Performance
Review Jurnal Psikologi Industri
Kelompok 3
Iyan Satya Budi Darma 16/399016/PS/07215
- Analisis Faktor ( KMO Suhu merupakan faktor yang paling 175 orang mengatakan bahwa
and Bartlett's Test) berpengaruh, suhu yang nyaman dapat
terkadang mereka stress saat
- Tes Realiabilitas mempengaruhi mood untuk meningkatkan
bekerja. Ada banyak hal yang
(Cronbach's Alpha ) efisiensi dalam menangani klien. Penataan
- Uji Korelasi Pearson furniture yang nyaman dapat meningkatkan dipikirkan oleh para pekerja
Variabel-variabel produktivitas pekerja karena para pekerja seperti kebutuhan keluarga,
Employee Engagement menghabiskan hampir seluruh waktu bekerja mengejar deadline, kurang support
berkorelasi dengan di atas furniture. Cahaya yang redup dapat
variabel Employee dari pekerja lainnya dan dari
mempengaruhi produktivitas pekerja karena
Performance. supervisor, kurangnya peluang
menyebabkan sakit kepala dan iritasi mata
- Analisis Regresi dan
saat bekerja. Namun faktor kebisingan dan untung naik pangkat, dan
ANNOVA
Leadership dan penataan spasial memiliki pengaruh yang keinginan dari kerjaan. Hal-hal ini
Organizational Policy, berbeda pada pria dan wanita, pria lebih membuat para pekerja cukup stress
memengaruhi Employee terpengaruh oleh kedua faktor tersebut
dan tertekan.
Performance dengan dibandingkan dengan wanita.
rendah.
Result/findings
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3
Hasil menunjukkan bahwa konflik, Desain interior berkorelasi positif Hasil penelitian ini menunjukan
beban kerja, dan kurangnya otonomi dengan produksitivitas pekerja. Jika bahwa stress yang disebabkan oleh
kerja berhubungan negatif dengan lingkungan kerja baik maka
pekerjaan timbul dalam berbagai
tingkat kepuasan kerja (lingkungan karyawan dapat menghasilkan
fisik, peluang karir, gaya manajemen output yang baik. Berdasarkan bentuk diantara para pekerja. Para
dan pengayaan pekerjaan, serta gender, karyawan wanita jauh lebih pekerja bekerja keras demi
penghargaan dan keamanan memerhatikan kondisi lingkungan
mempertahankan pekerjaan mereka
pekerjaan). Sementara kekurangan kerja dibandingkan karyawan pria.
dalam akese informasi dan umpan Karyawan pria lebih memerhatikan karena ketakutan mereka akan krisis
balik (feedback) berhubungan positif suhu ruangan dan distorsi suara, ekonomi dan tingginya tingkat
dengan kepuasan karyawan dengan sedangkan karyawan wanita lebih
ketidakpastian akan restrukturisasi.
penghargaan dan keamanan kerja. memerhatikan pencahayaan,
kenyamanan perabot di ruang kerja, Stress ini memiliki dampak negative
dan penataan spasial yang fleksibel. terhadap produktivitas
Kesimpulan
Terima
Kasih