PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Belacan atau sering juga disebut terasi merupakan bumbu khas yang ada di
Pulau Sumatera saja ada lebih dari dua Kabupaten/kota seperti di Langsa, Aceh
Tamiang, dan Langkat. Terasi saat ini sangat diminati oleh semua kalangan
Terasi banyak disukai orang karena memiliki aroma dan cita rasa yang khas.
dua jenis, yaitu terasi udang dan ikan. Walaupun demikian di tiap-tiap daerah
pasti memiliki ciri khasnya tersendiri. Terasi bisa awet hingga berbulan-bulan
mengenal terasi dari Langsa dibandingkan dengan terasi yang berasal dari Aceh
tamiang. Padahal terasi yang berasal dari Kota Langsa mengambil bahan baku
1
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Terasi
bumbu penting di kawasan asia tenggara dan china selatan. Terasi memiliki
bau yang tajam dan biasanya digunakan untuk membuat sambal terasi,
Wikipedia:2016:1)
2. Sejarah Terasi
Alkisah dan awal mula TERASI ditemukan pada abad ke-14, pada
bernama Nyi Mas Endang Ayu dan Nyi Mas Rarasantang, berkunjung ke
besar dan kecil tiap hari dan hutan menjadi gundul, ia tanami palawija dan
menjadi perkebunan.
3
Kemudian si kakek Tua melihat hutan yang tadinya banyak pohon
jala, alat penangkap ikan dan perahu kecil. Tiap malam ia pergi menangkap
ikan dan udang rebon (ebi) untuk memenuhi kebutuhan hidup selama
tinggal di pedukuhan.
Singkat cerita, Raja Padjajaran yang pada waktu itu dipimpin oleh
menangkap ikan dan udang rebon. Karena wilayah tersebut masih dalam
Kiban namanya.
engkau, tanah pantai yang jadi pemukiman, banyak orang yang berkebun
dan ada nelayan yang menangkap ikan dan udang rebon, aku lebih terasih
kepada tumbukan ikan rebon, agar diperiksa sampai jelas dan ditetapkan
setiap tahun pedukuhan tersebut harus bayar upeti dengan sepikul bubukan
dukuh baru di pinggir pantai, ada berapa orang nelayan penangkap ikan dan
4
rebon, seyogyanya (seharusnya) diberi ketetapan upeti tiap tahun sepikul
dengan jelas, karena Sang Prabu Siliwangi, terasih sekali kepada bubukan
Diceritakan pada saat itu, Cakrabuana bersama sang istri dan sang
adiknya sedang menumbuk rebon di lumping batu dengan hulu batu, sambil
kata mereka.
memeriksa pemukiman itu, sudah ada 346 orang, Cakrabuana pun bertemu
dihadapan mereka.
perintah Sang Prabu engkau diharuskan mengirim upeti tiap tahun satu pikul
jala tiap malam, diambilnya pagi-pagi. Rebon lalu diuyahi (digaremi) dan
perasan air rebon lebih enak dan diberi nama petis blendrang.”
5
Ki Mantri berkata, “Coba ingin tahu rasanya cai (air) rebon itu.” Cakrabuana
mereka makan bersama dengan lauk pauk petis blendrang, sambil saling
berkata, “bahwa cai (air) rebon lebih enak ketimbang gragenya (terasinya).”
rebon ini berkembanglah sebutan cai-rebon (Bahasa Sunda:, air rebon) yang
Kanoman, Terasi adalah bahan olahan untuk bumbu makanan, terbuat dari
udang kecil atau rebon yang ditumbuk halus dan dibentuk bulat
gelondongan, nama terasi diambil dari kata terasih yang artinya suka dan
6
4. Mengapa Terasi Bisa Berpasir
kecil dan kekurangan garam juga dapat menyebabkan terasi itu pahit.
dari Langsa yang sangat enak dibandingkan dengan terasi dari Tamiang
terasinya pahit dan berpasir atau tidak dikarenakan sebagian besar terasi
7
Terasi dari Langsa proses pembuatannya sudah menggunakan
8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
dihasilkanpun memuaskan.