Anda di halaman 1dari 5

BAB II

ISI
1. Definisi Cyclone Separator/Cyclone Collector
Cyclon collector adalah suatu struktur yang tidak memiliki komponen bergerak
dimana kecepatan aliran gas dirubah menjadi gerak vortex yang berasal dari gaya
sentrifugalnya yang pada akhirnya partikel menempel pada dinding tabung cyclon.
Elemen utama dari sebuah cyclon collector terdiri dari inlet yang mampu
menghasilkan vortex, outlet bagi gas yang telah dibersihkan dan pembuangan partikel
yang dapat dibuka.
2. Mekanisme operasi
1) Perilaku vortex
Secara umum cyclon collector digunakan sebagai dasar untuk membuat gerak
vortex. Aliran gas dimasukkan ke dalam cyclon di dekat puncak yang berbentuk
silinder dengan posisi menyudut sehingga menghasilkan vortex atau gerakan yang
berbentuk spiral dari atas ke bawah. Vortex yang terbentuk ini disebut dengan main
vortex (vortex utama). Struktur tabung vortex yang berbentuk silinder di bagian
bawah menyebabkan terjadinya perubahan arah gerak vortex. Dimana pada bagian
tengah yang tidak mengandung partikel gerakannya ke arah atas sehingga gas yang
sudah tidak mengandung partikel dibuang ke bagian atas tabung cyclon.
2) Pemisahan partikel dalam vortex
Pemisahan partikel dari aliran gas buang oleh gaya sentrifugal, dimana
partikel yang memiliki massa dan berat lebih besar dari molekul gas akan bergerak ke
dinding cyclon, sementara gas yang memiliki berat yang lebih kecil akan berada di
bagian tengah vortex.
3) Pembuangan partikel
Aplikasi gaya sentrifugal untuk mengarahkan partikel ke arah dinding cyclon
menyebabkan konsentrasi partikel yang tinggi disekitar dinding cyclon secara
perlahan bergerak ke bawah mengikuti dinding cyclon dan akhirnya partikel terpisah
dengan gas buang lainnya. Partikel yang terkumpul pada bagian bawah cyclon
selanjutnya dapat diambil dan dibuang secara berkala.
3. Efisiensi Cyclon
1) Kondisi umum
Cyclon biasanya dibedakan ke dalam dua klas yaitu cyclon konvensional dan
cyclon efisiensi tinggi. Cyclon efisiensi tinggi memiliki diameter cyclon yang lebih
kecil untuk mencapai gaya pemisah yang lebih besar. Cyclon tipe ini biasanya
memiliki diameter silinder sampai 9 inchi.

Efisiensi Siklon
Secara umum efiensi cyclon meningkat apabila terjadi peningkatan terhadap:
a) Diameter partikel yang dipisahkan
b) Densitas partikel
c) Kecepatan aliran gas buang pada inlet
d) Panjang body cyclon
e) Rasio antara diameter body dengan diameter outlet gas bersih.
2) Faktor desain
Faktor desain yang berpengaruh terhadap efisiensi cyclon adalah:
a) Diameter body dan dimensi rasio
b) Desain kerucut
c) Desain inlet
d) Desain pembuangan partikel
e) Desain outlet gas bersih

4. Fungsi Cyclone Separator


Fungsi dari Cyclone separator ini adalah memisahkan antara debu dan partikel
dari aliran udara yang disedot.
5. Macam-macam Cyclone Separator
1) Berdasarkan efesiensi
a. High effienct
b. Moderate effienct
c. Low effienct
2) Berdasarkan Konfigurasi Geometrik
a. Tangential inlet, axial discharge
b. Tangential inlet, peripheral discharge
c. Axial inlet, axial discharge
d. Axial inlet, peripheral discharge
Meskipun ada 4 cyclone separator yang sering digunakan. Prinsip operasinya
berdasarkan pada cyclone dengan metode yang konvesional yang sangat mirip.
Dalam kovensional cyclone gas masuk kedalam cylinder secara tangensial, yang
berputar menjadi vortex dimana berlangsung didalam cylinder. Bagian kerucutnya
menyebabkan diameter berkurang sampai gas berbalik dan berputar ke atas menuju
pipa keluaran. Kerucut menyebabkan pembalikan aliran untuk mempercepat proses.

6. Prinsip Kerja Cyclone Separator

Prinsip kerja dari siklon adalah terdapatnya kumpulan partikel dan gas yang
masuk dalam arah tangensial kedalam siklon pada bagian puncaknya.
 Kumpulan gas dan partikel ditekan ke bawah secara spiral karena bentuk dari
siklon. Gaya sentrifugal dan gaya inersia menyebabkan partikel terlempar ke
arah luar, membentur dinding dan kemudian bergerak turun ke dasar siklon.
 Dekat dengan bagian dasar siklon, gas bergerak membalik dan bergerak ke
atas dalam bentuk spiral yang lebih kecil.
 Gaya gravitasi menyebabkan partikel-partikel tersebut jatuh ke sisi kerucut
menuju tempat pengeluaran.
 Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih kecil keluar melalui bagian
atas dari cyclone melalui pusat yang bertekanan rendah
 Gas yang bersih keluar dari bagian puncak siklon sedangkan partikel keluar
dari dasar siklon.
 Cyclone membuat suatu gaya sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan
partikulat dari udara kotor.
Gaya sentrifugal timbul saat partikulat di dalam udara masuk ke
puncak kolektor silindris pada suatu sudut dan diputar dengan cepat mengarah
ke bawah seperti pusaran air. Aliran udara mengalir secara melingkar dan
partikulat yang lebih berat mengarah ke bawah setelah menabrak ke arah
dinding cyclone dan meluncur ke bawah.
Siklon sering digambarkan sebagai peralatan dengan efisiensi rendah.
Namun dalam perkembangannya, tercatat, siklon mampu menghasilkan
efisiensi 98% bahkan lebih untuk partikel yang lebih besar dari 5 microns
(Cooper, et al., 1986). Efisiensi lebih dari 98% juga tercatat pada siklon untuk
partikel yang diameternya lebih dari 346 microns (Funk, P.A., et al., 2000).

7. Bentuk-bentuk cyclone separator


Adapun bentuk-bentuk cyclone antara lain
a. Dua bentuk utama dari cyclone adalah axial dan tangensial cyclone.
b. Pada dasarnya keduanya beroperasi dengan prinsip kerja yang sama.
c. Namun pada axial flow cyclone materi masuk melalui bagian atas
cyclone dan dipaksa untuk bergerak membentuk sudut pada bagian
atas.
d. Pada tangensial cyclon materi masuk dari celah pada sisi yang berada pada
posisi menyudut dengan badan cyclone
e. Axial flow cyclone lebih banyak digunakan
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi perfoma siklon
1) Kerusakan mekanik pada siklon
2) Penyumbatan unit yang disebabkan endapan debu
3) Penggunaan yang berlebihan, biasana disebabkan oleh abrasi
9. Jenis-jenis Cyclone
Adapun beberapa jenis cyclone diantarnya adalah:
1) hydrocyclone
Hydrocyclone adalah suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan padatan atau gas
dari cairan berdasarkan perbedaan grafitasi setiap komponen.
Cara kerja hydrocyclone:
Hydrocyclone bekerja dengan cara memutar zat yang dimasukan di dalam ruang
dalam yang berkontur. Material yang lebih berat dialirkan ke bawah melalui jalur
spiral disepanjang dinding ruangan, sementara material yang lebih ringat dirahkan ke
ruang penampung dibagian atas.
Keunggulan dari hydrocyclone
a. biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah.
b. Gidak memerlukan sumber energy yang terpisah.
c. biaya perawatan yang murah.
d. mudah diterapkan dalam berbagai dunia industri.
e. Pemasangan yang cepat.
f. Kemungkinan kesalahan dalam pemasangan relatif kecil.
2) Multycyclone

Ketika harus menangani volume gas dalam jumlah besar dan efesiensi tinggi

maka digunakan beberapa cyclone dengan diameter kecil yang biasanya dipasang
bersama membentuk multycyclone. Keuntungan dari multicyclonr adalah lebih
efesien dari pada single cyclone separator (90-95%). Sedangkan kelemahan dari
multycyclone adalah cendrung terjadi penyumbatan karena diamternya kecil dan
memakai tempat yang lebih besar dibandingkan single cyclone.

Anda mungkin juga menyukai