Anda di halaman 1dari 10

Employee

Performance
Review Jurnal Psikologi Industri
Kelompok 3
Iyan Satya Budi Darma 16/399016/PS/07215

Alifah Zihni R. 17/409680/PS/07309

Askia Rahma Khoirunisa 17/409688/PS/07317

Eunike Sekar W. 17/409699/PS/07328

Fadhillathif Farras Arifin 17/409700/PS/07329

Alexandra Yudith Frisca 17/412923/PS/07378

Ariyana Chandra Dewi 17/412929/PS/07384

Ibadin Sabri 17/414774/PS/07476

Jonathan Christian Dwipoetra 17/414775/PS/07477

Dimas Bayu Nugroho


Identitas Jurnal
1. Ayub, N. B., & Islam, M. K. (2018). The Effect of Employee Engagement on Employee
Performance in the Hotel Industry in Kelantan. Global Business and Management
Research: An International Journal, 10(3).
2. Akhtar, N., Ali, S., & Salman, M. (2014). Interior Design and its Impact on of
Employees’ Productivity in Telecom Sector, Pakistan. Journal of Asian
Business Strategy, 4(6)2014: 74-82, 10.
3. Mawanza, W. (2017). The Effects of Stress on Employee Productivity: A
Perspective of Zimbabwe’s Socio-Economic Dynamics of 2016. Journal Of
Economics And Behavioral Studies, 9(2), 22. doi: 10.22610/jebs.v9i2.1647
Variabel
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3

Employee engagement Desain interior dan Stress terhadap


terhadap employee dampaknya terhadap
employee productivity
performance di sebuah produktivitas karyawan
hotel di Kelantan di Sektor in Zimbabwe
Malaysia Telkomunikasi, Pakistan
Methodology
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3

Populasi dalam penelitian Partisipan berasal dari Survey dengan


ini adalah karyawan hotel kantor-kantor cabang di menggunakan kuisioner
di Kelantan, Malaysia. Sahival Division of
Pengumpulan data dengan pertanyaan terbuka
Pakistan bagian
menggunakan kuesioner & tertutup. Dari 200
telekomunikasi. 200 orang
yang disebar pada 300
terpilih dari 25 kantor kuisioner yang disebarkan
karyawan menggunakan
teknik convenience cabang yang berbeda.
didapatkan 189 data yang
sampling. Namun hanya Pengumpulan data
271 kuesioner yang valid menggunakan survey merepresentasi 95% data
dan diterima untuk dengan skala likert yang respon.
dianalisis. Mayoritas terdiri dari 5 opsi jawaban.
partisipan memiliki
pengalaman bekerja antara
2 hingga 5 tahun.
Analysis
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3

- Analisis Faktor ( KMO Suhu merupakan faktor yang paling 175 orang mengatakan bahwa
and Bartlett's Test) berpengaruh, suhu yang nyaman dapat
terkadang mereka stress saat
- Tes Realiabilitas mempengaruhi mood untuk meningkatkan
bekerja. Ada banyak hal yang
(Cronbach's Alpha ) efisiensi dalam menangani klien. Penataan
- Uji Korelasi Pearson furniture yang nyaman dapat meningkatkan dipikirkan oleh para pekerja
Variabel-variabel produktivitas pekerja karena para pekerja seperti kebutuhan keluarga,
Employee Engagement menghabiskan hampir seluruh waktu bekerja mengejar deadline, kurang support
berkorelasi dengan di atas furniture. Cahaya yang redup dapat
variabel Employee dari pekerja lainnya dan dari
mempengaruhi produktivitas pekerja karena
Performance. supervisor, kurangnya peluang
menyebabkan sakit kepala dan iritasi mata
- Analisis Regresi dan
saat bekerja. Namun faktor kebisingan dan untung naik pangkat, dan
ANNOVA
Leadership dan penataan spasial memiliki pengaruh yang keinginan dari kerjaan. Hal-hal ini
Organizational Policy, berbeda pada pria dan wanita, pria lebih membuat para pekerja cukup stress
memengaruhi Employee terpengaruh oleh kedua faktor tersebut
dan tertekan.
Performance dengan dibandingkan dengan wanita.
rendah.
Result/findings
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3

Hasil menunjukkan bahwa konflik, Desain interior berkorelasi positif Hasil penelitian ini menunjukan
beban kerja, dan kurangnya otonomi dengan produksitivitas pekerja. Jika bahwa stress yang disebabkan oleh
kerja berhubungan negatif dengan lingkungan kerja baik maka
pekerjaan timbul dalam berbagai
tingkat kepuasan kerja (lingkungan karyawan dapat menghasilkan
fisik, peluang karir, gaya manajemen output yang baik. Berdasarkan bentuk diantara para pekerja. Para
dan pengayaan pekerjaan, serta gender, karyawan wanita jauh lebih pekerja bekerja keras demi
penghargaan dan keamanan memerhatikan kondisi lingkungan
mempertahankan pekerjaan mereka
pekerjaan). Sementara kekurangan kerja dibandingkan karyawan pria.
dalam akese informasi dan umpan Karyawan pria lebih memerhatikan karena ketakutan mereka akan krisis
balik (feedback) berhubungan positif suhu ruangan dan distorsi suara, ekonomi dan tingginya tingkat
dengan kepuasan karyawan dengan sedangkan karyawan wanita lebih
ketidakpastian akan restrukturisasi.
penghargaan dan keamanan kerja. memerhatikan pencahayaan,
kenyamanan perabot di ruang kerja, Stress ini memiliki dampak negative
dan penataan spasial yang fleksibel. terhadap produktivitas
Kesimpulan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai