Anda di halaman 1dari 7

 Search...

   Fitrinurul Pramesti View Profile

Upgrade to Premium UPGRADE

Home

Analytics

Grants

Sessions

Readers

Notifications

Messages

Bookmarks

Find Friends

Reading History

Account Settings

Log Out

more 

LP Halusinasi
Mutia Rahmah

 

LAPORAN PENDAHULUAN
HALUSINASI

A. Definisi
Halusinasi adalah penyerapan tanpa adanya rangsang apapun pada panca indra
sesorang pasien yang terjadi dalam keadaan sadar atau bangun, dasarnya mungkin
ik ik tik t hi t ik (M i 1998)
organik, psikotik ataupun histerik (Maramis, 1998).
Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari pancaindera tanpa adanya
rangsangan (stimulus) eksternal (Stuart  !araia, "##1). Halusinasi merupakan
gangguan persepsi dimana pasien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak 
terjadi.

B. Etiologi
$tiologi, Menurut Stuart ("##%), &aktor penyebab terjadinya halusinasi adalah'
aktor predisposisi
1). iologis
*bnormalitas perkembangan sistem sara& yang berhubungan dengan respon
neurobiologis yang maladapti& baru mulai dipahami. +ni ditunjukkan oleh
 penelitianpenelitian yang berikut'
a). -enelitian pencitraan otak sudah menunjukkan keterlibatan otak yang lebih luas
dalam perkembangan skio&renia. !esi pada daerah &rontal, temporal dan limbik 
 berhubungan dengan perilaku psikotik.
 b). eberapa at kimia di otak seperti dopamin neurotransmitter yang berlebihan dan
masalahmasalah pada system reseptor dopamin dikaitkan dengan terjadinya
skio&renia.
c). -embesaran /entrikel dan penurunan massa kortikal menunjukkan terjadinya
atropi yang signi&ikan pada otak manusia. -ada anatomi otak klien dengan
skio&renia kronis, ditemukan pelebaran lateral /entrikel, atropi korteks bagian

depan dan atropi otak kecil (cerebellum). 0emuan kelainan anatomi otak tersebut
didukung oleh otopsi (postmortem).
"). -sikologis
eluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respon dan
kondisi psikologis klien. Salah satu sikap atau keadaan yang dapat mempengaruhi

gangguan orientasi realitas adalah penolakan atau tindakan kekerasan dalam


rentang hidup klien.
2). Sosial udaya
ondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita seperti'
kemiskinan, kon&lik sosial budaya (perang, kerusuhan, bencana alam) dan
kehidupan yang terisolasi disertai stress.
aktor -resipitasi

Secara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan setelah


adanya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak berguna, putus
asa dan tidak berdaya. -enilaian indi/idu terhadap stressor dan masalah koping dapat
mengindikasikan kemungkinan kekambuhan (eliat, "##3).
Menurut Stuart ("##%), &aktor presipitasi terjadinya gangguan halusinasi
adalah'
1). iologis

4angguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur proses
in&ormasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang
mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selekti& menanggapi stimulus yang
diterima oleh otak untuk diinterpretasikan.
"). Stress lingkungan
*mbang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stressor lingkungan
untuk menentukan terjadinya gangguan perilaku.
2). Sumber koping
Sumber koping mempengaruhi respon indi/idu dalam menanggapi stressor.

C. Rentang Respon Halusinasi


Halusinasi merupakan salah satu respon maldapti/e indi/idual yang berbeda
rentang respon neurobiologi (Stuart and !araia, "##5). +ni merupakan persepsi
maladapti/e. 6ika klien yang sehat persepsinya akurat, mampu mengidenti&isikan dan
menginterpretasikan stimulus berdasarkan in&ormasi yang diterima melalui panca
indera (pendengaran, pengelihatan, penciuman, pengecapan dan perabaan) klien
halusinasi mempersepsikan suatu stimulus panca indera 7alaupun stimulus tersebut
tidak ada. iantara kedua respon tersebut adalah respon indi/idu yang karena suatu
hal mengalami kelainan persensi& yaitu salah mempersepsikan stimulus yang

diterimanya, yang tersebut sebagai ilusi. lien mengalami jika interpresentasi yang
dilakukan terhadap stimulus panca indera tidak sesuai stimulus yang diterimanya,
rentang respon tersebut sebagai berikut'

espon adapti& espon maladapti& 


− -ikiran logis − adangkadang − =aham
− -ersepsi akurat − Halusinasi
− $mosi konsisten  proses pikir − Sulit berespons
terganggu (distorsi − -erilaku
dengan
 pikiran
 pengalaman disorganisasi
− +lusi
− +solasi sosial
− -erilaku sesuai − Menarik diri
− Hubungan sosial − eaksi emosi :;<
harmonis − -erilaku tidak biasa

D. Jenis Halusinasi
Menurut Stuart ("##%), jenis halusinasi antara lain '

Anda mungkin juga menyukai