I. KOMPETENSI UMUM
III.PRINSIP
memerlukan silika (Si) yang biasanya diberikan dalam bentuk silikat untuk
agak tinggi diperlukan oleh bakteri tertentu yang hidup di laut, algae hijau
biru, dan bakteri fotosintetik. Natrium tersebut tidak dapat digantikan oleh
biakan murni akan dikembangkan pada tabung yang lain untuk diselidiki
melakukan pekrjaan kultur tersebut diperlukan alat, seperti ose dan jarum
bahan kompleks lain, hampir semua media yang dipakai sehari-hari dapat
dibeli secara kom ersial sebagai tepung kering. Jadi untuk membuat
(Zaraswati, 2011).
setelah menjadi padat akan diperoleh luas permukaan yang besar guna
dengan tabung agak penuh yang telah dibiarkan menjadi padat pada
posisi tegak lurus yang disebut dalam. Yang terakhir ini diinokulasikan
(Zaraswati, 2011).
ukuran yang diakibatkan oleh bertambahnya air atau karena deposit lipid
konsentrasi ion hidrogen, cahaya, dan berbagai zat kimia yang dapat
2006).
1. Ose atau jarum inokulasi harus disterilkan setiap kali akan digunakan
dengan cara memijarkan pada bagian api Bunsen atau nyala api
spiritus yang paling panas. Setelah dipijarkan ose atau jarum tidak
selama 10 atau 20 detik. Tabung reaksi biakan stok dan tabung reaksi
satunya lagi ( tangan kiri). Kedua tabung dipisahkan dengan ibu jari
2. Tutup kedua tabung dibuka dengan jari tangan kelingking dan jari
manis serta jari telunjuk. Tutup tabung jangan disimpan diatas meja,
tutupnya, mulut tabung berada didekat nyala api dan ose atau jarum
atau inokulasi.
sampel mikroorganisme dari kultur agar dari tabung dalam baik padat
inokulan. Pada kultur agar miring, ose atau jarum digoreskan pada
ke dalam atau tengah ke dasar tabung dengan arah lurus dan cepat-
5. Setelah inokulasi, mulut tabung dilewatkan kembali pada nyala api dan
organisme.
makanan dalam bentuk cair tergolong tipe holofitik. Jasad holofitik dapat
substrat, tetapi bakteri tersebut akan segera tumbuh oleh adanya hasil
(Sumarsih, 2003).
Contoh lain ialah biakan campuran yang terdiri atas dua jenis
berbagai vitamin atau asam amino yang sangat penting untuk mikroba
lain. Kenyataan ini dapat menimbulkan koloni satelit yang dapat dilihat
V. METODE KERJA
- Alat
- Bahan
2. Cara Kerja
- Isolasi Mikroba
3x24 jam.
A. Foto
Laboratorium Mikrobiologi
Fakultas Farmasi
Paper Disk
Laboratorium Mikrobiologi
Fakultas Farmasi
Paper disk
Zona bening
B. Tabel pengamatan
EC 13 mm 13 mm 11 mm 12, 33 mm
EC 12 mm 12 mm 12 mm 12 mm
VII. PEMBAHASAN
usus ayam.
memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari
Adapun cara kerja yang dilakukan yaitu pertama – tama sampel (usus
dan PDA. Setelah itu, diinkubasi selama 1 x 24 jam dan 3x24 jam.
Dimasukkan disc blank ke dalam cawan petri yang telah direndam dengan
isolat murni (BAL) dari usus ayam. Lalu diinkubasi selama 1 x 24 jam dan
zona hambatnya adalah 11, 666 mm dan untuk bakteri EC rata-rata zona
hambatnya adalah 12, 33 mm. Pada BAL 2 untuk bakteri SD rata-rata zona
hambatnya 12 mm.
VIII. KESIMPULAN
X. LAMPIRAN
1. URAIAN MIKROORGANISME
a. E.Coli
Klasifikasi (Garritty,2004)
Domain : Bakteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Familia : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
Batang lurus, 1,1 – 1,5 μm x 2,0 – 6,0 µm, motil dengan flagelum
peritritikus atau non motil. Gram negatif. Tumbuh dengan mudah pada
galur dengan produksi asam dan gas. Koloninya utamanya pada nutrien
b. Shigella dysentriae
Klasifikasi (Garritty,2004)
Domain : Bacteria
Divisi : Proteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Shigella
2. SKEMA KERJA
Isolasi Mikroba
bakteri
3. URAIAN BAHAN
RM / BM : H2O / 18,02
berasa.
RM / BM : C2H6O / 46,07
RB : CH3-CH2-OH
berasap.
FOTO SAMPEL