Disusun Oleh:
M. Iqbal Fitrianto
NRP. 1310151037
Dosen Pengampu:
Syechu Dwitya Nugraha, S.ST., M.T.
NIP. 19890508 201504 1 001
I. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja lampu lalu lintas dengan 4 lampu lalu lintas
dan 6 lampu lalu lintas.
Mahasiswa dapat mengimplementasikan pemrograman ladder diagram pada PLC
Siemens S7-1500 untuk membuat lampu lalu lintas dengan 4 lampu lalu lintas dan 6
lampu lalu lintas.
Mahasiswa dapat memahami dan merangkai wiring diagram simulasi lampu lalu lintas
dengan 4 lampu lalu lintas dan 6 lampu lalu lintas menggunakan modul PLC Siemens S7-
1500 sesuai yang ada di laboratorium.
Mahasiswa dapat memahami dan mensimulasikan lampu lalu lintas dengan 4 lampu lalu
lintas dan 6 lampu lalu lintas sesuai dengan timing diagram yang dibuat menggunakan
modul PLC Siemens S7-1500.
Pada perempatan dengan 4 lampu lalu lintas, dari 6 lampu lalu lintas yang
tersedia, hanya digunakan 4 lampu lalu lintas, yaitu L1, L4, L2, dan L5. Adapun L3 dan
L6 tidak digunakan atau apabila digunakan maka L3 akan menyala mengikuti L4 dan L6
akan menyala mengikuti L5.
Sistem ON
Saat Push Button “Start” ditekan, sisten akan ON dan lampu lalu lintas akan
menyala dimulai dari kondisi 1, kondisi 2, kondisi 3, kondisi 4, dan kembali ke kondisi 1,
dan seterusnya looping mengikuti pola tersebut.
Kondisi 1
Pada kondisi 1, L4 akan menyala lampu hijau selama 5 detik, kemudian akan
menyala lampu kuning selama 2 detik. Saat L4 menyala lampu hijau dan lampu kuning,
L2, L5, dan L1 akan menyala lampu merah selama 7 detik. Kendaraan dari arah Timur
dapat melintas lurus, belok kiri, dan belok kanan. Sedangkan kendaraan dari arah Barat,
Utara, dan Selatan tidak dapat melintas untuk lurus, belok kanan, maupun belok kiri.
Gambar 1. Kondisi 1 Perempatan dengan 4 Lampu Lalu Lintas
Kondisi 2
Pada kondisi 2, L2 akan berubah menjadi menyala lampu hijau selama 5 detik,
kemudian akan menyala lampu kuning selama 2 detik. Saat L2 menyala lampu hijau, L4
akan berubah menjadi menyala lampu merah selama 7 detik, L5 dan L1 tetap menyala
lampu merah selama 7 detik lagi. Kendaraan dari arah Utara dapat melintas lurus, belok
kiri, dan belok kanan. Sedangkan kendaraan dari arah Barat, Timur, dan Selatan tidak
dapat melintas untuk lurus, belok kanan, maupun belok kiri.
Kondisi 3
Pada kondisi 3, L5 akan berubah menjadi menyala lampu hijau selama 5 detik,
kemudian akan menyala lampu kuning selama 2 detik. Saat L5 menyala lampu hijau, L2
akan berubah menjadi menyala lampu merah selama 7 detik, L4 dan L1 tetap menyala
lampu merah selama 7 detik lagi. Kendaraan dari arah Barat dapat melintas lurus, belok
kiri, dan belok kanan. Sedangkan kendaraan dari arah Timur, Utara dan Selatan tidak
dapat melintas untuk lurus, belok kanan, maupun belok kiri.
Gambar 4. Kondisi 3 Perempatan dengan 4 Lampu Lalu Lintas
Kondisi 4
Pada kondisi 4, L1 akan berubah menjadi menyala lampu hijau selama 5 detik,
kemudian akan menyala lampu kuning selama 2 detik. Saat L1 menyala lampu hijau, L5
akan berubah menjadi menyala lampu merah selama 7 detik, L4 dan L2 tetap menyala
lampu merah selama 7 detik lagi. Kendaraan dari arah Barat dapat melintas lurus, belok
kiri, dan belok kanan. Sedangkan kendaraan dari arah Barat, Timur, dan Utara tidak dapat
melintas untuk lurus, belok kanan, maupun belok kiri.
Sistem OFF
Saat Push Button “Stop” ditekan, sisten akan OFF dan lampu lalu lintas akan
berhenti beroperasi atau dengan kata lain semua lampu lalu lintas tidak menyala.
Pada perempatan dengan 6 lampu lalu lintas, dari 6 lampu lalu lintas yang
tersedia, digunakan semuanya, sehingga pada suatu waktu kendaraan yang dapat melintas
dimungkinkan tidak dari satu arah saja. Pada perempatan dengan 6 lampu lalu lintas ini,
L1, L4, L2, dan L5 sebagai lampu lalu lintas utama, sedangkan L3 dan L6 sebagai lampu
lalu lintas bantu untuk belok kiri.
Sistem ON
Saat Push Button “Start” ditekan, sisten akan ON dan lampu lalu lintas akan
menyala dimulai dari kondisi 1, kondisi 2, kondisi 3, kondisi 4, dan kembali ke kondisi 1,
dan seterusnya looping mengikuti pola tersebut.
Kondisi 1
Pada kondisi 1, L3 dan L4 akan menyala lampu hijau selama 5 detik, kemudian
akan menyala lampu kuning selama 2 detik. Saat L3 dan L4 menyala lampu hijau dan
lampu kuning, L2, L5, L6, dan L1 akan menyala lampu merah selama 7 detik. Kendaraan
dari arah Timur dapat melintas lurus, belok kiri, dan belok kanan. Sedangkan kendaraan
dari arah Barat, Utara, dan Selatan tidak dapat melintas untuk lurus, belok kanan, maupun
belok kiri.
Gambar 7. Kondisi 1 Perempatan dengan 6 Lampu Lalu Lintas
Kondisi 2
Pada kondisi 2, L2 akan berubah menjadi menyala lampu hijau selama 5 detik,
kemudian akan menyala lampu kuning selama 2 detik. Saat L2 menyala lampu hijau, L6
akan mengikuti L2 menyala lampu hijau, namun dengan waktu yang berbeda yaitu
selama 7 detik. L4 dan L3 akan berubah menjadi menyala lampu merah selama 7 detik,
L5 dan L1 tetap menyala lampu merah selama 7 detik lagi. Kendaraan dari arah Utara
dapat melintas lurus, belok kiri, dan belok kanan mengikuti lampu hijau pada L2, dan
kendaraan dari arah Barat dapat melintas untuk belok kiri saja mengikuti lampu hijau
pada L6. Sedangkan kendaraan dari arah Timur, dan Selatan tidak dapat melintas untuk
lurus, belok kanan, maupun belok kiri.
Kondisi 3
Pada kondisi 3, L5 akan berubah menjadi menyala lampu hijau selama 5 detik,
kemudian akan menyala lampu kuning selama 2 detik. L6 akan mengikuti L5 menyala
lampu hijau selama 5 detik, kemudian akan menyala lampu kuning selama 2 detik. L2
akan berubah menjadi menyala lampu merah selama 7 detik, L1, L3 dan L4 tetap
menyala lampu merah selama 7 detik lagi. Kendaraan dari arah Barat dapat melintas
lurus, belok kiri, dan belok kanan. Sedangkan kendaraan dari arah Timur, Utara, dan
Selatan tidak dapat melintas untuk lurus, belok kanan, maupun belok kiri.
Kondisi 4
Pada kondisi 4, L1 akan berubah menjadi menyala lampu hijau selama 5 detik,
kemudian akan menyala lampu kuning selama 2 detik. Saat L1 menyala lampu hijau, L3
akan mengikuti L1 menyala lampu hijau, namun dengan waktu yang berbeda yaitu
selama 7 detik. L5 dan L6 akan berubah menjadi menyala lampu merah selama 7 detik,
L3 dan L2 tetap menyala lampu merah selama 7 detik lagi. Kendaraan dari arah Selatan
dapat melintas lurus, belok kiri, dan belok kanan mengikuti lampu hijau pada L1, dan
kendaraan dari arah Timur dapat melintas untuk belok kiri saja mengikuti lampu hijau
pada L3. Sedangkan kendaraan dari arah Barat, dan Utara tidak dapat melintas untuk
lurus, belok kanan, maupun belok kiri.
Sistem OFF
Saat Push Button “Stop” ditekan, sisten akan OFF dan lampu lalu lintas akan
berhenti beroperasi atau dengan kata lain semua lampu lalu lintas tidak menyala.
Penjelasan lebih lanjut mengenai prinsip kerja proyek lampu lalu lintas dengan
menggunakan 4 lampu lalu lintas dan 6 lampu lalu lintas dijelaskan pada video YouTube
dengan link berikut: https://youtu.be/zoXBP8N2MAk
2. Timing Diagram
Berikut ini merupakan timing diagram dari lampu lalu lintas yang digunakan dalam
proyek simulasi lampu lalu lintas dengan 4 lampu lalu lintas dan 6 lampu lalu lintas.
Gambar 11. Device Configuration PLC Siemens S7-1500 yang digunakan pada Proyek
Simulasi Lampu Lalu Lintas
Gambar 12. PLC Tags Proyek Simulasi Lampu Lalu Lintas
Pada proyek simulasi lampu lalu lintas ini membutuhkan 18 pin digital output yang
disambungkan ke modul lampu lalu lintas yang menggunakan LED. Karena DQ
16x24VDC/0.5A hanya mempunyai 16 pin digital output, kekurangan 2 pin digital output
diambilkan dari DQ 16xRelay 120/230VAC dengan mengambil supply +24 Volt dari PLC.
4. Wiring Connection
Berikut ini merupakan wiring diagram dari sistem PLC Siemens S7-1500 yang
digunakan dalam proyek simulasi lampu lalu lintas dengan 4 lampu lalu lintas dan 6 lampu
lalu lintas.
M- L+ DI DQ 1L1
5. Ladder Diagram
Berikut ini merupakan ladder diagram dari sistem PLC Siemens S7-1500 yang
digunakan dalam proyek simulasi lampu lalu lintas dengan 4 lampu lalu lintas dan 6 lampu
lalu lintas.
a. Ladder Diagram Proyek Lampu Lalu Lintas dengan 4 Lampu Lalu Lintas
Gambar 14. Ladder Diagram untuk Proyek Lampu Lalu Lintas dengan 4 Lampu Lalu
Lintas
b. Ladder Diagram Proyek Lampu Lalu Lintas dengan 6 Lampu Lalu Lintas
Gambar 15. Ladder Diagram untuk Proyek Lampu Lalu Lintas dengan 6 Lampu Lalu
Lintas