Anda di halaman 1dari 6

2.

AKAD MUDHARABAH
Pencatatan Akuntansi Mudharabah dengan Penyerahan Dana Investasi dalam
Bentuk Kas
Bank Jayen Syariah (BJS) melakukan kerjasama bisnis dengan Ibu Yolanda, seorang
pedagang buku di Pasar Buku Shoping Yogyakarta menggunakan akad mudharabah (BJS
sebagai pemilik dana dan Yolanda sebagai pengelola dana). BJS memberikan modal
kepada Yolanda sebesar Rp 10.000.000 sebagai modal usaha pada Tanggal 1 Januari 2009
dan berakhir 31 Pebruari 2009 dengan nisbah bagi hasil : Yolanda : BJS = 75%: 25%. Buat
jurnal setelah penyerahan dana
a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)
Investasi Mudharabah Rp. 10.000.000,-
Kas Rp. 10.000.000,-
b. Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda, seorang Pedagang)
Kas – Mudharabah Rp. 10.000.000,-
Dana Syirkah temporer Rp. 10.000.000,-
1. Pada Tanggal 31 Januari 2009, hasil usaha perdagangan buku Ibu yolanda
adalah:
Pendapatan : Rp 1.000.000,-
Biaya-biaya : Rp 800.000,-
Jurnal sebelum bagi laba sesuai nisbah
a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)
Tidak ada
b. Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda, seorang Pedagang)
Pendapatan yang didapat dari penjualan dicatat seperti biasa, menggunakan prinsif cash
basis (karena untuk perhitungan bagi hasil)
Kas xxx
Pendapatan xxx

Diakhir bulan atau akhir periode ketika akan dilakukan perhitungan bagi hasil, maka akun
pendapatan harus ditutup dengan melakukan jurnal:
Pendapatan Rp. 1.000.000,-
Biaya Rp. 800.000,-
Pendapatan yang belum dibagikan Rp. 200.000,-
perhitungan bagi laba sesuai nisbah
Yolanda = 75% x (1.000.000-800.000) = 150.000
BJS = 25% x (1.000.000-800.000) = 50.000
Jurnal untuk mencatat Pembayaran hasil perhitungan bagi hasil dari Yolanda
kepada pemilik dana (BJS)
a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)
Kas Rp. 50.000,-
Pendapatan Bagi hasil Rp. 50.000,-
Jika pembayaran bagi hasil tidak dibagikan langsung kepada BJS, tetapi diakumulasikan
pembayarannya diakhir tahun, maka jurnalnya:
Piutang Mudharabah Rp. 50.000,-
Pendapatan bagi hasil Rp. 50.000,-
Diakhir tahun ketika uang pembayaran tersebut diterima oleh BJS
Kas Rp. 50.000,-
Piutang Mudharabah Rp. 50.000,-
b. Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda, seorang Pedagang)  dalam Rupiah
Cost bagi hasil Rp. 50.000,-
Kas-Mudharabah Rp. 50.000,-
Jika pembayaran bagi hasil tidak dibagikan langsung kepada BJS, tetapi diakumulasikan
pembayarannya diakhir tahun, maka jurnalnya:
Cost bagi hasil Rp. 50.000,-
Utang Bagi Hasil mudharabah Rp. 50.000,-
Diakhir tahun ketika uang pembayaran tersebut diterima oleh BJS, dengan kata lain,
dibayarkan oleh Yolanda
Utang bagi hasil mudharabah Rp. 50.000,-
Kas Mudharabah Rp. 50.000,-
Jurnal untuk mencatat hasil perhitungan bagi hasil hak Pengelola dana (Ibu
Yolanda)
a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)
Tidak ada
b. Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda, seorang Pedagang)  dalam Rupiah
Biaya bagi hasil Rp. 150.000,-
Kas Mudharabah Rp. 150.000,-
Jurnal untuk pembukuan pengelola dana untuk kepentingan sendi:
Kas Rp. 150.000,-
Pendapatan Bagi hasil Rp. 150.000,-
2. Seperti pada No. 2 diatas. Buatlah ayar jurnal penutup untuk bagi hasi
tersebut pada 31 Januari 2009.
a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)
Tidak ada
b. Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda, seorang Pedagang)  dalam Rupiah
Pendapatan yang belum dibagikan Rp. 200.000,-
Cost Bagi Hasil Rp. 200.000,-
3. Sajikan laporan keuangan neraca dari data diatas kecuali untuk rekening kas
abaikan dulu. Dengan situasi bagi hasil langsung dibagikan diakhir bulan itu
juga.
a. Neraca untuk pemilik dana
Aset
Piutang Bagi Hasil Mudharabah 0
Investasi Mudharabah 10.000.000
Penyisihan Kerugian (0)
10.000.000
b. Neraca untuk Pengelola Dana
Utang
Utang Bagi Hasil Mudharabah 0
Dana SyirkahTemporer 10.000.000
Penyisihan Kerugian 0
10.000.000
4. Selama bulan Pebruari 2009, hasil pengelolaan dana adalah
Pendapatan Rp 800.000
Biaya-biaya Rp 1.000.000
Buatlah Jurnal untuk mencatat kerugian tersebut
a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)
Kerugian Mudharabah Rp. 200.000
Penyisihan Kerugian Mudharabah Rp. 200.000
b. Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda, seorang Pedagang)
Pendapatan Rp. 800.000
Penyisihan Kerugian mudharabah Rp. 200.000
Biaya-biaya Rp. 1.000.000
5. Buatlah laporan keuangan neraca untuk bulan Pebruari 2009
a. Neraca untuk pemilik dana
Aset
Piutang Bagi Hasil Mudharabah 0
Investasi Mudharabah 10.000.000
Penyisihan Kerugian (200.000)
9.800.000
b. Neraca untuk Pengelola Dana
Utang
Utang Bagi Hasil Mudharabah 0
Dana SyirkahTemporer 10.000.000
Penyisihan Kerugian (200.000)
9.800.000
6. Buatlah Jurnal Untuk menutup pengembalian Investasi mudharabah pada
akhir akad.
a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)
Kas Rp. 9.800.000
Penyisihan kerugian mudharabah Rp. 200.000
Investasi mudharabah Rp. 10.000.000
b. Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda, seorang Pedagang)
Dana Syirkah Temporer Rp. 10.000.000
Kas Rp. 9.800.000
Penyisihan kerugian Rp. 200.000
3. AKAD MUSYARAKAH
Koperasi Simpan Pinjam/USP Syariah “A” sepakat untuk bermitra dengan anggotanya
dalam pembiayaan investasi pembangunan bengkel kendaraan . Modal yang dibutuhkan
untuk pembangunan tersebut sebesar Rp 20 juta, dan sebesar Rp 6 juta merupakan modal
KSP/ USP Syariah “A”. Persyaratan pembiayaan dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Jangka waktu pembiayaan selama 12 bulan
b. Besarnya cicilan pokok/ bln sebesar = Rp. 500.000,00
c. Nisbah bagi hasil ditetapkan sebesar 30 % untuk KSP/ USP dan 70 % untuk Anggota
d. Setiap kali penurunan modal KSP/ USP karena angsuran dari anggota, komposisi
nisbah akan diperhitungkan secara proporsional
Jurnal transaksi pada saat pelepasan pembiayaan:
Jurnal Perkiraan
Pembiayaan Musyarakah Rp. 6.000.000,-
Kas/Rekening Anggota Rp. 6.000.000,-
Jurnal Pada Saat Pembayaran Bagi Hasil Dan Angsuran Pokok Bulan Pertama:
Kas/Rekening Anggota Rp. 500.000.-
Pembiayaan Musyarakah Rp. 500.000,-
Kas/Rekening Anggota Rp. 128.571,43
Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah Rp. 128.571,43
4. AKAD IJARAH
a. Tanggal 02 September 2016, disepakati transaksi ijarah antara Bank Berkah
Sejahtera dan tuan Zaki atas manfaat aset berupa ruko. Atas kesepakatan tersebut,
Bank membeli sebuah ruko yang diinginkan oleh nasabah dengan biaya perolehan
sebesar Rp 250.000.000.
Jurnal Transaksi Saat Pengakuan Aset Ijarah
Aset Ijarah Rp. 250.000.000,-
Kas Rp. 250.000.000,-
b. Aset ijarah berupa ruko yang disewa oleh tuan Zaki, diasumsikan memiliki umur
ekonomis 10 tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus. Nilai penyusutan per
tahun Rp 25.000.000 (10% x 250 juta) atau Rp 2.083.333 per bulan.
Jurnal Transaksi Penyusutan Aset Ijarah
Beban Penyusutan Aset Ijarah Rp. 2.083.333,-
Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah Rp. 2.083.333,-
c. Disepakati antara bank dan tuan Zaki harga sewa ruko Rp 30.000.000 per tahun
untuk jangka waktu 5 tahun. Pembayaran dilakukan secara angsuran per bulan
setiap tanggal 02 sebesar Rp 2.500.000.
Jurnal transaksi saat pembayaran :
Kas Rp. 2.500.000,-
Pendapatan Ujroh Rp. 2.500.000,-
Jurnal jika pada saat tanggal tagih, nasabah tidak melakukan pembayaran:
Piutang Ijarah Rp. 2.500.000,-
Pendapatan Ujroh Rp. 2.500.000,-
Jurnal pada saat nasabah melakukan pembayaran:

Kas Rp. 2.500.000,-

Piutang Ijarah Rp. 2.500.000,-

d. Tanggal 20 Oktober 2016 terjadi kerusakan atap ruko dan dilakukan perbaikan
seharga Rp 500.000 yang langsung diperbaiki oleh pihak bank.

Jurnal Transaksi

Beban Perbaikan Aset Rp. 500.000,-

Kas Rp. 500.000,-

Anda mungkin juga menyukai