S’KRIMULA (Es Krim Temulawak) : Bentuk Jamu Inovatif sebagai Usaha yang
Prospektif
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Ahmad Aulia Amin 2041610002 2016
Isnaini Permata Sari 2041610012 2016
Firdaus Fajariansyah Putra 2041510005 2015
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN
Prof. Tjiptohadi S., Mec., Ph.D., CPA., CA. Nur Elisa Faizaty, SE., M.Si.
NIP. 195309071982031001 NIDN. 0723079003
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman maju seperti ini, konsumsi jamu di masyarakat sudah mulai
menurun. Masyarakat lebih memilih obat kimia karena efeknya yang lebih cepat.
Tetapi jamu juga memiliki kelebihan, yaitu kecil kemungkinan memiliki efek
samping yang buruk. Jamu merupakan obat tradisional yang bahan utamanya
adalah bahan alami dan kebanyakan berasal dari komoditas rimpang-rimpangan.
Pemanfaatan bahan agroindustry terutama komoditas rimpang-rimpangan
masih sangat minim. Komoditas tersebut umumnya hanya dimanfaatkan sebagai
rempah-rempah. Temulawak adalah salah satu jenis rimpang yang umunya
digunakan sebagai jamu. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) adalah salah
satu tumbuhan obat keluarga Zingiberaceae yang banyak tumbuh dan digunakan
sebagai bahan baku obat tradisional di Indonesia (Sidik et al.; Prana didalam
Rosidi et al., 2014). Tumbuhan temulawak secara empiris banyak digunakan
sebagai obat tunggal maupun campuran (Rosidi et al., 2014). Rimpang temulawak
mengandung protein, pati, zat warna kuning kurkuminoid (yang terdiri dari dua
komponen yaitu kurkumin dan kurkuminoid), serta minyak atsiri (Imawati, 2015).
Komponen kurkuminoid ini bias dijadikan sebagai pewarna pada makanan atau
minuman, misalnya es krim.
Es krim merupakan kudapan dingin yang sangat digemari oleh masyarakat.
Masyarakat dari kalangan apapun pasti menyukai es krim. Pengertian es krim
menurut Badan Standarisasi Nasional (didalam Fatmawati, 2017) adalah jenis
makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim dari
campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula dengan atau tanpa bahan
makanan lain dan bahan makanan yang diizinkan. Proses pembuatan es krim
meliputi tahap persiapan bahan untuk mendapatkan formula yang diinginkan,
selanjutnya tahap pencampuran, pasteurisasi, homogenisasi, penuaan, pembekuan
dan pengerasan (Arbuckle didalam Fatmawati, 2017).
Banyaknya jenis es krim membuat usaha es krim sedikit sulit untuk dilakukan.
Perlu dilakukan suatu terobosan yang unik agar dapat menyaingi produk es krim
dipasaran. Es krim dengan rasa buah-buahan sudah sangat umum, tetapi masih
belum ada es krim dari bahan baku jamu yaitu temulawak. Es krim temulawak ini
bisa dijadikan varian yang unik dan dirasa mampu menargetkan segmen niche.
1.4 Luaran
Produk yang dihasilkan dari usaha Es Krimoe ini adalah produk es krim
dengan varian rasa jamu. Es krim ini dibuat dari temulawak sebagai bahan
tambahan pangannya (BTP). Umumnya es krim dibuat dengan rasa buah-buahan,
tetapi es krim ini memiliki rasa jamu. Es krim ini akan memberikan sensasi
tersendiri. Penggunaan temulawak sebagai BTP dikarenakan temulawak
mengandung kurkuminoid (zat warna kuning) dan beberapa kandungan lainnya.
General Manager,
Production & RND
2. Online
a. Mepromosikan melalui media sosial seperti facebook, instagram
maupun blog.
b. Melakukan penjualan via online melalui instagram dan facebook.
5
Sebelum didanai
Sesudah didanai
d. Uji Pasar
Uji pasar dilakukan setelah didapatkan formula yang tepat.
Tujuan dari uji pasar adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan
konsumen terhadap es krim dengan rasa temulawak.
e. Pemasaran Produk
Hasil dari uji pasar dianalisis untuk memenuhi permintaan
dari pasar. Pemasaran es krim ini akan dilakukan di bazaar
makanan dan minuman, media sosial, website, bazaar bertema
kesehatan dan herbal, media cetak seperti pamphlet atau poster,
dan terakhir adalah word of mouth (dari mulut ke mulut).
f. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan akan dilakukan setelah semua tahapan
sebelumnya dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
Lampiran 1.1 Biodata Ketua dan Anggota
1. Biodata Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ahmad Aulia Amin
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknologi Industri Pertanian
4 NIM 2041610002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 17 Juli 1998
6 E-mail ahmadauliamin@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082257145897
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Status dalam Waktu dan
Jenis Kegiatan
Kegiatan Tempat
1 Himpunan Mahasiswa Anggota Bidang 2018
Teknologi Industri Pertanian Humas dan
(HIMATRIAN) 2018 Infokom
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Gresik, 03 Januari 2019
Ketua Tim
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Gresik, 03 Januari 2019
Anggota Tim
Indonesian
Society of
Agricultura
l
Economics,
diselenggra
kan oleh
PERHEPI
(Perhimpu
nan
Ekonomi
Pertanian
Indonesia)
C.5 Pengalaman Publikasi Ilmiah dalam Jurnal
No. Tahun Judul Artikel Penulis Nama Terakreditas
Utama/ Jurnal, Vol, i/belum
Anggota No, Hlm
1 2014 Model Pendampingan Anggota Jurnal Ilmu Belum
UMKM Pangan melalui Pertanian Terakreditasi
Inkubator Bisnis Perguruan Indonesia
Tinggi (JIPI), April
2014 Vol. 19
(1): 43-49
2 2015 Peran Inkubator Bisnis Anggota Jurnal Ilmu Belum
Perguruan Tinggi dalam Pertanian Terakreditasi
Peningkatan Kinerja Usaha Indonesia
UMKM Pangan (JIPI), April
2015 Vol. 20
(1): 59-65
3 2016 Proses Pengambilan Penulis Jurnal Belum
Keputusan Adopsi Inovasi Utama Agraris, Vol.2 Terakreditasi
Teknologi Budidaya No.2 Juli
17
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Gresik, 03 Januari 2019
Dosen Pendamping,
Biaya investasi
Umur
Nama Alat Unit Harga/unit Harga total ekonomis Biaya sisa
(Tahun)
Freezer Box 1 3.200.000 3.200.000 5 150.000
Baskom Stainless 0,4 62.500
2 75.000 150.000
D:40cm
Blender pembuat es 1 1.200.000 1.200.000 5 240.000
krim
Gelas ukur 2 19.000 38.000 0,5 19.000
Sendok 3 6.600 33.000 2 16.500
Piring kecil 2 18.000 36.000 2 18.000
Pisau 2 20.000 40.000 0,5 20.000
Panci 1 30.000 30.000 0,5 15.000
Blender pembuat 1 250.000 250.000 2 125.000
sari temulawak
Kain saring 2 35.000 70.000 0,25 17.500
Timbangan digital 2 250.000 500.000 5 100.000
Total 5.547.000 Total 783.500
Perhitungan HPP
Satuan Biaya
Biaya Variabel Unit Satuan Total Biaya (Rp)
(Rp)
Temulawak 1600 Gram 25 40.000
krimer cair 20.000 Ml 45 900.000
20
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul Es Krimoe
(Es Krim Temulawak) : Bentuk Jamu Inovatif sebagai Usaha yang Prospektif
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2018 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain