Anda di halaman 1dari 1

Fungsi counter current extraction

Counter Current Extraction merupakan salah satu metode ekstraksi dimana fase cair
dialirkan secara berlawanan dengan larutan yang mengandung analit. Menurut Craig, metode
ekstraksi ini merupakan salah satu dari berbagai cara unuk memisahkan 2 zat atau lebih yang
apabila angka banding distribusi (D) dari zat- zat tersebut perbedaannya kecil sekali. Metode ini
juga sering digunakan untuk memudahkan dalam peninjauan perhitungan. Sehingga diasumsikan
dua arus dengan komponen pembawa yang tidak saling melarutkan. Selain itu, counter current
extraction berfungsi dalam memisahkan 2 zat atau lebih dari campurannya atau bahan pengotor
yang terdapat didalamnya agar diperoleh zat murni yang diinginkan dan pemisahannya dapat
dilakukan baik tingkat makro maupun mikro. Pemisahan dengan menggunakan couter current
extraction berdasarkan pada koefisien distribusi rasio yang berbeda. Metode Counter Current
Extraction berperan penting dalam proses fraksionasi untuk senyawa organic, namun kurang
bermanfaat untuk senyawa-senyawa an-organik. Fraksionisasi merupakan proses pemisahan
dimana sejumlah tertentu campuran dipisahkan selama transisi fasa menjadi sejumlah fraksi-
fraksi yang mana komposisinya bervariasi sesuai gradiennya. Dengan dilakukannya fraksionasi
maka dapat memungkinkan untuk mengisolasi lebih dari 2 komponen dalam satu campuran
hanya dalam sekali jalan dan dapat menentukan titik optimum antara jumlah fraksi serta
kemurnian yang diperlukan masing-masing fraksi. Tidak hanya itu, metode counter current
extraction juga dapat berfungsi dalam memurnikan atau mengisolasi suatu kandungan senyawa
pada tanaman. Terdapat beberapa contoh penelitian yang menggunakan metode ekstraksi counter
current extraction untuk memurnikan suatu senyawa, salah satunya adalah pada pemurnian
senyawa trigliserida dari minyak nyamplung (Calophyllum Inophyllum).

Anda mungkin juga menyukai