secara elektronik atau diselenggarakan secara program aplikasi on-
Sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling
sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling
banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
17
2. Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambahkan 1 (satu) kali menjadi 2 (dua)
kali sanksi pidana apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang perpajakan
sebelum lewat 1 (satu) tahun, terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yang
dijatuhkan.
menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, atau
menyampaikan Surat Pemberitahuan dan/atau keterangan yang isinya tidak benar atau
tidak lengkap, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, dalam rangka mengajukan
permohonan restitusi atau melakukan kompensasi pajak atau pengkreditan pajak, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah restitusi yang dimohonkan dan/atau kompensasi
atau pengkreditan yang dilakukan dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah restitusi yang
Pasal 41
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1
(satu) tahun dan denda paling banyak Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
2. Pejabat yang dengan sengaja tidak memenuhi kewajibannya atau seseorang yang
34 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak
Pasal 41A
18
Setiap orang yang wajib memberikan keterangan atau bukti yang diminta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 35 tetapi dengan sengaja tidak memberi keterangan atau bukti, atau
memberi keterangan atau bukti yang tidak benar dipidana dengan pidana kurungan paling
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 41B
Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi atau mempersulit penyidikan tindak pidana di
bidang perpajakan dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda
Pasal 43
1. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 dan Pasal 39A, berlaku juga bagi
wakil, kuasa, pegawai dari Wajib Pajak, atau pihak lain yang menyuruh melakukan, yang
turut serta melakukan, yang menganjurkan, atau yang membantu melakukan tindak
2. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41A dan Pasal 41B berlaku juga bagi
yang menyuruh melakukan, yang menganjurkan, atau yang membantu melakukan tindak
Tahapan pokok perencanaan pajak ( Tax Planning ) terdiri dari tahapan yaitu :
a. Tahapan pertama
antara komersial dan fiskal, dan menhitung seakurat mungkin beban pajak yang
19
b. Tahapan kedua
menentukan tax plan yang applicable dan paling efisien dan efektif untuk
diiplementasikan.
c. Tahapan ketiga
untuk memastikan bahwa kewajiban pajak telah dilaksanakan sesuai dengan yang
d. Tahapan keempat
e. Tahapan kelima
terjadi saat ini dan yang akan dating dalam tax plan. Tax plan tersebut harus
diantisipasi.
2.10 Langkah – Langkah Praktis Yang Dapat Dilakukan Dalam Perencanaan Pajak
( Tax Planning )
Langkah – Langkah Praktis Yang Dapat Dilakukan Dalam Perencanaan Pajak ( Tax
20
Tahap pertama dari proses pembuatan perencanaan pajak adalah
menganalisis komponen yang berbeda atas pajak yang terlibat dalam suatu proyek
dan menghitung seakurat mungkin beban pajak yang harus ditanggung. Ini hanya
sebagai perencanaan pajak yang paling efesien. Adalah juga penting untuk
2. Faktor pajak
b. Design of one more possible tax plans (Buat satu model atau lebih rencana
Model perjanjian internasional dapat melibatkan satu atau lebih tindakan berikut:
2. Pemilihan dari negara asing sebagai tempat melakukan investasi atau menjadi
dari seluruh perencanaan strategik perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
evaluasi untuk melihat sejauh mana hasil pelaksanaan suatu perencanaan pajak
21
terhadap beban pajak. Perbedaan labakotor dan pengeluaran selain pajak atas
yang di buat. Keputusan terbaik perencanaan pajak harus sesuai dengan bentuk
penghematan pajak ( tax saving) yang bisa diperoleh, rencana tersebut harus tetap
kerugian minimal. Jadi tetap akan sangat membantu jika pembuatan suatu
kesuksesan dan berapa potensial laba yang akan diperoleh jika berhasil maupun
e . Rencana pajak
22
Meskipun suatu rencana pajak telah dilaksanakan dan proyek juga telah
suatu perjanjian, yang berkenan dengan perubahan yang terjadi diluar negeri atas
berbagai macam pajak maupun aktivitas informasi bisnis yang tersedia sangat
yang terjadi saat ini, seorang manajer akan mampu mengurangi akibat yang
merugikan adanya perubahan, dan pada saat yang bersamaan mampu mengambil
merupakan langkah awal dalam manajemen pajak. Manajemen pajak itu sendiri
23
Jumlah pajak terutang yang semakin besar akibat kekeliruan dan kesalahan
akibat beberapa kekeliruan. Biaya negosiasi ini umumnya relatif tinggi, sehingga
pajak. Upaya yang dapat dilaksanakan antara lain adalah penelitian pajak/tax
research.
Perencanaan pajak diperlukan untuk menghindari sanksi pajak yang berisiko berat
dari segi material dan moral, dengan cara memahami peraturan perpajakan yang
berlaku secara bulat dan utuh, dan menghindari salah tafsir. Beberapa faktor
a. Rate of Tax
Tarif pajak dipilih sebagai alat perencanaan pajak (tax planning), karena
semakin tinggi tarif yang dikenakan, semakin besar beban pajak yang harus
dibayar. Marginal rates of tax merupakan hal yang harus dihindari dan bukan
b. Base of Tax
24
Wajib Pajak yang menggunakan base of tax akan dibebani pajak dari
pajak yang paling menguntungkan dengan membuat tabel beberapa tarif pajak
c. Loopholes
dapat membayar pajak lebih sedikit atau bahkan tidak membayar, misalnya
membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) lewat bank di luar negeri akan
d. Tax Shelter
e. Tax Heavens
menganut paham no-tax heavens untuk income tax di Cayman Island, hanya
di Luxemburg, dan low tax heavens with treaty benefits bagi negara yang
pajak (tax planning) selama tidak melanggar ketentuan, secara bisnis masuk
25
2.12 Strategi Umum Perencanaan Pajak ( Tax Planning )
a. Tax saving
perusahaanyang memiliki penghasilan kena pajak lebih dari Rp. 100 juta
b. Tax avoidance
Pasal21.
26
ini, penjual dapat menerbitkan faktur pajak pada akhir bulan berikutnya
dimuka. Misalnya, PPh Pasal 22 atas pembelian solar dan/ atau impor dan
Dalam kredit pajak PPN (Pajak Masukan), Pengusaha Kena Pajak dapat
27
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perpajakan sama hal nya dengan ilmu pengetahuan yang lain memiliki
perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut nantinya akan memunculkan
beberapa spesialisasi. Pada bagian ini akan dibahas mengenai Tax Planning dan Tax
Management.
Manajemen perpajakan adalah suatu strategi manajemen untuk
adanya perencanaan pajak yang didukung suatu konsep manajeman pajak yang
merekayasa usaha dan transaksi Wajib Pajak agar utang pajak berada dalam jumlah
yang minimal, tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Namun demikian,
perpajakan secara lengkap, benar, dan tepat waktu sehingga dapat secara optimal
Manajemen pajak itu sendiri merupakan sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan
dengan benar, tetapi jumlah pajak yang dibayarkan dapat ditekan seminimal mungkin
untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan. Langkah selanjutnya adalah
control). Pada tahap perencanaan pajak ini, dilakukan pengumpulan dan penelitian
28
terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya adalah agar dapat dipilih jenis tindakan
3.2 SARAN
Perpajakan dimana bias dilihat manajemen perpajakan sangat berguna apabila kita
29
DAFTAR PUSTAKA
http://sinarlestarimarbun.blogspot.co.id/2012/11/manajemen-perpajakan.html
http://rahmatulliza43.blogspot.co.id/2012/11/manajemen-pajak.html
http://taxcommunity.blogspot.co.id/2008/05/manajemen-pajak.html
30