Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN ASISTEN APOTEKER

DIRUMAH SAKIT MARINIR CILANDAK

Laporan ini disusun sebagai persyaratan kelulusan di SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor

Disusun Oleh :

Fenty Citra Dewi : 10130773

Kasmunir : 10130790

Kristin Noni R.B : 10130794

Rangga Mahesa Putra : 10130824

Riky Rizaldy : 10130827

Syefira Nanda Ningtias : 10130841

Utari Meilinda Putri : 10130850

Witri Nurjanah : 10130853

Yasmine Shirleen : 10130854

Yoga Widia Pratama :10130855

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 1


\

ANGKATAN VI

SMK FARMASI BHAKTI KENCANA BOGOR

2015

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 2


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN ASISTEN APOTEKER

DI RUMAH SAKIT MARINIR CILANDAK

Disetujui Oleh :

Pembimbing Pembimbing

Rumah Sakit Marinir Cilandak SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor

Yuli Asnanik ,S.Si.,Apt . Siti Maziyah, S.Si,Apt

Mengetahui kepala sekolah

Yus suhesti.S.KM

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 3


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas anugrah dan kasih sayang–
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ( PKL )Praktek Kerja Lapangan
dengansebaik-baiknya Praktek KerjaLapangan merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi untuk SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor .

Dan diharapkan setelah mengikuti PKLmemperoleh ilmu pengetahuan yang berguna


mengenai farmasidi Rumah Sakitselama mengikuti PKL di Rumah Sakit Marinir Cilandak.

Serta dalam penyusunan laporan PKL ini banyakberbagaipihakyang membantu kami


dan doronganserta bimbingan.Oleh karenaitu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Kolonel Laut Dr.Budi Wahjono,Sp.N.. Selaku kepala Rumah SakitMarinirCilandak.


2. MayorLaut (K/W) Mayannaria Simarmata,M.Farm.,Apt. Selaku ketua Kebagfar di Rumah
Sakit Marinir Cilandak.
3. IbuYuli Asnanik,S.Si,Apt.Selakupembimbing kamidari pihak Rumah Sakit Marinir
Cilandak .
4. Ibu Yus Suhesti.S.KMSelaku Kepala Sekolah diSMKFarmasi Bhakti Kencana.
5. IbuSitiMaziyah S.Si.Apt. Selaku pembimbing kami dari pihak Sekolah SMK Farmasi Bhakti
Kencana Bogor .
6. Ibu Erna Widiantie Ssi , Apt Selaku Ketua Panitia ( PKL ) Praktek Keja Lapang dari pihak
SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor .
7. Seluruh staff dan guru SMK Farmasi Bhakti Kencana Bogor yang telah memberi dukungan
dan ilmu berharga bagi kami .
8. Seluruh staff dan karyawan Rumah SakitMarinir Cilandak khususnya bagian farmasi serta
semua pihak yang telah memberi bantuan kepada kami selama pelaksanaan PKL di RSMC .

Dalam penyusunan laporan PKL inibanyak sekali hal yang bermanfaat yang telah kami
peroleh selama mengikuti PKL di Rumah Sakit Marinir Cilandak yang sekiranyadapat
menjadi pedoman kami dimasa yang akan datang. Laporan ini kurang lengkap apabila tidak
ada kritik dan saran yang dapat disampaikan oleh pembaca yang bersifat membangun.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 4


Akhirnya dengan kerendahan hati kami berharap semoga laporanPKL di Rumah Sakit
Marinir Cilandak,dapat bermanfaat danmenambah Wawasan bagi kita semua Terima kasih.

Bogor,Agustus 2015

Penyusun

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 5


DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... 3

KATA PENGANTAR .............................................................................4

DAFTAR ISI ............................................................................................ 6

BAB IPENDAHULUAN

Latar belakang .......................................................................................... 9


Tujuan ...................................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN UMUM

A. Rumah Sakit ........................................................................................ 10

1. Definisi Rumah Sakit ............................................................................ 10

2. Visi dan Misi Rumah Sakit ................................................................... 10

3. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit ........................................................... 11

4. Fasilitas Pelayanan ............................................................................... 11

B. Instalasi Farmasi Rumah Sakit

1. Definisi IFRS ........................................................................................ 13

2. Tujuan IFRS .......................................................................................... 13

3. Apotek ................................................................................................... 14

4. Resep ..................................................................................................... 15

5. Copy Resep ........................................................................................... 15

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 6


BAB III TINJAUAN KHUSUS

A. Rumah Sakit Marinir Cilandak

1. Sejarah Rumkital Marinir Cilandak ............................................................. 17

2. Visi, Misi, Motto,Tujuan,dan Tugas Pokok Rumah Sakit ......................... 19

3. Struktur Organisasi Rumah Sakit Marinir Cilandak ................................ 20

4. Status Klasifikasi Rumah Sakit Marinir Cilandak ....................................... 20

5. Instalasi Rawat Jalan .............................................................................. 21

6. Instalasi Rawat Inap ................................................................................ 21

7. Rekam Medis ( Medical Record ) ........................................................... 22

B. Instalasi Farmasi Rumah Sakit Marinir Cilandak.

1. Susunan OrganisasiBagian Farmasi ............................................................ 22

2. Tugas Dan Peranan Apoteker dan Asisten Apoteker ................................... 22

3. Sistem Pengadaan Perbekalan Farmasi ........................................................ 23

4. Penyimpanan Perbekalan Farmasi ............................................................... 23

5. Distribusi Perbekalan Farmasi ..................................................................... 23

6. Pengolahan Limbah dan K3LH ................................................................... 24

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pembahasan Rumah Sakit AL Marinir Cilandak ................................. 25


1. Rumah Sakit ................................................................................... 25
2. Instalasi Farmasi Yanmasum ......................................................... 25
3. Instalasi Farmasi BPJS .................................................................. 26

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 7


4. Gudang Farmasi .................................................................. 27
5. Kegiatan Gudang Farmasi .................................................. 27
6. Penggolongan Obat ............................................................ 28

BAB V KESIMPULAN, HAMBATAN, dan SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................... 30
B. Hambatan ............................................................................ 30
C. Saran ................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 31

LAMPIRAN ..................................................................................... 32

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 8


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan( PKL ) adalah proses untukmengembangkan


keterampilandengan dunia kerja praktek kerja lapangan dilaksanakan untuk
mengukur kualitas siswaagar mendapat keseimbangan antara ilmu praktek dan ilmu
teori. Siswa juga diharapkan untuk lebih bisaberadaptasi dalam pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan sebagai miniatur dari dunia kerja. Dan dapat lebih
mengenal lebih dalam mengenai pelajaran farmakologi karena berhubungan
langsung dengan obat-obatan.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui gambaran nyata dari kegiatan farmasidi Rumah Sakit.


2. Memahami tugas dan peranan Asisten Apoteker di Instalasi FarmasiRumah
Sakit.
3. Melakukan studi banding tentang peranan dan tanggung jawab dalam
pelayanan farmasi di Rumah Sakit.
4. Memahami pelaksanaan fungsidistribusi obatdan perbekalan farmasi sesuai
dengan situasi dan kondisi Rumah Sakit.
5. Memahamipelaksanaan penanganan limbah Rumah Sakit dan juga memahami
keselamatan kerjakaryawan dan lingkungan hidup.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 9


BAB 2

TINJ AUAN UMUM

A. Rumah Sakit
1. Definisi Rumah Sakit
 Menurut Wolper dan Pena, Rumah Sakit adalah tempat dimana orang yang sakit
mencari dan menerima pelayanan kedokteran serta tempat dimana pendidikan
klinik untuk Mahasiswa Kedokteran,Perawat, dan berbagai Tenaga Profesi
Kesehatan lainnya diselenggarakan.
 Menurut UU no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Rumah Sakit adalah
konstitusi pelajaran kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna dan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
, dan gawat darurat.
 Menurut Assosiation Of Hospital Care, Rumah Sakit adalah pusat pelayanan
pendidikan, kesehatan masyarakat, serta pendidikan kedokteran diselenggarakan.
 Menurut WHO, Rumah Sakit adalah bagian integrasi dari suatu organisasi sosial
dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna penyembuhan
penyakit, dan pencegahan penyakit pada masyarakat juga bisa digunakan sebagai
pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan penelitian para medis.
 Menurut Wikipedia, Rumah Sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan
profesional yang pelayanannya disediakan oleh Dokter,Perawat,dan Tenaga Ahli
Kesehatan lainnya.

2. Visi dan Misi Rumah Sakit


a. Visi dari Rumah Sakit adalah menjadi Rumah Sakit yang berkualitas serta
menjadi sumber pelayanan kesehatan yang profesional.
b. Misi dari Rumah Sakit umum yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesehatan
masyarakat. Sedangkan misi khusus Rumah Sakit adalah aspirasi yang ditetapkan
dan ingin dicapai oleh pemilik Rumah Sakit.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 10


3. Tugas dan Fungsi Umum Rumah Sakit
a. Melaksanakan pelayanan medis,pelayanan penunjang medis
b. Melaksanakanpelayananmedis tambahan,pelayanan penunjang medis
tambahan
c. Melaksanakan pelayanan Kedokteran Kehakiman
d. Melaksanakan pelayanan medis khusus
e. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan
f. Melaksanakan pelayanan Kedokteran Gigi
g. Melaksanakanpelayanan Kedokteran Social
h. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan
i. Melaksanakan pelayanan rawatJalan atau rawatdaruratdan rawat tinggal
j. Melaksanakan pelayanan rawat inap
k. Melaksanakan pelayanan administratif.
l. Melaksanakan pendidikan para medis
m. Membantu pendidikan tenaga medis umum
n. Membantu pendidikan tenaga medis spesialis.
o. Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan
p. Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi

4. Fasilitas Pelayanan dan Kapasitas Tempat Tidur

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.340 tahun 2010, Rumah Sakit Umum
( RSU ) dapat digolongkan menjadi Rumah Sakit Umum kelas A, kelas B, kelas C dan kelas
D berdasarkan fasilitas pelayanan dan kapasitas tempat tidurnya.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 11


a. Rumah Sakit Kelas A

Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling
sedikit 4 pelayanan medik spesialis dasar, 5 pelayananspesialis penunjang medik, 12
pelayanan medik spesialis lain, dan 13 pelayanan medik sub spesialis, serta memiliki jumlah
tempat tidur minimal 400 buah.

b. Rumah Sakit Kelas B

Rumah Sakit Umum yang yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
paling sedikit 4 pelayanan medik spesialis dasar, 4 pelayanan spesialis penunjang medik, 8
pelayanan medik spesialis lain, dan2 pelayanan medik subspesialis dasar, serta memiliki
jumlah tempat tidur minimal 200 buah.

c. Rumah Sakit kelas

Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling
sedikit 4 pelayanan medik spesialis dasar, dan 4 pelayanan spesialis penunjang medik, serta
memiliki jumlah tempat tidur minimal 100 buah.

d. Rumah Sakit Kelas D

Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling
sedikit 2 pelayanan medik spesialis dasar, memiliki jumlah tempat tidur minimal 50 buah.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 12


B. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
1. Definisi Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah suatu bagian/unit/divisiatau fasilitas di
Rumah Sakit, tempat penyelenggaraan semua kegiatan pekerjaan kefarmasian yang
ditujukan untuk keperluan Rumah Sakit itu sendiri.
2. Tujuan
a) Manajemen
 Mengelola perbekalan farmasi yang efektif dan efisien
 Menerapkan farmakoekonomi dalam pelayanan
 Menjaga dan meningkatkanmutu dan kemampuan tenaga kesehatan
farmasi dan staff melalui pendidikan
 Mewujudkan sistem informasi manajemen tepat guna, mudah dievaluasi
dan berdaya guna untuk pengembangan
 Pengendalian mutu sebagai dasar setiap langkah pelayanan untuk
peningkattan mutu pelayanan
b) Farmasi Klinik
 Mewujudkan perilaku sehat melalui penggunaan obat rasional termasuk
pencegahan dan rehabilitasi
 Mengidentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan obat baik
potensial maupun kenyataan
 Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan obat melalui
kerjasama pasien dan tenaga kesehatan lain
 Merancang,menerapkan, dan memonitor penggunaan obat untuk
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan obat.
 Menjadi pusat informasi obat bagi pasien, keluarga, dan masyarakat serta
tenaga kesehatan Rumah Sakit
 Melaksanakan konseling obat terhadap pasien keluarga dan masyarakat
serta tenaga kesehatan Rumah Sakit
 Melakukan pengkajian obat secara prospektif maupun secara reprospektif
 Melakukan pelayanan total parenteral nutrition
 Memonitor kadar obat dalam darah
Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 13
 Melayani konsultasi keracunan
 Bekerja sama dengan tenaga kesehatan terkait dalam perencanaan,
penerapan, dan evaluasi pengobatan
c) K3LH (KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN
HIDUP)
 Melaksanakan prosedur dan keselamatan kerja dan lingkungan
 Melaksanakan prosedur yang mendukungkerja tim

3. Apotek
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 2009 Tentang
Pekerjaan Kefarmasian, apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian, tempat dilakukan
praktek kefarmasian oleh Apoteker.
Pengelolaan apotek meliputi :
a. Pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran,
penyimpanan, dan penyerahan obat serta bahan obat.
b. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran, dan pengarahan perbekalan farmasi
lainnya.
c. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi yang meliputi :
- Pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan lainnya yang
diberikan kepada dokter dan tenaga kesehatan lainnya maupun
kepada masyarakat.
- Pengamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan,
dan bahaya.
d. Pelayanan apotek meliputi :
- Apotek wajib dibuka dari pukul 08.00-22.00.
- Apotek wajib melayani resep Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter
Hewan.
- Apoteker wajib melayani resep sesuai dengan tanggung jawab dan
keahlian profesinya yang dilandasi dengan kepentingan
masyarakat.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 14


e. Apoteker wajib memberikan informasi :
- Yang berkaitan dengan penggunaan obat yang diserahkan kepada
pasien.
- Penggunaan obat secara tepat, aman, rasional atas permintaan
masyarakat.
f. Salinan resep harus ditanda tangani oleh Apoteker
g. Resep harus dirahasiakan dan disimpan di apotek dengan baik dalam
jangka waktu 3 tahun.

4. Resep
Resep adalah permintaan tertulis dari seorang Dokter, Dokter Gigi atau Dokter
Hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dapat
diserahkan kepada Apoteker pengelola apotek untuk membuat dan atau menyerahkan obat
kepada pasien.
Resep selalu dimulai dengan tanda R/ yang artinya recipe (ambillah). Di belakang
tanda ini (R/) biasanya baru tertera nama dan jumlah obat. Umumnya resep ditulis dalam
bahasa latin.
Yang berhak menulis resep adalah Dokter, Dokter Gigi (terbatas pada pengobatan
gigi dan mulut) dan Dokter Hewan (terbatas pada pengobatan hewan). Resep untuk
pengobatan segera diberikan dengan tanda Cito, Urgent, Statim, dan P.I.M.
Pembagian suatu resep yang lengkap :
- Tanggal dan tempat ditulisnya resep ( inscriptio)
- Aturan pakai dari obat yang tertulis (signatur)
- Paraf/tanda tangan dokter yang menulis resep (subcriptio)
- Tanda buka penulisan resep dengan R/ (invecatio)
- Nama obat dan jumlah dan cara pembuatannya (praescriptio atau
ordinatio).
5. Salinan Resep (Copy Resep)
Salinan resep adalah salinan tertulis dari suatu resep yang dibuat oleh apotek.
Istilah lain dari copy resep ialah apograph, exemplum, atau afschrift. Salinan resep selain
memuat semua keterangan yang termuat dalam resep asli harus memuat pula :

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 15


- Nama dan alamat apotek
- Nama dan nomor S.I.K Apoteker pengelola apotek
- Tanda tangan dan paraf Apoteker pengelola apotek
- Tanda det= detur untuk obat yang sudah diserahkan, atau tanda ne det.=
nedeturuntuk obat yang belum diserahkan.
- Nomor resep dan tanggal pembuatan resep.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 16


BAB 3

TINJ AUAN KHUSUS

A. RUMAH SAKIT MARINIR CILANDA K

1. Sejarah Perkembangan Rumah Sakit Marinir Cilandak

Rumah Sakit Marinir Cilandak( RSMC ) sebelumnya merupakan Poliklinik kecil


yang menempati ruangan Dinas bintara KKO. Pada tahun 1961, Poliklinik ini
dipindahkan ke lokasi Rumah Sakitsaat ini dan dikembangkan menjadi balai
Pengobatan yang dipimpin oleh Kapten Laut (K) dr.O.M.Sianipar.
Pada tahun 1968, status Rumah Sakit diubah menjadi Rumah Sakit Korps
Komando TNI AL ( RSKO wilayah Barat ), yang berlokasi di tempat seperti
sekarang ini, berdasarkan S.Kep. Panglima KKO AL No. 5401/5/1968 pada tanggal
28 Maret 1968. Penetapan tanggal ini diresmikan sebagai hari jadi Rumah Sakit
Marinir Cilandak, dan yang berperan sebagai Komandan Rumah Sakit yang pertama
adalah Mayor Laut (K) dr. Foead Arief Tirtohusodo yang menjabat hingga tahun
1971, yang kemudian digantikan oleh Kapten Laut (K) drg. Purwoko
Kumbo.Sesuaidengan ketetapan Menhankam/PangabS.Kep.No.226/11/1977, tanggal
25 Februari 1977 Rumah Sakit AL lanmar ditetapkan sebagai Rumah Sakit ABRI
tingkat IV dan mengganti istilah Komandan Rumah Sakit menjadi Kepala Rumah
Sakit(Ka Rumkit). Terbitnya S.Kep. Kasal No.813/IV/1979 tanggal 7 April 1979
tentang pengalihan Wewenang pembinaan fungsi pangkalan Marinir Jakarta dan
Kormar kepada Panglima .

Laksda TNI T. Asikin Nata Negara No. SKep/42/VII/1979 tanggal 21 Juli


1979 tentang perubahan nama RS TNI AL tingkat IV Lanmar Jakarta Cilandak
menjadi RS TNI AL Daerah 3 yang disingkat Rumkital Daerah 3 Cilandak.

Dan Seiring berjalannya waktu, rumah sakit semakin berkembang, dan pada
periode tahun 1980 rumah sakit telah memiliki dua orang Dokter umum dan dua
orang dokter gigi.Pada masa kepemimpinan Rumkit Cilandak oleh Kapten Laut (K)
Dr. Wiliam Setiawan, lahir S.Kep.Menhankam/Pangab No.226a/II/1980 tanggal 17

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 17


Juli 1980 tentang peningkatan status Rumah Sakit menjadi Rumah SakitABRI
Tingkat III dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 60 buah. Melalui S.Kep. Kasal
No.609/II/1980, tanggal 21 Februari 1981 menyatakan kedudukan Rumkit Al
Cilandak dibawah Suriak Teklap Diskes.Tanggal 28 Juni 1983 Menhankam/Pangab
menetapkan S.Kep.baru No.746/IV/1983, Rumkital AL Cilandak sebagai Rumah
Sakit ABRI tingkat II dengan kapasitas 60 tempat tidur.Berbagai upaya dilakukan
untuk dapat meningkatkan kemampuan sarana, prasarana, serta kemampuan layanan
di Rumkital Marinir dan Musibah tidak dapat di hindarkan, pada bulan November
1984 terjadi ledakan hebat di gudang amunisi Kesatriaan Cilandak.Fasilitas
bangunan fisik yang belum lama diresmikan penggunaannya menjadi luluh lantah
akibat ledakan tersebut.

Padatanggal 14 Februari 2000 berdasarkanS.Kep.Depkes RI


No.YM.00.03.3.5.400, Rumah Sakit TNI AL Marinir Cilandak telah mendapatkan
status akreditasi penuh tingkat dasar. Pada tanggal 21 Desember 2000, Jabatan Ka
Rumkital dipimpin oleh Kolonel Laut (K) dr. Musana, Sp.KJ. pada kepemimpinan
Ka Rumkit ke-17 ini dilaksanakan peningkatan kemampuan Fasilitas dan pelayanan
Rumah Sakit, yaitu dengan modernisasi peralatan yang ada serta melengkapi sarana
dan prasarana. Upaya peningkatan Fasilitas Rumah Sakit dimungkinkan dengan
pemanfaatan hasil pelayanan masyarakat umum yang di kelola dengan baik oleh
Rumkital Marinir Cilandak.Pada tahun tersebut kegiatan diawali dengan melengkapi
kendaraan-kendaraan operasional dan peralatan canggih, kemudian dilanjutkan
dengan perbaikan registrasi keuangan dan komputerisasi rekam Medik.

Pada tahun 2003, dilakukan pengembangan Fasilitas penunjang dan


Pelayanan Kesehatan lain, berupa pembangunan ruang serbaguna, ruang kebidanan
dan kandungan, ruang bayi, ruang bersalin, ruang Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ),
ruang tunggu Rawat Jalan, Renovasi ruang Radiologi, penyelesaian pembangunan
gedung Rawat Inap kelas III, dengan bantuan dari Departemen Pertahanan.
Kemudian untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik, Rumkital Cilandak
memberikan bantuan keringanan Perawatan atau subsidi nonmaterial kepada Pasien
miskin atau tidak mampu. Pada tahun 2011 dilakukan pengembangan Fasilitas

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 18


Rumah Sakit meliputi Renovasi Unit Gawat Darurat ( UGD ) serta penempatan depo
Farmasi di UGD dan peningkatan kapasitas Ruang Rawat Inap.

Unsur pelayanan di Rumah Sakit Marinir Cilandak meliputi pelayanan Rawat


Jalan, pelayanan Rawat Inap dan pelayanan Unit Gawat Darurat.Unsur pelayanan ini
meliputi penunjang Medis dan pelaksanaan pelayanan Medis. Selain memberikan
pelayanan Kesehatan, Rumah Sakit Marinir Cilandak juga menjadi tempat Praktek
Kerja dari beberapa institusi pendidikan di Jakarta, seperti Fakultas Kedokteran
Universitas Pembangunan Nasional, Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
serta beberapa Akademi Keperawatan, Akademi Kebidanan, Akademi Fisioterapi
dan Akademi Farmasi.

1. Tujuan, Visi, Misi, Motto, dan Tugas Pokok RS Marinir Cilandak


a) Tujuan
Tujuan Rumah Sakit Marinir Cilandak adalah sebagai berikut :
 Tercapainya derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya bagi personil
Militer TNI AL khususnya Marinir agar selalu siap Operasional.
 Terpeliharanya kesiapan Rumah Sakit Marinir Cilandak agar selalu siap
dalam memberikan dukunganKesehatan pada Operasi Korps Marinir.
 Terlaksananya pelayanan Kesehatan secara profesional bagi anggota dan
Keluarganya, dan Masyarakat umum, tanpa memandang Agama, Golongan,
Kedudukan, dan Pangkat.
b) Visi

Menjadi Rumah Sakit TNI AL yang berkualitas dan mampu melaksanakan


dukungan Kesehatan pada operasi Militer dan Pelayanan Kesehatan yang
Profesional.

c) Misi
 Menyiapkan sarana dan prasarana guna terlaksananya dukungan dan
Pelayanan Kesehatan.
 Meningkatakan Sumber Daya Manusia agar dapat mencapai sasaran
Program secara berhasil guna dan berdaya guna.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 19


d) Motto

Rumah Sakit Marinir Cilandak memiliki motto, yaitu:


“ Keselamatan Pasien Prioritas Kami.”

e) Tugas Pokok
Rumah Sakit Marinir Cilandak bertugas melaksanakan dukungan
Kesehatan dan pelayanan Kesehatan Spesialistik dan sub Spesialistik terbatas
bagi personil militer dan Pegawai Negeri Sipil TNI AL beserta keluarganya di
wilayah Barat.

6. Struktur Organisasi RS Marinir Cilandak

Struktur Organisasi RS Marinir Cilandak dipimpin oleh seorang Komandan


Rumah Sakit disingkat dengan Dan Rumkit, dibantu oleh Wakil Komandan Rumkit
disingkat Wa Dan Rumkit. Setelah itu Wakil Komandan Rumkit dibantu oleh:

Bagian Farmasi :

1. Bagian Keperawatan
2. Bagian Penunjang Klinik
3. Bagian Kesehatan Laut
4. Bagian Penyakit Dalam dan Syaraf Jiwa Rehabilitasi Meding
5. Bagian Bedah
6. Bagian KIA

7. Status Klasifikasi Rumah Sakit Marinir Cilandak

Rumah Sakit Angkatan Laut Marinir Cilandak merupakan rumah sakit milik
pemerintah TNI AL yang di golongkan sebagai rumah sakit tipe B tingkat II yaitu
rumah sakit rujukan yang memiliki kapasitas tempat tidur antara 300-500.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 20


8. Instalasi Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan yang tersedia di RS. AL Marinir Cilandak terdiri dari :
1. Poliklinik penyakit dalam
2. Poliklinik Bedah : Umum, Tulang, Saraf, Plastik, Urologi.
3. Poliklinik THT
4. Poliklinik Kulit dan Kelamin
5. Poliklinik Fisioterapi
6. Poliklinik Paru
7. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
8. Poliklinik Anak
9. Poliklinik Jantung
10. Poliklinik Umum
11. Poliklinik Gigi dan Mulut
12. Poliklinik Mata
13. Poliklinik Saraf

9. Instalasi Rawat Inap


Pelayanan rawat inap adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien yang
membutuhkan perawatan yang intesif di rumah sakit sehingga pasien menginap atau
mondok di rumah sakit sampai kesehatannya membaik. Instalasi rawat inap memiliki
kemampuan dalam menyiapkan tempat rawat inap pasien sebanyak 188 tempat tidur
terpasang meliputi :
1. Rawat inap paviliun A ( Anyelir )
2. Rawat inap paviliun B ( Bougenvile )
3. Rawat inap paviliun C ( Cempaka )
4. Rawat inap paviliun D ( Dahlia )
5. Rawat inap paviliun E ( Edelweis )
6. Rawat inap paviliun F ( Flamboyan )
7. Rawat inap paviliun G (Gardenia )

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 21


10. Rekam Medis ( Medical Record )
Rekap medis merupakan alat komunikasi antara Dokter, Pasien, Perawat, dan
Apoteker. Rekam medis atau catatan medis adalah kumpulan data medis, sosial, dan
seorang penderita baik saat pasien mendaftar di tempat pendaftaran, kemudian
menuliskan identifikasi lengkap yaitu : nama, umur, alamat, pendidikan, tempat tanggal
lahir dan sebagainya. Kemudian data-data tersebut akan disimpan di dalam file
berdasarkan nomor dan warna tidak dibedakan dengan anggota dan swasta.

B.INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT

1. Susunan Organisasi Di IFRS


Instalasi farmasi Rumah Sakit Marinir Cilandak harus dikepalai oleh seorang
Apoteker.
2. Tugas Dan Peranan Apoteker dan AA di IFRS
a) Tugas dan tanggug jawabApoteker :
 Memimpin,menentukan kebijakan dan melaksanakan pengawasan dan
pengendalian apotek BPJS sesuai UU yang berlaku.
 Meyusun program kerja karyawan untuk mencapai sasaran yang di
tetapkan.
 Memberikan pelayanan informasi obat dan perbekalan Farmasi kepada
pasien, dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
 Membuat laporan realisasi data dan anggaran setiap bulan.
 Menguasai dan melaksanakan peraturan perundang-undangan Farmasi yang
berlaku.

b) Tugas dan tanggung jawab Asisten Apoteker :


 Melayani dan meracik obat sesuai resep dokter.
 Mengatur penyimpanan obat dan penyusunan apotek.
 Menghitung dosis obat untuk racikan sesuai permintaan resep.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 22


 Menimbang, menyiapkan, mengemas, dan memberikan etiket obat yang
akan di serahkan pada pasien.
 Menyerahkan obat dan sekaligus memberikan informasi lainnya mengenai
obat tersebut kepada pasien.
 Berpartisipasi dalam pelaksanaan kebersihan di Apotek

3. Sistem pengadaan perbekalan farmasi


Barang-barang di Apotek BPJS berupa sediaan obat dan alat Kesehatan
disediakan oleh gudang Farmasi. Pengadaan obat di Apotek BPJS di lakukan dengan
cara mencatatkebutuhan barang dalam buku devekta kemudian melakukan permintaan
barang kebagian gudang Farmasi. Permintaan barang dilakukan sekali dalam
seminggu.
Barang yang datang dan distributor akan diantarkan dan disimpan di gudang
Farmasi. Barang yang diperiksa tanggal kadaluarsanya jika barang yang datang tidak
sesuai dengan pemesanan maka barang akan di retur.

4. Penyimpanan perbekalan Farmasi


Penyimpanan obat dikelompokkan berdasarkan sediaan, sumber, dan alfabetis.
Macam-macam sediaan berupa : Sediaan tablet, syrup, injeksi, dan alat kesehatan.
Dilakukan pencatatan (kartu stock) terhadap pemasukan dan pengeluaran barang
dilakukan di Apotek BPJS dan gudang Farmasi.

11. Distribusi perbekalan Farmasi


Sistem pendistribusian di gudang Farmasi dibagi menjadi dua yaitu,
distribusi untuk Apotek BPJS berupa obat dan bekal Kesehatan, dan distribusi untuk
ruang Rawat Inap, ruang ICU, ruang OK, UGD, dan Laboratorium berupa material
kesehatan seperti kasa, perban, desinfektan, alkohol, reagen, cairan infus, obat Gawat
Darurat, dan alat kesehatan lainnya.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 23


12. Pengolahan limbah RUMKITAL Marinir Cilandak

a) Pengolahan limbah cair


Limbah cair berasal dari berbagai macam unit seperti ruang perawatan,
lab, dan dapur laundry. Pemantauan pengolahan limbah RUMKITAL Marinir
Cilandak dilakukan setiap 3 bulan sekali. Pada proses pengolahan, semua
limbah cair dialirkan kedalam bak penampungan yaitu bak pertama dan bak
keduayaitu proses aerasi dan blower untuk menghidupkan Mikroorganisme
yang akan mengurangi limbah. Bak ketiga untuk sedimentasi yang bertujuan
untuk memisahkan lumpur dan air yang bersih. Dan bak keempat yaitu
merupakan bak terakhir yang menampung air yang bersih, jika air telah
dinyatakan bersih dan tidak mengandung bahan berbahaya didalam nya maka
air tersebut boleh dialirkan ke sungai di daerah setempat.

b) Pengolahan limbah padat


pengolahan limbah padat di bedakan menjadi limbah Medis dan limbah
non Medis. Limbah Medis merupakan limbah yang berasal dari ruang
perawatan, Lab,kamar operasi, UGD, dan urologi,misalnya : kasa, jarum
suntik, perban, kapas, botol infus, vial dan ampul. Untuk alat-alat yang tajam
dimasukan ke dalam wadah khusus seperi jirigen. Limbah padat yang bersifat
tidak infeksius dimasukkan ke dalam plastik hitam, bila bersifat infeksius
dimasukkan ke dalam plastik kuning. Semua limbah dibakar menggunakan
incinerator yang memiliki daya tampung 100 kg, suhu nya mencapai 1000 ‫ﹾ‬C
pembakaran berlangsung selama 1 jam. Jika pembakaran telah selesai
dilakukan maka abu sisa sisa pembakaran bisa kita buang ke tempat sampah
biasa. Dan asap yang ditimbulkan tidak berbahaya bagi lingkungan sekitar
karena asap nya mudah terbawa angin.
Limbah non medis merupakan limbah yang berasal dari sampah dapur, kertas,
botol plastik, penanganannya dilakukan dengan pengumpulan oleh petugas
kesehatan kemudian diambil oleh petugas dinas kebersihan setempat dua kali
dalam seminggu.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 24


BAB 4

PEMBAHASAN

1. Rumah Sakit
Rumah Sakit Angkatan Laut Marinir Cilandak merupakan Rumah Sakit milik
pemerintah TNI AL yang digolongkan sebagai rumah sakit tipe B pendidikan.
Rumah Sakit ini memiliki unit Fasilitas mulai dari rawat inap,rawat jalan, bedah
sentral, ICU, IGD, serta berbagai Fasilitas penunjang medik lainnya seperti instalasi
Farmasi. Struktur Rumah Sakit Marinir Cilandak dipimpin oleh Komandan Rumah
Sakit yang disingkat Dan Rumkit, dibantu oleh Komandan Rumkit yang di singkat
WaDan Rumkit. Salah satu pelayanan penunjang medis yang ada di Rumkital
Marinir Cilandak adalah pelayanan kefarmasian yang diselenggarakan oleh bagian
Farmasi yang dikepalai oleh seorang Apoteker. IFRS berfungsi sebagai pengendalian
segala hal yang terkait dengan obat,baik dalam prosesperencanaan, pengadaan,
pelayanan dan ditribusi obat. Pengelolaan barang untuk Instalasi Farmasi BPJS di
lakukan oleh petugasdi gudang Farmasi,mulai dari penerimaan dan penyimpanan
barang termasuk pendataan defekta barang untuk Instalasi Farmasi BPJS.Kegiatan
pelayanan Farmasi klinik tersebut diantaranya yaitu Pelayanan Informasi Obat,
monitoring efek samping obat, konseling, proses pengawasan terhadap penggunaan
obat. Pelayanan Informasi Obat (PIO) dilakukan dengan memberikan informasi
mengenai obat dan cara penggunaannya kepada pasien atau keluarganya yang
mengambil atau menebus obat di Instalasi Farmasi, baik untuk rawat inap dan rawat
jalan. Dan kepada tenaga kesehatan lainnya yang menanyakan informasi mengenai
obat.

2. Instalasi Farmasi Yanmasum

Instalasi Farmasi Yanmasum merupakan salah satu Instalasi Farmasi yang berada
di bawah struktur organisasi Bagian Farmasi RSMC. Instalasi Farmasi Yanmasum
dapat melayani seluruh obat untuk pasien umum maupun obat untuk pasien dinas
baik melalui mekanisme restitusi maupun pembelian sendiri oleh pasien dinas.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 25


Instalasi Farmasi Yanmasum dapat melayani obat untuk pasien rawat inap maupun
rawat jalan.Instalasi Farmasi Yanmasum juga melayani pasien dinas yang obatnya
tidak dapat ditanggung atau diambil di InstalasiBPJS. Resep tersebut disebut dengan
resep restitusi.

Resep Restitusi adalah copy resep yang diberikan oleh Instalasi Farmasi BPJS
RSMC di karenakan tidak tersedianya obat dalam resep. Copy resep di beri
stamplerestitusi, lalu pasien mengambil obat tersebut di Instalasi Farmasi Yanmasum
dengan menyerahkan copy resep tersebut.

 Jenis Pelayanan

Instalasi Farmasi Yanmasum melayani pasien umum swasta rawat jalan


dan rawat inap, pasien yang terdaftar sebagai anggota asuransi tertentu ( pasien
jaminan ), pasien gawat darurat dan juga pelayanan restitusi untuk pasien dinas
dan keluarganya, serta untuk pasien jaminan, Pasien rawat jalan atau poliklinik
menebus resep ke Instalasi Farmasi Yanmasum dengan membawa resep. Untuk
pasien dengan jaminan asuransi resep ditebus dengan malampirkan persyaratan
yang telah disepakati dengan perusahaan asuransi yang berkaitan. Untuk pasien
rawat inap resep diberikan kepada keluarga pasien untuk ditebus ke Instalasi.

3. Instalasi Farmasi BPJS

Instalasi FarmasiBPJS RSMC adalah Instalasi Farmasi yang dibentuk atas dasar
kerjasama antara Rumah Sakit Marinir Cilandak ( RSMC ) dengan perusahaan
perusahaan lain yang berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada peserta BPJS
sesuai dengan daftar dan Formularium Nasional yang telah ditentukan oleh
perusahaan, yaitu daftar obat yang digunakan untuk pelayanan obat bagi para peserta
BPJS terutama untuk anggota TNI AL dan pegawai negeri sipil, baik untuk pasien
rawat jalan maupun rawat inap.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 26


 Jenis Pelayanan

Instalasi Farmasi BPJS hanya melayani pasien yang terdaftar sebagai


peserta BPJS tetapi yang lebih diutamakan disini adalah anggota TNI AL.
Pelayanan yang disediakan disini untuk pasien rawat jalan dan rawat inap,
apabila obat yang diperlukan tidak tersedia di Instalasi Farmasi BPJS maka
Instalasi Farmasi akan memberikan copyan resep dan akan diberi stempel
restitusi. Setelah itu pasien dapat menebus obat tersebut di Instalasi
FarmasiYanmasum dengan ketentuan yang berlaku.

4. Gudang Farmasi

Gudang farmasi bertugas untuk menerima, menyimpan, dan mendistribusikan


perbekalan kesehatan untuk pasien dinas baik rawat jalan maupun inap. Perbekalan
kesehatan yang dimaksud meliputi material kesehatan yang berupa obat-obatan dan
barang habis pakai serta alat kesehatan.Gudang Farmasi di RUMKITAL Marinir
Cilandak berfungsi untuk menyimpan perbekalan farmasi untuk Instalasi Farmasi
BPJS, Instalasi Farmasi Yanmasum, UGD, ruang bedah, ruang perawatan, dll. Setiap
penerimaan dan pendistribusian barang di gudang Farmasi harus dicatat dan dibuat
laporannya.

Pendistribusian perbekalan farmasi dilakukan oleh bagian farmasi untuk pasien


rawat inap dan rawat jalan melalui Instalasi Farmasi BPJS, Instalasi Farmasi
Yanmasum dan gudang Farmasi. Pencatatan dan laporan RUMKITAL Marinir
Cilandak menggunakan sistem manejemen dan akuntansi (SIMAK) yang terhubung
langsung (Online) keDinas Kesehatan Angkatan Laut (DISKESAL).

5. Kegiatan Gudang Farmasi


 Mencatat keluar masuknya barang yang ada di gudang.
 Mencatat dan menyesuaikan antara kartu stock dengan barang yang ada.
 Mendata hasil akhir barang yang tersedia
 Mendata permintaan dari masing masing ruangan yang membutuhkan jenis-jenis
perbekalan farmasi beserta jumlahnya.

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 27


 Memeriksa kembali barang yang telah diantar apakah sesuai atau tidak dengan
permintaan.
 Menata barang yang baru datang menggunakan sistem FEFO (First Expired First
Out ) dan FIFO (First In First Out).
 Mendistribusikan perbekalan farmasi ke tiap tiap ruanagan.

6. Penggolongan obat

Pengertian tersebet tercantum dalam peraturan menteri kesehatan RI

Nomor 917/Menkes/per/X/1993 yang kini telah di perbaiki dengan permenkes

RI Nomor 949/Menkes/per/VI/2000. Penggolongan obat terdiri dari obat :

Bebas,obat bebas terbatas,obat wajib apotik,obat keras,psikotropik,dan

narkotik.

a) Obat Bebas

Obat bebas : obat yang dapat dijualbebas kepada umum tanpa resep dokter,

tidak termasuk daftar narkotik,psikotropik,obat keras, obat bebas terbatas.Dan


sudah terdaftar di Depkes RI

. PENANDAAN

Berdasarkan Sk Menkes RI Nomor 2380/A/SK/VI/1983 dengan tanda


khusus

b) Obat Bebas Terbatas

Yang termasuk dalam daftar “W” menurut bahasa belanda “W” singkatan

dari “ Waarschuwing’’ artinya peringatandan obat bebas terbatas adalah

obat keras yang dapat diserahkan kepada pemakainnya tanpa resep Dokter

PENANDAAN

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 28


c) Obat Keras

Obat Daftar “G” Menurut bahasa belanda “G’ ( Gevaarlijik) artinya :

Berbahaya maksudnya obat dalam golongan berbahaya tanpa resep

dokter .

PENANDAAN

KK
d) OBAT NARKOTIK

Pengertianya adalah : menurut undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang

narkotik adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman

baik sintetis maupun semisintetis yang dapatmenyebabkan perubahan

kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan

dapat menimbulkan ketergantungan.

Narkotik dibedakan menjadi beberapa golongan I, II,dan III

PENANDAAN

BAB 5

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 29


KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan kurang lebih 4 minggu di


InstalasiFarmasi RSMC, gudang Farmasi, departemen Farmasi dapat memberikan
gambaran kepada calon Asisten Apoteker tentang kegiatan kefarmasian dalam suatu
Instalasi Farmasi.

b. Selama Praktek Kerja Lapangan di Instalasi Farmasi RSMC siswa mampu


menerapkan ilmu tentang membaca resep,Copy resep, menyiapkan obat, meracik
obat.

c. Siswa praktek juga mendapatkan pengetahuan dan ilmu mengenai administrasi


pengadaan dan pergudangan,contohnyabelajar mengisi kartu stock dan mencatat
barang masuk serta barang yang didistribusikan dibuku induk.

2. Hambatan Selama PKL


a. Kesulitan dalam membaca resep.
2. Saran
a. Menambah tenaga keFarmasiaan agar lebih cepat dan efektif dalam melayani
pasien.

b. Siswa dianjurkan untuk mengetahui sinonim obat, Farmakologinya, berat sediaan


dan aplikasinya dalam resep.

DAFTAR PUSTAKA

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 30


i. file:///D:/PKL/bab%202%20tinjauan%20umum/Pengertian%20Rumah%20Sakit%20Me
nurut%20Para%20Ahli%20adalah%20_%20Dilihatya.html
ii. Siregar, Ch. J.P., dan Amalia, L., 2004, Farmasi Rumah Sakit, Teori dan Penerapan, 25 – 49,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
iii. Rangga Asep dkk, 2013,Laporan PKL,SMK Bhakti Kencana Bogor
iv. Rumah Sakit Marinir Cilandak
v. Kumpulan-makalah-baru.blogspot.com/2012/06/peran-dan-fungsi-Apoteker-di-Apotek-
dan.html

Daftar lampiran

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 31


Lampiran 1 Struktur Organisasi Fungsi Rumkital Marinir Cilandak..................... 29

Lampiran 2 Struktur Organisasi Bagian Farmasi...................................................30

Lampiran 3 Alur Pasien Rawat Jalan Di RSMC....................................................31

Lampiran 4 Alur Pasien Rawat Inap Di RSMC.....................................................32

Lampiran 5 Alur Pasien Gawat Darurat................................................................. 33

Lampiran 6 Peta Lokasi RSMC............................................................................ 34

Lampiran 7 Etiket dan Copy Resep BPJS............................................................. 35

Lampiran 8 Etiket dan Copy Resep Apotek Yanmasum...................................

Lampiran 9 Formulir Pendaftaran Pasien Baru...................................................... 37

Lampiran 10 Alur Pelayanan Resep Bagi Pasien Rawat Jalan ..............................38

Lampiran 11 Alur Pelayanan Resep Bagi Rawat Inap............................................ 39

Lampiran 12 Berita Acara Pemusnahan Alkes....................................................... 40

Lampiran 13 Kartu Stok.........................................................................................41

Lampiran 3

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 32


Alur Pasien Rawat Jalan di RSM

PASIEN TNI AL LOKET PENDAFTARAN


PASIEN RAWAT JALAN
NON TNI AL

PERNAH BEROBAT DI DATA KE KOMPUTER


YA/TIDAK BUAT RM BARU

POLIKLINIK

POLIKLINIK PERLU BEROBAT


DI RUJUK KE RS LAIN DI RAWAT
PENUNJANG MEDIK ULANG
LAIN DI RSMC
PULANG

PENDAFTARAN
PASIEN RAWAT INAP

Lampiran 4

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 33


Alur Pasien Rawat Inap di RSMC

PASIEN SURAT PENGANTAR


UGD/POLIKLINIK MASUK RAWAT INAP
RUMKITAL (NRS)

LOKET PANDAFTARAN
PASIEN RAWAT INAP

RUANG RUJUK KE RS
PERAWATAN LAIN
POLIKLINIK

LOKET
KONTROL KELUAR
PENDAFTARAN PULANG
PASIEN RAWAT ULANG PERAWATAN
JALAN

Lampiran 5

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 34


Alur Pasien Gawat Darurat di RSMC

TNI AL

NON TNI AL

UGD

BEDAH NON BEDAH

PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG

TIDAK OPERASI OPERASI

RAWAT JALAN RAWAT INAP

Lampiran 6

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 35


Peta Lokasi RSMC

Lampiran 7

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 36


Etiket Apotek BPJS

Copy Resep Apotek BPJS

Lampiran 8
Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 37
Etiket Apotek Yanmasum

Copy Resep Apotek Yanmasum

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 38


Lampiran 9

Formulir Pendaftaran Pasien Baru

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 39


Lampiran 10

Alur Pelayanan Resep Bagi Pasien Rawat Jalan

LAJU PELAYANAN RESEP APOTEK DINAS/BPJS


BAGI PASIEN RAWAT JALAN

PASIEN RESEP Pemberian Pemeriksaan


No.urut resep oleh
AA

Penulisan Restitusi
Restitusi diperlukan etiket bila perlu
apabila obat yang
dibutuhkan tidak
tersedia/habis di
Apotek Dinas.

Serbuk Tablet

Perhitungan
Pengambilan
obat
Peracikan

Pengemasan
Pengemasan

Pengecekan

PASIEN
Lampiran 11

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 40


Alur Pelayanan Resep Pasien Rawat Inap.

LAJU PELAYANAN RESEP APOTEK DINAS/BPJS


BAGI PASIEN RAWAT INAP

Pasien rawat Perawat Apotek Dinas


inap ruangan

Pemeriksaan Restitusi
Resep bila perlu

Petugas Apotek menyediakan


obat untuk 1 hari

Pelayanan obat sama seperti


pasien Rawat Jalan

Pengecekan
obat

Perawat Ruangan

Pasien Rawat Inap

Lampiran 12

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 41


Berita Acara Pemusnahan ALKES

Lampiran 13

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 42


Contoh Kartu Stok

Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 43


Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 44
Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 45
Laporan PKL RSMC (MARINIR CILANDAK) 46

Anda mungkin juga menyukai