Anda di halaman 1dari 50

DISUSUN OLEH :

1. dr. Dian Rakhmaniasari Yusuf (19841125 201101 2 008)


2. Kiki Ayu Pramesti, S.KM (19870910 201101 2 012)
3. Nur Ratna Wulan K P W, S.Sos (19760420 201101 2 006)
4. Taufan Setyawan, S.Pd (19850910 201101 1 006)
5. Asri Yani Untari, A.Md (19870103 201101 2 009)
6. Ach. Fiqqy Fierly, A.Md. Kep (19860808 201101 1 017)
7. Bambang Suwandi, A.Ma (19811111 201101 1 006)
8. Oktavia Catur Nunggalina, A.Ma.Pd (19851024 201101 2 015)
9. Ayda Mukti Sri Rahayu, A.Ma (19870117 201101 2 008)
10. Rizki Ilmiyati, A.Ma (19880218 201101 2 012)

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


TAHUN 2011

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo i


LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini mengesahkan,

LAPORAN KEGIATAN ORIENTASI


CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) FORMASI TAHUN 2010
DI KECAMATAN WONOCOLO

Surabaya, 31 Maret 2011

Mengetahui,
Camat Wonocolo

Drs. I Gede Yudhi Kartika


Penata Tingkat I
NIP. 19610722 198603 1 013

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo ii


DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i


Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................. iv
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................... 2
1.3 Manfaat ...................................................................................... 2
BAB II. PROFIL KECAMATAN ................................................................... 3
2.1 Visi Dan Misi Kecamatan .......................................................... 3
2.2 Data Monografi Kecamatan ....................................................... 3
2.3 Struktur Organisasi Kecamatan.................................................. 4
2.4 Kegiatan Kecamatan .................................................................. 13
BAB III. PROFIL KELURAHAN ................................................................... 18
3.1 Kelurahan Sidosermo ................................................................. 18
3.2 Kelurahan Bendul Merisi ........................................................... 20
3.3 Kelurahan Margorejo ................................................................. 22
3.4 Kelurahan Jemurwonosari .......................................................... 25
3.5 Kelurahan Siwalankerto ............................................................. 28
BAB IV. PERMASALAHAN .......................................................................... 31
BAB V. ANALISA ......................................................................................... 33
5.1 Sumber Daya Manusia ............................................................... 33
5.2 Sarana Penunjang Pelayanan ..................................................... 36
5.3 Partisiasi Masyarakat ................................................................. 37
BAB VI. PENUTUP ......................................................................................... 38
6.1 Kesimpulan ............................................................................... 38
6.2 Saran ........................................................................................... 38
Daftar Pustaka .................................................................................................. 39
Lampiran .......................................................................................................... 40

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo iii


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas rahmat dan
karuniaNya, LAPORAN KEGIATAN ORIENTASI CALON PEGAWAI
NEGERI SIPIL (CPNS) FORMASI TAHUN 2010 di KECAMATAN
WONOCOLO SURABAYA dapat tersusun sebagai syarat dan tugas dalam
rangka mengikuti masa orientasi CPNS di Pemerintahan Kota Surabaya dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun penyusunan laporan kegiatan ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu ijinkan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Ir. Tri Rismaharini, MT selaku Walikota Surabaya
2. Yayuk Eko Agustin Wahyuni, SH, M.Si Kepala Badan Kepegawaian dan
Diklat Kota Surabaya
3. Drs. I Gede Yudhi Kartika selaku Camat Kecamatan Wonocolo Surabaya
4. Abdul Latief, S.Sos, M.Si selaku Sekretaris Camat Wonocolo Surabaya
5. Seluruh Kasi dan staf Kecamatan Wonocolo Surabaya
6. Seluruh Lurah dan Staf di Kelurahan wilayah Kecamatan Wonocolo Surabaya
7. Seluruh rekan-rekan CPNS yang magang di Kecamatan Wonocolo
8. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah
membantu selama kegiatan ini.
Kami menyadari bahwa LAPORAN KEGIATAN ORIENTASI ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik dalam melengkapi laporan kegiatan ini. Semoga
laporan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan rekan-
rekan CPNS Pemerintah Kota Surabaya pada khususnya.

Surabaya, Maret 2011

Penyusun

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo iv


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin tingginya kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dan seiring dengan
banyaknya Pegawai Negeri Sipil yang memasuki masa pensiun, maka Pemerintah
Kota Surabaya mengadakan penerimaan Pegawai Negeri Sipil melalui jalur
seleksi CPNS pada tahun 2010.
Hal tersebut berdasarkan pada Surat Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor : B/2971/M.PAN-
RB/10/2010 tanggal 29 Oktober 2010 Hal : Persetujuan Rincian Tambahan
Alokasi Formasi CPNS Daerah Tahun 2010 yang telah diubah berdasarkan Surat
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI
Nomor : B/3836/M.PAN-RB/12/2010 tanggal 15 Desember 2010 Hal :
Persetujuan Perubahan Rincian Formasi CPNS Daerah Kota Surabaya Tahun
2010 bersama ini diumumkan Hasil Tes Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Formasi Tahun 2010 Pemerintah Kota Surabaya.
Tingginya antusiasme dan minat masyarakat khususnya generasi muda
untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya,
membuat semakin tingginya tingkat persaingan pada seleksi penerimaan CPNS
2010. Hal ini dapat dibuktikan dari sebanyak kurang lebih 16.000 orang pendaftar
online yang berminat untuk mengisi formasi tenaga pengajar, tenaga kesehatan
dan tenaga teknis dengan total formasi yang dibutuhkan sebanyak 340 orang.
Setelah melalui beberapa tahap seleksi yaitu seleksi administrasi dan dilanjutkan
dengan tes tulis yang diadakan secara serentak pada tanggal 12 Desember 2010,
maka pada akhirnya yang dinyatakan lulus sebanyak 339 orang, terdiri dari 173
orang Tenaga Pendidikan, 99 orang Tenaga Kesehatan dan 67 orang Tenaga
Teknis.
Seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil hasil penerimaan formasi tahun 2010
tersebut akan diorientasikan terlebih dahulu selama 1 bulan di seluruh kecamatan
yang ada di Surabaya sebelum ditempatkan di unit kerja atau instansi yang sesuai

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 1


dengan formasinya masing-masing. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar seluruh
Calon Pegawai Negeri Sipil tersebut yang notabene dari berbagai bidang keilmuan
(guru, dokter, tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya) dapat praktek belajar
memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan motto PNS di
lingkungan pemerintah Kota Surabaya sebagai abdi masyarakat. Sehingga
diharapkan nantinya setelah ditempatkan di unit kerjanya masing-masing bisa
menunjukkan kinerja yang lebih baik, karena semakin bertambah luasnya
wawasan dan pandangan kerjanya.

1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum :
Mengenal dan memahami tugas pokok dan fungsi kecamatan dalam
mendukung program kerja Pemerintah Kota Surabaya
b. Tujuan Khusus :
Mempelajari pelaksanaan program kerja Pemerintah Kota Surabaya
khususnya terkait dengan pelayanan terhadap masyarakat di Kecamatan
Wonocolo

1.3 Manfaat
1. Pemerintah Kota Surabaya
Memberikan informasi tentang hal-hal yang belum/kurang terpenuhi oleh
Kecamatan Wonocolo sebagai upaya untuk melaksanakan konsep dasar
Kecamatan sebagai salah satu pendukung suksesnya program kerja
Pemerintah Kota Surabaya
2. Calon Pegawai Negeri Sipil
a. Dapat memahami konsep dasar Kecamatan
b. Memenuhi syarat tugas magang Pemerintah Kota Surabaya
c. Melatih kemampuan dalam menganalisa dan memecahkan
permasalahan yang berasal dari konsep dasar Kecamatan terkait
pelayanan kepada masyarakat

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 2


BAB II
PROFIL KECAMATAN

2.1 Visi dan Misi Kecamatan


Setiap organisasi selalu memiliki visi dan misi yang digunakan sebagai
arah pembangunan dan pengembangan organisasi tersebut untuk dikembangkan.
Begitu juga dengan sebuah institusi pemerintahan setingkat kecamatan juga perlu
memiliki visi dan misi yang digunakan untuk acuan dan tujuan yang hendak
dicapai.
Visi Kecamatan Wonocolo :
“ Mengutamakan Pelayanan Prima “
Misi Kecamatan Wonocolo :
“ Cerdas dan Peduli “
Dengan visi dan misi tersebut arah kegiatan pelayanan di kecamatan akan jauh
lebih terarah.

2.2 Data Monografi Kecamatan


Surabaya merupakan kota Metropolitan kedua setelah Jakarta yang
memiliki 31 kecamatan dengan 133 kelurahan yang tersebar di seluruh wilayah
pemerintahan Kota Surabaya. Salah satu kecamatan yang ditempati sebagai
tempat magang kami adalah Kecamatan Wonocolo yang terletak di Surabaya
Selatan. Adapun luas wilayah, batas wilayah, kondisi geografis wilayah dan
administrasi kependudukan Kecamatan Wonocolo, antara lain :
A. Luas Wilayah : 164.766, 729 ha
B. Batas Wilayah :
Batas Wilayah Sebelah Utara : Kecamatan Wonokromo
Batas Wilayah Sebelah Timur : Kecamatan Tenggilis Mejoyo
Batas Wilayah Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo
Batas Wilayah Sebelah Barat : Kecamatan Gayungan
C. Kondisi Geografis
a. Ketinggian dari permukaan laut : + 7 km
b. Banyaknya Curah Hujan : 30 mm3/tahun

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 3


c. Topografi : Menengah
d. Suhu Udara Rata-Rata : 30o C
D. Administrasi Kependudukan
a. Jumlah Kepala Keluarga : 22.091
b. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
- Laki-Laki : 39.865 jiwa
- Perempuan : 39.416 jiwa
c. Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan
- WNI
Laki-laki : 39.858 jiwa
Perempuan : 39.407 jiwa
- WNA
Laki-laki : 7 jiwa
Perempuan : 9 jiwa
d. Jumlah Penduduk Menurut Agama
- Islam : 67.499 jiwa
- Kristen : 6.347 jiwa
- Katholik : 4.077 jiwa
- Hindu : 501 jiwa
- Budha : 655 jiwa
e. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
- Pendidikan Formal - Pendidikan Non Formal
TK : 2.361 jiwa Pondok Pesantren : 844 jiwa
SD : 8.271 jiwa Madrasah : 2.392 jiwa
SMP/SLTP : 8.096 jiwa Pendidikan Keagamaan : 632 jiwa
SMU/SLTA : 11.282 jiwa Sekolah Luar Biasa : 56 jiwa
Akademi : 3.994 jiwa Kursus Keterampilan : 107 jiwa
Sarjana : 3.813 jiwa

2.3 Struktur Organisasi Kecamatan


Penyusunan struktur organisasi Kecamatan di wilayah Surabaya dilakukan
oleh Walikota Surabaya berdasarkan ketentuan Pasal 54 ayat (3) dan (4) Peraturan

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 4


Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat
Daerah; Peraturan daerah Kota Surabaya Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pemerintah Kota yang Menjadi Kewenangan Daerah (Lembaran Daerah Kota
Surabaya Tahun 2008 Nomor 11 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya
Nomor 11); Peraturan Walikota Surabaya Nomor 94 Tahun 2008 tentang Rincian
tugas Dan Fungsi Kecamatan (Berita Daerah Kota Surabaya Tahun 2008 Nomor
94); Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran
Negara Tahun 2008 Nomor 40 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4826).
Sesuai dengan struktur organisasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
Kota Surabaya, maka di masing-masing kecamatan memiliki 5 (lima) Seksi.
Adapun seksi tersebut terdiri dari :
1. Seksi Tata Pemerintahan
2. Seksi Trantib Umum
3. Seksi Perekonomian
4. Seksi Fisik Prasarana
5. Seksi Sosial Pemberdayaan Masyarakat
Untuk seksi perekonomian tidak ada di kelurahan. Sedangkan untuk seksi yang
lain sesuai dengan yang ada di kelurahan. Sehingga alur koordinasi dan evaluasi
antara kecamatan dan kelurahan lebih mudah untuk dilakukan. Berikut adalah
bagan alur struktur organisasi yang ada di Kecamatan Wonocolo.

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 5


STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN WONOCOLO
Camat
Camat

Drs.I IGede
Drs. GedeYudhi
YudhiKartika
Kartika

Jabatan Fungsional :
Sekretaris Camat
1. Koordinator Penyuluh Pertanian :
Anies Abdul Latief, S.Sos,
2. Koordinator Penyuluh KB : M.Si
Eny Setyowati, S.Sos
3. Koordinator Statistik :
Tri Sutono
Kasubag Kepegawaian Kasubag Keuangan
Imam Rohani Tri Iriagung

Kasi Tata Pemerintahan Kasi Trantib Umum Kasi Perekonomian Kasi Fisik Prasarana Kasi Sosial Pemberdayaan Masyarakat

Dewi Ratih, S.Sos, M.Si Drs. Zaenal Arifin, M.Si Sunardi, S.H Hj. Sutik Indah, M.Si Nursida, S.Sos

Lurah Sidosermo Lurah Bendul Merisi Lurah Margorejo Lurah Jemur Wonosari Lurah Siwalankerto

Huderi, BS.c Tacuk Su’udi, S.Sos Mashuri, S.E Dra. Diah Ernawati H Sukanan, S.H, S.E, M.M

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 6


Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Camat tugas dan fungsinya melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Walikota.
b. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggungjawab kepada
Camat, yang terdiri dari sebagai berikut :
1) Melaksanakan koordinasi dengan Seksi-seksi di lingkungan Kecamatan
baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan,
informasi, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal;
2) Menyusun konsep kebijakan Camat sesuai bidang tugas untuk mendukung
kelancaran tugas.
3) Menyiapkan rumusan program kegiatan berdasarkan hasil rangkuman
rencana kegiatan Seksi-seksi dalam rangka penyusunan anggaran
pendapatan dan belanja Kecamatan;
4) Melaksanakan pelayanan pengelolaan kegiatan administrasi umum,
kepegawaian, keuangan, kearsipan dan perpustakaan serta perlengkapan
Kecamatan sesuai ketentuan yang berlaku guna kelancaran pelaksanaan
tugas;
5) Melaksanakan koordinasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Kecamatan dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota
(LKPJ) sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;
6) Mengikuti bimbingan teknis fungsi-fungsi pelayanan administrasi
perkantoran sesuai pedoman dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar kegiatan kesekretariatan dilaksanakan secara efektif dan
efisien;
7) Melaksanakan pelayanan umum kepada masyarakat, berupa legalisasi
surat-surat pengantar, surat pengantar, surat-surat perijinan.

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 7


c. Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas membantu Camat dalam
menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
urusan Pemerintahan dan Pertanahan, adapun rinciannya sebagai berikut :
1) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-
masing, memberi petunjuk dan arahan baik secara lisan maupun tertulis
guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;
2) Melaksanakan koordinasi dengan sekretariat dan seksi di lingkungan
kecamatan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
mendapatkan masukan dan informasi serta mengevaluasi permasalahan
guna mencapai hasil kerja yang optimal;
3) Menyiapkan konsep naskah dinas bidang tata pemerintahan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;
4) Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi
vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
5) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja
perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan;
6) Melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan;
7) Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan
desa dan/atau kelurahan;
8) Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan
administrasi desa dan/atau kelurahan;
9) Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan/atau
lurah;
10) Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa dan/atau
kelurahan;
11) Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau
kelurahan di tingkat kecamatan;
12) Melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan
dan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 8


pemerintahan desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan kepada
walikota;
13) Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh walikota
kepada camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah di bidang
tata pemerintahan.
14) Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan
tugas dan rencana kegiatan seksi tata pemerintahan serta menyiapkan
bahan tindak lanjut penyelesaian masalahnya
15) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia sebagai cerminan penampilan kerja;
16) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan lebih lanjut;
17) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun
tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
18) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan camat sesuai dengan
tugas pokoknya.
d. Seksi Pembangunan/Fisik dan Prasarana mempunyai tugas membantu Camat
dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan urusan pembangunan/fisik dan prasarana, dengan rincian berikut :
1) Menyelenggarakan Pemberdayaan Masyarakat desa fisik/non fisik
2) Mengumpulkan dan menyusun rencana kegiatan.
3) Melaksanakan koordinasi perencanaan, pengendalian dan evaluasi
program.
4) Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan
pembangunan lingkup desa/kelurahan dan kecamatan dalam forum
musyawarah perencanaan pembangunan di desa atau kelurahan dan
kecamatan.
5) Melaksanakan pembinaan usaha ekonomi desa dalam rangka
memberdayaan masyarakat desa di wilayah kerja kecamatan;

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 9


6) Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat
dan desa di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja
pemerintah maupun swasta;
7) Melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
8) Memantau pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat dan desa di
wilayah kerja kecamatan
9) Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan
tugas dan rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
serta menyiapkan bahan tindak lanjut penyelesaian masalahnya;
10) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang
tersedia sebagai cerminan penampilan kerja
11) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan lebih lanjut
12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Camat sesuai dengan
tugas pokoknya
e. Seksi Perekonomian mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan
ekonomi, dengan rincian sebagai berikut :
1) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan ekonomi
2) Menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan ekonomi
3) Menyiapkan bahan perumusan evaluasi ekonomi
4) Menyiapkan bahan perumusan pelaporan ekonomi
f. Seksi Kemasyarakatan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan
kemasyarakatan/pemberdayaan masyarakat, dengan rincian sebagai berikut :
1) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum.
2) menyusun rencana kegiatan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun
3) melaksanakan perintah, disposisi atasan untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas;

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 10


4) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-
masing guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;
5) melaksanakan koordinasi serta mengevaluasi permasalahan guna
mencapai hasil kerja yang optimal;
6) menyiapkan konsep naskah dinas bidang kesejahteraan rakyat sesuai
dengan ketentuan yang berlaku guna menunjang kelancaran pelaksanaan
tugas;
7) melakukan koordinasi dengan SKPD dan/atau instansi vertikal yang tugas
dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum;
8) melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
9) melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di
Kecamatan;
10) melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di
wilayahnya;
11) melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan
kepada masyarakat di Kecamatan;
12) melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat
di wilayah Kecamatan;
13) melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum serta pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di wilayah
Kecamatan kepada Walikota;
14) melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh
Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah di bidang kesejahteraan rakyat;
15) menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan
tugas dan rencana kegiatan Seksi Kesejahteraan Rakyat serta menyiapkan
bahan tindak lanjut penyelesaian masalahnya;
16) membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan lebih lanjut;

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 11


17) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun
tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
18) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan camat sesuai dengan
tugas pokoknya
g. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas membantu Camat
dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan urusan ketentraman dan ketertiban umum, dengan rincian sebagai
berikut :
1) Menyelenggarakan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum.
2) Menyusun rencana kegiatan ketenteraman dan ketertiban umum
3) Melaksanakan perintah, disposisi atasan dan petunjuk pelaksanaan untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
4) Melaksanakan koordinasi serta mengevaluasi permasalahan guna
mencapai hasil kerja yang optimal;
5) Melakukan koordinasi dengan unsur kepolisian negara republik indonesia
dan/atau unsur tentara nasional indonesia mengenai program dan kegiatan
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah
kecamatan;
6) Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah
kerja kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum
masyarakat di wilayah kecamatan;
7) Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas
dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang-undangan;
8) Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas
dan fungsinya di bidang penegakan peraturan perundang-undangan
dan/atau unsur kepolisian negara republik indonesia;
9) Melaporkan pelaksanaan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum serta penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan di
wilayah kecamatan kepada walikota;
10) Melaksanakan kewenangan pemerintahan di bidang ketentraman dan
ketertiban umum;

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 12


11) Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan
tugas dan rencana kegiatan seksi ketenteraman dan ketertiban umum serta
menyiapkan bahan tindak lanjut penyelesaian masalahnya;
12) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan lebih lanjut;
13) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun
tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
14) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan camat sesuai dengan
tugas pokoknya.

2.4 Kegiatan Kecamatan


I. Kegiatan Pelayanan Masyarakat
Pelayanan kependudukan yang diberikan kepada masyarakat di
tingkat kecamatan meliputi beberapa hal diantaranya adalah :
1. Kartu Keluarga
2. Kartu Tanda Penduduk
3. SPMP (Surat Permohonan Menjadi Penduduk)
4. KIPEM (Kartu Identitas Penduduk Musiman)
5. Surat Keterangan Kelahiran
6. Surat Keterangan Pindah
7. SKGN (Surat Keterangan Ganti Nama)
8. SKPSK (Surat Keterangan Perubahan Status Keluarga)
9. SKPPT (Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap)
10. SKPD (Surat Keterangan Pindah Domisili)
11. SKPPS (Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Sementara)
12. SKTT (Surat Keterangan Tempat Tinggal)
Dari beberapa pelayanan kependudukan yang ada di tingkat
kelurahan dan kecamatan ada 2 (dua) jenis pelayanan yang paling banyak
diberikan kepada masyarakat yaitu pelayanan pembuatan Kartu Keluarga
(KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dari 2 jenis pelayanan tersebut
memiliki karakteristik persyaratan yang sedikit berbeda sesuai dengan
ketentuan yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 13


Pada bagian ini akan diangkat permasalahan yang terkait dengan
pelayanan tentang pembuatan KK dan KTP yang merupakan pelayanan
terbanyak dan paling sering diberikan kepada masyarakat.
A. Persyaratan untuk memperoleh Kartu Keluarga (KK)
1. Untuk WNI
 Surat Pengantar Lurah berdasarkan Surat Pengantar Ketua RT
dan Ketua RW
 KK lama yang sudah ada NIK atau SPMP/SKPD bagi
penduduk dari luar Daerah
 Akta Perkawinan / Buku Nikah
 Akta Perceraian / Surat Putusan Cerai
 Akta Kelahiran
 Akta Kematian
 Bukti Kepemilikan / Penguasaan / Penempatan atas tanah dan
bangunan atau persil yang sah
 SKDLN/SKPLN (bagi WNI yang datang atau pindah dari luar
negeri)
2. Untuk Orang Asing Tinggal Tetap, selain persyaratan sebagaimana
dimaksud pada angka 1, melampirkan pula:
 Paspor
 Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) dari Kantor Imigrasi
 Surat Tanda Lapor Diri (STLD) dari Kepolisian
 SKTT
 SKPD OA Tinggal Tetap (bagi orang asing yang pindah
domisili)
B. Persyaratan untuk memperoleh Kartu Tanda Penduduk (KTP)
1. Surat Pengantar Lurah berdasarkan Surat Pengantar Ketua RT dan
Ketua RW
2. KK
3. KTP yang akan/telah habis masa berlakunya (untuk perpanjangan)
4. KTP yang rusak (untuk penggantian KTP yang rusak)

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 14


5. Surat Keterangan dari Kepolisian (untuk penggantian KTP yang
hilang)
6. Akta Kelahiran
7. Surat nikah atau Akta Kawin (bagi penduduk yang belum berumur
17 tahun yang sudah/pernah kawin)
8. Dokumen imigrasi (paspor atau izin tinggal tetap) bagi Orang
Asing tinggal tetap

Alur Pelayanan Kependudukan

Pengantar dari RT/RW

Kelurahan

Kecamatan

Pemerintah Kota

Dispenduk & Capil Polresta Dinas Pengawas Bangunan

Keterangan Alur Pelayanan :


Warga Membawa berkas-berkas yang diperlukan sesuai dengan
persyaratan yang diperlukan lalu meminta surat pengantar dari Ketua RT/
Ketua RW kemudian dibawa ke Kelurahan, setelah mendapatkan
pengesahan dari kelurahan, berkas tersebut dibawa ke Kecamatan. Untuk
pembuatan atau pelayanan Kartu Keluarga (KK) dibawa ke tingkat yang
lebih tinggi lagi untuk mendapat persetujuan yaitu ke Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil. Sedangkan untuk membuat Surat
Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) atau keterangan kehilangan
diteruskan ke Polres daerah setempat. Bila mengurus surat IMB (Ijin

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 15


Mendirikan Bangunan) untuk selanjutnya diteruskan ke Dinas Pengawas
Bangunan.

II. Kegiatan Rutin Kecamatan Wonocolo


a. Kegiatan Rutin Mingguan :
Adapun kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap minggu di
Kecamatan Wonocolo adalah sebagai berikut :
- Setiap Senin pagi tepat pukul 07.30 dilaksanakan Apel Pagi yang
diikuti oleh seluruh PNS Kecamatan Wonocolo, Lurah beserta staf
kelurahan yang dilaksanakan di halaman Kecamatan Wonocolo
CPNS Pemerintah Kota Surabaya yang sedang orientasi di
Kecamatan Wonocolo.
- Setiap Jumat pagi tepat pukul 07.00 dilaksanakan Senam Pagi yang
diikuti oleh seluruh PNS Kecamatan Wonocolo, Lurah beserta staf
kelurahan yang dilaksanakan di halaman Kecamatan Wonocolo
dan CPNS Pemerintah Kota Surabaya yang sedang orientasi di
Kecamatan Wonocolo.
- Mengirim Kartu Keluarga (KK) ke kantor Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil untuk di tanda tangani.
b. Kegiatan Rutin Bulanan :
Adapun kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap bulan di
Kecamatan Wonocolo adalah sebagai berikut :
- Dilakukan rapat koordinasi antara Camat, Sekretaris Camat, Kasi
Kecamatan dengan para Lurah se-kecamatan Wonocolo.
- Rapat Koordinasi antara masing-masing Kasi Kecamatan dengan
Kasi Kelurahan
- Pertemuan PKK dan Dharma Wanita Kecamatan Wonocolo.
c. Kegiatan Rutin Tahunan :
Adapun kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap tahun di
Kecamatan Wonocolo adalah sebagai berikut :

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 16


- Setiap tahun diadakan kegiatan paparan Lurah yang beragendakan
penyampaian laporan tahun sebelumnya dan rencana tahun
kedepan yang akan dilaksanakan serta target pencapaiannya.
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) yang
dilaksanakan setiap tahun untuk menampung aspirasi masyarakat
dari tingkat RT, RW, dan Kelurahan bersama dengan LKMK yang
selanjutnya hasil dari pertemuan tersebut akan disampaikan ke
Pemerintah Kota Surabaya.

III. Kegiatan Insidentil Kecamatan Wonocolo


Kegiatan Insidentil di Kecamatan Wonocolo diantaranya :
- Pelatihan dan Seminar kepada masyarakat yang diselenggarakan atas
kerjasama dari mahasiswa yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dari Universitas PGRI Adhi Buana Surabaya dengan Kecamatan
Wonocolo.
- Mengadakan kegiatan Bakti Sosial berupa Pengobatan Gratis bagi
warga miskin, yang diselenggarakan oleh Yayasan Pondok Kasih
bekerja sama dengan Kecamatan Wonocolo yang bertempat di
Kelurahan Jemurwonosari.
- Beberapa pelatihan peningkatan keterampilan masyarakat.

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 17


BAB III
PROFIL KELURAHAN

Kelurahan merupakan ujung tombak pelaksanaan program pemerintah,


yang berhubungan langsung dengan masyarakat dengan Lurah sebagai pemimpin
wilayah di kelurahan, mempunyai tanggung jawab untuk terlaksananya program
pemerintah tersebut. Salah satu bentuk tanggung jawab Lurah adalah dengan
mendorong pemberdayaan masyarakat, dengan dibantu oleh perangkat kelurahan
dan komponen lainnya. Pemberdayaan sangat penting artinya karena dengan
pemberdayaan masyarakat, komunitas dalam kelurahan tersebut akan dapat
berbuat lebih banyak untuk kemajuan.

3.1 Kelurahan Sidosermo

Gambar 3.1 Kantor Kelurahan Sidosermo

Kelurahan Sidosermo merupakan salah satu kelurahan dalam wilayah


kerja Kecamatan Wonocolo. Kelurahan Sidosermo terdiri dari 6 Rukun
Warga (RW) dan 31 RT (Rukun Tetangga). Adapun beberapa hal berikut
yang terkait dengan kondisi monografi di Kelurahan Sidosermo, antara
lain :

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 18


a. Luas Wilayah Kelurahan : 106.817 Ha
b. Batas Wilayah Kelurahan
Sebelah Utara : Kelurahan Jagir
Sebelah Selatan : Kelurahan Panjang Jiwo
Sebelah Barat : Kelurahan Bendul Merisi
Sebelah Timur : Kelurahan Kendangsari
c. Kondisi Geografis : Ketinggian tanah dari permukaan laut 7 m
d. Jumlah Penduduk Menurut :
- Jenis Kelamin
o Laki-laki : 3.746 orang
o Perempuan : 3.546 orang
- Kepala Keluarga : 1.780 orang
- Kewarganegaraan
o WNI : 7.292 orang
o WNA :-
Setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Wonocolo memiliki
karakteristik atau ciri khas yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan geografis
lingkungan dan peran serta masyarakatnya. Semakin tinggi peran serta dan
tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, maka semakin maju dan
berkembanglah kelurahan tersebut.
Sebagai contoh Kelurahan Sidosermo merupakan salah satu
kelurahan yang masuk sebagai Juara Harapan II dalam Lomba Kelurahan
Berhasil tingkat Kota Surabaya. Prestasi tersebut tercapai karena peran serta
dari seluruh petugas kelurahan, lembaga kemasyarakatan di tingkat kelurahan,
ibu-ibu kader, dan seluruh warga di kelurahan Sidosermo.
Selain itu, Kelurahan Sidosermo juga memiliki posdaya keluarga (Pos
Pemberdayaan Keluarga). Posdaya merupakan salah satu forum silaturahmi,
komunikasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara
terpadu. Kelurahan Sidoesermo telah berhasil untuk mengembangkan posdaya
tersebut, sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat serta banyak
warganya yang datang dan mengikuti setiap kegiatan yang diadakan oleh
posdaya sidosermo.

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 19


e. Struktur Organisasi Kelurahan Sidosermo
LURAH

Huderi, Bsc

SEKRETARIS

Muhaimin, SH, MM

KASI KASI KETERTIBAN KASI FISIK DAN KASI SOSIAL DAN


PEMERINTAHAN UMUM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PRASARANA

Trisno Dumadi, SH Khoirul Anam Dyah Listyorini, S.Psi

Bagan di atas adalah struktur organisasi yang ada di Kelurahan


Sidosermo. Dari bagan di atas dapat diketahui bahwa ada 4 seksi yaitu seksi
pemerintahan, seksi ketertiban umum, seksi fisik dan sarana dan seksi sosial
dan pemberdayaan masyarakat. Untuk seksi pembangunan di kelurahan
Sidosermo pada saat ini belum ada penanggungjawabnya karena keterbatasan
jumlah sumber daya manusianya. Kondisi yang demikian ini, membuat
terjadinya rangkap jabatan atau tugas pada satu orang.

3.2 Kelurahan Bendul Merisi

Gambar 3.2 Kantor Kelurahan Bendul Merisi

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 20


Kelurahan Bendul Merisi merupakan salah satu kelurahan dalam
wilayah kerja Kecamatan Wonocolo. Kelurahan Bendul Merisi terdiri dari 11
Rukun Warga (RW) dan 50 RT (Rukun Tetangga). Adapun beberapa hal
berikut yang terkait dengan kondisi monografi di Kelurahan Bendul Merisi,
antara lain :
A. Luas Wilayah Kelurahan : 77,44 Ha
B. Batas Wilayah Kelurahan
Sebelah Utara : Kelurahan Jagir
Sebelah Selatan : Kelurahan Margorejo
Sebelah Barat : Kelurahan Jagir
Sebelah Timur : Kelurahan Sidosermo
C. Kondisi Geografis
a. Ketinggian tanah dari permukaan laut :5m
b. Banyaknya Curah Hujan : 50 m/th
c. Topografisnya : dataran rendah, tinggi, pantai
d. Suhu Udara : 270C-320C
D. Administrasi Kependudukan
1. Jumlah penduduk menurut :
a. Jenis kelamin
 Laki-laki : 7.717 orang
 Perempuan : 8.438 orang
b. Jumlah KK : 3.538 orang
c. Kewarganegaraan
 WNI : 16.177 orang
 WNA : -

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 21


E. Struktur Organisasi Kelurahan Bendul Merisi

LURAH

Tacuk Su’udi, S.Sos

SEKRETARIS

Sriani, S.Sos

KASI KASI KETERTIBAN KASI FISIK DAN KASI SOSIAL DAN


PEMERINTAHAN UMUM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PRASARANA

Hartini, S.Sos Herman Pringodo Eko Sri Rejeki Latifah

Bagan struktur organisasi di atas adalah struktur organisasi yang ada di


Kelurahan Bendul Merisi yang terisi dengan formasi lengkap dengan 4 seksi yaitu
seksi pemerintahan, seksi ketertiban umum, seksi fisik dan prasarana, seksi sosial
dan pemberdayaan masyarakat. Setiap kepala seksi tersebut bertanggungjawab
terhadap berlangsungnya program kerja seksinya. Selain itu harus tetap
berkoordinasi dengan kasi lain terkait dengan keberlangsungan program kerjanya.

3.3 Kelurahan Margorejo

Gambar 3.3 Kantor Kelurahan Margorejo

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 22


Kelurahan Margorejo merupakan salah satu kelurahan dalam wilayah
kerja Kecamatan Wonocolo. Kelurahan Margorejo terdiri dari 8 Rukun
Warga (RW) dan 36 RT (Rukun Tetangga). Adapun beberapa hal berikut
yang terkait dengan kondisi monografi di Kelurahan Margorejo, antara lain :
A. Batas Wilayah Kelurahan
Sebelah Utara : Kelurahan Bendul Merisi
Sebelah Selatan : Kelurahan Jemurwonosari
Sebelah Barat : Kelurahan Ketintang
Sebelah Timur : Kelurahan Sidosermo
B. Luas Wilayah Kelurahan Menurut Penggunaan : 70,43 Ha
C. Kondisi Geografis
a. Ketinggian dari permukaan laut : ± 6 km
b. Banyaknya Curah Hujan : 297 mm3/tahun
D. Administrasi Kependudukan
a. Jumlah Kepala Keluarga : 22.091
b. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
- Laki-Laki : 39.865 jiwa
- Perempuan : 39.416 jiwa
c. Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan
- WNI
Laki-laki : 39.858 jiwa
Perempuan : 39.407 jiwa
- WNA
Laki-laki : 7 jiwa
Perempuan : 9 jiwa
Dari 131 kelurahan yang ada di Kota Surabaya, Kelurahan Margorejo
terpilih sebagai kelurahan berhasil yang mewakili kota Surabaya dalam
Lomba Kelurahan Berhasil Tingkat Nasional. Merupakan suatu kebanggan
dan prestasi cukup besar yang telah dicapai. Sehingga secara tidak langsung
membuat Kelurahan Margorejo menjadi contoh bagi kelurahan lain yang ada
di Kota Surabaya. Pencapaian tersebut karena tingkat partisapisi masyarakat
yang cukup tinggi dalam setiap kegiatan yang diadakan di tingkat kelurahan.

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 23


Selain itu didukung juga dengan kerjasama dan koordinasi yang baik dari
seluruh organisasi kemasyarakatan yang ada di tingkat Kelurahan, seperti
Karang Taruna, LKMK (Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan) dan
PKK.

E. Struktur Organisasi Kelurahan Margorejo

LURAH

Mashuri, SE

SEKRETARIS

Moch. Ridwan

KASI KASI KETERTIBAN KASI FISIK DAN KASI SOSIAL DAN


PEMERINTAHAN UMUM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PRASARANA

Drs. Sukardi, M.Si Bambang Hariyono Anik Rakhmin

Bagan di atas adalah struktur organisasi yang ada di Kelurahan


Margorejo. Dari bagan di atas dapat diketahui bahwa ada 4 seksi yaitu seksi
pemerintahan, seksi ketertiban umum, seksi fisik dan prasarana dan seksi
sosial dan pemberdayaan masyarakat. Untuk seksi pembangunan di kelurahan
Margorejo pada saat ini belum ada penanggungjawabnya karena keterbatasan
jumlah sumber daya manusianya. Kondisi yang demikian ini, membuat
terjadinya rangkap jabatan atau tugas pada satu orang.

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 24


3.4 Kelurahan Jemurwonosari

Gambar 3.4 Kantor Kelurahan Jemurwonosari

Kelurahan Jemurwonosari merupakan salah satu kelurahan dalam


wilayah kerja Kecamatan Wonocolo. Kelurahan Jemurwonosari terdiri dari
10 Rukun Warga (RW) dan 63 RT (Rukun Tetangga). Adapun beberapa hal
berikut yang terkait dengan kondisi monografi di Kelurahan Jemurwonosari,
antara lain :
A. Luas Wilayah Kelurahan : ±164.321 Ha
B. Batas Wilayah Kelurahan
Sebelah Utara : Kelurahan Margorejo
Sebelah Selatan : Kelurahan Siwalankerto
Sebelah Barat : Kelurahan Ketintang
Sebelah Timur : Kelurahan Kendangsari
C. Kondisi Geografis
a. Ketinggian tanah dari permukaan :6m
b. Banyaknya curah hujan : 279 mm/th
c. Topografi dataran : rendah
d. Suhu udara rata-rata : 230C – 340C

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 25


D. Administrasi Kependudukan
a. Jumlah Kepala Keluarga : 5896 KK
b. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin :
- Jumlah penduduk laki-laki : 11.105 jiwa
- Jumlah penduduk perempuan : 10.996 jiwa
c. Kewarganegaraan
1. WNI : 17.267 orang
2. WNA : 8 orang
Perkembangan dunia yang semakin modern dan menuntut kemajuan
secara global dalam segala bidang membuat segala sesuatunya harus lebih
inovatif. Hal semacam ini pun harus juga di lakukan di tingkat kelurahan
sebagai lembaga pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat.
Kemauan untuk menjadi lebih baik dan terus berkembang merupakan modal
dasar dan potensi besar yang harus terus dikembangkan oleh setiap
masyarakat. Salah satu hal inovatif yang dilakukan oleh warga di Kelurahan
Jemurwonosari adalah dengan dibentuknya POSDAYA 45 dan POSDAYA
SMU 10. Posdaya merupakan forum silaturahmi, advokasi dan wadah
kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga (keagamaan, budaya, cinta kasih,
perlindungan, reproduksi kesehatan, pendidikan. Bahkan Posdaya 45 ini
pernah dikunjungi oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan sampai
saat ini masih aktif dengan kesetiaan kader dan dukungan dari lurah setempat.
Dengan visi “Bijak & Tanggap” yaitu terwujudnya Kelurahan
Jemurwonosari sebagai pusat pelayanan masyarakat yang dilakukan secara
bijak, dan tanggap dalam melaksanakan tugasnya sesuai kemampuan yang
ada. Maka Kelurahan Jemurwonosari sanggunp mencapai prestasi yang luar
biasa dengan menjadi Juara II dalam Lomba Kelurahan Berhasil tingkat Kota
Surabaya.
Selain itu dalam rangka mewujudkan visi pembangunan kesehatan
Indonesia yaitu INDONESIA SEHAT 2010, pada tahun 2007 telah didirikan
RW. V Siaga dengan mengembangkan Program P4K (Program Perencanaan,
Persalinan, pencegahan Komplikasi). Kegiatan RW V Siaga kegiatan
menginventarisir permasalahan seputar kesehatan dan mencari

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 26


pemecahannya kemudian melaksanakan penyuluhan – penyuluahan kepada
masyarakat yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan-
kegiatan semacam ini memang penting untuk dilakukan, karena memberikan
banyak pengetahuan kepada masyarakat.
E. Struktur Organisasi Kelurahan Jemurwonosari

LURAH

Dra. Diah Ernawati H, MM

SEKRETARIS

Nurul Muzayyanah, S.Psi, MM

KASI KASI KETERTIBAN KASI FISIK DAN KASI SOSIAL DAN


PEMERINTAHAN UMUM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PRASARANA

Saptohadi, SH Chozin Puji Yuni Rahayu

Bagan di atas adalah struktur organisasi yang ada di Kelurahan


Jemurwonosari. Dari bagan di atas dapat diketahui bahwa ada 4 seksi yaitu
seksi pemerintahan, seksi ketertiban umum, seksi fisik dan prasarana dan
seksi sosial dan pemberdayaan masyarakat. Untuk seksi pembangunan di
kelurahan Jemurwonosari pada saat ini belum ada penanggungjawabnya
karena keterbatasan jumlah sumber daya manusianya. Kondisi yang demikian
ini, membuat terjadinya rangkap jabatan atau tugas pada satu orang.

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 27


3.5 Kelurahan Siwalankerto

Gambar 3.5 Kantor Kelurahan Siwalankerto

Kelurahan Siwalankerto merupakan salah satu kelurahan yang berada


paling ujung selatan dari kota Surabaya dan masih termasuk dalam wilayah
kerja Kecamatan Wonocolo. Kelurahan Siwalankerto terdiri dari 6 Rukun
Warga (RW) dan 38 RT (Rukun Tetangga). Adapun beberapa hal berikut
yang terkait dengan kondisi monografi antara lain :
a. Luas Wilayah : ± 197,483 Ha
b. Batas Wilayah
Sebelah Utara : Kelurahan Jemurwonosari
Sebelah Selatan : - Desa Janti Kec. Waru Kab.Sidoarjo
- Kelurahan Menanggal
Sebelah Barat : Kelurahan Kutisari
Sebelah Timur : Kelurahan Gayungan

c. Kondisi Geografis
Tinggi tempat dari permukaan laut : 9 M
Curah hujan : 279 mm/th
Topografi daratan : rendah
Suhu udara rata – rata : 23°C - 32°C

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 28


Menggerakkan swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat
dalam segala bidang merupakan tanggung jawab Lurah sebagai pemimpin
wilayah di Kelurahan. Pemberdayaan sangat penting artinya karena dengan
pemberdayaan masyarakat, komunitas dalam Kelurahan tersebut akan dapat
berbuat lebih banyak untuk kemajuan mereka sendiri. Untuk menuju langkah
yang lebih baik, keterlibatan semua komponen layak dilakukan, oleh karena
itu para penyelenggara pemerintahan di tingkat Kelurahan harus dapat
mewujudkan pemberdayaan ini kepada masyarakat di wilayahnya. Sebagai
salah satu upaya dalam mendorong pemberdayaan masyarakat perlu diadakan
evaluasi hambatan dan keberhasilan dalam upaya mewujudkannya.
Guna mendukung terwujudnya Indonesia Sehat 2010, Puskesmas
Siwalankerto membentuk Kelurahan Siwalankerto sebagai Kelurahan Siaga,
dimana RW VI sebagai pilot project program tersebut yang dimulai tahun
2007. Adapun kegiatannya adalah mendata permasalahan seputar kesehatan,
memfasilitasi pemecahannya, juga memberikan penyuluhan pada masyarakat
tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu pada tahun 2011 ini,
Kelurahan Siwalankerto terpilih sebagai Kelurahan yang mewakili
Kecamatan Wonocolo untuk mengikuti Lomba Kelurahan Berhasil tingkat
Kota Surabaya.
E. Struktur Organisasi Kelurahan Jemurwonosari

LURAH

SUKANAN,SH,SE, MM

SEKRETARIS

Anita Hapsari O.S, SSTP

KASI KASI KETERTIBAN KASI FISIK DAN KASI SOSIAL DAN


PEMERINTAHAN UMUM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PRASARANA

KARTIAH MAHMUD ENDANG SETIJANI


SITI JUMLAH

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 29


Bagan struktur organisasi di atas adalah struktur organisasi yang ada di
Kelurahan Siwalankerto yang terisi dengan formasi lengkap dengan 4 seksi yaitu
seksi pemerintahan, seksi ketertiban umum, seksi fisik dan prasarana, seksi sosial
dan pemberdayaan masyarakat. Setiap kepala seksi tersebut bertanggungjawab
terhadap berlangsungnya program kerja seksinya. Selain itu harus tetap
berkoordinasi dengan kasi lain terkait dengan keberlangsungan program kerjanya.
Setiap seksi yang ada di masing-masing kelurahan memiliki kegiatan yang
terkait langsung dengan masyarakat. Adapun beberapa kegiatan pengembangan
dan pemberdayaan masyarakat yang hamper sama dilakukan di tingkat kelurahan,
antara lain :
1. Pemanfaatan lahan pekarangan
2. Pelatihan budidaya sayur organik
3. Pos penyuluhan kelurahan
4. Kerja bakti bersama
5. Poskeskel (Pos Kesehatan Kelurahan)
6. Pelatihan Keterampilan

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 30


BAB IV
PERMASALAHAN

Runtuhnya rezim penguasa Orde Baru yang ditandai dengan turunnya


Presiden Soeharto dari kekuasaan pada tahun 1998 telah membawa berbagai
perubahan mendasar bagi kehidupan politik di Indonesia. Amandemen UUD 1945
merupakan salah satu produk masa transisi pasca orde baru tersebut yang
mempunyai implikasi amat luas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,
khususnya di bidang politik. Selain itu, pemberlakuan UU No. 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur Otonomi Daerah, juga membawa
implikasi mendasar dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Salah satu institusi
yang mengalami dampak mendasar akibat pemberlakuan UU No.32 tahun 2004
itu adalah kecamatan. Dalam UU No.32 tahun 2004 kecamatan tidak lagi
merupakan satuan wilayah kekuasaan pemerintahan, melainkan sebagai satuan
wilayah kerja atau pelayanan.
Sebagai salah satu wilayah kerja yang memberi pelayanan, maka
kecamatan dan kelurahan memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri guna mempermudah dalam memberikan pelayanan yang
terbaik bagi masyarakat. Hal ini dapat terwujud bila seluruh pegawai yang ada di
kecamatan dan kelurahan memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap upaya
peningkatan pelayanan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan
kualitas pelayanan, diantaranya adalah: kualitas SDM (Sumber Daya Manusia),
sarana dan prasarana, partisipasi masyarakat serta manajemen administrasi yang
diterapkan.
Dalam pelaksanaannya, pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tugas
kecamatan dan kelurahan tidak jarang mengalami permasalahan yang dapat
menghambat kualitas pelayanan. Adapun salah satu permasalahan yang saat ini
sedang dihadapi oleh beberapa Kelurahan yang berada di wilayah kerja
Kecamatan Wonocolo terkait dengan pelayanan kepada masyarakat, antara lain
adalah :

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 31


1. Masih adanya jabatan kepala seksi di beberapa kelurahan yang masih
kosong, belum ada penanggungjawabnya karena jumlah sumber daya
manusianya yang belum mencukupi
2. Ketersediaan sarana dan prasarana yang belum memadai dengan belum
tersedianya ruang khusus untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di
Kelurahan
3. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam membantu mengisi form isian data
kependudukan yang diminta oleh kelurahan

Beberapa permasalahan tersebut di atas merupakan salah satu


permasalahan yang ditemukan di kelurahan selama proses orientasi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kecamatan Wonocolo berlangsung. Sebaiknya
beberapa permasalahan tersebut di atas dapat segera untuk di tangani dan
dicarikan solusinya. Supaya tidak mengganggu dalam pemberian pelayanan
kepada masyarakat.

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 32


BAB V
ANALISA

Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan


penertiban dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk,
pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta
pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan tertib Administrasi
Kependudukan ini adalah untuk memperoleh (merekam) database kependudukan
mengenai peristiwa kependudukan dan peristiwa penting lainnya agar diperoleh
data yang memiliki keahlian dan validasi terus menerus yang akurat, cepat, tepat,
murah, aman dan pasti, tidak diskriminatif, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Sehingga untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan, maka beberapa
hambatan yang tersebut di atas harus bisa segera diatasi.
Hal tersebut harus dilakukan, sebab dalam era reformasi saat ini telah
terjadi perubahan lingkungan strategis dan paradigma baru dimana tuntutan
masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang diberikan dirasakan sangat penting.
Tatkala sorotan masyarakat terhadap tugas-tugas pelayanan yang diberikan mulai
dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil dalam hal tertib pelayanan Administrasi Kependudukan, seperti pembuatan
Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Keterangan Kelahiran
sertasurat-surat lain yang terkait pelayanan kepada masyarakat semakin
meningkat. Aparatur diminta harus siap memberi pelayanan yang lebih baik,
dalam hal ini tidak mempersulit atau memperlambat pelayanan.

5.1 Sumber Daya Manusia


Menurut Hasibuan (2001 : 10) manajemen sumber daya manusia
adalah “ Ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
efektif dan efisien, membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat “. Sedangkan menurut Simamora (2004 : 4) manajemen sumber
daya manusia adalah ,” pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 33


balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok
karyawan, juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi
kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu kebutuhan yang paling
penting dan salah satu asset yang paling berharga dalam sebuah organisasi.
Keberadaan Sumber Daya Manusisa (SDM) yang berkualitas merupakan
salah satu kunci keberhasilan dan kemajuan suatu organisasi.
“ The Right Man at The Right Place ” merupakan sebuah semboyan
yang harusnya bisa benar-benar di aplikasikan dalam berbagai tatanan
kehidupan. Dengan menempatkan orang yang tepat baik dari segi kuantitas
maupun kualitas di posisi yang tepat pula, maka akan membuat sebuah
organisasi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan memiliki target serta
pencapaian yang jelas dan riil.
Selama masa orientasi di kecamatan atau di kelurahan ditemukan masih
ada kekosongan jabatan kepala seksi kelurahan. Beberapa kelurahan
diantaranya adalah kelurahan Sidosermo, Margorejo, Jemurwonosari dan
Siwalankerto merupakan 4 dari 5 kelurahan yang ada di wilayah kecamatan
wonocolo yang masih ada 1 kasi yang masih kosong tidak ada
penanggungjawabnya. Kekosongan jabatan ini membuat salah satu staff atau
petugas yang lain harus bersedia untuk menjalankan tupoksinya rangkap.
Beberapa jabatan yang kosong ini akan diambil oleh fungsi dan tupoksinya
oleh sekretaris kelurahan atau terkadang penunjukkan oleh lurah atau bahkan
penunjukkan langsung dipilih oleh camat. Kekosongan ini hendaknya harus
segera diisi agar efektifitas kerja tetap terjaga.
Dalam suatu organisasi pemerintahan strategi pemberdayaan
sumberdaya yang ada masih sangat tergantung dari sistem anggaran yang ada.
Oleh karena itu strategi pengembangan sumberdaya manusia pada organisasi
pemerintahan ditujukan pada sistem tata pemerintahan yang baik (Good
Governance).
Oleh karena itu sebuah organisasi harus mengikuti perkembangan,
tidak kaku dan senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan.

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 34


Strategi diperlukan oleh karena adanya keterbatasan-keterbatasan dalam
penyediaan sumber daya, sehingga perlu disusun skala prioritas tersendiri
dalam mencapai tujuan.
Posisi manajemen sumber daya manusia di era globalisasi ini sangat
strategis. Selaras dengan pendapat tersebut, Simamora (2004 : 20)
memosisikan manajemen sumber daya manusia sebagai posisi yang strategik
Pernyataan perencanaan strategik dapat dijabarkan dengan
menggunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunities,
and Threats) atau mengidentifikasi kemampuan organisasi dalam rangka
mencapai visi, misi dan tujuan serta sasaran organisasi, seperti kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi organisasi. Hasil
identifikasi, nantinya dapat diuraikan, sebagai berikut :
A. Strenght (kekuatan), yaitu : hendaknya pegawai memiliki latar belakang
pendidikan formal cukup memadai dan berdedikasi. Tersedianya
kesempatan untuk peningkatan dan pengembangan profesionalisme
sumberdaya manusia pengawasan; Adanya dukungan dana yang memadai;
adanya norma audit, kode etik dan standar audit; tersedianya pedoman kerja
audit dan juklak/juknis pengawasan.
B. Weakness (kelemahan), yaitu : masih adanya beberapa pegawai yang
kurang memahami teknis kerja; dana yang tersedia belum dimanfaatkan
secara optimal; belum berfungsinya kendali mutu; Jumlah
sarana/prasarana belum sebanding dengan beban kerja/tugas;
C. Oppotunities (peluang), yaitu ; Dukungan peraturan perundang-undangan ,
sistem manajemen yang lebih transparan, meningkatnya partisipasi
masyarakat atau LSM dalam pengawasan.
D. Threat (ancaman/tantangan), yaitu : meningkatnya tuntutan masyarakat
terhadap pengawasan secara profesional yang menjamin terselenggaranya
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN;

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 35


5.2 Sarana Penunjang Pelayanan
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, sarana dan prasarana sangat
diperlukan dalam menunjang suatu pekerjaan. Terlebih lagi dengan
dimulainya program Sistim Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)
dalam pelayanan Administrasi Kependudukan yang pemberlakuannya
dimulai awal April 2010 ini seperti pelayanan penerbitan Kartu Keluarga
(KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) Nasional serta Catatan Sipil.
Aparatur pemerintah mulai dari RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan,
semakin dituntut untuk lebih menyadari dan menghayati fungsinya sebagai
abdi Negara dan abdi masyarakat yang baik, sehingga aparatur semakin
mampu menyelenggarakan pelayanan kependudukan, tugas-tugas
pemerintahan, serta tugas-tugas pelayanan masyarakat yang lebih bermutu,
yaitu pelayanan yang “cepat, tepat, murah, aman, dan pasti, tidak
diskriminatif, serta dapat dipertanggungjawabkan.” Jika semua ini dapat
dipenuhi dengan baik, pada saatnya akan tercipta iklim layanan yang kondusif
dimana masyarakat merasa terlayani dengan baik dan tertib administrasi bisa
mencapai sarana yang dikehendaki.
Belum adanya fasilitas yang mendukung di ruang pelayanan Kelurahan
sehingga menghambat pelayanan masyarakat. Karena menyebabkan berkas-
berkas maupun surat-surat yang berasal dari masyarakat tidak tersimpan
dengan rapi dan tersusun tidak berurutan sesuai tanggal, bulan, dan tahun
pembuatan. Tentunya hal ini menyebabkan semakin lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan sangat
rawan terjadi kesalahan maupun kehilangan arsip atau berkas tersebut.
Sarana yang diperlukan seperti fasilitas jaringan online, komputer,
printer, serta kelengkapan lainnya yang mendukung sarana tersebut.
Sedangkan prasarana yang diperlukan adanya ruangan yang representative
(full AC), ruangan operator yang terisolasi dari hubungan secara langsung
dengan masyarakat agar diperoleh hasil dan kinerja yang optimal demi
tertibnya pelaksanaan penertiban administrasi kependudukan.

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 36


5.3 Partisipasi Masyarakat
Kelurahan dan Kecamatan merupakan salah satu komponen penting
dalam mewujudkan majunya Pemerintah Kota/Kabupaten khususnya di
wilayah Surabaya. Oleh karena program kerja yang dimiliki langsung
bersinggungan dengan masyarakat, sehingga wajib kiranya bagi aparat
pemerintahan di Kecamatan (didukung Kelurahan) untuk dapat membina
hubungan baik serta memberikan pelayanan yang terbaik tentunya dengan
dukungan fasilitas yang memadai, sehingga diharapkan ke depan seluruh
warga masyarakat di wilayahnya akan memberikan respon positif dengan
selalu berperan aktif terhadap kegiatan yang diadakan oleh Kecamatan atau
Kelurahan.
Kurangnya partisipasi masyarakat untuk mengisi form isian yang
diedarkan oleh tiap-tiap kelurahan untuk mendata inventarisasi yang dimiliki
serta identitas diri dan keluarga yang tinggal di tempat yang sama, guna
mendukung pembuatan profil yang seharusnya diperbarui tiap tahun untuk
kemudian diserahkan kepada Kecamatan. Karena dari data yang diserahkan
oleh masyarakat inilah akan diketahui tingkat pertumbuhan jumlah penduduk,
kesehatan, perekonomian, pendidikan, sosial dan budaya pertahun. Hal inilah
yang nantinya digunakan sebagai petunjuk apakah sebuah Kecamatan dapat
dikatakan berhasil maupun tidak dalam melaksanakan program kerja di
wilayah kerjanya.

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 37


BAB VI
PENUTUP

Dengan adanya laporan kegiatan orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil


(CPNS) Formasi tahun 2011 di Kecamatan Wonocolo diharapkan dapat
bermanfaat bagi semua kalangan serta dapat memberikan informasi tentang
mekanisme pelayanan kependudukan di Kecamatan. Kami menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun.

6.1 Kesimpulan
1. Masih banyak hal yang perlu pembenahan sebagai upaya Kecamatan
dalam melaksanakan konsep dasar.
2. Dari sisi penyediaan fasilitas pendukung untuk dapat melaksanakan
pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik, perlu dibuatkan ruangan
khusus pelayanan di tiap-tiap Kelurahan sehingga petugas dapat melayani
masyarakat dengan teratur dan rapi.
3. Proses pembelajaran melalui kegiatan magang CPNS ini mampu
memaksa kami untuk mengetahui hal yang lebih banyak tentang
Kecamatan Wonocolo dalam waktu yang singkat.

6.2 Saran
A. Bagi Kecamatan
1. Mengadakan evaluasi penilaian kinerja pegawai kecamatan dan
kelurahan, sehingga bisa mengetahui beban kerja setiap pegawai untuk
meningkatkan produktivitas kerja.
2. Meningkatkan dan mengupayakan perbaikan terhadap fasilitas
pelayanan kependudukan di beberapa kelurahan
3. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dalam rangka
mendukung pelaksanaan program kerja Kecamatan, antara lain adalah
pengisian form untuk data profil masing-masing Kelurahan yang akan
disetor ke Kecamatan

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 38


4. Mengembangkan peran serta masyarakat terutama dalam penyediaan
ruangan khusus untuk pelayanan

B. Bagi CPNS
1. Perlunya peningkatan kerjasama antar tim dan profesionalisme kerja
2. Memahami dengan baik aplikasi teori di lapangan dan pelaksanaannya
di Kecamatan, sehingga dapat memberikan masukan bagi kemajuan
Kecamatan

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 39


DAFTAR PUSTAKA

1. Malaya S. P. Hasibuan. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi


Revisi. Penerbit PT. Bumi Askara. Jakarta
2. Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Erlangga.
Jakarta
3. Monografi Kecamatan Wonocolo Tahun 2010
4. Monografi Kelurahan Sidosermo Tahun 2010
5. Monografi Kelurahan Bendul Merisi Tahun 2010
6. Monografi Kelurahan Margorejo Tahun 2010
7. Monografi Kelurahan Jemurwonosari Tahun 2010
8. Monografi Kelurahan Siwalankerto Tahun 2010
9. http://www.surabaya.go.id/dispenduk/?view=berita&id=16 tentang informasi
tentang aturan pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk
(KTP)
10. http://www.surabaya.go.id/dispenduk/?view=layanan&id=1 tentang tata cara
pelayanan kependudukan

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 40


Lampiran
Foto-Foto Kegiatan

CPNS yang orientasi di Kecamatan Wonocolo

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 41


Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 42
CPNS yang sedang membantu mengolah data KTP

Proses Pelayanan Kependudukan KK dan KTP

Mengikuti kegiatan yang ada di PAUD “Pelangi” kelurahan Jemurwonosari

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 43


Mengikuti Kegiatan Kelompok Tani yang sedang membuat sirup lidah buaya

Mengikuti Kegiatan Ibu PKK

Membantu dalam mengentry data Kartu Keluarga (KK)

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 44


Pos Kesehatan Kelurahan Bendul Merisi

Ruang Pelayanan Kependudukan di Kelurahan Bendul Merisi

Ruang Pelayanan Kelurahan Margorejo

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 45


CPNS Formasi Tenaga Kesehatan

CPNS Formasi Tenaga Teknis

CPNS Formasi Tenaga Guru

Laporan Orientasi CPNS – Kecamatan Wonocolo 46

Anda mungkin juga menyukai