Laporan ini disusun sebagai persyaratan kelulusan di SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor
Disusun Oleh :
Kasmunir : 10130790
ANGKATAN VI
2015
LAPORAN
Disetujui Oleh :
Pembimbing Pembimbing
Yus suhesti.S.KM
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas anugrah dan kasih sayang–
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ( PKL )Praktek Kerja Lapangan
dengansebaik-baiknya Praktek KerjaLapangan merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi untuk SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor .
Dalam penyusunan laporan PKL inibanyak sekali hal yang bermanfaat yang telah kami
peroleh selama mengikuti PKL di Rumah Sakit Marinir Cilandak yang sekiranyadapat
menjadi pedoman kami dimasa yang akan datang. Laporan ini kurang lengkap apabila tidak
ada kritik dan saran yang dapat disampaikan oleh pembaca yang bersifat membangun.
Bogor,Agustus 2015
Penyusun
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... 3
BAB IPENDAHULUAN
3. Apotek ................................................................................................... 14
4. Resep ..................................................................................................... 15
BAB IV PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ......................................................................... 30
B. Hambatan ............................................................................ 30
C. Saran ................................................................................... 30
LAMPIRAN ..................................................................................... 32
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
A. Rumah Sakit
1. Definisi Rumah Sakit
Menurut Wolper dan Pena, Rumah Sakit adalah tempat dimana orang yang sakit
mencari dan menerima pelayanan kedokteran serta tempat dimana pendidikan
klinik untuk Mahasiswa Kedokteran,Perawat, dan berbagai Tenaga Profesi
Kesehatan lainnya diselenggarakan.
Menurut UU no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Rumah Sakit adalah
konstitusi pelajaran kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna dan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
, dan gawat darurat.
Menurut Assosiation Of Hospital Care, Rumah Sakit adalah pusat pelayanan
pendidikan, kesehatan masyarakat, serta pendidikan kedokteran diselenggarakan.
Menurut WHO, Rumah Sakit adalah bagian integrasi dari suatu organisasi sosial
dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna penyembuhan
penyakit, dan pencegahan penyakit pada masyarakat juga bisa digunakan sebagai
pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan penelitian para medis.
Menurut Wikipedia, Rumah Sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan
profesional yang pelayanannya disediakan oleh Dokter,Perawat,dan Tenaga Ahli
Kesehatan lainnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.340 tahun 2010, Rumah Sakit Umum
( RSU ) dapat digolongkan menjadi Rumah Sakit Umum kelas A, kelas B, kelas C dan kelas
D berdasarkan fasilitas pelayanan dan kapasitas tempat tidurnya.
Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling
sedikit 4 pelayanan medik spesialis dasar, 5 pelayananspesialis penunjang medik, 12
pelayanan medik spesialis lain, dan 13 pelayanan medik sub spesialis, serta memiliki jumlah
tempat tidur minimal 400 buah.
Rumah Sakit Umum yang yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
paling sedikit 4 pelayanan medik spesialis dasar, 4 pelayanan spesialis penunjang medik, 8
pelayanan medik spesialis lain, dan2 pelayanan medik subspesialis dasar, serta memiliki
jumlah tempat tidur minimal 200 buah.
Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling
sedikit 4 pelayanan medik spesialis dasar, dan 4 pelayanan spesialis penunjang medik, serta
memiliki jumlah tempat tidur minimal 100 buah.
Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling
sedikit 2 pelayanan medik spesialis dasar, memiliki jumlah tempat tidur minimal 50 buah.
3. Apotek
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 2009 Tentang
Pekerjaan Kefarmasian, apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian, tempat dilakukan
praktek kefarmasian oleh Apoteker.
Pengelolaan apotek meliputi :
a. Pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran,
penyimpanan, dan penyerahan obat serta bahan obat.
b. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran, dan pengarahan perbekalan farmasi
lainnya.
c. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi yang meliputi :
- Pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan lainnya yang
diberikan kepada dokter dan tenaga kesehatan lainnya maupun
kepada masyarakat.
- Pengamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan,
dan bahaya.
d. Pelayanan apotek meliputi :
- Apotek wajib dibuka dari pukul 08.00-22.00.
- Apotek wajib melayani resep Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter
Hewan.
- Apoteker wajib melayani resep sesuai dengan tanggung jawab dan
keahlian profesinya yang dilandasi dengan kepentingan
masyarakat.
4. Resep
Resep adalah permintaan tertulis dari seorang Dokter, Dokter Gigi atau Dokter
Hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dapat
diserahkan kepada Apoteker pengelola apotek untuk membuat dan atau menyerahkan obat
kepada pasien.
Resep selalu dimulai dengan tanda R/ yang artinya recipe (ambillah). Di belakang
tanda ini (R/) biasanya baru tertera nama dan jumlah obat. Umumnya resep ditulis dalam
bahasa latin.
Yang berhak menulis resep adalah Dokter, Dokter Gigi (terbatas pada pengobatan
gigi dan mulut) dan Dokter Hewan (terbatas pada pengobatan hewan). Resep untuk
pengobatan segera diberikan dengan tanda Cito, Urgent, Statim, dan P.I.M.
Pembagian suatu resep yang lengkap :
- Tanggal dan tempat ditulisnya resep ( inscriptio)
- Aturan pakai dari obat yang tertulis (signatur)
- Paraf/tanda tangan dokter yang menulis resep (subcriptio)
- Tanda buka penulisan resep dengan R/ (invecatio)
- Nama obat dan jumlah dan cara pembuatannya (praescriptio atau
ordinatio).
5. Salinan Resep (Copy Resep)
Salinan resep adalah salinan tertulis dari suatu resep yang dibuat oleh apotek.
Istilah lain dari copy resep ialah apograph, exemplum, atau afschrift. Salinan resep selain
memuat semua keterangan yang termuat dalam resep asli harus memuat pula :
Dan Seiring berjalannya waktu, rumah sakit semakin berkembang, dan pada
periode tahun 1980 rumah sakit telah memiliki dua orang Dokter umum dan dua
orang dokter gigi.Pada masa kepemimpinan Rumkit Cilandak oleh Kapten Laut (K)
Dr. Wiliam Setiawan, lahir S.Kep.Menhankam/Pangab No.226a/II/1980 tanggal 17
c) Misi
Menyiapkan sarana dan prasarana guna terlaksananya dukungan dan
Pelayanan Kesehatan.
Meningkatakan Sumber Daya Manusia agar dapat mencapai sasaran
Program secara berhasil guna dan berdaya guna.
e) Tugas Pokok
Rumah Sakit Marinir Cilandak bertugas melaksanakan dukungan
Kesehatan dan pelayanan Kesehatan Spesialistik dan sub Spesialistik terbatas
bagi personil militer dan Pegawai Negeri Sipil TNI AL beserta keluarganya di
wilayah Barat.
Bagian Farmasi :
1. Bagian Keperawatan
2. Bagian Penunjang Klinik
3. Bagian Kesehatan Laut
4. Bagian Penyakit Dalam dan Syaraf Jiwa Rehabilitasi Meding
5. Bagian Bedah
6. Bagian KIA
Rumah Sakit Angkatan Laut Marinir Cilandak merupakan rumah sakit milik
pemerintah TNI AL yang di golongkan sebagai rumah sakit tipe B tingkat II yaitu
rumah sakit rujukan yang memiliki kapasitas tempat tidur antara 300-500.
PEMBAHASAN
1. Rumah Sakit
Rumah Sakit Angkatan Laut Marinir Cilandak merupakan Rumah Sakit milik
pemerintah TNI AL yang digolongkan sebagai rumah sakit tipe B pendidikan.
Rumah Sakit ini memiliki unit Fasilitas mulai dari rawat inap,rawat jalan, bedah
sentral, ICU, IGD, serta berbagai Fasilitas penunjang medik lainnya seperti instalasi
Farmasi. Struktur Rumah Sakit Marinir Cilandak dipimpin oleh Komandan Rumah
Sakit yang disingkat Dan Rumkit, dibantu oleh Komandan Rumkit yang di singkat
WaDan Rumkit. Salah satu pelayanan penunjang medis yang ada di Rumkital
Marinir Cilandak adalah pelayanan kefarmasian yang diselenggarakan oleh bagian
Farmasi yang dikepalai oleh seorang Apoteker. IFRS berfungsi sebagai pengendalian
segala hal yang terkait dengan obat,baik dalam prosesperencanaan, pengadaan,
pelayanan dan ditribusi obat. Pengelolaan barang untuk Instalasi Farmasi BPJS di
lakukan oleh petugasdi gudang Farmasi,mulai dari penerimaan dan penyimpanan
barang termasuk pendataan defekta barang untuk Instalasi Farmasi BPJS.Kegiatan
pelayanan Farmasi klinik tersebut diantaranya yaitu Pelayanan Informasi Obat,
monitoring efek samping obat, konseling, proses pengawasan terhadap penggunaan
obat. Pelayanan Informasi Obat (PIO) dilakukan dengan memberikan informasi
mengenai obat dan cara penggunaannya kepada pasien atau keluarganya yang
mengambil atau menebus obat di Instalasi Farmasi, baik untuk rawat inap dan rawat
jalan. Dan kepada tenaga kesehatan lainnya yang menanyakan informasi mengenai
obat.
Instalasi Farmasi Yanmasum merupakan salah satu Instalasi Farmasi yang berada
di bawah struktur organisasi Bagian Farmasi RSMC. Instalasi Farmasi Yanmasum
dapat melayani seluruh obat untuk pasien umum maupun obat untuk pasien dinas
baik melalui mekanisme restitusi maupun pembelian sendiri oleh pasien dinas.
Resep Restitusi adalah copy resep yang diberikan oleh Instalasi Farmasi BPJS
RSMC di karenakan tidak tersedianya obat dalam resep. Copy resep di beri
stamplerestitusi, lalu pasien mengambil obat tersebut di Instalasi Farmasi Yanmasum
dengan menyerahkan copy resep tersebut.
Jenis Pelayanan
Instalasi FarmasiBPJS RSMC adalah Instalasi Farmasi yang dibentuk atas dasar
kerjasama antara Rumah Sakit Marinir Cilandak ( RSMC ) dengan perusahaan
perusahaan lain yang berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada peserta BPJS
sesuai dengan daftar dan Formularium Nasional yang telah ditentukan oleh
perusahaan, yaitu daftar obat yang digunakan untuk pelayanan obat bagi para peserta
BPJS terutama untuk anggota TNI AL dan pegawai negeri sipil, baik untuk pasien
rawat jalan maupun rawat inap.
4. Gudang Farmasi
6. Penggolongan obat
narkotik.
a) Obat Bebas
Obat bebas : obat yang dapat dijualbebas kepada umum tanpa resep dokter,
. PENANDAAN
Yang termasuk dalam daftar “W” menurut bahasa belanda “W” singkatan
obat keras yang dapat diserahkan kepada pemakainnya tanpa resep Dokter
PENANDAAN
dokter .
PENANDAAN
KK
d) OBAT NARKOTIK
narkotik adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
PENANDAAN
BAB 5
1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Daftar lampiran
Lampiran 3
POLIKLINIK
PENDAFTARAN
PASIEN RAWAT INAP
Lampiran 4
LOKET PANDAFTARAN
PASIEN RAWAT INAP
RUANG RUJUK KE RS
PERAWATAN LAIN
POLIKLINIK
LOKET
KONTROL KELUAR
PENDAFTARAN PULANG
PASIEN RAWAT ULANG PERAWATAN
JALAN
Lampiran 5
TNI AL
NON TNI AL
UGD
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 37
Etiket Apotek Yanmasum
Penulisan Restitusi
Restitusi diperlukan etiket bila perlu
apabila obat yang
dibutuhkan tidak
tersedia/habis di
Apotek Dinas.
Serbuk Tablet
Perhitungan
Pengambilan
obat
Peracikan
Pengemasan
Pengemasan
Pengecekan
PASIEN
Lampiran 11
Pemeriksaan Restitusi
Resep bila perlu
Pengecekan
obat
Perawat Ruangan
Lampiran 12
Lampiran 13