Anda di halaman 1dari 11

PROFIL INDIKATOR MUTU AREA MANAJEMEN RUMAH SAKIT

1. Kecepatan Respon Terhadap Komplaian (KRK)

2. Ketidaktepatan billing resep obat pasien IGD

3. Keterlambatan waktu menangani kerusakan alat

4. Keterlambatan respon time genset

5. Linen hilang

6. Ketidaktepatan administrasi keuangan laboratorium

7. Ketidaklengkapan dokumen pendukung penagihan

8. Tidak terisinya Angket Kepuasan Pasien Rawat Inap

9. Keterlambatan waktu penanganan kerusakan hardware / jaringan

10. Ketidaksesuaian surat pesanan (SP) dengan fisik barang / bahan

11. Keterlambatan Pelayanan Ambulans di Rumah Sakit

1
1. Kecepatan Respon Terhadap Komplaian (KRK)

Kecepatan Respon Terhadap Komplaian (KRK)


Ruang lingkup
Dimensi mutu Efektivitas dan Mutu Pelayanan
Tujuan Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
Kecepatan respon terhadap komplain adalah kecepatan Rumah
sakit
dalam menanggapi komplain baik tertulis, lisan atau melalui mass
media yang sudah diidentifikasi tingkat risiko dan dampak risiko
dengan penetapan grading/ dampak risiko berupa ekstrim (merah),
Tinggi (kuning), Rendah (hijau), dan dibuktikan dengan data, dan
tindak lanjut atas respon time komplain tersebut sesuai dengan
kategorisasi/grading/dampak risiko.

Warna
Merah :
cenderung berhubungan dengan polisi, pengadilan, kematian,
mengancam sistem/kelangsungan organisasi, poptensi kerugian
material dll.
Warna
Kuning :
cenderung berhubungan dengan pemberitaan media, potensi
kerugian in material, dll.
Definisi operasional Warna
Hijau :
tidak menimbulkan kerugian berarti baik material maupun
immaterial.

Kriteria
Penilaian :
1. Melihat data rekapitulasi komplain yang dikategorikan
merah, kuning, hijau
2. Melihat data tindak lanjut komplain setiap kategori yang
dilakukan dalam kurun waktu sesuai standar
3. Membuat persentase jumlah komplain yang ditindaklanjuti
terhadap seluruh komplain disetiap kategori
a. Komplain kategori merah (KKM) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 1x24 jam
b. Komplain kategori kuning (KKK) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 3 hari
c. Komplain kategori hijau (KKH) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 7 hari
Kriteria inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media massa
2
Kriteria eksklusi --
Numerator KKM + KKK + KKH (%)
Denominator 3
Dasar pemikiran Kepuasan pelanggan
Tipe Indikator Output
Sumber Data Survey kepuasan pelanggan, Laporan, Rekapitulasi komplain/keluhan
Wilayah Pengamatan Instalasi Rawat Inap
Metode dan Frekwensi
Bulanan
Pengumpulan Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar  75 %
Penanggungjawab Humas
Frekuensi penilaian
Bulanan
data
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Tri wulan
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Semua komplai

3
2. Ketidaktepatan billing resep obat pasien IGD

Ruang lingkup Ketidaktepatan billing obat IGD yang tidak dirawat


Dimensi mutu Mutu
Tergambarnya ketepatan pelayanan billing resep pasien IGD rawat
Tujuan
jalan
Definisi operasional Ketidaktepatan entry billing resep pasien IGD yang tidak dirawat
Kriteria inklusi Semua billing resep obat pasien IGD yang tidak dirawat
Pasien IGD yang tidak dirawat yang tidak mendapatkan resep
Kriteria eksklusi
obat.
Jumlah pasien IGD yang tidak dirawat yang mengalami kesalahan
Numerator
billing resep per bulan
Jumlah seluruh pasien IGD yang tidak dirawat yang dilakukan
Denominator
billing resep dalam bulan tersebut.

Dasar pemikiran Berkaitan dengan keselamatan pasien, terutama kebenaran obat


yang diterima pasien
Tipe Indikator Proses
Sumber Data Catatan kesalahan billing
Wilayah Pengamatan Instalasi farmasi
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0.5 %
Penanggungjawab Kepala Instalasi Gawat Darurat
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem audit Form sensus harian
Semua pasien IGD yang tidak dirawat yang mendapatkan resep
Target sample
obat

3. Keterlambatan waktu menangani kerusakan alat

Ruang lingkup Keterlambatan Waktu Penanganan Kerusakan Alat


Dimensi mutu Efektifitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam menangani
Tujuan
kerusakan alat.
Definisi operasional Keterlambatan waktu menangani kerusakan alat adalah waktu
yang dibutuhkan mulai laporan alat rusak diterima (lisan maupun
tertulis) sampai dengan petugas melakukan pemeriksaan
terhadap alat yang rusak untuk tindak lanjut perbaikan lebih dari

4
15 menit.
Kriteria inklusi -
Kriteria eksklusi -
Numerator Jumlah keterlambatan waktu menangani kerusakan alat per bulan
Denominator Jumlah seluruh laporan kerusakan alat dalam bulan tersebut
Kerusakan peralatan dapat mempengaruhi proses pelayanan
Dasar pemikiran
terhadap pasien.
Tipe Indikator Proses
Sumber Data Laporan dari unit pemeliharaan sarana
Wilayah Pengamatan Seluruh unit pelayanan dalam rumah sakit
Metode Pengumpulan Data Sensus harian dan setiap hari
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kepala Sub Bagian Pemeliharaan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem audit Form sensus harian
Target sample Semua laporan kerusakan alat

4. Keterlambatan respon time genset


Keterlambatan respon time genset di rumah sakit, saat terjadi
Ruang lingkup
pemadaman aliran listrik
Dimensi mutu Keselamatan pasien, kesinmabungan pelayanan
Menjamin kesinambungan pelayanan rumah sakit dan
Tujuan
keselamatan pasien
Genset tidak menyala secara otomatis dalam waktu < 10 detik
Definisi operasional
pada saat listrik (PLN) padam.
 Genset tidak dapat menyala otomatis pada saat listrik padam
Kriteria inklusi
 Genset menyala > 10 detik pada saat listrik padam
Kriteria eksklusi -
Jumlah kejadian genset menyala dalam waktu > 10 detik pada
Numerator
saat listrik padam per bulan
Denominator Jumlah seluruh kejadian pemadaman listrik dalam bulan tersebut
Keterlambataan menyalanya listrik setelah listrik PLN padam
Dasar pemikiran
dapat mempengaruhi proses pelayanan dan keselamatan pasien.
Tipe Indikator Proses
Sumber Data Laporan dari unit pemeliharaan sarana
Wilayah Pengamatan Unit pemeliharaan sarana
Metode Pengumpulan Data Sensus harian dan setiap hari
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0%
Penanggungjawab Kepala Sub Bagian Pemeliharaan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
5
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem audit Form sensus harian
Target sample Semua laporan pemadaman listrik

5. Linen hilang

Ruang lingkup Kejadian Linen Yang Hilang


Dimensi mutu Efisiensi dan efektifitas
Tujuan Tergambarnya pengendalian dan mutu pelayanan laundry
Definisi operasional Kejadian linen yang hilang di masing-masing unit
Kriteria inklusi -
Kriteria eksklusi -
Numerator Jumlah linen yang hilang per bulan
Denominator Jumlah seluruh linen dalam bulan tersebut
Dasar pemikiran Keamanan barang di RS
Tipe Indikator Outcome
Sumber Data Catatan kehilangan linen
Wilayah Pengamatan Seluruh unit pelayanan
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0%
Penanggungjawab Kepala Sub Bagian Linen
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Nama alat atau sistem audit Form sensus harian
Target sample Inventaris linen RS

6. Ketidaktepatan administrasi keuangan laboratorium


Ruang lingkup Ketidaktepatan administrasi keuangan laboratorium
Dimensi mutu Efektivitas, kepuasan
Tergambarnya ketepatan pelayanan administrasi keuangan pasien
Tujuan
laboratorium

Definisi operasional Angka yang menunjukkan ketidaktepatan pelayanan administrasi


keuangan laboratorium: kesalahan biling, ketidaklengkapan biling

Kriteria inklusi Kesalahan memasukkan biling, ketidaklengkapan biling


pemeriksaan laboratorium ke dalam komputer
Kriteria eksklusi -
Jumlah ketidaktepatan administrasi keuangan laboratorium per
Numerator
bulan

6
Denominator Jumlah pelayanan administrasi keuangan dalam bulan tersebut
Ketidaktepatan administrasi keuangan laboratorium akan
Dasar pemikiran mempengaruhi kepuasan pasien dan menurunkan tingkat
kepercayaan pasien terhadap rumah sakit
Tipe Indikator Outcome
Sumber Data Catatan sensus harian
Wilayah Pengamatan Instalasi laboratorium
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0 %
Penanggungjawab Kepala Instalasi Laboratorium
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit
Nama alat atau sistem audit Form sensus harian
Target sample Semua pasien laboratorium

7. Ketidaklengkapan dokumen pendukung penagihan

Ruang lingkup Ketidaklengkapan dokumen pendukung penagihan atas transaksi


piutang asuransi / perusahaan
Dimensi mutu Efektivitas, Kompetensi tehnis
Tujuan Mengurangi risiko pengembalian penagihan dari asuransi /
perusahaan karena ketidaklengkapan dokumen penagihan
sehingga berpengaruh pada keterlambatan proses pembayaran
dari asuransi / perusahaan.
Definisi operasional Dokumen pendukung penagihan adalah dokumen yang harus
disertakan didalam proses penagihan pada pihak asuransi /
perusahaan sesuai dengan permintaan yang tercantum didalam
surat perjanjian kerjasama.
Kriteria inklusi Dokumen pendukung penagihan meliputi surat jaminan, foto copy
kartu peserta asuransi, resume medis, hasil laboratorium, hasil
radiologi
Kriteria eksklusi -
Numerator Jumlah ketidaklengkapan dokumen pendukung penagihan per
bulan
Denominator Jumlah seluruh tagihan atas pelayanan rumah sakit yang terkirim
dalm bulan tersebut
Ketidaklengkapan dokumen penagihan dapat berpengaruh pada
keterlambatan proses pembayaran dari asuransi / perusahaan
Dasar pemikiran
serta menurunkan tingkat kepercayaan dari asuransi / perusahaan
tersebut
Tipe Indikator Outcome
Sumber Data Bagian Keuangan

7
Wilayah Pengamatan Bagian Keuangan
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kepala Bagian Keuangan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit
Nama alat atau sistem audit Form sensus harian
Target sample Semua dokumen penagihan

8. Tidak terisinya Angket Kepuasan Pasien Rawat Inap

Ruang lingkup Tidak terisinya angket kepuasan pasien rawat inap


Dimensi mutu Efektivitas
Mengetahui efektifitas kinerja petugas humas dan pelayanan
Tujuan pelanggan dalam memperoleh data kepuasan dari pasien rawat
inap
Tidak terisinya angket kepuasan rawat inap adalah jumlah angket
Definisi operasional yang tidak kembali atau kembali dalam keadaan tidak terisi kepada
petugas humas dan pelayanan pelanggan
Kriteria inklusi -
Kriteria eksklusi -
Jumlah angket kepuasan yang tidak kembali atau tidak terisi
Numerator
selama satu bulan
Denominator Jumlah angket kepuasan yang dibagikan dalam bulan tersebut
Masih ada berkas rekam medis pasien rawat jalan yang hilang,
Dasar pemikiran
angka kehilangan sekitar 1 kali per bulan
Tipe Indikator Proses
Sumber Data Sub Bagian Humas dan Pelayanan Pelanggan
Wilayah Pengamatan Humas dan Pelayanan Pelanggan
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 25%
Penanggungjawab Kepala Sub Bagian Humas dan Pelayanan Pelanggan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit
Nama alat atau sistem audit Form sensus harian
Target sample Semua angket kepuasan rawat inap

9. Keterlambatan waktu penanganan kerusakan hardware / jaringan

8
Keterlambatan pelayanan EDP dalam menanggapi kerusakan
Ruang lingkup
hardware / jaringan
Dimensi mutu Efektifitas dan kesinambungan pelayanan
Untuk mengetahui respon time petugas EDP dalam menanggapi
Tujuan
laporan kerusakan hardware / jaringan di rumah sakit.
Angka yang menunjukkan keterlambatan respon petugas EDP
dalam menanggapi laporan kerusakan hardware / jaringan, yaitu
Definisi operasional
lebih dari 1 jam sejak laporan kerusakan diterima sampai dengan
petugas EDP datang ke unit yang bersangkutan.
Kriteria inklusi -
Kriteria eksklusi -
Jumlah keterlambatan respon time petugas EDP dalam
Numerator menanggapi laporan kerusakan hardware / jaringan pada bulan
tersebut.
Jumlah seluruh laporan kerusakan hardware / jaringan pada bulan
Denominator
tersebut
Kerusakan hardware dan jaringan komputer rumah sakit dapat
Dasar pemikiran
mengganggu bahkan menghentikan kegiatan pelayanan pasien.
Tipe Indikator Input
Sumber Data Buku laporan kerusakan hardware / jaringan
Wilayah Pengamatan EDP
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0%
Penanggungjawab Kasubbag EDP
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Membandingkan dengan standart dan trend kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat EDP
Nama alat atau sistem audit Rekap laporan kerusakan
Target sampel Semua laporan kerusakan hardware atau jaringan

10. Ketidaksesuaian surat pesanan (SP) dengan fisik barang / bahan


Ketidaksesuaian antara surat pesanan dengan fisik barang / bahan
Ruang lingkup
yang dipesan
Dimensi mutu Mutu
Untuk memastikan kualitas bahan / barang yang dipesan sesuai
Tujuan
dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Ketidaksesuaian antara spesifikasi barang / bahan yang tertera di
Definisi operasional dalam surat pesanan dengan spesifikasi fisik barang / bahan yang
diterima
Kriteria inklusi -
Kriteria eksklusi -
Numerator Ketidaksesuaian surat pesanan (SP) dg fisik barang/ bahan yg
9
diterima per bln
Denominator Jumlah surat pesanan barang yang dikirim dalam bulan tersebut
Ketidaksesuaian barang dengan surat pesanan mempengaruhi
Dasar pemikiran
kualitas barang / bahan tersebut
Tipe Indikator Input, Proses
Sumber Data Laporan pemesanan dan penerimaan barang
Wilayah Pengamatan Logistik
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 1%
Penanggungjawab Kasubag Logistik
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase kejadian, Dasar pemikiran kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit, Laporan kepada Kepala Bagian Umum
Nama alat atau sistem audit Sensus harian
Target sampel Semua surat pesanan

11. Keterlambatan Pelayanan Ambulans di Rumah Sakit

Ruang lingkup Keterlambatan memberikan pelayanan ambulans di rumah sakit


Dimensi mutu Kenyamanan dan keselamatan pasien
Tergambarnya respon petugas (pengemudi) ambulans, untuk
Tujuan memenuhi panggilan pasien yang membutuhkan ambulans, baik
dari dalam maupun luar rumah sakit.
Keterlambatan pelayanan ambulans adalah keterlambatan
merespon permintaan ambulans lebih dari 15 menit.
Definisi operasional
Keterlambatan dihitung mulai telepon permintaan ambulans
diterima sampai dengan ambulans siap berangkat.
Kriteria inklusi -
Kriteria eksklusi -
Numerator Jumlah keterlambatan pelayanan ambulans per bulan
Denominator Jumlah seluruh permintaan ambulans dalam bulan tersebut
Keterlambatan pelayanan ambulans dapat mempengaruhi
Dasar pemikiran keselamatan pasien dan dapat menurunkan tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap kualitas pelayanan rumah sakit.
Tipe Indikator Proses
Sumber Data Laporan pelayanan ambulans
Wilayah Pengamatan Urusan kendaraan
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 3%
Penanggungjawab Kepala Urusan Rumah Tangga
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase kejadian
10
Sosialisasi hasil data Rapat koordinasi
Nama alat atau sistem audit Form sensus harian
Target sampel Semua ambulance

11

Anda mungkin juga menyukai