Anda di halaman 1dari 3

Pengeluaran (Expenditure)

Expenditure berhubungan dengan pengeluaran uang yang dikaitkan dengan pencapaian


manfaat untuk periode yang sedang berjalan atau untuk periode-periode yang akan datang.
Pengeluaran terbagi atas dua macam, yaitu :

a. Pengeluaran modal (capital expenditure)


b. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure)

PENGERTIAN :
1. Pengeluaran modal (capital expenditure) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
rangka memperoleh aktiva tetap, meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas
produktif aktiva tetap, serta memperpanjang masa manfaat aktiva tetap.
Contoh dari pengeluaran modal adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membeli
aktiva tetap, tambahan komponen aktiva tetap, dan atau untuk mengganti komponen
aktiva tetap yang ada, dengan tujuan untuk memperoleh manfaat, meningkatkan
efisiensi, kapasitas, dan atau memperpanjang masa manfaat dari aktiva tetap terkait.
Pengeluaran modal adalah pengeluaran-pengeluaran yang tidak dibebankan langsung
sebagai beban dalam laporan laba rugi, melainkan dikapitalisasi terlebih dahulu sebagai
aktiva tetap dineraca, karena pengeluaran-pengeluaran ini akan memberikan manfaat
bagi perusahaan di masa mendatang.
2. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) adalah biaya-biaya yang hanya akan
memberi manfaat dalam periode berjalan, sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan tidak
akan dikapitalisasi sebagai aktiva tetap di neraca, melainkan akan langsung dibebankan
sebagai beban dalam laporan laba rugi periode berjalan dimana biaya tersebut terjadi
(dikeluarkan).
Contoh dari pengeluaran ini adalah beban untuk pemeliharaan dan perbaikan aktiva
tetap.

KRITERIA PENGAKUAN PENGELUARAN :


Suatu pengeluaran pemeliharaan akan diperlakukan sebagai pengeluaran modal
(dikapitalisasi menjadi aset tetap) jika memenuhi kedua kriteria sebagai berikut:
a. Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang dipelihara:
. bertambah ekonomis/efisien,
. bertambah umur ekonomis,
. bertambah volume,
. bertambah kapasitas produksi,
c. Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan barang/aset tetap tersebut
material.
PERBEDAAN :
Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya “Teori Akuntansi” mengemukakan terdapat pedoman
untuk membedakan pengeluaran modal dengan pengeluaran pendapatan, yaitu :
PERBEDAAN PENGELUARAN MODAL PENGELUARAN
PENDAPATAN
1. Segi keuntungan Jika pengeluaran itu memberikan Jika manfaat yang didapat
keuntungan selama lebih dari 1 hanya dalam tahun
tahun atau menambah kegunaan bersangkutan,maka
aktiva tetap tersebut pengeluaran tersebut
dianggap pengeluaran
pendapatan.
2. Segi kebiasaan jika pengeluaran itu sifatnya tidak pengeluaran yang sifatnya
lazim lazim dan rutin dikeluarkan
dalam periode tertentu
3. Segi jumlah Jika pengeluaran itu jumlahnya jika pengeluaran itu relatif
relatif besar dan sifatnya penting kecil

MOTIF PENGELUARAN :

1. PENGELUARAN MODAL

Motif dasar pengeluaran modal menurut Gitman (2006) dalam (Handono Mardianto, 2009 :
197) :
1. Ekspansi (Ekspansion)
Motif yang paling umum untuk pengeluaran modal adalah untuk memperluas level operasi,
biasanya melalui akuisisi aktiva tetap. Perusahaan yang sedang berkembang biasanya
memerlukan aktiva tetap yang baru seperti pembelian property dan fasilitas pabrik.
2. Penggantian (Replacement)
Ketika pertumbuhan perusahahaan sedang melambat dan telah mencapai kedewasaan
(maturity), pengeluaran modal dialkukan untuk menggantikan atau memperbaiki asset yang
telah usang. Setiap kali sebuah mesin memerlukan perbaikan atas kerusakan yang material,
dana yang dikeluarkan untuk perbaikan harus dibandingkan denngan dana yang dikeluarkan
jika mesin diganti dengan yang baru dan keuntungan yang didapat jika mesin diganti dengan
yang baru.
3. Pembaharuan (Renewal)
Sebagai alternatif dari penggantian, melibatkan pembangunan kembali,pemeriksaan yang
diteliti untuk perbaikan.
4. Tujuan Lain (Order Purposes)
Beberapa pengeluaran modal tidak disebabkan oleh akuisisi/ transformasi aktiva tetap yang
tangible,melainkan bisa melibatkan sebuah komitmen jangka panjang sebagai ekspektasi
ekuntungan dimasa yang akan datang. Pengeluaran modal ini termasuk pengeluaran
advertensi, penelitian dan pengembangan, konsultasi manajemen dan produk baru”.
JENIS-JENIS PENGELUARAN :

1. PENGELUARAN MODAL

1.Equipment Replacement
Hal yang dimaksud dalam poin ini dalah adanya tambahan aset karena adanya kebutuhan baru
ataupun karena usangnya peralatan yang lama.Sebagai contoh adanya penggantian komputer
disebuah perusahaan karena rusaknya komputer yang ada, maka komputer baru tersebut
dikatagorikan sebagai Capital expenditure.
2. Expantion to meet growth in existing to products
Jika suatu perusahaan memutuskan untuk melakukan ekspansi demi meningkatkan produk yang
ada (baik dari segi efisiensi maupun pengembangan pangsa pasar) maka biaya dalam proyek
ekspansi tersebut dapat dikatagorikan sebagai Capital expenditure.
3. Expantion generated by new products
Begitu pula dengan adanya rencana untuk mengeluarkan produk baru, sehingga dibutuhkan,
misalnya pabrik baru. Seluruh biaya dalam menghasilkan pabrik yang siap beroperasi dapat
dimasukkan ke dalam Capital expenditure.
4. Projected mandated by law
Hal ini berkaitan dengan ketegasan hukum yang terjadi. Jenis terakhir ini, makin sering dihadapi
perusahaan belakangan ini, terutama yang bergerak dibidang pertambangan ataupun industri lain
yang bidang operasinya mengambil suatu dari alam. Intinya, seluruh pengeluaran yang
dikeluarkan demi kesesuaian dengan hukum (peraturan) yang berlaku dapat dikatagorikan
sebagai Capital expenditure.Misalnya jika ada peraturan negara yang menyebutkan bahwa
disekitar pabrik yang mengeluarkan limbah yang berbahaya diwajibkan keberadaan tempat
pengelolaan limbah, maka seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan siap dipakainya tempat
pengelolaan limbah tersebut dapat dikapitalisasi dan digolongkan sebagai Capital expenditure”.
(Saphiro, 2005 : 54)
2. PENGELUARAN PENDAPATAN

Anda mungkin juga menyukai