Anda di halaman 1dari 2

GUANGZHOU OPERA HOUSE by ZAHA HADID

Guangzhou opera house atau gedung kesenian Cina yang berada di provinsi
Guangdong ini, memiliki luas lahan sekitar 70.000m2 yang terletak di tepi sungai pearl, dan
mengusung desain monumental. Bangunan ini memiliki teater dengan kapasitas 1800 kursi
plus ruang multifungsi 400 kursi, ruang latihan dan ruang masuk serta fasilitas publik lainnya
seperti restoran, bar dan pusat perbelanjaan. Opera house ini di desain oleh Zaha Hadid
pada januari 2005, diselesaikan pada tahun 2010, dan dibuka untuk umum di tahun 2011
yang mana Zaha Hadid sendiri dapat kita kenal sebagai ratu kurva arsitektur dunia.

Menurut saya tata kondisi ruang yang paling muncul di guangzhou opera house ini adalah
pencahayaan dan akustik. Sementara, konsep konsep yang lainnya tidak begitu ditonjolkan.
Contohnya saja dapat kita lihat digambar bawah.

Ruangan disamping merupakan Rehearsal


Rooms / ruang untuk latihan para performer di guangzhou opera house. Fungsi akustik
dapat terlihat jelas di ruangan ini. Fungsi ini dioptimalkan dengan memainkan dinding
secara bentuk. Bentuk yang dihasilkan yaitu membuat pola dengan panel yang melengkung
lebar 1,4 m dengan material GRG ( glass fiber reinforced gypsum ) yang terkenal ringan dan
kuat. GRG ini pula mudah dibentuk dan serbaguna. Ketebalan yang diciptakan yaitu 25mm.
Panel nya juga berlubang dengan ukuran lubang yang bervariasi dari 91mm sampai 5mm
dengan lapisan fiberglass untuk memberikan penyerapan frekuensi rendah serta tidak lupa
penyisipan pencahayaan buatan dengan bentuk strip LED di sela sela panel.

Lalu grand teater ini juga mengusung fungsi


akustik dan fungsi pencahayaan yang baik. Pencahayaan di lelangit teater di desain dengan
4000 lampu LED berwarna putih dengan lapisan panel yang masih memakai material GRG.
Bentuk dari teater ini juga sengaja dibuat asimetris dan seolah olah seperti mengalir.
Karena, menurut salah satu team konsultan akustik yang mengerjakan opera house ini,
bentuk panel yg flowy itu mencegah suara memantul di sekitar interior tumpang tindih dan
menciptakan akustik suatu ruang yang berkualitas.

1.1 AUDITORIUM HALL

Pada siang hari, bentuk asimetris pada bagian langit2 auditorium ini berfungsi sbg
pencahayaan alami yg dapat memungkinkan cahaya untuk menembus jauh ke dalam
bangunan dan menghidupkan ruang juga menonjolkan bentuk bentuk dan teksturnya.
Sementara pada malam hari, pencahayaan buatan nampak muncul di tangga yang akan
menyala pada malam hari, dan akan membuat kesan megah yang tampak di auditorium hall
ini.

Anda mungkin juga menyukai