Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN MATA KULIAH

AKUNTANSI KEPERILAKUAN

OLEH:
TITIS WIDARI NASTITI (F1312111)

S1 AKUNTANSI SWADANA TRANSFER


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2013
Aspek Keperilakuan pada Persyaratan Pelaporan

A. Syarat-syarat pelaporan
Inti dari proses akuntansi adalah komunikasi atas informasi yang memiliki implikasi
keuangan atau manajemen. Karena pengumpulan dan pelaporan informasi
mengonsumsi sumber daya, biasanya hal tersebut tidk dilakukan untuk berperilaku
sebagaimana yang diinginkan oleh para pelapor. Informasi yang dilaporkan adalah
bagian yang penting dari proses pengelolaan dan pengendalian organisasi. Tanpa
informasi, manajer, kreditor, dan pemilik tidak dapat mengatakan apakah segala
sesuatu berjalan sesuai dengan rencana atau apakah tindakan korektif diperlukan.
Persyaratan pelaporan dikenakan dan dipaksakan oleh beraneka ragam orang dan
organisasi dengan cara yang beraneka rupa. Dalam organisasi biasanya manajer meiliki
hak untuk mengharuskan bawahannya melaporkan aspek manapun dari kinerja
pekerjaan mereka.
B. Bagaimana persyaratan pelaporan memengaruhi perilaku
Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku pelapor dalam beberapa cara.
Bentuk lain dari pengukuran yang digunakan dalam organisasi seperti audit dan
pengamatan langsung juga memilik banyak dampak yang sama terhadap persyaratan
pelaporan, selain dampak spesifiknya sendiri.
1) Antisipasi penggunaan informasi
Pengirim menggunakan persyaratan pelaporan itu sendiri bersama sama dengan
informais lainnya untuk mengantisipasi bagaimana penerima bereaksi terhadap
informais yang dilaporkan. Dalam konteks manajemen pengirim seringkali
dianggap bertanggungjawab untuk mengendalikan hal-hal yang juga
dipengaruhi oleh sejumllah faktor lain yang tidak dapat dikendalikan oleh si
pengirim.
2) Prediksi si pengirim mengenai penggunaan si pemakai
Terkadang seseorang merasa pasti mengenai bagaimana penerima akan
menggunakan informasi sementar pada waktu-waktu lain seseorang tidak
merasa mengenai bagaimana informasi tersebut digunakan. Jika setiap orang
selalu jelas dan jujur mengenai bagiman menggunakan informasi yang
dilaporkan maka akan terdapat lebih sedikit masalah tetapi masih tetap ada
kemungkinan bahwa informasi tidak digunakan dalam cara-cara yang tidak
dimaksudkan ketika informasi tersebut pertama kali diminta.
3) Insentif atau sanksi
Kekuatan dan sifat dari kekuasaan terhadap pengirim adalah penentu yang
penting mengenai seberapa besar kemungkinan bahwa si pengirim akan
mengubah keperilakuannya. Semakin besar potensi yang ada bagi si penerima
untuk memberikan penhargaan atau sanksi kepada si pengirim semakin hati-hati
pula si pengirim akan bertindak dalam memastikan bahwa informasi yang
dilaporkan dapat diterima oleh si penerima.
4) Penentuan waktu
Waktu adalah faktor yang penting apakah persyaratan pelpaoran akan
meyebabkan perubahan dalan perilaku pengirim atau tidak. Supaya persyaratan
pelaporan dapat menyebabkan si pengirim mengubah perilakunya, ia harus
mengetahui persyaratan pelaporan tersebut sebelum ia bertindak. Jika
persyaratan pelaporan hanya terjadi setelah pengirima telah bertindak maka
tidak akan ada peluang untuk mengubah perilaku masa lalu. Tetapi kebanyakan
persyaratan pelaporan repetitif dalam konteks manajemen sehingga bahkan jika
persayratan pelaporan yang pertama dikenakan setelah perilaku yang dilaporkan
terjadi pelapor akan mengetahui didepan bahwa laporan berkutnya harus dibuat.
5) Strategi respons iteratif
Ketika suau persyaratan pelaporan baru dikenankan startegi yang paling murah
adalah untuk terus beperilaku seperti biasa,melaporkan sejujurnya perilaku
tersebut dan menunggu respon dari penerima. Jika tidak ada respon maka
strategi tersebut dapat diteruskan. Umpan balik negatif dari penerima yang
mengindikasikan bahwa perilaku apa yang diinginkan oleh penerima dan
bagaimana ia akan merespon.
6) Pengarah perhatian
Dampak mengarahkan perhatian dapat dianggap sebagai dampak dari
pencatatan dan bukannya dampak dari pelaporan informasi karena dampak
tersebut timbul dari kepentingan pengirim itu sendiri dan tidak bergantung pada
informasi yang dilaporkan kepada siapapun. Tetapi dampak tersebut,
dipertimbangkan dapat terjadi sebagai respon terhadap persyaratan pelaporan
dari luar meskipun hal tersebut juga dapat terjadi tanpa adanya.
C. Dampak dari persyaratan pelaporan
Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku di semua di bidang seperti:
1. Akuntansi keuangan
2. Akuntansi perpajakan
3. Akuntansi sosial
4. Akuntansi manajemen
D. Penilaian dampak terhadap pengiriman informasi
Terdapat banyak cara untuk menilai dampak dari persyaratan pelaporan terhadap
pengirim informasi yang paling tersedia adalah pengambilan keputusan deduktif
mengenai bagaiman persyaratan pelaporan akan berinteraksi dengan kekuatan-
kekuatan motivasional lainnya guna membentuk perilaku manajer. Teknik ini
sebaiknnya digunaka sebelum memberlakukan suatu persyaratan pelaporan. Metode
lain adalah dengan menanyakan kepada para pelapor menegnai perilkau mereka. Suatu
cara formal untuk melakukan hal ini adalah dengan survey yang dapat terdiri dari atas
pertanyaan-pertanyaan sempit dengan kemungkinan tanggapan yang ditentukan atau
atas pertanyaan-pertanyaan sempit dengan kemungkinan tanggapan yang ditentukan
atau atas pertanyaan-pertanyaan sempit dengan kemungkinan jawaban yang terbuka
atas gabungan dari keduanya.

Anda mungkin juga menyukai