Anda di halaman 1dari 2

Sabtu Bersama Bapak

A. Identitas Novel
Judul Buku : Sabtu Bersama Bapak

Penulis : Adhitya Mulya

Tebal Buku : 278 halaman

Penerbit Buku : Gagasmedia

Tahun Terbit : 2014

ISBN : 979-780-721-5

B. Sinopsis

Cerita ini berkisah tentang seorang pemuda yang belajar mencari cinta. Tentang
seorang pria yang belajar menjadi bapak dan suami yang baik. Tentang seorang ibu yang
membesarkan mereka dengan penuh kasih. Dan tentang seorang bapak yang meninggalkan
pesan dan berjanji selalu ada bersama mereka.

Singkat cerita, Seorang Ibu yang harus membesarkan anak-anaknya yaitu Cakra dan
kakaknya yang bernama Satya. Ayah mereka telah lama meninggal karena mengidap
kanker. Setiap Sabtu mereka menghabiskan waktu untuk menonton video yang berisi pesan
kehidupan yang telah Ayah siapkan sebelum beliau meninggal. Satya telah menikah dengan
Rissa dan dikaruniai 3 orang anak dan tinggal di luar negeri. Mereka menjalani hidup LDR,
karena Satya bekerja di kilang minyak dan pulang setiap akhir pekan.

Namun Cakra, sang adik (bisa dikatakan telah mapan) yang telah berumur 30 tahun,
hidup membujang tak kunjung bertemu jodohnya. Sang Ibu menyarankan agar Saka cepat
menikah. Suatu hari Saka jatuh cinta pada salah satu staff di kantornya yang sangat cantik
nan rupawan. Di sisi lain, Salman yang juga rekan kerjanya juga jatuh cinta pada Ayu.
Salman satu langkah lebih maju dari pada Saka dalam hal mendekati Ayu. Cakra pun
pasrah, ia menyadari bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan.
Ibu Saka, memberikan saran agar bertemu dengan anak temannya yang bernama
Retna yang jauh lebih cantik dari pada Ayu. Cakra membuat perjanjian untuk bertemu
dengan Retna di depan museum Fatahillah. Cakra tidak mengira bahwa Retna adalah Ayu,
begitupun juga Ayu tidak mengira bahwa Saka itu adalah Cakra. Pertemuan ini membuat
hati Ayu terkesima oleh sisi lain dari Cakra, cakra sangat berbeda, ketika berada di kantor
Cakra terkesan kaku dan kurang humoris. Beberapa hari kemudian Ayu menerima cinta
Cakra dan akhirnya menikah.

C. Kelebihan
 Humor yang disuguhkan di beberapa bagian berhasil membuat tertawa sangat
lebar.
 Per Bab-nya ditulis singkat, padat, dan tidak bertele-tele.
 Tampilan dalam bukunya keren, tak membingungkan. Jelas mana yang
merupakan adegan dalam rekaman video mana yang nyata.

D. Kekurangan
 Masih terdapat banyak kesalahan pengetikan pada novel.
 Tidak ada peringatan batasan usia pembaca, dikarenakan novel ini tidak terlalu
pantas untuk dibaca oleh anak-anak.

E. Kesimpulan

Secara keseluruhan novel “Sabtu Bersama Bapak” menurut saya sangat bagus, novel
yang sangat menyentuh hati siapapun yang membaca ini sangat cocok dibaca kalangan
remaja yang mengejar mimpinya, atau orang-orang yang sudah dewasa atau berkeluarga.
Karena novel ini sarat dengan makna yang membuat pembaca memahami peran setiap
orang dalam keluarga, terutama sosok Bapak dan peran seorang istri sebagai pendukung
kuatnya sosok Bapak.

Bagas Hizbullah

Anda mungkin juga menyukai