ORG
ORG
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. Yakult Indonesia Persada?
2. Seperti apa profil dari PT. Yakult itu sendiri?
3. Bagaimana proses produksi, proses pendistribusian, serta pengeolaan
limbah pabrik?
i
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya PT. Yakult Indonesia Persada.
2. Untuk mengetahui profil dari PT. Yakult Indonesia Persada.
dilaksanakan pada:
2. Tempat
Kunjungan industri Akuntansi-D3 Universitas Negeri Yogyakarta
dilaksanakan di Ngoro Industri, Ngoro, Lolawang, Ngoro, Mojokerto, Jawa
Timur 61385, Indonesia
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
B. Profil Perusahaan
PT Yakult merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam
bidang produksi susu fermentasi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2
Februari 1990. Pabrik ini mulai memproduksi Yakult pada Januari 1991
dengan menggunakan penanaman modal asing 100% dari Yakult Honsha Co.
Ltd (Jepang). PT Yakult Indonesia Persada memiliki dua pabrik. Salah
satunya terletak di Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur yang
memiliki luas tanah 52.500 m2 dan luas bangunan 12.946 m2. Pabrik ini mulai
beroperasi tanggal 20 Januari 2014. Pabrik ini mampu memproduksi yakult
sebanyak 3.650.000 botol/hari.
3
Awal mula terciptanya minuman Yakult, yakni pada tahun 1930 Dr.
Minoru Shirota berhasil menemukan bakteri asam laktat yang bermanfaat
untuk menekan pertumbuhan bakteri merugikan yang hidup di dalam usus
manusia. Bakteri tersebut kemudian dinamakan Lactobacillus casei Shirota
1. Proses Produksi
4
Skim milk powder dan glukosa dilarutkan dengan air kemudian
disterilisasi dan difermentasi dengan penambahan Lactobacillus casei
Shirota strain di dalam tangki pembibitan (Seed tank)
b. Proses pembuatan Susu Fermentasi
Susu bubuk skim dan Glukosa dituang ke dalam silo.
Susu bubuk Skim dan Glukosa dari Silo Tank selanjutnya
dilarutkan menggunakan air panas di dalam Disolving Tank.
Setelah proses pelarutan sempurna, larutan difilter dan
ditransfer ke mesin Ultra High Temperature (UHT) untuk
disterilisasi pada temperatur sekitar 120oC. Dari mesin UHT
selanjutnya larutan susu steril ini ditransfer ke Culture Tank.
Untuk mendapatkan warna khas Yakult, susu dipanaskan
ͦ
dengan suhu sekitar 980C.
5
e. Proses Sterilisasi Air Pencampur (Proses E) Air yang sudah
mendapatkan perlakuan awal selanjutnya disterilisasi dengan mesin
ultraviolet (UV) dan ditampung sebagai AIR STERIL di dalam Water
Tank
2. Pendistribusian
Direct Sales
Yakult dikirim ke supermarket, minimarket, toko-toko, kantin, dan
gerai lainnya di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatera,
Kalimantan, dan Sulawesi. Dalam pengiriman tersebut juga disertai
penjelasan mengenai manfaat Yakult kepada pelanggan melalui
kegiatan sampling dan penempatan sales promotion di beberapa
supermarket besar. Pendistribusian Yakult dilakukan dengan
0 0
menggunakan truk berpendingin dengan suhu 0 C-10 C.
6
Yakult Lady
Yakult Lady bertugas mengantarkan Yakult langsung ke tangan
pelanggan. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengirimkan Yakult
dimanapun dan kapanpun. Saat mengantarkan Yakult, Yakult Lady
7
BAB III
HASIL DISKUSI
A. HASIL DISKUSI 1
1. Pertanyaan :
B. HASIL DISKUSI 2
1. Pertanyaan :
Bagaimanakah optimalisasi penggunaan aset operasi di PT Yakult?
2. Jawaban :
Penggunaan aset operasi, misalnya mesin pembuat botol, setiap mesin
dioperasikan untuk menghasilkan 11.000 botol setiap jamnya. Kemudian pada
mesin pengisi botol, dioperasikan untuk dapat mengisi 45.000 botol setiap
8
jamnya. Pada alat penampung botol, dapat menampung botol yang telah
dibuat dengan kapasitas 555.000 botol.
C. HASIL DISKUSI 3
1. Pertanyaan :
Jika terdapat produk yang tidak sesuai, maka produk tersebut tidak akan
dikeluarkan. Bagaimana pembebanan biaya bagi produk yang tidak layak jual
tersebut?
2. Jawaban :
Untuk produk yang tidak layak jual hampir tidak ada. Karena sejak dari awal
sudah dites sebelum diproduksi. Semua peralatan disterilisasi sebelum
digunakan. Pertama, peralatan dicuci dengan menggunakan asam basa,
kemudian salah satu karyawan masuk ke dalam tangki dan mencucinya
dengan menggunakan sabun, setelah itu tangki dibilas, kemudian distim untuk
mematikan bakteri. Uap akan dites apakah sudah steril, jika belum, maka
sterilisasi akan dilakukan kembali. Kerusakan mungkin hanya terjadi pada
kemasan saja yang rusak, bukan pada produknya. Untuk hal ini ada bagian
karyawan yang bertugas mengecek setiap pengemasan Yakult. Jika ada yang
rusak, maka akan diperbaiki atau diberikan kepada para karyawan dengan
percuma.
D. HASIL DISKUSI 4
1. Pertanyaan :
Bagaimana jika di suatu saat terjadi kenaikan harga bahan baku atau biaya
lainnya?
2. Jawaban :
Karena Yakult menggunakan prinsip harga terjangkau, maka tidak akan
menaikkan harga serta merta karena biaya produksi yang naik. Meskipun
dengan prinsip tersebut, Yakult hanya menerima laba yang tidak banyak.
9
E. HASIL DISKUSI 5
1. Pertanyaan :
Dapat dilihat bahwa kemasan produk Yakult terbuat dari plastik. Adakah
rencana PT Yakult membuat kemasan yang dapat diuraikan?
2. Jawaban :
Kemasan Yakult memang tidak dapat diurai, namun kemasan ini dapat
dijadikan bahan baku alat-alat rumah tangga, seperti gayung, serokan, tempat
sampah, dan lainnya. Sehingga meminimalisir kemasan dibuang begitu saja.
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
Lampiran Foto Kunjungan Industri ke PT Yakult Indonesia
Persada
12
13
14