PRAKTEK KLINIK
KEPERAWATAN JIWA
SEMESTER VI PROGRAM STUDI D.IV KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
Nama
Kelompok
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
BUKU
PRAKTIK KLINIK
KEPERAWATAN JIWA
Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Desain Sampul :
Toni_S (PJP)
Tata Isi :
H&K (PJP)
Percetakan :
Poltekkes Jogja Press
Penerbit :
Poltekkes Jogja Press
Email: poltekkes.press@gmail.com
BUKU
Praktik Klinik Keperawatan Jiwa
Semester VI Program Studi D-IV Keperawatan
Tahun Akademik 2016/2017
Yogyakarta: Poltekkes Jogja Press, 2017
vii + 49 hlm.; 20 x 29 cm
ISBN : 978-602-61312-5-6
SAMBUTAN
iii
KATA PENGANTAR
iv
Tim Penyusun
Dosen-dosen Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta :
Editor
1. Ns. Umi Istianah, M.Kep,Sp.KMB
2. Ns. Sutejo, M.Kep., Sp.Kep.J
3. Ns. Sapta Rahayu Noamperani, S.Pd., S.Kep.
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
Sambutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv
Penyusun . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi
Visi & Misi Prodi D-IV Keperawatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii
LEMBAR OBSERVASI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
LEMBAR BIMBINGAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
vi
VISI DAN MISI PRODI D-IV KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
VISI
Menjadi institusi vokasi D-IV Keperawatan rujukan di tingkat nasional
MISI
1. Menghasilkan tenaga vokasi Diploma IV Keperawatan yang kompeten.
2. Melaksanakan pendidikan vokasi Diploma IV Keperawatan rujukan di
tingkat nasional bidang Keperawatan Anestesiologi.
3. Melaksanakan penelitian keperawatan yang inovatif.
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis bukti ilmiah.
5. Mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja dalam pendayagunaan
SDM dan lulusan.
PEDOMAN PENGGUNAAN
BUKU PENCAPAIAN KOMPETENSI
Ketrampilan-ketrampilan yang ada dalam buku ini wajib dilaksanakan
oleh mahasiswa sesering mungkin/sebanyak-banyaknya, pada awalnya
mahasiswa melihat/membantu terlebih dahulu kemudian
melaksanakan sendiri baik dengan bimbingan pembimbing lapangan
maupun secara mandiri.
1. Setiap selesai melihat/membantu/melakukan suatu ketrampilan
mahasiswa diwajibkan minta tanda tangan kepada pembimbing
lapangan.
2. Pembimbing lapangan menuliskan tanggal dan menandatanganinya
pada kolom tersebut.
3. Untuk melengkapi kepustakaan laporan praktik, kunjungilah dan
unduh jurnal-jurnal Updates in Anaesthesia (World Federation of
S o c i e t i e s o f A n e s t h e s i o l o g i s t s ) d i
http://www.wfsahq.org/resources/update-in-anaesthesia?id=392
vii
KERANGKA ACUAN PRAKTEK KLINIK
KEPERAWATAN JIWA
MAHASISWA SEMESTER VI PRODI D.IV KEPERAWATAN T.A. 2016/2017
1
C. Tempat Praktek VII.TUGAS MAHASISWA
1. RSJ Grhasia Yogyakarta A. Tugas Individu
a. Ruang rawat inap (bangsal Srikandi, bangsal 1. Membuat laporan pendahuluan, asuhan
Arjuna, bangsal Gatotkaca, bangsal Sadewa, keperawatan gangguan jiwa
bangsal Nakula, bangsal Drupadi, bangsal 2. Melakukan terapi modalitas (individu, kelompok
Sembodro) dan keluarga)
b. Ruang akut (bangsal Arimbi dan bangsal Bima) 3. Melakukan dan membuat laporan hasil home visite
c. Ruang NAPZA 4. Melaksanakan kegiatan harian atau mengikuti
d. Poli klinik keperawatan jiwa ketrampilan yang ada di tempat praktek (sesuai
e. Ruang Rehabilitasi dengan kompetensi yang harus dicapai)
2. Puskesmas Godean 2 Kabupaten Sleman Yogyakarta 5. Melaksanakan ujian praktek sesuai dengan jadwal
yang ditentukan
V. PEMBIMBING 6. Mengikuti kegiatan seminar/presentasi kasus
A. Pembimbing Pendidikan B. Tugas Kelompok
1. Ns. Sutejo, M.Kep., Sp.Kep.J 1. Memberikan asuhan keperawatan pada kasus
2. Sri Hendarsih, S.Kp., M.Kes kelolaan kelompok sebanyak satu kasus pasien
3. Sarka Ade Susana, SIP., S.Kep., MA dengan masalah psikososial atau gangguan jiwa
serta mempresentasikannya dalam seminar (sesuai
4. Budhy Ernawan, S.Kp., M.Sc dengan jadwal)
B. Pembimbing Lapangan : sesuai yang ditunjuk dari lahan 2. Melaksanakan pendidikan kesehatan jiwa di
praktek masyarakat
VI. TUGAS PEMBIMBING 3. M e m b u a t l a p o ra n p e l a k s a n a a n a s u h a n
keperawatan pada kasus kelolaan kelompok
A. Pembimbing pendidikan :
1. Melakukan kegiatan bimbingan melalui diskusi, pre VIII. ASPEK PENILAIAN
dan post conference serta bed side teaching secara Aspek yang dinilai terdiri dari :
berkelompok di masing-masing tempat praktek
A. Pengetahuan (35 %) diambil dari :
2. Membimbing dalam penyusunan laporan, proposal
terapi aktivitas laporan 1. LP dan askep individu (10 %)
3. Menilai dan memberikan umpan balik tugas 2. LP dan askep kasus kelolaan kelompok (10 %)
mahasiswa (laporan pendahuluan, asuhan 3. Penyajian kasus dalam seminar (10 %)
keperawatan individu baik psikososial maupun 4. Laporan terapi modalitas, home visite ( 5 %)
gangguan jiwa, laporan home visite) B. Ketrampilan (65 %) diambil dari:
4. Menilai mahasiswa saat melakukan terapi modalitas 1. Terapi modalitas (TAK) (10 %)
(terapi individu, kelompok maupun keluarga) 2. Pendidikan kesehatan jiwa di masyarakat(15%)
5. Menilai ujian praktek mahasiswa 3. Ujian praktek (30 %)
6. Menilai sikap selama mahasiswa praktek 4. Sikap (10 %)
7. Membimbing dan memberikan feed back
mahasiswa dalam seminar IX. PENILAIAN SIKAP PROFESI
B. Pembimbing lapangan A. Kehadiran
1. Bersama pembimbing pendidikan melakukan 1. Mahasiswa harus hadir di tempat praktek sesuai
kegiatan bimbingan melalui diskusi, pre dan post dengan jadwal yang telah ditentukan
conference serta bed side teaching secara 2. Mahasiswa harus menandatangani daftar hadir
berkelompok di masing-masing tempat praktek
3. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti praktek
2. Menilai mahasiswa saat melakukan terapi modalitas harus mengganti sesuai dengan waktu yang
(terapi individu, kelompok maupun keluarga) ditinggalkan
3. Menilai sikap selama mahasiswa praktek B. Seragam
4. Memberikan umpan balik tugas mahasiswa 1. Selama melaksanakan praktik, mahasiswa
(laporan pendahuluan, asuhan keperawatan diwajibkan menggunakan seragam dan papan nama
individu baik psikososial maupun gangguan jiwa,
laporan terapi modalitas, laporan home visite) 2. Bagi mahasiswa rambut dipotong rapi tidak boleh
melebihi leher baju
2
3. Bagi mahasiswi make up tidak boleh berlebihan X. SANKSI
4. Tidak diperkenankan memakai perhiasan yang A. Apabila mahasiswa selama praktek melanggar
berlebihan peraturan yang berlaku maka akan dikenakan sanksi
5. Kuku dipotong pendek dan tidak di cat oleh pendidikan berdasarkan berat ringannya
6. Hal-hal lain yang belum diatur akan ditentukan pelanggaran.
kemudian B. Mahasiswa yang menghilangkan/merusakkan alat yang
dipakai untuk praktek maka wajib untuk mengganti
Mengetahui
Ketua Jurusan,
3
JADWAL ROTASI PEMBIMBING PENDIDIKANPRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN JIWA
SEMESTER VI PRODI DIV KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA TA. 2016/2017
Sri Hendarsih, S.Kp., M.Kes 1A & 1B 24 April – 6 Mei 2017 (RSJ Grhasia)
Ns. Sutejo, M.Kep., Sp.Kep.J 2A & 2B &
8 – 13 Mei 2017 (PKM Godean 2)
Sarka Ade Susana, SIP., S.Kep., MA 3A & 3B
Budhy Ernawan, S.Kp., M.Sc 4A & 4B 22 -27 Mei 2017 (PKM Godean 2)
Sarka Ade Susana, SIP., S.Kep., MA 5A & 5B & 29 Mei – 10 Juni 2017 (RSJ Grhasia)
Ns. Sutejo, M.Kep., Sp.Kep.J 6A & 6B 22 Mei – 3 Juni 2017 (RSJ Grahsia)
Budhy Ernawan, S.Kp., M.Sc 7A & 7B &
Sri Hendarsih, S.Kp., M.Kes 8A & 8B 5 – 10 Juni 2017 (PKM Godean 2)
KELOMPOK VIII.B
1. Novitaarista Widya Ramukti
2. Haffisa Alfit Linasih
4
DAFTAR PENCAPAIAN KETERAMPILAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA
MAHASISWA PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA TA. 2016/2017
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
5
LEMBAR OBSERVASI Nama :
PRODI D-IV KEPERAWATAN NIM :
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Tandatangan
KOMPETENSI : Menerapkan konsep dan prinsip etika keperawatan, komunikasi dalam praktik keperawatan profesional.
SUB KOMPETENSI : Menjalankan komunikasi terapetik dalam praktik keperawatan
DILAKUKAN
NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
YA TDK
Membuat rencana interaksi (strategi pelaksanaan) yang mencakup:
1. Masalah keperawatan klien ditulis spesifik sesuai kaidah (*)
A Fase Pra Interaksi 2. Tujuan interaksi spesifik, tepat untuk menyelesaian masalah klien(*)
3. Langkah-langkah interaksi disusun sistematik (*)
4. Alat bantu terapi yang disiapkan sesuai dengan masalah yang dibahas
5. Salam terapetik disampaikan
6. Mengingatkan nama ners
7. Bina hubungan saling percaya dilakukan (menanyakan kondisi klien, menyebut klien sesuai nama
B Fase Orientasi panggilannya, dan lain-lain)
8. Tujuan interaksi disampaikan dengan ramah(*)
9. Kontrak topik, waktu disepakati(*)
10. Jaminan terjaganya kerahasiaan masalah klien disampaikan(*)
11. Posisi, jarak terapetik, sikap terbuka dikondisikan
12. Kontak mata dipertahankan
13. Masalah yang hendak dibahas diklarifikasi(*)
14. Penyelesaian masalah dilakukan sistematis sesuai rencana (*)
C Fase Kerja 15. Solusi yang disampaikan sesuai untuk menyelesaikan masalah klien
16. Alat bantu terapi digunakan tepat guna (bila ada)
17. Penggunaan teknik terapetik sesuai kondisi interaksi (antara lain :empati, paraphrasing, sharing
persepsi, sentuhan, kongruent, understanding, nonjudgemental, humor) (*)
18. Peka terhadap perubahan emosi klien
19. Modifikasi teknik komunikasi sesuai situasi dan kondisi interaksi
20. Evaluasi perasaan klien ditanyakan dengan hati-hati(*)
21. Hasil observasi ners terhadap perubahan positif emosi dan ekspresi klien disampaikan
22. Evaluasi pemahaman klien terhadap penyelesaian masalahnya dilakukan (*)
D Fase Terminasi 23. Reinforsment dan atau koreksi terhadap jawaban klien dilakukan dengan tepat
24. Kesempatan bertanya diberikan
25. Rangkuman interaksi disampaikan
26. Rencana tindak lanjut disepakati
27. Salam terapetik disampaikan
28. Tanggal, hari, jam interaksi dituliskan(*)
29. Respon klien, analisa dan RTL terhadap penyelesaian masalah klien dituliskan(*)
E Dokumentasi 30. Tulisan jelas
31. Koreksi terhadap kesalahan sesuai kaidah dokumentasi (*)
32. Tanda tangan dan nama ners dicantumkan
Jumlah K Yogyakarta, . . . . . . . . . . . .
Nilai Akhir =
32
x 100 Kesimpulan = Kompeten / Belum Kompeten # Observer
Keterangan
1. NBL = 75
2. K = dilakukan dengan tepat, baik dan benar
3. BK = tidak dilakukan/dilakukan tidak sesuai standar
4. (*) = kritikal poin (harus kompeten)
5. Cetak miring dinilai bila dilakukan, bila tidak ada poin tsb “bonus/K”, pembagi tetap 31
6
LEMBAR OBSERVASI Nama :
PRODI D-IV KEPERAWATAN NIM :
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Tandatangan
7
LEMBAR OBSERVASI Nama :
PRODI D-IV KEPERAWATAN NIM :
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Tandatangan
DILAKUKAN
NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
YA TDK
1. Data focus akurat sesuai dengan hasil pengkajian
2. Analisa data sesuai dengan data yang telah teridentifikasi
3. Diagnosa keperawatan dirumuskan sesuai dengan masalah*
Proses Asuhan 4. Rencana asuhan keperawatan mandiri dan kolaborasi disusun secara tepat (diagnosa,
A Keperawatan tujuan, kriteria hasil, tindakan dan rasional)
5. Tindakan keperawatan sesuai dengan prinsip dokumentasi
6. Evaluasi disusun berdasarkan SOAP
7. Mencantumkan tanggal, jam dan identitas evaluator
Jumlah K Yogyakarta, . . . . . . . . . . . .
Nilai Akhir =
14
x 100 Kesimpulan = Kompeten / Belum Kompeten # Observer
Keterangan 1. NBL = 75
2. K = dilakukan dengan tepat, baik dan benar
3. BK = tidak dilakukan/dilakukan tidak sesuai standar
4. (*) = kritikal poin (harus kompeten)
5. Cetak miring dinilai bila dilakukan, bila tidak ada poin tsb “bonus/K”, pembagi tetap 31
8
LEMBAR OBSERVASI Nama :
PRODI D-IV KEPERAWATAN NIM :
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Tandatangan
DILAKUKAN
NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
YA TDK
1.Latar belakang masalah dirumuskan secara tepat
2.Diagnosa keperawatan dirumuskan sesuai dengan masalah*
3.Tujuan kunjungan memenuhi kaidah SMART sesuai diagnosa
A SAP Home visite 4.Rencana terapi keluarga disusun secara sistematis (mengenal masalah kesehatan jiwa pd
keluarga, pengobatan, cara perawatan, pengambilan keputusan, lingkungan yang kondusif
baik bio-psiko-sosial-spiritual, sumber koping di masyarakat, dukungan keluarga)*
5.Waktu kunjungan disusun sistematis sesuai tujuan
6.Kesesuaian alat bantu/media yang digunakan saat kunjungan*
7.Sasaran kunjungan (keluarga/care giver)
8.Pengkajian (identitas keluarga lengkap, komunikasi dan interaksi antar anggota keluarga)*
B Laporan Hasil 9.Rumusan diagnosa keperawatan pada keluarga
Home Visite 10.Perencanaan
11.Implementasi
12.Evaluasi (SOAP)*
Jumlah K Yogyakarta, . . . . . . . . . . . .
Nilai Akhir =
24
x 100 Kesimpulan = Kompeten / Belum Kompeten # Observer
9
LEMBAR OBSERVASI Nama :
PRODI D-IV KEPERAWATAN NIM :
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Tandatangan
DILAKUKAN
NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
YA TDK
1. Ada data Penilaian status mental klien
2. Adanya data fokus perilaku kekerasan*
Fase Pra 3. Ruangan nyaman, tenang, sesuai standar terapi disiapkan
A
Interaksi 4. Ruangan nyaman, tenang, sesuai standar terapi disiapkan
5. Alat disiapkan lengkap : a. Jaket restrain, b. Buku status klien,c. Lembar observasi,d. Catatan/
lembar monitoring pengekangan,f. Kartu identitas
6. Manajemen tim disepakati mencakup: leader dan anggota/perawat minimal 3 orang
7. Perawat memisahkan klien kedalam ruangan isolasi
8. Menurunkan stimulasi yang membuat klien melakukan perilaku kekerasan
9. Salam terapetik disampaikan
B Fase Orientasi 10. Terapis membujuk klien agar mau mengendalikan diri
11. Terapis mengingatkan klien apabila belum mampu mengendalikan diri akan dilakukan pengekangan*
12. Terapis menjelaskan maksud dan tujuan dilakukan pengekangan bahwa hal tersebut bukan
suatu hukuman dan bersifat sementara*
13. Terapis meminta dan mendampingi klien menuju ruang isolasi
14. Terapis memberikan kesempatan kepada klien untuk mentaati atau menolak permintaan atau
mengungkapkan perasaan marahnya*
15. Ketika terapis berbicara dengan klien, perawat yang lain menempatkan diri dalam posisi mendekati
ektremitas (tangan dan kaki) serta bagian bahu klien pada kedua sisi
16. Menyiapkan jaket restrain dengan cara menggunakan secara terbalik pada tubuh terapis*
18. Terapis melakukan pengikatan tali pada jaket restrain dengan cara menyilang di bagian belakang
C Fase Terminasi
punggung klien*
KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
19. Terapis melakukan pengikatan dengan kuat namun aman bagi klien*
20. Observasi setiap 15 menit untuk melihat kondisi klien
21. Lakukan ROM pada klien setiap 4 jam untuk mencegah kontraktur atau kekakuan
22. Perhatikan kebutuhan ADL klien (nutrisi, kebersihan diri) agar terpenuhi walaupun dilakukan
pengekangan
23. Perawat mencatat perkembangan klien pada lembar observasi*
D Dokumentasi
24. Dokumentasikan waktu, tanggal, sikap klien, aksi klien serta respon klien*
Jumlah K Yogyakarta, . . . . . . . . . . . .
Nilai Akhir =
24
x 100 Kesimpulan = Kompeten / Belum Kompeten # Observer
10
LEMBAR OBSERVASI Nama :
PRODI D-IV KEPERAWATAN NIM :
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Tandatangan
DILAKUKAN
NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
YA TDK
1. Persiapan *
Fase Pra a. Buku status klien
A
Interaksi b. Catatan pengekangan/restrain : ada indikasi perbaikan kondisi status mental klien
c. Dua orang perawat
2. Menjelaskan perubahan positif yang terjadi berdasarkan hasil observasi selama klien dipasang
restrain dilakukan hati-hati*
B Fase Orientasi 3. Pemberitahuan ikatan akan dilepas dan alasannya
4. Melakukan kontrak prilaku yang diharapkan setelah restrain dilepas
5. Menjelaskan konsekuensi pemasangan restrain kembali bila perilaku klien tidak terkontrol
6. Melepaskan ikatan secara bertahap (secara menyilang): Lepaskan ikatan pd tangan yg tdk dominan,
lalu kaki yang berlawanan dengan tangan dan seterusnya sampai semua ikatan terbuka.*
7. Observasi perubahan status emosi dan perilaku klien.*
C Fase Kerja 8. Melakukan validasi pada klien tentang perubahan perilaku yang selama ini diltunjukkan*
9. Ukur vital sign & dampingi klien untuk melakukan aktifitas sederhana/ROM dgn diberikan contoh.*
10. Antarkan menuju ke ruangan rawat maintenance*
11. Tanggal, respon klien didokumentasikan dengan jelas*
D Fase Terminasi 12. Mencantumkan tanda tangan dan nama terapis
Jumlah K Yogyakarta, . . . . . . . . . . . .
Nilai Akhir =
12
x 100 Kesimpulan = Kompeten / Belum Kompeten # Observer
11
LEMBAR OBSERVASI Nama :
PRODI D-IV KEPERAWATAN NIM :
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Tandatangan
DILAKUKAN
NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
YA TDK
1. Mengidentifikasi dan seleksi keluarga yang membutuhkan psikoedukasi sesuai indikasi dan
A Fase Pra Interaksi kriteria yang telah ditetapkan*
2. Menyiapkan buku kerja untuk keluarga dan dokumetasi terapis
3. Salam terapeutik
4. Terapis senjelaskan tujuan dilaksanakan psikoedukasi keluarga*
B Fase Orientasi 5. Membuat kontrak waktu, bahwa terapi akan dilaksanakan dalam beberapa kali pertemuan dan
anggota keluarga yang mengikuti keseluruhan pertemuan adalah orang yang sama yang tinggal
serumah dengan klien
Sesi I : Identifikasi masalah keluarga
6. Menanyakan tentang apa yang dirasakan keluarga selama ini terkait dengan gangguan jiwa yang
dialami salah satu anggota keluarga
7. Menanyakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam keluarga dengan adanya salah satu
anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa*
8. Menanyakan keinginan dan harapan keluarga selama mengikuti psikoedukasi keluarga*
9. Memberikan kesempatan keluarga untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan hasil diskusi
yang sudah dilakukan
Sesi II : Cara perawatan klien gangguan jiwa
10. Mendiskusikan tentang gangguan jiwa yang dialami oleh salah satu anggota keluarga
(khususnya klien , misalnya : perilaku kekerasan, halusinasi).*
11. Menyampaikan tentang konsep gangguan jiwa meliputi pengertian, penyebab, tanda, prognosis,
intervensi dan terapi
12. Mendiskusikan cara merawat klien dgn gangguan jiwa yg selama ini dilakukan oleh keluarga
13. Mendemonstrasikan cara merawat klien dengan gangguan jiwa misalnya klien dengan
halusinasi atau perilaku kekerasan ( sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh klien)*
Sesi III : Manajemen stress oleh keluarga
14. Menanyakan pada anggota keluarga terkait stres yang mereka alami dengan adanya klien
gangguan jiwa
15. Menjelaskan tentang stres yang dialami keluarga akibat salah satu anggota mengalami
C Fase Kerja gangguan jiwa dengan menggunakan leaflet.*
16. Meminta anggota keluarga mengidentifikasi tanda dan gejala serta cara mengurangi stres
sesuai dengan penjelasan terapis*
17. Mendemontrasikan cara mengurangi stres : relaksasi nafas dalam, guide imagery, meditasi
18. Meminta anggota keluarga untuk mendemontrasikan kembali cara mengurangi stres yang telah
diajarkan sesuai dengan masalah yang dialami
Sesi IV : Manajemen beban keluarga
19. Menanyakan anggota keluarga tentang adanya beban yang dirasakan keluarga akibat adanya
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa( materi, emosional dan sosial).*
20. Menanyakan pendapat anggota keluarga tentang cara mengatasi beban yang sudah dilakukan
dengan adanya anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa*
21. Menjelaskan tanda & jenis beban yang dialami serta cara mengatasi beban yg dialami keluarga
karena adanya anggota keluarga yg menderita gangguan jiwa dgn menggunakan leaflet
Sesi IV : Pemberdayaan komunitas membantu keluarga
22. Menanyakan hambatan yg dirasakan selama merawat klien gangguan jiwa (khususnya) di rumah
23. Menanyakan hambatan dalam berhubungan dengan tenaga kesehatan selama ini
24. Menjelaskan kpd keluarga bagaimana seharusnya hubungan keluarga dgn tenaga kesehatan*
25. Menjelaskan kepada keluarga bagaimana cara mengatasi hambatan dalam berkolaborasi
dengan tenaga kesehatan
26. Memberi kesempatan keluarga untuk berdiskusi dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas
tentang sistem rujukan, advokasi hak-hak klien gangguan jiwa dan mencari dukungan untuk
pembentukan kelompok swabantu
Sesi V : Pemberdayaan komunitas membantu keluarga
D Fase Terminasi 27. Menanyakan perasaan klien setelah pelaksanaan sesi terapi dalam psikoedukasi keluarga
28. Memberikan umpan balik positif atas kerjasama keluarga
12
DILAKUKAN
NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
YA TDK
29. Menyampaikan tindak lanjut sesi pertemuan berikutnya
30. Menganjurkan keluarga untuk mendiskusikan/melatih kemampuan yang sudah didiskusikan
pada sesi terapi*
31. Menyepakati topik sesi berikutnya, waktu dan tempat untuk pertemuan berikutnya
32. Mencatat tanggal, hari, jam dan sesi pelaksanaan terapi
33. Mengidentifikasi respon klien, analisa dan rencana tindak lanjut (perawat dan keluarga)
34. Hasil terapi keluarga didokumentasikan setiap sesi, singkat, jelas.*
E Dokumentasi 35. Mencantumkan tanggal terapi, tanda tangan dan nama terapis
Jumlah K Yogyakarta, . . . . . . . . . . . .
Nilai Akhir =
35
x 100 Kesimpulan = Kompeten / Belum Kompeten # Observer
13
LEMBAR OBSERVASI Nama :
PRODI D-IV KEPERAWATAN NIM :
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Tandatangan
DILAKUKAN
NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
YA TDK
Proposal TAK mencakup dan memenuhi kriteria:
1. Masalah kelompok/tema TAK jelas*
2. Tujuan TAK spesifik/ jelas
3. Manajemen waktu sesuai dengan tema TAK
Fase Pra 4. Setting tempat TAK sesuai dengan tujuan
A 5. Seleksi pasien/peserta sesuai tema TAK
Interaksi
6. Ada data fokus peserta berkaitan dengan tema*
7. Peran ners/anggota tim terapis dijelaskan*
8. Alat yang digunakan lengkap, sesuai dengan tema & tujuan
9. Proses TAK diuraikan ringkas dan sistematis*
10. Name tag untuk klien dan terapis disediakan
11. Lembar observasi pasien tersedia*
12. Salam terapeutik disampaikan
13. Terapis memperkenalkan diri diikuti dengan klien disertai pemasangan name tag*
14. Melakukan kontrak topik, waktu dan tempat sesuai dengan rencana.
B Fase Orientasi 15. Maksud dan tujuan terapi disampaikan dengan jelas*
16. Prosedur dan aturan main terapi disampaikan dengan jelas*
17. Mempersilahkan klien BAB/BAK sebelum acara dimulai
18. Memberikan kesempatan klien bertanya tentang TAK yang akan dilakukan
19. Terapis memberikan arahan/bimbingan sesuai tujuan terapi sampai klien mengikuti instruksi terapis.*
20. Fasilitator memberi motivasi pada klien sehingga klien mengikuti kegiatan terapi sampai selesai.*
C Fase Kerja 21. Kerjasama terapis dan ko terapis kompak, perhatian merata pada semua klien dalam membimbing
& mengarahkan terapi, sampai tujuan TAK tercapai
22. Terapis memberikan reward dan punishment sesuai dengan kondisi dan tepat waktu.*
23. Observer mendokumentasikan proses TAK dari awal sampai akhir, sehingga semua respon
klien teridentifikasi*
24. Ungkapan perasaan klien setelah TAK ditanyakan *
26. Pemahaman klien terhadap tujuan TAK ditanyakan
25. Reinforsement terhadap jawaban pasien dilakukan*
D Fase Terminasi 26. Observer menyampaikan hasil observasinya pd semua pasien
27. Rangkuman TAK dilakukan
28. RTL disepakati dengan pasien
29. Tanggal, jam, tanda tangan & nama terapis dicantumkan*
30. Lembar observasi klien diisi sesuai format yang tersedia
31. Respon klien selama terapi berlangsung dimasukkan dalam Catatan perkembangan keperawatan
masing-masing pasien
Jumlah K Yogyakarta, . . . . . . . . . . . .
Nilai Akhir =
31
x 100 Kesimpulan = Kompeten / Belum Kompeten # Observer
14
LEMBAR OBSERVASI Nama :
PRODI D-IV KEPERAWATAN NIM :
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Tandatangan
DILAKUKAN
NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
YA TDK
1. Penilaian status mental klien tersedia
2. Adanya data fokus perilaku kekerasan
A Fase Pra Interaksi 3. Ruangan aman, tenang, terpisah dari klien lainnya disiapkan
4. Alat yang disiapkan : jaket restrain*, lembar observasi pengekangan *
5. Perawat (terapis) menentukan ketua tim, & anggota 3 orang*
6. Klien dipisahkan dari klien lainnya, dan meminimalkan stimulus yang membuat klien marah *
7. Salam terapeutik disampaikan dengan bahasa bersahabat
B Fase Orientasi 8. Terapis membujuk klien agar mengendalikan diri.*
9. Terapis menjelaskan maksud dan tujuan mengendalikan diri.*
10. Terangkan secara singkat kepada klien mengapa tindakan isolasi dilakukan.
11. Jelaskan bahwa perawat selalu mendampingi dan melindungi klien serta akan memeriksa
kondisi klien secara berkala.
12. Jangan gunakan hukuman fisik atau kata-kata makian.*
13. Jika klien kooperatif, bawa klien untuk tindakan isolasi dan identifikasi benda-benda yang
mungkin membahayakan klien.
14. Jika klien tidak kooperatif atau memerlukan jaket restrain, ikuti prosedur untuk menangani
perilaku kekerasan dan pengekangan fisik/penggunaan jaket restrain.*
15. Minta klien untuk duduk di tempat tidur berbaring. Berikan pengobatan jika diperlukan.
16. Tinggalkan ruang isolasi seketika itu juga, keluar dan kunci pintu secepatnya setelah perawat
terakir keluar.
17. Jangan pernah memakai kalung yang panjang dan anting yang panjang atau menaruh kunci
dengan jangkauan yang mudah saat seklusi.
C Fase Kerja 18. Buka pintu ruang isolasi hanya saat ada dua orang perawat.
KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
19. Perintahkan pada klien untuk berdiri dekat dengan dinding terjauh dari ruangan.
20. Kapanpun klien menerima obat oral, pastikan semuanya tertelan.
21. Prioritas pembebasan, lihat kebiasaan klien mengontrol perilaku yang berlebihan pada periode
waktu tertentu, respon untuk tindakan langsung pada periode waktu tertentu, respon untuk
tindakan langsung dan kerjasama rencana umum.
22. Bila klien sudah mampu berkomunikasi dengan baik dan kondisi stabil untuk waktu yang lama,
pindahkan klien dari ruang isolasi tanpa izin dari dokter jika :
a. Pintu ruang isolasi terbuka untuk interval 1 jam.
b. Klien berada pada lingkungan RS yang tenang untuk waktu-waktu tertentu.
c. Klien diiziinkan bebas didalam ruang perawatan.
23. Jika klien tidak kooperatif pada salah satu langkah tindakan yang sudah dilakukan, maka klien
akan kembali untuk tindakan sebelumnya.
24. Diskusikan dengan klien pengalaman dan cara- cara untuk pencegahan pengendalian diri.*
25. Semantara klien didalam ruang isolasi, tulis catatan perkembangan beserta respon klien.
D Fase Terminasi (Pergantian secara teliti dan tindakan perawat)
26. Setelah dirasakan klien tenang, observasi setiap dua jam sambil mengecek kondisi klien.*
27. Perhatikan kebutuhan ADL klien (nutrisi, kebersihan diri) walaupun dalam ruangan isolasi
28. Perawat mencatat perkembangan klien pada lembar observasi*
E Dokumentasi 29. Dokumentasikan waktu, tanggal serta respon klien*
Jumlah K Yogyakarta, . . . . . . . . . . . .
Nilai Akhir =
29
x 100 Kesimpulan = Kompeten / Belum Kompeten # Observer
15
LEMBAR OBSERVASI
ELEMEN ISOLASI RUANGAN DAN RESTRAINT
16
LEMBAR OBSERVASI Nama :
PRODI D-IV KEPERAWATAN NIM :
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Tandatangan
17
LEMBAR OBSERVASI Nama :
PRODI D-IV KEPERAWATAN NIM :
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Tandatangan
NILAI
NO KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 2 3
A Fase Pra Interasi (Menyusun Strategi Pelaksanaan)
1 Identitas klien jelas dan lengkap
2 Data fokus sesuai dengan topik/masalah yang akan didiskusikan
3 Masalah/topik bahasan relevan dengan data fokus
4 Tujuan relevan dengan masalah yang akan dibahas
5 Langkah tindakan sistematis dan sesuai dengan masalah
6 Langkah tindakan mencakup fase orientasi, kerja dan terminasi
7 Rencana alat bantu yang digunakan sesuai dengan intervensi *
B Fase Orientasi
8 Salam terapetik dan membina hubungan saling percaya dilakukan dengan tepat (mengingatkan nama perawat,
menyebutkan nama klien sesuai panggilannya)*
9 Melakukan validasi kondisi klien terkait masalah yang klien alami*
10 Kontrak kegiatan (topik dan tujuan), waktu,tempat serta peran*
11 Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya
C Fase Kerja
12 Pelaksanaan terapi sistematis
13 Penggunaan teknik komunikasi sesuai/tepat
14 Dimensi respon sesuai/tepat (kesejatian, respek, empati, konkrit)
15 Dimensi tindakan sesuai (konfrontasi, kesegeraan, membuka diri, katarsis, bermain peran)
16 Sikap terapeutik : berhadapan, sikap terbuka, condong kearah klien, katarsis, bermain peran
17 Ketepatan menangkap pesan verbal dan non verbal
18 Penggunaan alat bantu sesuai
19 Memberikan kesempatan klien bertanya terhadap terapi yang telah digunakan
C Fase Terminasi
20 Mengevaluasi pencapaian tujuan khusus yang ada pada perencanan tindakan
21 Respon/umpan balik terhadap hasil evaluasi tepat/sesuai
22 Melibatkan klien merangkum komunikasi yang telah dilakukan
23 Menanyakan apakah klien membutuhkan rencana tindak lanjut
24 Menyepakati waktu, tempat, topik pertemuan berikutnya
25 Salam terapeutik
D Responsi
26 Kemampuan melakukan self evaluasi terhadap askep yang telah dilakukan
27 Ketepatan menjawab pertanyaan
28 Penguasaan asuhan keperawatan pada kasus yang dikelola
29 Kemampuan berargumentasi
Jumlah K Yogyakarta, . . . . . . . . . . . .
Nilai Akhir =
29
x 100 Kesimpulan = Kompeten / Belum Kompeten # Observer
18
FORMAT PENGKAJIAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN JIWA
Lampiran 1
19
FORMAT DETEKSI DINI KELUARGA
DI DESA SIAGA SEHAT JIWA
Nama kepala keluarga :
Umur :
Jenis kelamin :
Status kawin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Kondisi Kesehatan
Jenis
Umur Risiko
No Nama Kelamin Pekerjaan
(Tahun) Pendidikan Sehat Masalah
GGn Penyakit
(L/P) Jiwa Kronik
Psikososial
20
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
MASALAH PSIKOSOSIAL
INFORMASI UMUM
Inisial klien :
Usia : (tahun)
Jenis kelamin : laki-laki perempuan
Suku :
Bahasa dominan :
Status perkawinan : belum menikah menikah janda/ duda
Alamat :
Tanggal masuk :
Tanggal pengkajian :
Ruang rawat :
Nomor rekam medik :
Diagnosa medis :
Riwayat alergi :
Diet :
KELUHAN UTAMA
Masalah Keperawatan:
Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang ditampilkan)
Ringan Sedang Berat Panik
PERILAKU PERILAKU
Tenang Menarik diri
Ramah Bingung
Pasif Disorientasi
Waspada Ketakutan
Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi
Kooperatif Halusinasi/ delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah Obsesi
Sulit berkonsentrasi Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatik
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya:
21
Masalah Keperawatan:
KELUARGA
Genogram
Tipe keluarga
nuclear family diad family
extended family single parent family
Pengambilan keputusan
kepala keluarga istri
orang tua bersama-sama
Hubungan klien dengan kepala keluarga
kepala keluarga istri
orang tua anak
lain-lain, sebutkan:
Masalah Keperawatan:
RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial
Teman/ orang terdekat
Masalah Keperawatan:
22
STATUS MENTAL DAN EMOSI
Penampilan
1. Cacat fisik
ada, jelaskan
tidak ada, jelaskan
2. Kontak mata
ada, jelaskan
tidak ada, jelaskan
3. Pakaian
tidak rapi, jelaskan
penggunaan tdk sesuai, jelaskan
4. Perawatan diri
Jelaskan:
Masalah Keperawatan:
Tingkah Laku
TINGKAH LAKU JELASKAN
Resah
Agitasi
Letargi
Sikap
Ekspresi wajah
Lain-lain
Masalah Keperawatan:
Pola komunikasi
POLA KOMUNIKASI POLA KOMUNIKASI
Jelas Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/ dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat
Flight of ideas Sukar berbicara
Lainnya:
Masalah Keperawatan:
23
Masalah Keperawatan:
Proses Pikir
PERILAKU
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh
Memori jangka panjang Hilang Utuh
Masalah Keperawatan:
Persepsi
PERILAKU JELASKAN
Halusinasi
Ilusi
Depersonalisasi
Derealisasi
HALUSINASI JELASKAN
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Lain-lain:
Masalah Keperawatan:
Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu :
Tempat :
Orang :
Situasi :
2. Memori
GANGGUAN JELASKAN
gangguan daya ingat jangka panjang
gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini
paramnesia, sebutkan
hipermnesia, sebutkan
amnesia, sebutkan
24
3.Tingkat konsentrasi dan berhitung
TINGKATAN JELASKAN
mudah beralih
tidak mampu berkonsentrasi
tidak mampu berhitung sederhana
Masalah Keperawatan:
2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya setelah mengalami
kekerasan atau penganiayaan?
Masalah Keperawatan:
25
Lampiran 2
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : (L/P) Tanggal Pengkajian :
Umur : RM No. :
Informan :
Jelaskan No. 1, 2, 3
Masalah Keperawatan:
Masalah Keperawatan:
Masalah Keperawatan:
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : N : S: P:
2. Ukur : TB : BB :
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan:
Masalah Keperawatan:
26
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan:
Masalah Keperawatan:
2. Konsep diri
a Gambaran diri :
b. Identitas :
c. Peran :
d. Ideal diri :
e. Harga diri :
Masalah Keperawatan:
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti:
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
b. Kegiatan ibadah
Masalah Keperawatan:
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
3. Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
4. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan
Jelaskan :
27
Masalah Keperawatan:
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
8. Proses Pikir
sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi
flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini konfabulasi
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
28
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan gangguan bermakna
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : …………………. s/d …………………………
Tidur malam lama : ………………… s/d …………………………
Kegiatan sebelum / sesudah tidur
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantual total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan Ya tidak
Perawatan pendukung Ya tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan Ya tidak
Menjaga kerapihan rumah Ya tidak
Mencuci pakaian Ya tidak
Pengaturan keuangan Ya tidak
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
29
Masalah Keperawatan:
Masalah Keperawatan:
ANALISA DATA
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik :
Diagnosa Medik :
Perawat,
30
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien 4. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada
dirawat dan tanggal dirawat. anggota keluarga Iainnya yang mengalami
gangguan jiwa, jika ada beri tanda "V" pada kotak "
I. Identitas ya " dan jika tidak beri tanda "V" pada kotak "tidak".
1. Perawat yang merawat klien melakukan Apabila ada anggota keluarga lama yang
perkenalan dan kontrak dengan Klien tentang : mengalami gangguan jiwa maka tanyakan
nama perawat, nama klien, panggilan perawat, bagaimana hubungan klien dengan anggota
panggilan klien, tujuan, waktu, tempat keluarga tersebut. Tanyakan apa gejala yang dialami
pertemuan, topik yang akan dibicarakan. serta riwayat pengobatan dan perawatan yang
2. Usia dan No RM Lihat RM pernah diberikan pada anggota keluarga tersebut.
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat. 5. Tanyakan kepada klien/keluarga tentang
pengalaman yang tidak menyenangkan
II. Alasan Masuk (kegagalan, kehilangan/ perpisahan/ kematian,
Tanyakan kepada klien / keluarga: trauma selama tumbuh kembang) Yang pernah
dialami klien pada masa lalu.
1. Apa yang menyebabkan klien / keluarga datang ke
Rumah Sakit saat ini ? IV. Fisik
2. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi
masalah ini ? organ;
3. Bagaimana hasilnya ? 1. Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan
darah, nadi, suhu, pernapasan klien.
III. Faktor Predisposisi
2. Ukur tinggi badan dan berat badan klien.
1. Tanyakan kepada Klien / keluarga apakah klien
pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu, bila 3. Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada
ya beri tanda " V " pada kotak " ya " dan bila tidak keluhan fisik yang dirasakan oleh klien, bila ada
beri tanda " V " pada kotak " tidak ". beri tanda " V " di kotak " ya " dan bila " tidak " beri
tanda " V " pada kotak tidak.
2. Apabila pada poin 1 "ya" maka tanyakan bagaimana
hasil pengobatan sebelumnya apabila dia dapat 4. Kaji Iebih lanjut sistem dan fungsi organ dan
beradaptasi di masyarakat tanpa gejala-gejala jelaskan sesuai dengan keluhan yang ada.
gangguan jiwa maka beri tanda "V" pada kotak 5. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
"berhasil" apabila dia dapat beradaptasi tapi masih yang ada.
ada gejala-gejala sisa maka beri tanda "V" pada
kotak "kurang berhasil" apabila tidah ada kemajuan V. Psikososial
atau gejala-gejala bertambah atau menetap maka 1. Genogram
beri tanda " V " pada kotak " tidak berhasil ". a. Buatlah genogram minimal tiga gcncrasi yang
3. Tanyakan pada klien apakah klien pernah dapat menggambarkan hubungan klien dan
melakukan dan atau mengalami dan atau keluarga. contoh
menyaksikan penganiayaan fisik, seksual,
penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam
keluarga dan tindakan kriminal, beri tanda " V "
perempuan orang yang tinggal serumah
sesuai dengan penjelasan klien / keluarga apakah
klien sebagai pelaku dan atau korban, dan atau
saksi, maka beri tanda " V " pada kotak pertama, isi laki-laki orang yang terdekat
usia saat kejadian pada kotak ke dua. Jika klien
pernah sebagai pelaku dan korban dan saksi ( 2
atau lebih ) tuliskan pada penjelasan. cerai/putus hubungan klien
a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas tentang
kejadian yang dialami klien terkait No. 1,2,3. 45 47
b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
meninggal umur klien
31
b. Jelaskan masalah yang terkait dengan · Pandangan masyarakat setempat tentang
komunikasi, pengambilan keputusan dan pola gangguan jiwa.
asuh. b. Kegiatan ibadah : Tanyakan:
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data. · Kegiatan ibadah dirumah secara individu
2. Konsep diri dan kelompok.
a. Gambaran diri · Pendapat klien/ keluarga tentang kegiatan
- Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, ibadah.
bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai. c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
b. Identitas diri, tanyakan tentang
- Status dan posisi klien sebelum dirawat. VI. Status Mental
- Kepuasan klien terhadap status dan Beri tanda " V " pada kotak sesuai dengan keadaan
posisinya (sekolah, tempat kerja, keompok). klien b.oleh lebih dari satu
- Ke p u a s a n k l i e n s e b a ga i l a k i - I a k i / 1. Penampilan.
perempuan. Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat
c. Peran: Tanyakan, / keluarga
- Tugas/ peran yang diemban dalam a. Penampilan tidak rapih jika dari ujung rambut
keluarga/kelompok/ masyarakat sampai ujung kaki ada yang tidak rapih.
Misalnya : rambut acak-acakan, kancing baju
Kemampuan klien dalam melaksanakan tidak tepat, resleting tidak dikunci, baju
tugas/ peran tersebut terbalik, baju tidak diganti-ganti.
d Ideal diri : Tanyakan, b. Penggunaan pakaian tidak sesuai misalnya :
- Harapan terhadap tubuh, posisi, status, pakaian dalam, dipakai diluar baju.
tugas/peran. c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika.
- Harapan klien terhadap lingkungan penggunaan pakaian tidak tepat (waktu,
( ke l u a rga , s e ko l a h , te m p at ke r j a , tempat, identitas, situasi/ kondisi).
masyarakat) a. Jelaskann hal-hal yang ditampilkan klien dan
- Harapan klien terhadap penyakitnya kondisi lain yang tidak tercantum.
e. Harga diri : Tanyakan, e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan
· Hubungan klien dengan orang lain sesuai data.
dengan kondisi no. 2 a, b, c, d. 2. Pembicaraan
Penilaian/ penghargaan orang lain terhadap a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada
diri dan kehidupannya. klien, apakah cepat, keras, gagap, membisu,
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data. apatis dan atau lambat
3. Hubungan sosial b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari satu
a. Tanyakan pada klien siapa orang yang berarti kalimat ke kalimat lain yang tak ada kaitannya
dalam kehidupannya, tempat beri tanda " V " pada kotak inkoheren.
mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
sokongan. d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang 3. Aktivitas motorik
diikuti dalarn masyarakat. Data ini didapatkan melalui hasil observasi
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat perawat/ keluarga.
dalam kelompok dimasyarakat. a. Lesu, tegang, gelisah sudah jelas.
d Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data b. Agitasi = gerakan motorik yang menunjukkan
4. Spiritual kegelisahan,
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang: c. Tik = gerakan-gerakan kecil pada otot muka
· Pandangan dan keyakinan, terhadap yang tidak terkontrol.
gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya d. Grimasen = gerakan otot muka yang berubah
dan agama yang dianut. ubah yang tidak dapat Dikontrol klien.
32
e. Tremor = jari- jari yang tampak gemetar ketika a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali
klien menjulurkan penghidu sama dengan penciuman.
tangan dan merentangkan jari-jari. b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang
f. Kompulsif = kegiatan yang dilakukan berulang- tampak pada saat klien berhalusinasi.
ulang dan seperti c. Masalah keperawatan sesuai dengan data
berulang kali mencuci tangan, mencuci muka, 8. Proses pikir
mandi, mengeringkan tangan dan sebagainya. Data diperoleh dari observasi dan saat wawancara
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan a. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-
kondisi lain yang tidak tercantum. belit tapi sampai pada tujuan pembicaraan.
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan b. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit
data. tapi tidak sampai pada tujuan.
4. Alam perasaan. c. Kehilangan asosiasi : pembicaraan tak ada
Data ini didapatkan melalui hasil observasi hubungan antara satu kalimat dengan kalitnat
perawat / keluarga. lainnya, dan klien tidak menyadarinya.
a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan d. Flight of ideas : pembicaraan.yang meloncat
sudah jelas dari satu topik ke topik lainnya, masih ada
b. Ketakutan = objek yang ditakuti sudah jelas. hubungan yang tidak logis dan tidak sampai
c. Khawatir = objeknya belum jelas. pada tujuan.
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum. e. Bloking : pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa
gangguan eksternal kemudian dilanjutkan
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data. kembali.
5. Afek f. Perseverasi : pembicaraan yang diulang berkali-
Data ini didapatkan melalui hasil observasi kali.
perawat/keluarga. g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada
a. Datar = tidak ada perubahan roman muka pada saat wawancara.
saat ada stimulus yang menyenangkan atau h. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
menyedihkan.
9. lsi pikir.
b. Tumpul = hanya bereaksi bila ada stimulus
emosi yang kuat. Data didapatkan melalui wawancara.
c. Labil = emosi yang cepat berubah-ubah. a. Obsesi : pikiran yang selalu muncul walaupun
klien berusaha menghilangkannya.
d. Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau
bertentangan dengan stimulus yang ada. b. Phobia : ketakutan yang phatologis/ tidak logis
terhadap objek/ situasi tertentu.
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
c. Hipokondria : keyakinan terhadap adanya
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data. gangguan organ dalam tubuh yang sebenarnya
6. lnteraksi selama wawancara tidak ada.
Data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan d. Depersonalisasi : perasaan klien yang asing
observasi perawat dan keluarga terhadap diri sendiri, orang atau lingkungan.
a Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah e. Ide yang terkait : keyakinan klien terhadap
tersinggung sudah jelas. kejadian yang terjadi lingkungan yang
b. Kontak mata kurang - tidak mau menatap lawan bermakna dan terkait pada dirinya.
bicara. f. Pikiran magis : keyakinan klien tentang
c. Defensif - selalu berusaha mempertahankan kemampuannya melakukan hal-hal yang
pendapat dan kebenaran dirinya. mustahil/ diluar kemampuannya.
d. Curiga - menunjukan sikap/ perasaan tidak g. Waham.
percaya pada orang lain · Agama : keyakinan klien terhadap suatu
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum. agama secara berlebihan dan diucapkan
f. Masalah kepera.watan sesuai dengan data. secara berulang tetapt tidak sesuai dengan
7. Persepsi. kenyataan.
33
· Somatik : klien mempunyai keyakinan g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat
tentang tubuhnya dan dikatakan secara wawancara
berulang yang tidak sesuai dengan 11. Memori.
kenyataan. Data diperoleh melalui wawancara
· Kebesaran : klien mempunyai keyakinan a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak
yang berlebihan terhadap kemampuannya dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih
yang disampaikan secara berulang yang dari satu bulan
tidak sesuai dengan kenyataan.
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak
· Curiga : klien mempunyai keyakinan bahwa dapat mengingat kejadian yang terjadi dalam
ada seseorang atau kelompok yang minggu terakhir.
berusaha merugikan atau mencederai
dirinya yang disampaikan secara berulang c. Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat
dan tidak sesuai dengan kenyataan. mengingat kejadian yang baru saja terjadi.
· Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah d. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan
tidak ada di dunia/ meninggal yang kenyataan dengan memasukan cerita yang
dinyatakan secara berulang yang tidak tidak benar untuk menutupi gangguan daya
sesuai dengan kenyataan. ingatnya.
Waham yang bizar e. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
· Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang f. Masalah keperawatan sesuai dengan data
lain yang disisipkan didalam pikiran yang 12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
disampaikan secara berulang dan tidak Data diperoleh melalui wawancara
sesuai dengan kenyataan. a. Mudah dialihkan : perhatian klien mudah
· siar pikir : klien yakin bahwa orang lain berganti dari satu objek ke objek lain.
mengetahui apa yang dia pikirkan walaupun b. Tidak mampu berkonsentrasi : klien selalu
dia tidak menyatakan kepada orang minta agar pertanyaan diulang/ tidak dapat
tersebut yang dinyatakan secara berulang menjelaskan kembali pembicaraan.
dan tidak sesuai dengan kenyataan. c. Tidak mampu berhitung : tidak dapat
· Kontrol pikir : klien yakin pikirannya melakukan penambahan/ pengurangan pada
dikontrol oleh kekuatan dari luar. benda-benda nyata.
h. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada d. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
saat wawancara. e. Masalah keperawatan sesuai data.
i. Masalah keperawatan sesuai dengan data. 13. Kemampuan penilaian
10. Tingkat kesadaran a. Gangguan kemampuan penilaian ringan: dapat
Data tentang bingung dan sedasi diperoleh melalui mengambil keputusan yang sederhana dengan
wawancara dan observasi, stupor diperoleh bantuan orang lain. Contoh : berikan
melalui observasi, orientasi klien (waktu, tempat, kesempatan pada klien untuk memilih mandi
orang) diperoleh melalui wawancara dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum
a. Bingung . tampak bingung dan kacau. mandi. Jika diberi penjelasan, klien dapat
b. Sedasi : mengatakan merasa melayang-layang mengambil keputusan.
antara sadar/ tidak sadar. b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna :
c. Stupor : gangguan motorik seperti kekakuan, tidak mampu mengambil keputusan walaupun
gcrakan-gerakan yang diulang, anggota tubuh dibantu orang lain. Contoh : berikan
klien dapat dikatakan dalam sikap canggung kesempatan pada klien untuk memilih mandi
dan dipertahankan klien, tapi klien mengerti dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum
semua yang terjadi dilingkungan. mandi. Jika diberi penjelasan klien masih tidak
d. Orientasi waktu, tempat, orang jelas mampu mengambil keputusan.
e. Jelaskan data objektif dan subjektif yang terkait c. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
hal-hal diatas. d. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data. 14. Daya tilik diri
Data diperoleh melalui wawancara
34
a. Mengingkari penyakit yang diderita : tidak 7. Pemeliharaan kesehatan
menyadari gejala penyakit (perubahan fisik, Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:
emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu - Apa, bagaimana, kapan dan kemana,
pertolongan perawatan dan pengobatan lanjut.
b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya : - Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki
menyalahkan orang lain/ lingkungan yang (keluarga, teman, institusi dan lembaga
menyebabkan kondisi saat orang lain/ pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya.
lingkungan yang menyebabkan kondisi saat ini. 8. Kegiatan di dalam rumah
c. Jelaskan dengan data terkait. Tanyakan kemampuan klien dalam:
d Masalah keperawatan sesuai dengan data - Merencanakan, mengolah dan menyajikan
makanan
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang - Merapikan rumah (kamar tidur, dapur,
1. Makan menyapu, mengepel).
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, - Mencuci pakaian sendiri
jumlah, variasi, macam (suka/ tidak suka/ - Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari
pantang) dan cara makan. 9. Kegiatan di luar rumah
b. O b s e r v a s i ke m a m p u a n k l i e n d a l a m Tanyakan kemampuan klien
menyiapkan dan membersihkan alat makan. - Belanja untuk keperluan sehari-hari
2. BAB/BAK, - Dalam melakukan perjalanan mandiri dengan
jalan kaki, menggunakan kendaraan pribadi,
Observasi kemampuan klien untuk BAB / BAK. kendaraan umum)
- Pergi, menggunakan dan membersihkan WC - Kegiatan lain yang dilakukan klien di luar rumah
- Membersihkan diri dan merapikan pakaian (bayar listrik/ telpon/ air, kantor pos dan bank).
3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara VIII. Mekanisme Koping
mandi, menyikat gigi, cuci rambut, gunting Data didapat melalui wawancara pada klien atau
kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut) keluarganya. Beri tanda "V" pada kotak koping yang
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan. dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptif.
4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan
memilih dan mengenakan pakaian dan alas kaki. Data didapatkan melalui wawancara pada kilen
b. Observasi penampilan dandanan klien. atau keluarganya. Pada tiap masalah yang dimiliki
klien beri uraian spesifik, singkat dan jelas.
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti
pakaian. X. Pengetahun
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien: Data didapatkan melalui wawancara pada klien.
mengambil, memilih dan mengenakan pakaian. Pada tiap item yang dimiliki oleh klien simpulkan
5. lstirahat dan tidur dalam masalah.
Observasi dan tanyakan tentang:
- Lama dan waktu tidur siang / tidur malam XI. Aspek Medik
- Persiapan sebelum tidur seperti: menyikat gigi, Tuliskan diagnosa medik klien yang telah
cuci kaki dan berdoa. dirumuskan oleh dokter yang merawat. Tuliskan obat-
- Kegiatan sesudah tidur, seperti: merapikan obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka dan
tempat tidur, mandi/ cuci muka dan menyikat gigi. terapi lain.
6. Penggunaan obat
Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga XII. Daftar Diagnosis Keperawatan
tentang: 1. Rumuskan diagnosis dengan rumusan P
- Penggunaan obat: frekuensi, jenis, dosis, waktu (permasalahan) dan E (etiologi) berdasarkan
dan cara. pohon masalah
- Reaksi obat. 2. Urutkan diagnosis sesuai dengan prioritas.
35
Lampiran 3
PENILAIAN PENAMPILAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ........................................
Nama mahasiswa :
Tanggal :
Dilakukan
No Kegiatan
Ya Tidak
A. Persiapan
1 Menjelaskan terapi aktivitas kelompok yang sesuai berdasarkan pengkajian yang ditemukan
2 Menjelaskan tujuan terapi aktivitas kelompok yang digunakan
3 Menjelaskan indikasi pasien yang menggunakan terapi aktikvitas kelompok tersebut
B. Pelaksanaan
1 Memberikan salam terapeutik
2 Mengevaluasi dan atau melakukan validasi pada pasien satu per satu
3 Membuat kontak pertemuan yaitu topik, lama interaksi dan tempat interaksi
4 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan hari ini
5 Menggunakan sikap yang terapeutik
6 Menggunakan teknik komunikasi sesuai dengan kemampuan pasien
7 Melakukan tindakan keperawatan
7.a Menjelaskan urutan tindakan yang dilakukan
7.b Mencontohkan tindakan yang dilakukan
7.c Meminta pasien satu per satu memperagakan cara yang telah dilakukan sampai semua
pasien mendapatkan giliran (sesuai dengan bola dan musik berhenti)
8 Menanyakan perasaan setelah selesai
9 Memberi kesempatan pasien untuk mengulangi cara yang sudah diajarkan
10 Menganjurkan pasien berlatih secara mandiri selama tidak bersama dengan perawat
11 Bersama pasien merancang pertemuan selanjutnya meliputi topik, waktu, dan tempat
C. Evaluasi
1 Menuliskan tindakan keperawatan yang sudah dilakukan sesuai format
2 Mencatat hasil evaluasi subjektif dan objektif dari tindakan yang telah dilakukan
3 Merumuskan analisis hasil tindakan berdasarkan hasil evaluasi
4 Menuliskan perencanaan bagi perawat dan pasien
5 Mencantumkan paraf dan nama lengkap
36
Lampiran 4
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI KEPERAWATAN
A.Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
4. Tindakan Keperawatan
2. Evaluasi/ validasi
3. Kontrak: Topik :
Waktu :
Tempat :
KERJA: (langkah-langkah tindakan keperawatan)
1.
2.
3.
4.
5.
dst
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Evaluasi objektif
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan):
37
Lampiran 5
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Kasus :
VI. Referensi :
38
Lampiran 6
JADUAL AKTIVITAS HARIAN PASIEN
Nama :
Alamat :
Tanggal
No Waktu Kegiatan Ket
1. 05.00-06.00
2. 06.00-07.00
3. 07.00-08.00
4. 08.00-09.00
5. 09.00-10.00
6. 10.00-11.00
7. 11.00-12.00
8. 12.00-13.00
9. 13.00-14.00
10. 14.00-15.00
11. 15.00-16.00
12. 16.00-17.00
13. 17.00-18.00
14. 18.00-19.00
15. 19.00-20.00
16. 20.00-21.00
Keterangan:
- Tuliskan jadwal kegiatan harian pasien pada kolom kegiatan sesuai dengan aktivitas yang dijadwalkan
pada pasien
- Tuliskan tanggal pada kolom kegiatan
Berilah kode:
M = mandiri,
B = bantuan, dan
T = tergantung pada setiap kegiatan yang telah dilakukan pasien pada kolom di bawah tanggal
39
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jurusan Keperawatan
Nama / Kelompok :
NIM :
Mata Kuliah :
Tempat Praktik :
Nama Pembimbing :
TANDA TANGAN
NO HARI/TANGGAL KEGIATAN BIMBINGAN
MAHASISWA PEMBIMBING
Mengetahui
Jurusan Keperawatan Ketua Prodi D IV Keperawatan
41
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jurusan Keperawatan
Nama / Kelompok :
NIM :
Mata Kuliah :
Tempat Praktik :
Nama Pembimbing :
TANDA TANGAN
NO HARI/TANGGAL KEGIATAN BIMBINGAN
MAHASISWA PEMBIMBING
Mengetahui
Jurusan Keperawatan Ketua Prodi D IV Keperawatan
43
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jurusan Keperawatan
Nama / Kelompok :
NIM :
Mata Kuliah :
Tempat Praktik :
Nama Pembimbing :
TANDA TANGAN
NO HARI/TANGGAL KEGIATAN BIMBINGAN
MAHASISWA PEMBIMBING
Mengetahui
Jurusan Keperawatan Ketua Prodi D IV Keperawatan
45
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jurusan Keperawatan
Nama / Kelompok :
NIM :
Mata Kuliah :
Tempat Praktik :
Nama Pembimbing :
TANDA TANGAN
NO HARI/TANGGAL KEGIATAN BIMBINGAN
MAHASISWA PEMBIMBING
Mengetahui
Jurusan Keperawatan Ketua Prodi D IV Keperawatan
47
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jurusan Keperawatan
Nama / Kelompok :
NIM :
Mata Kuliah :
Tempat Praktik :
Nama Pembimbing :
TANDA TANGAN
NO HARI/TANGGAL KEGIATAN BIMBINGAN
MAHASISWA PEMBIMBING
Mengetahui
Jurusan Keperawatan Ketua Prodi D IV Keperawatan
49