Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA

DIMEDIASI OLEH MOTIVASI KERJA PADA TENAGA PENDIDIK


POLITEKNIK ANGKATAN DARAT

Kasiyanto, Ernani Hadiyati, Rosidi


tataanto83@gmail.com
Magister Manajemen, Universitas Gajayana Malang

Abstract

Kompetensi dan Kompensasi dimediasi oleh motivasi kerja merupakan faktor penting
dalam meningkatkan kinerja tenaga pendidik sehingga berpengaruh terhadap kelancaran
dalam proses belajar mengajar di lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan
tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan kompensasi terhadap
kinerja dimeadiasi oleh motivasi kerja pada tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat.
Penelitian ini menggunakan sistem survei dengan menyebarkan kuesioner pada responden
yang telah ditentukan. Jenis penelitian ini menggunakan explanotary research (penelitian
penjelasan). Populasi dari penelitian ini berjumlah 63 orang tenaga pendidik yang mengajar
di Politeknik Angkatan Darat. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi
berjumlah 63 orang atau sampel jenuh. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pendektan path analysis dengan bantuan SPSS Versi 20. Hasil penelitian ini
menunjukkan : i) Bahwa kompetensi, kompensai, motivasi kerja, dan kinerja pada tenaga
pendidik Politeknik Angkatan Darat berada pada tingkat baik; ii) Kompetensi secara
langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja pada tenaga pendidik
Politeknik Angkatan Darat; iii) Kompensasi secara langsung berpengaruh positif dan
signifikan terhadap motivasi kerja pada tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat; iv)
Kompetensi secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pada
tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat; v) Kompensasi secara langsung berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja pada tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat; vi)
Motivasi kerja secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pada
tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat; vii) Kompetensi dengan mediasi motivasi kerja
secara tidak langsung berpengaruh positif terhadap kinerja pada tenaga pendidik Politeknik
Angkatan Darat; viii) Kompensasi dengan mediasi motivasi kerja secara tidak langsung
berpengaruh positif terhadap kinerja pada tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat.

Kata Kunci: Kompetensi, Kompensasi, Motivasi Kerja, Kinerja, dan Tenaga Pendidik.

Pendahuluan
Dengan menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi, maka mahasiswa bisa
mendapatkan tambahan ilmu serta wawasannya yang dapat digunakan di kehidupan serta
untuk mempersiapkan masa depannya. Sastrohadiwiryo (2005:199) menjelaskan bahwa,
“pendidikan di dalam suatu organisasi merupakan tugas untuk meningkatkan pengetahuan,
pengertian atau sikap tenaga kerja sehingga mereka dapat lebih menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja mereka”.
“Persoalan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan tinggi di sebabkan karena
kurangnya kinerja tenaga pendidik yang di sebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor
internal tenaga pendidik sendiri maupun faktor eksternal atau faktor lingkungan” (Isham,
2004:4). Dalam kutipan Undang-undang Negara Republik Indonesi No.20 tahun 2003
“tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa, pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiwara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan”. Hal ini
2

menjelaskan bahwa tenaga kependidikan memiliki lingkup “profesi” yang lebih luas, yang
juga mencakup di dalamnya tenaga pendidik.
Dalam fenomena yang ada, kurangnya kinerja tenaga pendidik telah banyak
diberitakan, baik melalui media cetak, melalui media elektronik maupun dalam forum
interaktif dengan mahasiswa dan orang tua ataupun dalam seminar-seminar pada waktu
kesempatan tanya-jawab. “Bagi mahasiswa, rendahnya kinerja tenaga pendidik dapat
dirasakan langsung oleh mereka (Isham, 2004:5)”.
Salah satu Perguruan Tinggi yang masih mengalami kurangnya kinerja tenaga
pendidik adalah Politeknik Angkatan Darat. Politeknik Angkatan Darat adalah salah satu
Perguruan Tinggi kedinasan di Indonesia yang memiliki program studi D4 Teknik
Elektronika Sistem Senjata, D4 Teknik Otomotif Kendaraan Tempur, dan D4 Teknik
Telekomunikasi Militer. Dalam rangka pelaksanaan pemenuhan standar pelayanan bidang
pendidikan di Politeknik Angkatan Darat, masih dihadapkan pada masalah kualitas sumber
daya manusia, dukungan sarana dan prasarana penunjang tugas pokok dan fungsi serta
kurangnya kinerja tenaga pendidik sehingga berpengaruh terhadap kualitas pelayanan
pendidikan mahasiswa yang sedang melaksanakan pendidikan atau perkuliahan. Peran
sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap kemajuan dan keberhasilan tenaga
pendidik di Politeknik Angkatan Darat, tanpa adanya sumber daya manusia sebagai
penggerak utama maka kegiatan di Politeknik Angkatan Darat tidak akan berjalan dengan
lancar.
Kurangnya kinerja pendidik di Politeknik Angkatan Darat, hal ini tentunya dapat
berakibat buruk terhadap apa yang akan di dapat oleh peserta didik. Untuk dapat
memenuhi standar pelayanan bidang pendidikan di Politeknik Angkatan Darat tentunya
kinerja pendidik perlu ditingkatkan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rinawati, Nenny
(2016) membuktikan bahwa “kinerja dipengaruhi beberapa faktor-faktor”. “Faktor pertama
yaitu faktor kompetensi, kompetensi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan
berpengaruh terhadap keberhasilan pegawai di dalam melaksanakan suatu pekerjaan,
karena kompetensi merupakan potensi yang ada dalam diri seseorang untuk berbuat
sesuatu, sehingga memungkinkan seseorang untuk dapat melakukan pekerjaan ataupun
tidak dapat melakukan pekerjaan tersebut” (Mangkunegara, 2011:67). Dalam fenomenanya
seseorang yang memiliki potensi dalam sebuah bidang akan cenderung melakukan sesuatu
dengan optimal di dalam bidang yang di kuasainya.
Faktor kedua yang mempengaruhi kinerja yaitu faktor kompensasi, kompensasi
merupakan sistem penghargaan atau imbalan yang dapat membantu mencapai strategi
atau sasaran organisasi dengan memastikan bahwa organisasi memiliki tenaga kerja
terampil, kompeten, berkotmitmen sesuai dengan kebutuhan, manajemen atau sistem
penghargaan dapat meningkatkan kinerja individu dan kinerja organisasi sehingga
mendorong pencapaian misi dan strategi organisasi dalam membantu mencapai
keberlangsungan keuntungan kompetitif (Kotler dan Keller 2009:56). Menurut Sedarmayanti
(2009:23) Sedarmayanti (2009:23 kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima
oleh pegawai sebagai balas jasa atas hasli kerjanya.
Faktor ketiga yang mempengaruhi kinerja yaitu faktor motivasi, motivasi merupakan
kekuatan psikologis yang akan membentuk perilaku manusia yang sebagian besar tidak
dapat disadari dan bahwa seseorang tidak dapat dapat sepenuhnya memahami potensi
dirinya. Robbins (2001:156) menjelakan bahwa, suatu proses yang menjelaskan kesediaan
seseorang untuk berusaha dalam mencapai kearah tujuan, yang dikondisikan oleh
kemampuan atau intensitas seseorang dalam memenuhi kebutuhannya. Tujuan yang ingin
dicapai dengan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan variabel penelitian kompetensi, kompensai dengan mediasi
motivasi kerja terhadap kinerja pada tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat.
2. Untuk menganalisis pengaruh kompetensi terhadap motivasi kerja tenaga pendidik
Politeknik Angkatan Darat.
3. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja tenaga pendidik
Politeknik Angkatan Darat.
3

4. Untuk menganalisis pengaruh kompetensi terhadap kinerja tenaga pendidik


Politeknik Angkatan Darat.
5. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja tenaga pendidik
Politeknik Angkatan Darat.
6. Untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja tenaga pendidik
Politeknik Angkatan Darat.
7. Untuk menganalisis pengaruh tidak langsung kompetensi dengan mediasi motivasi
kerja terhadap kinerja tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat.
8. Untuk menganalisis pengaruh tidak langsung kompensasi dengan mediasi motivasi
kerja terhadap kinerja tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat.

Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka hipotesis penelitian adalah sebagai


berikut:
H1: Terdapat pengaruh langsung dan signifikan kompetensi terhadap motivasi kerja.
H2: Terdapat pengaruh langsung dan signifikan kompensasi terhadap motivasi kerja.
H3: Terdapat pengaruh langsung dan signifikan kompetensi terhadap kinerja.
H4: Terdapat pengaruh langsung dan signifikan kompensasi terhadap kinerja.
H5: Terdapat pengaruh langsung dan signifikan motivasi kerja terhadap kinerja.
H6: Terdapat pengaruh tidak langsung kompetensi dengan mediasi motivasi kerja
terhadap kinerja.
H7: Terdapat pengaruh tidak langsung kompensasi dengan mediasi motivasi kerja
terhadap kinerja.

METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada lembaga pendidikan Politeknik Angkatan Darat yang
berlokasi di Asrama Politeknik Angkatan Darat Ksatrian Pusdik Arhanud Kec. Junrejo Kota
Batu Jawa Timur Indoseia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabel-variabel
yang berpengaruh terhadap kinerja tenaga pendidik sehingga berpengaruh terhadap
kualitas pelayanan pendidikan mahasiswa yang sedang melaksanakan pendidikan di
Politeknik Angkatan Darat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori ( explanatory reseach). Penelitian
eksplanatori adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan penjelasan
mengenai hubungan antar variabel melalui pengujian hipotesis Solimun (2017:10).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga pendidik Politeknik Angkatan
Darat berjumlah 63 orang, kriteria dalam penelitian ini adalah tenaga pendidik di Politeknik
Angkatan Darat seluruh populasi yang berjumlah 63 orang, atau disebut dengan sampel
jenuh.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang di
kuantitatifkan. Data kualitatif dalam penilitian ini dinyatakan dalam penilaian bentuk
peringkat angka nilai yang diberikan sesuai dengan kuesioner pernyataan yang disebarkan
kepada tenaga pendidik di Politeknik Angkatan Darat kemudian di olah menggunakan
aplikasi statistik SPSS Versi 20.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Kuncoro
(2013:148) menjelaskan bahwa “Data primer adalah data yang diperoleh dengan survei
lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data origional (asli). Data
primer dalam penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuisoner dengan variabel dependen
dan independen yaitu kompetensi (X1), kompensasi (X2), kinerja (Y), dan motivasi kerja (Z).
Untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan tujuan penelitian maka
dibutuhkan suatu metode pengumpulan data. Metode pengumpulan data yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuesioner yang nantinya akan disebarkan
angket yang berisi kuesioner. Angket tersebut diberikan kepada para tenaga pendidik
Politeknik Angkatan Darat sebagai responden yang kemudian akan diisi sesuai dengan
pendapat dan persepsi masing-masing responden. Kuncoro (2013:183) menjelaskan bahwa
4

“Kuesioner yaitu daftar pertanyaan-pertanyaan yang disusun secara tertulis. Kuesioner ini
bertujuan untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban para responden.
Metode analisis data adalah suatu metode untuk mengolah data menjadi informasi
sehingga data tersebut menjadi mudah di pahami dan bermanfaat dalam permasalahan
yang diteliti. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik kualitatif yang
di kuantitatifkan. Data yang diambil dengan menggunakan daftar pertanyaan dalam
kuesioner yang dibagikan kepada responden untuk di isi dan selanjutnya di tabulasi. Data
akan diolah menjadi bentuk tabel atau daftar untuk memudahkan pengamatan.
Data akan diolah untuk mendapatkan informasi yang mengambarkan hubungan
antara variabel kompetensi dam kompensasi terhadap kinerja dimediasi oleh motivasi kerja,
selain itu akan diperiksa juga karakteristik responden untuk menggambarkan identitas
responden yang ditetapkan kemudian akan diuji validitas dan reabilitas secara keseluruhan
kemudian dilakukan pengujian hipotesis statistik, maka penelitian ini akan menggunakan
perangkat lunak untuk analisis jalur yaitu SPSS Versi 20.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan distribusi
frekuensi. Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas tertentu Hasan
(2005:41). Menurut Suharyadi dan Purwanto (2003: 25), distribusi frekuensi adalah
pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data
dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih
kategori. Pada tahap penyajian data, data yang sudah diklasifikasikan, disajikan atau
ditampilkan dalam bentuk tabel seperti berikut:

Tabel 1
Kategori Penilaian Uji Distribusi Frekuensi

Kategori Skor
Sangat Tidak Setuju 1,00-1,79
Tidak Setuju 1,80-2,59
Kurang Setuju 2,60-3,39
Setuju 3,40-4,19
Sangat Setuju 4,20-5,00
Sumber: Durianto (2007).

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dengan ketentuan jika
nilai signifikan correlation<0,05 maka item variabel disimpulkan valid. Jadi validitas
digunakan untuk mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah dibuat
betul-betul dapat mengukur apa yang hendak di ukur (Ghozali, 2005).
Uji reliabilitas ini dilakukan dengan melihat cronbach alpha. Item pengukuran
dikatakan reliable (dapat dipercaya) apabila nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 =
60% (cronbach’s alpha>0,6) (Malhotra, 2005:282). Kuncoro (2013:175) reliabilitas adalah
konsistensi dan stabilitas dari skor (skala pengukuran) yang digunakan dan pada program
SPSS, metode yang digunakan dalam pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan
metode alpha cronbach’s yang dimana satu kuesioner diaggap reliabel apabila cronbach’s
alpha > 0,6.
Teknik analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya sumbangan (kontribusi)
yang ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan antar
variabel. Struktur model dalam penelitian ini dapat menjadi 2 persamaan anatara lain:
5

1. Model Persamaan 1
Z = PZX1+ PZX2

2. Model Persamaan 2
Y = PYX1+PYX2+PYZ
Keterangan:
X1 = Kompetensi
X2 = Kompensasi
Z = Motivasi Kerja
Y = Kinerja

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Instrumen


Uji validitas. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji validitas untuk
mengetahui sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dengan ketentuan jika nilai signifikan correlation<0,05
maka item variabel disimpulkan valid. Jadi validitas digunakan untuk mengukur apakah
pertanyaan dalam kuesioner yang sudah dibuat betul-betul dapat mengukur apa
yang hendak di ukur (Ghozali, 2005).
Uji reliabilitas. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah relabilitas dengan
formulasi cronbach alpha. Item pengukuran dikatakan reliable (dapat dipercaya) apabila
nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 = 60% (cronbach’s alpha>0,6) (Malhotra,
2005:282).
Berdasarkan hasil uji validitas masing-masing variabel, dapat diketahui bahwa
variabel kompetensi (X1) berjumlah 9 item, terdapat 9 item dinyatakan valid. Sementara uji
validitas variabel kompensasi (X2) berjumlah 9 item, terdapat 9 item dinyatakan valid.
Sedangkan variabel motivasi kerja (Z) berjumlah 9 item dan seluruhnya dinyatakan valid.
Kemudian untuk variabel kinerja (Y) berjumlah 9 item, terdapat 9 item dinyatakan valid
karena pengujian menunjukkan nilai signifikansi masing-masing item lebih kecil dari 0,05
maka alat ukur dikatakan valid.
Berdasarkan hasil suatu perhitungan mengunakan uji reliabilitas menunjukan seluruh
variabel yang terdiri dari kompetensi (X1) memiliki hasil nilai Cronbach Alpha 0,800 yang
artinya > 0,60 dengan demikian diartikan bahwa kompetensi bisa dikatakan reliabel, serta
variabel kompensasi (X2) memiliki hasil nilai Cronbach Alpha 0,799 yang artinya > 0,60
dengan demikian diartikan bahwa kompensasi bisa dikatakan reliabel, variabel motivasi
kerja memiliki hasil nilai Cronbach Alpha 0,795 yang artinya > 0,60 dengan demikian
diartikan bahwa motivasi kerja bisa dikatakan reliabel, dan variabel kinerja memiliki hasil
nilai Cronbach Alpha 0,791 yang artinya > 0,60 dengan demikian diartikan bahwa kinerja
bisa dikatakan reliabel.

Hasil Uji Analisis Jalur


Persamaan yang pertama
Hasil uji analisis jalur ditunjukan dengan hasil analisis data tentang hubungan
langsung antara X1 (kompetensi) dan X2 (kompensasi) terhadap Z (motivasi kerja)
ditunjukan pada tabel 2 sebagai berikut:
6

Tabel 2
Model Persamaan 1

STANDARDIZED KETENTUAN NILAI


VARIABEL NILAI SIG KET
COEFFICIENTS (BETA) SIGNIFIKAN
Positif
Kompetensi (X1) 0,434 0,000 0,05 dan
Signifikan
Positif
Kompensasi (X2) 0,308 0,010 0,05 dan
Signifikan
Sumber: Data primer diolah, 2018
Dari uji pengaruh langsung ditunjukan hasil persamaan model 1 sebagai berikut:
Z = 0,434X1 + 0,308X2
1. Adanya hubungan positif dan signifikan antara X1 (kompetensi) dengan Z (motivasi
kerja).
2. Adanya hubungan positif dan signifikan antara X2 (kompensasi) dengan Z (motivasi
kerja).

Persamaan yang kedua


Hasil uji analisis jalur ditunjukan dengan hasil analisis data tentang hubungan tidak
langsung antara X1 (kompetensi) dan X2 (kompensasi) terhadap variabel Y (kinerja)
dengan Z (motivasi kerja) sebagai variabel intervening ditunjukan pada tabel 3 sebagai
berikut:

Tabel 3
Model Persamaan 2

STANDARDIZED KETENTUAN NILAI


VARIABEL NILAI SIG KET
COEFFICIENTS (BETA) SIGNIFIKAN
Kompetensi Positif dan
0,270 0,028 0,05
(X1) Signifikan
Kompensasi Positif dan
0,285 0,016 0,05
(X2) Signifikan
Motivasi Kerja Positif dan
0,296 0,016 0,05
(Z) Signifikan
Sumber: Data primer diolah, 2018 (Lampiran 5)
Dari uji pengaruh tidak langsung ditunjukan hasil persamaan model 2 sebagai
berikut:
Y = 0,270X1 + 0,285X2 + 0,296Z
Dari persamaan yang telah di jelaskan pada tabel 3 tersebut dapat dijelaskan
bahwa:
1. Adanya hubungan positif dan signifikan antara X1 (kompetensi) dengan Y
(kinerja).
2. Adanya hubungan positif dan signifikan antara X2 (kompensasi) dengan Y
(kinerja).
3. Adanya hubungan positif dan signifikan antara Z (motivasi kerja) dengan Y
(kinerja).
7

Dari persamaan model 1 dan persamaan model 2 ditunjukan dalam gambar


analisis jalur (path analysis) sebagai berikut:

Kompetensi
(X1)
0,43
4 0,27
0

Motivasi Kinerja (Y)


Kerja (Z) 0,29
6

Kompensasi
(X2) 0,30
0,28
8
5

Sumber: Data primer diolah, 2018


Untuk lebih jelasnya adanya hubungan langsung dan tidak langsung dapat
ditunjukan pada tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4
Hasil Analisis Data

Pengaruh Kesimpulan
Pengaruh Pengaruh
Variabel Tidak Nilai Sig Hasil
Langsung Total
Langsung Hipotesis
Positif dan
X1-Z 0,434 0,434 0,000
Signifikan
Positif dan
X2-Z 0,308 0,308 0,010
Signifikan
Positif dan
X1-Y 0,270 0,270 0,028
Signifikan
Positif dan
X2-Y 0,285 0,285 0,016
Signifikan
Positif dan
Z-Y 0,296 0,296 0,016
Signifikan
0,434 x
0,1284+0,270
X1-Z-Y 0,296= Positif
=0,3984
0,1284
0,308 x 0,0911
X2-Z-Y 0,296= +0,285 Positif
0,0911 =0,3761
Sumber: Data primer diolah, 2018
8

Dari tabel 4 ditunjukan bahwa pengaruh terbesar pada hubungan X1-Z dengan
nilai 0,434 sedangkan hubungan pengaruh terkecil pada X1-Y dengan nilai 0,270.

PEMBAHASAN
1. Deskripsi Variabel Kompetensi Berpengaruh Langsung Terhadap Motivasi Kerja Pada
Tenaga Pendidik Politeknik Angkatan Darat
Variabel kompetensi berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja pada tenaga
pendidik Politeknik Angkatan Darat yang berarti bahwa faktor kompetensi seorang tenaga
pendidik dapat berpengaruh terhadap kinerja pendidik. Keinginan tenaga pendidik yang
ingin bekerja dengan hasil maksimal tentu akan sangat mempengaruhi kinerja yang
dihasilkan, dimana dengan kompetensi yang tinggi serta hasil kinerja yang baik maka
seyogyanya diiringi dengan apresiasi dan penghargaan dari organisasi. Hasil ini
menunjukkan bahwa dengan memiliki kompetensi didalam menjalankan tugas, maka akan
meningkatkan motivasi kerja para tenaga pendidik di Politeknik Angkatan Darat. Untuk itu
untuk mendapatkan motivasi kerja yang baik dari tenaga pendidik dapat lebih
memperhatikan kompetensi personilnya sehingga kompetensi personil dapat di tingkatkan
dengan memberikan kesempatan belajar kepada personil tenaga pendidik baik belajar
mendidik formal ataupun tidak formal yang dapat menunjang pengembangan kemampuan
personilnya. Selain itu dapat dibuat program pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan oleh Politeknik Angkatan Darat dengan bekerjasama dengan pihak
akademisi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan kemampuan personil
bagian tenaga pendidik. Penelitian terdahlu yang dilakukan oleh H. Ismail Lawasa (2013)
dengan judul Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Kompetensi Terhadap
Motivasi Kerja Dan Kinerja Anggota DPRD Se-Provinsi Sulawesi Tenggara dimana hasil
penelitian tersebut menyatakan kompetensi berpengaruh terhadap motivasi kerja. Dengan
komptensi intelektual, kompetensi emosional dan kompetensi sosial akan memberikan
dorongan kepada angota DPRD untuk berprestasi, berafiliasi dan membetuk kekuatan untuk
meningkat kinerjanya. Penelitian lain juga memberikan kesimpulan yang sama yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Sari Ika Rinawati dan Kusni Ingsih (2014) Pengaruh
Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai
Variabel Intervening Pada Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (Snvt) Kementrian Pekerjaan
Umum Di Semarang, hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kompetensi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan.

2. Deskripsi Variabel Kompensasi Berpengaruh Langsung Terhadap Motivasi Kerja Pada


Tenaga Pendidik Politeknik Angkatan Darat
Variabel kompensasi berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja pada tenaga
pendidik Politeknik Angkatan Darat yang berarti bahwa suatu organisasi, tenaga pendidik
merupakan asset organisasi yang sangat berguna bagi kepentingan manajemen dalam
menjalankan operasionalisasi dan aktivitas organisasi. Tenaga pendidik selaku sumber daya
manusia harus diperhatikan dalam berbagai segi karena tanpa kehadiran sumber daya
manusia tidak mungkin roda organisasi berjalan dengan lancar. Sumber daya manusia
memegang peranan penting untuk dapat meraih tujuan organisasi. Hasibuan (2006:118)
menyatakan kompensasi adalah: semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung
atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan
kepada perusahaan. Lebih lanjut Sikula Andrew J. yang diterjemahkan oleh A.A. Anwar
Prabu Mangkunegara (2005:83), mengatakan kompensasi adalah pemberian upah yang
merupakan imbalan, pembayaran untuk pelayanan yang telah diberikan oleh pegawai. Uang
merupakan faktor yang kuat dalam memberikan motivasi kerja pada tenaga pendidik.
Namun konsistensi dari pendapatan, keamanan serta kekuatan kerja sama pentingnya.
Kesulitan terletak pada hal yang menyeimbangkan kebutuhan-kebutuhan individu agar
dapat menghasilkan kinerja yang baik. Proses imbalan atau kompensasi merupakan satu
jalinan berbagai sub proses yang kompak dengan maksud untuk memberikan balas jasa
pada tenaga pendidik bagi pelaksanaan pekerjaan dan untuk memotivasi mereka agar
9

mencapai tingkat prestasi yang diinginkan. Dalam motivasi materi yang dibahas adalah
bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi tenaga pendidik agar mau bekerja
sama secara produktif agar dapat mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Motivasi
berhubungan dengan arah perilaku dan kekuatan respons setelah tenaga pendidik memilih
melakukan suatu tindakan tertentu dan ketahanan dari perilaku tenaga pendidik.

3. Deskripsi Variabel Kompetensi Berpengaruh Langsung Terhadap Kinerja Pada Tenaga


Pendidik Politeknik Angkatan Darat
Variabel kompetensi berpengaruh langsung terhadap kinerja pada Tenaga Pendidik
Politeknik Angkatan Darat yang berarti bahwa kompetensi merupakan karakteristik dasar
dari seseorang yang memungkinkan mereka mengeluarkan kinerja dalam pekerjaannya.
Kompetensi dibutuhkan organisasi untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaan,
dan beberapa organisasi menetapkan standar kompetensi yang dibutuhkan untuk para
tenaga pendidiknya. Setiap organisasi akan berusaha meningkatkan kinerja tenaga
pendidiknya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan salah satunya dengan
meningkatkan kompetensi tenaga pendidiknya. Kompetensi merupakan seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan
diaktualisasikan oleh tenaga pendidiknya dalam melaksanakan secara profesional.
Kompetensi menjelaskan apa yang dilakukan orang ditempat kerja pada berbagai tingkatan
dan memperinci standard masing masing tingkatan, mengidentifikasi karakteristik
pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan individual yang memungkinkan menjalankan
tugas dan tanggungjawab secara efektif sehinggga mencapai standard kualitas profesional
dalam bekerja. Kompetensi merupakan karakteristik yang mendasar pada setiap individu
yang dihubungkan dengan kriteria yang direferensikan terhadap kinerja yang unggul atau
efektif dalam sebuah pekerjaan atau situasi. Karakteristik yang mendasari berarti
kompetensi merupakan bagian dari kepribadian seseorang yang telah tertanam dan
berlangsung lama dan dapat memprediksi perilaku dalam berbagai tugas dan situasi kerja.
Penyebab terkait berarti bahwa kompetensi menyebabkan atau memprediksi perilaku dan
kinerja. Acuan kriteria berarti bahwa kompetensi secara aktual memprediksi siapa yang
mengerjakan sesuatu dengan baik atau buruk, sebagaimana diukur oleh kriteria spesifik
atau standar. Demikian merupakan sejumlah karakteristik yang mendasari seseorang dan
menunjukkan caracara bertindak, berpikir, atau menggeneralisasikan situasi secara layak
dalam jangka panjang. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indrawati (2017)
yang menyatakan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

4. Deskripsi Variabel Kompensasi Berpengaruh Langsung Terhadap Kinerja Pada Tenaga


Pendidik Politeknik Angkatan Darat
Variabel kompensasi berpengaruh langsung terhadap kinerja pada Tenaga Pendidik
Politeknik Angkatan Darat yang berarti bahwa kompensasi yang akan diberikan kepada
para tenaga pendidik harus sesuai dengan kinerja yang mereka hasilkan agar mereka bisa
termotivasi dan bisa lebih semangat lagi dalam bekerja. Hal ini harus lebih ditingkatkan
lagi agar kinerja tenaga pendidik yang ada pada Politeknik Angkatan Darat tidak akan
menurun melainkan bisa lebih meningkat lagi. Implikasi dalam penelitian ini adalah dengan
mempertahankan dan meningkatkan kompensasi yang ada. Untuk mempertahankan dan
meningkatkan kompensasi yaitu ditunjang dengan beberapa faktor seperti keahlian dalam
bekerja, keahlian seseorang dalam bekerja harus terus-menerus ditingkatkan, peningkatan
keahlian seorang tenaga pendidik dapat dilihat dari pengalaman-pengalaman mereka
dalam pendidikan atau gelar pendidikan. Dengan hasil pekerjaan yang mereka lakukan
sesuai dengan gelar pendidikan maka kompensasi yang diberikan kepada mereka juga
sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Dengan itu juga mereka akan termotivasi dalam
bekerja dan mereka bisa mendapatkan prestasi kerja sesuai apa yang diharapkan. Dalam
penelitian Posuma (2013) juga mengatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan.
10

5. Deskripsi Variabel Motivasi Kerja Berpengaruh Langsung Terhadap Kinerja Pada


Tenaga Pendidik Politeknik Angkatan Darat
Variabel motivasi kerja berpengaruh langsung terhadap kinerja pada Tenaga Pendidik
Politeknik Angkatan Darat yang berarti bahwa motivasi kerja yang diberikan dapat berupa
penghargaan, atasan memberikan pujian atas hasil kerja tenaga pendidik jika pekerjaan
tersebut memuaskan dan diwujudkan dalam pemberian bonus bagi tenaga pendidik yang
berprestasi. Perhatian atasan memberikan perhatian kepada tenaga pendidik secara adil
dan proporsional ditunjukkan dengan kebijaksanaan atasan yang memberikan perhatian
berupa bonus bagi tenaga pendidik yang berprestasi sehingga prinsip adil dalam setiap
tenaga pendidik terwujud dengan baik dan hal ini meningkatkan kinerja tenaga pendidik
Politeknik Angkatan Darat. Tenaga Pendidik dapat melaksanakan tugasnya secara
maksimum antara lain ditentukan oleh motivasi yang mendorong tenaga pendidik itu
bekerja dengan tekun, serta disiplin yang diterapkan sehingga dapat tercapai tujuan
organisasi di bawah kepemimpinan yang dapat menciptakan suasana kondusif terhadap
lingkungan kerja tersebut. Setiap tenaga pendidik belum tentu bersedia mengerahkan
prestasi kerja yang dimilikinya secara optimal, sehingga masih diperlukan adanya
pendorong agar seseorang mau menggunakan seluruh potensinya untuk bekerja. Daya
dorong tersebut disebut motivasi. Penelitian ini didukung oleh Ridwan Isya Luthfi dan
Heru Susilo dkk (2014) Pada PT Elsiscom Prima Karya Kantor Perwakilan Surabaya, bahwa
motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

6. Deskripsi Variabel Kompetensi Dengan Mediasi Motivasi Kerja Secara Tidak Langsung
Berpengaruh Terhadap Kinerja Pada Tenaga Pendidik Politeknik Angkatan Darat
Variabel kompetensi melalui mediasi motivasi kerja secara tidak langsung berpengaruh
terhadap kinerja pada Tenaga Pendidik Politeknik Angkatan Darat yang berarti bahwa
kompetensi mempengaruhi kinerja tenaga kerja pendidik di Politeknik Angkatan Darat
melalui motivasi kerja, hal ini dapat dibuktikan dari nilai pengaruh tidak langsung melalui
motivasi kerja yang lebih besar di banding pengaruh langsung terhadap kinerja tenaga
pendidik. Kompetensi yang dimiliki tenaga pendidik secara ilmu pengetahuan dan gelar
pendidikan memperngaruhi pola pikir tenaga pendidik dalam mendidik, sehingga muncul
motivasi yang tinggi disebabkan oleh wawasan serta pengalaman dalam mendidik yang
secara tidak langsung motivasi tersebut berdampak pada kinerja para tenaga pendidik.
Suatu organisasi yang baik tidak terlepas dari kompetensi yang dimiliki individual para
tenaga pendidik untuk membagikan kompetensi yang dimiliki untuk mereka yang ingin
belajar. Fansyuri Ilham Mudayana, Sri Suryoko (2016) yang berjudul Pengaruh Kompetensi,
Kompensasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi Kerja
Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Sai Apparel
Industries Semarang) hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh positif antara
Kompetensi, Kompensasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi
Kerja.

7. Deskripsi Variabel Kompensasi Dengan Mediasi Motivasi Kerja Secara Tidak Langsung
Berpengaruh Terhadap Kinerja Pada Tenaga Pendidik Politeknik Angkatan Darat
Variabel kompensasi melalui mediasi motivasi kerja secara tidak langsung
berpengaruh terhadap kinerja pada Tenaga Pendidik Politeknik Angkatan Darat yang berarti
bahwa kompensasi mempengaruhi kinerja tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat
melalui motivasi kerja, hal ini dapat dibuktikan dari nilai pengaruh tidak langsung melalui
motivasi kerja yang lebih besar dibanding pengaruhnya secara langsung terhadap kinerja
tenaga pendidik. Kontribusi dari variabel motivasi adalah bahwa adanya rasa puas dengan
kompensasi yang diberikan baik yang berupa gaji, bonus tunjangan dan berbagai fasilitas
yang memadai akan menumbuhkan motivasi yang tinggi dalam bekerja, karena para
tenaga pendidik merasa dihargai dan didukung dalam bekerja. Adanya motivasi yang tinggi
membuat tenaga pendidik menjadi lebih terfokus dan perhatian pada upaya mencapai hasil
kerja yang baik dan sesuai harapan organisasi sehingga hal ini menumbuhkan kinerja yang
11

lebih baik dari para tenaga pendidik. Fansyuri Ilham Mudayana, Sri Suryoko (2016) yang
berjudul Pengaruh Kompetensi, Kompensasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Karyawan
Bagian Produksi PT. Sai Apparel Industries Semarang) hasil penelitian menunjukan adanya
pengaruh positif antara Kompetensi, Kompensasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan melalui Motivasi Kerja.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan maka
kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Dari hasil analisis deskripsi bahwa kompetensi, kompensai, motivasi kerja, dan
kinerja pada tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat berada pada tingkat baik.
2. Variabel kompetensi secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi kerja pada tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat. Artinya semakin
baik kompetensi pada tenaga pendidik maka dapat meningkatkan motivasi kerja.
3. Variabel kompensasi secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi kerja pada tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat. Artinya semakin
baik kompensasi pada tenaga pendidik maka dapat meningkatkan motivasi kerja.
4. Variabel kompetensi secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pada tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat. Artinya semakin baik
kompetensi pada tenaga pendidik maka dapat meningkatkan kinerja.
5. Variabel kompensasi secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pada tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat. Artinya semakin baik
kompensasi pada tenaga pendidik maka dapat meningkatkan kinerja.
6. Variabel motivasi kerja secara langsung berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pada tenaga pendidik Politeknik Angkatan Darat. Artinya semakin
baik motivasi kerja pada tenaga pendidik maka dapat meningkatkan kinerja.
7. Variabel kompetensi dengan mediasi motivasi kerja secara tidak langsung
berpengaruh positif terhadap kinerja pada tenaga pendidik Politeknik Angkatan
Darat. Artinya motivasi kerja dapat memediasi hubungan kompetensi dan kinerja.
8. Variabel kompensasi dengan mediasi motivasi kerja secara tidak langsung
berpengaruh positif terhadap kinerja pada tenaga pendidik Politeknik Angkatan
Darat. Artinya motivasi kerja dapat memediasi hubungan kompensasi dan kinerja.
Berdasarkan hasil analisis dari data-data yang diolah oleh peneliti, maka peneliti
mengemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
perusahaan dalam memecahkan masalah. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga Pendidikan, di harapkan penelitian ini dapat menjadi tolak ukur
dalam penentuan kebijakan mengenai peningkatan kinerja tenaga pendidik
Politeknik Angkatan Darat terutama dalam kebijakan pemberian kompensasi yang
akan dilakukan demi tercapainya standart pendidikan di Politeknik Angkatan Darat
2. Bagi Tenaga Pendidik, diharapkan dapat memberikan masukan agar lebih
meningkatkan kinerja khususnya dalam memberikan ilmu kepada peserta didik
yang melaksanakan pendidikan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya, di harapkan dapat mengembangkan variabel-variabel lain
yang mungkin dapat berpengaruh positif dan signifikan lebih baik terhadap kinerja
seperti variabel budaya organisasi dan komitmen organisasi.

Daftar Pustaka
Anshori, Mulisch, dan Sri Iswati. 2010. Metodelogi Penelitian Kuantitatif (Bahan Ajar).
Surabaya: Airlangga University Press.
Athoilla, dan Anton. 2010. Dasar- Dasar Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
Badan Pusat Statisti. (2017) Statistik Pendidikan Tinggi. Retrived Oktober 25, 2018, From
https://ristekdikti.go.id.
12

Cristine Julvia. 2016. Pengaruh Stres Kerja dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
Skripsi, Jakarta Utara Fakultas Manajemen Bisnis Universitas Kristen Krida Wacana.
Danang, dan Sunyoto. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Buku Seru.
Dele, dan impe. (2002). Seri Manajemen Sumber Daya Manusia Kinerja, Cetakan Kelima.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Dessler, dan Gary. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Index.
Durianto, dan Darmadi. 2007. Inovasi Pasar Dengan Iklan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Ghozali, dan Imam. 2005. Aplikasi Analisis Mulivaliare Dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hadis, dan Abdul. (2006). Psikologi Dalam Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Hamdan, dan Ekshu., Setiawan, Roy. (2014). Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non
Finansial terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi Fakultas Ekonomi: Universitas Kristen
Petra Surabaya.
Handoko, T. H. (2011). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogjakarta: BPFE.
Hasan, dan M. Iqbal. 2005. Pokok-Pokok Materi Statistik 2, Cetakan ketiga. PT Bumi Aksara:
Jakarta.
Hasibuan, dan Malayu S.P. (2006). Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta: PT. Haji
Masagung.
Hasibuan, dan Malayu S.P. (2012). Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta: PT. Haji
Masagung.
Haryani, dan Sagita Sukma., Hamid, Djamhur., Susilo, Heru. (2015). Pengaruh Kompensasi
Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja (Studi Pada Karyawan Pt. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk Malang). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 25 No. 1 PP 1-7.
Husein, dan Umar. (2008). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis. Jakarta: PT>
Rajagrafindo.
Indrawati, dan Nita. (2017). Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor
Pertahanan Kota Semarang. Skripsi Fakultas Ekonomi: Universitas Halu Oleo Kendari.
Ismail Solihin. (2010). Pengantar Manajemen. Jakarta: Penertbit Erlangga..
Karina, dan Nadia. (2017). Analisis Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pt. Pln (Persero) Kantor Distribusi Wilayah Lampung. Tesis Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung.
KBBI. (2018). Retrived Oktober 25, 2018 From https://kbbi.kata.web.id/sumber-daya-
manusia.
Khaerul, dan Umam. (2010). Perilaku Organisai. Bandung: Pustaka Setia.
Kuncoro. (2013). Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Edisi 4. Jakarta: Erlangga.
Kurnia, dan Rafi Jody. (2016). Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Rumah Sakit Condong Catur Yogyakarta. Skripsi Fakultas Ekonomi:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Lawasa, dan H. Ismail. (2013). Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Kompetensi
Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Anggota DPRD Se- Provinsi Sulawesi Tenggara.
Jurnal ELibrary, Stikes, Vol. 3 No. 4.
Lutfi, dan Ridwan Isya etl .(2014). Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi
Pada PT Elsiscom Prima Karya, Kantor Perwakilan Surabaya), Jurnal Administrasi
Bisnis Vol. 13 No. 1.
Mathis, R.L., dan JH, Jackson. (2006). Human Resource Management: Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Selemba Empat.
Malhorta. (2005). Riset Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mangkunegara, dan A.A Anwar Prabu. (2005). Manajemen Sumber daya Manusia
Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, dan A.A Anwar Prabu. (2012). Manajemen Sumber daya Manusia
Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Martini, Ida Ayu Oka., Rahyuda, I Ketut Desak., Sintaasih, Ketut Putu, Piartrini, dan
Saroyeni. (2018). The Influence of Competency on Employee Performance through
13

Organizational Commitment Dimension. Journal of Business and Management. Vol


20. No 2 PP 29-37.
Mudayana, Fansyuri Ilham., Suryoko, dan Sri. (2016). Pengaruh Kompetensi, Kompensasi,
dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi Kerja Sebagai
Variabel Intervening (Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Sai Apparel
Industries Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol. 5 No. 1 PP. 1-13.
Nawari, dan Hadari. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada Press.
Njoroge, Sheila Wambui., Kwasira, dan Josephat. (2015). Influence of Compensation and
Reward on Performance of Employees at Nakuru County Government. Journal of
Business and Management. Vol. 17 No. 11 PP. 87-93.
Ningsih, dan Prapti. (2016). Pengaruh Komitmen, Kompetensi, Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara (Study
Kasus pada SMA Negeri 1 Pasangkayu dan MA DDI Pasangkayu). Jurnal Katalogis.
Vol. 4. No. 11 PP 127-137.
Notoatmodjo, dan Soekidjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Padjalangi, dan A Iyan. (2012). Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dan Kompetensi Terhadap
Promosi Jabatan Pada Bank Negara Indonesia (BIN) Cabang Makasar. Skripsi
Fakultas Ekonomi: Universitas Hasanudin Makassar.
Poltekad. (2016). Sejarah Politeknik Angkatan Darat. Retrived Oktober 30, 2018, From
http://poltekad.ac.id/index.php.
Posuma, dan Christilia. (2013). Kompetensi, Kompensasi, dan Kepemimpinan Pengaruhnya
terhadap Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Ratumbuysang Manado. Jurnal EMBA.
Vol. 1 No. 4. PP 646-656.
Prawirosentono, dan Suyadi. (2000). Sistem Pengendalian Bahan Baku Dalam Menunjang
Efektivitas Proses Produksi. Jurnal Ranggagading. Vol. 6 No.2.
Rahmatika. (2014). Dampak Efektivitas Fungsi Audit Internal Terhadap Kualitas Pelaporan
Keuangan Dan Implikasinya Pada Penelitian Pemerintah Yang Baik Tentang
Pemerintah Daerah Indonesia. Vol. 5 No. 18.
Riani, dan Asri Laksmi. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Kini. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Rinawati, Sari Ika., Ingsih, dan Kusni. (2014). Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada
Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (Snvt) Kementrian Pekerjaan Umum Di Semarang.
Skripsi Fakultas Ekonomi: Universitas Dian Nuswantoro.
Rinawati, dan Nenny. (2016). Pengaruh Kompetensi, Kompensasi, Dan Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan PT MBK Wilayah Bandung. Jurnal Majalah Bisnis Dan IPTEK. Vol. 9
No. 1 PP 1-16.
Rivai, Veithzal. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke
Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rivai, Veithzal, dan Basri. (2005). Performence Appraisal: Sistem Yang Tepat Untuk Menilai
Kinerja Karyawan Dan Mengingkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: Raja
Gravindo Persada.
Robbins, dan Stephen P. (2003). Perilaku Organisasi: Konsep Kontroversi, Aplikasi. Jilid 2,
Edisi 8. Jakarta: Prenhallindo.
Runi, Ishak., Ramli, Mansyur., Nujum, Syamsu., Kalla, dan Rastina. (2017) Influence
Leadership, Motivation, Competence, Commitment To Satisfaction And Performance
Lecturer At Private Higher Education Kopertis Region IX in South Sulawesi Province.
Journal of Business and Management. Vol 19 No 7 PP 56-67.
Sastrohadiwiryo, dan Siswanto. (2005). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan
Administratif dan Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sedermayanti. (2009). Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung: Ismail
Solihin. 2010. Pengantar Manajemen. Jakarta: Penertbit Erlangga. Mandar Maju.
14

Siagian, dan Sondang P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Askara.
Sinamo, dan Jansen. (2011). Delapan Etos Kerja Profesional. Jakarta: institut Mahardhika.
Simamora, dan Henry. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Siswanto, H. (2010). Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Suharyadi dan Purwanto S.K. (2003). Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Jilid
1. Jakarta: Salemba Empat.
Solimun, Adji Achmad Rinaldo Fernandes, dan Nurjannah. (2017). Metode Statistika
Multivariat Permodelam Persamaan Struktural (SEM) “Pendekatan WarPLS”. Malang:
UB Press.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suseno, Eta Setyawan., Hamid, Djambur., Ruhana, dan Ika. (2014). Pengaruh Kompensasi
Finansial dan Non Finansial terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi Fakultas Ekonomi:
Universitas Brawijaya. Malang.
Sriekaningsih, Ana, Setyadi, dan Djoko. (2015). The Effect of Competence and Motivation
and Cultural Organization towards Organizational Commitment and Performance on
State University Lecturers in East Kalimantan Indonesia. European Journal of
Business and Management. Vol.7 No.17 PP 208-219.
Tejo, Guntur Aryo, dan Machasin. (2015). Pengaruh Kompetensi Dan Budaya Organisasi
Terhadap Motivasi Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Personil Bid. Humas
Polda Riau. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis. Vol. 7 No. 3 PP. 437-454.
Wibowo. (2013). Manajemen Kinerja, Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perseda.
Widagdo, Aryo, Widodo, Djoko Setyo, Samosir, dan Partogi Saoloan. (2018). Effect of
Compensation and Motivation to Employee Performance through Commitment.
Journal of Economics, Business and Management. Vol. 5 No. 4 PP 319-325.
Wikipedia. (2018). Fungsi Sumberdaya Manusia. Retrived Oktober 25, 2018, From
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia.
Winardi. (2001). Motivasi Dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Wordpress. (2017). Profil Perguruan Tinggi Angkatan Darat. Retrived Oktober 25, 2018,
From https://direktoriperguruantinggikedinasanin.

Anda mungkin juga menyukai