AKUNTANSI PERBANKAN
Disusun Oleh :
PENDIDIKN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2018
A. PENDAHULUAN
Munculnya “new economy” yang secara princip didorong oleh
perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan juga memicu tumbuhnya
interes dalam intelecctual capital (IC). Salah satu area yang menarik perhatian baik
akademis maupun praktis adalah yang terkait dengan kegunaan IC sebagai salah satu
instrumen untuk menentukan nilai perusahaan. Keterbatasan dari laporan keuangan di
dalam menjelaskan nilai perusahaan menunjukkan fakta bahawa sumber nilai
ekonomi tidak lagi berupa produksi bahan baku, tetapi penciptaan IC. IC meliputi
modal SDM dan struktur yang terkemas dalam pelanggan, proses, database, merek dan
sistem.
Bertolakbelakang dengan meningkatnya pengakuan akan IC di dalam
mendorong nilai dan keunggulan kompetitif perusahaan, pengukuran yang tepat akan
IC belum dapat ditetapkan. Pulic (2000) tidak mengukur secara langsung IC
perusahaan, tetapi mengajukan suatu ukuran untuk menilai efisiensi dari nilai tambah
sebagai hasil dari kemampuan intellektualp perusahaan (Value Added Intellectual
Coefficient)- VAIC). Komponen utama dari VAIC dapat dilihat dari sumber daya
perusahaan-physical capita. Human capital dan struktural capital.
Penelitian ini mengukur kinerja intellectual capital sektor perbankan di
Indoneia dan kemudian membuat peringkat bank berdasarkan best performances index
(BPI) yang diukur dengan VAIC. Sektor perbankan dipilih karena tersaji data laporan
keuangan , bisnis sektor perbankan adalah intellectually dan secara keseluruhan
karyawan intellectually lebih homogen.
B. ANALISIS JURNAL
REVIEW JURNAL
Judul Intellectual Capital Performances Sektor Perbankan di
Indonesia
Jurnal Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Download -
Volume dan Halaman Volume 10, Nomor 2, Halaman77-84
Tahun 2008
Penulis Ihyual Ulum MD
Reviewer Firdaus Martua Simanjuntak
Tanggal 11 Febuari 2019