D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah, yang berjudul “Anatomi dan Fisiologi Manusia ”.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER .....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan masalah............................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Prakonsepsi.....................................................................................................................6
B. Kehamilan......................................................................................................................8
C. Nifas.............................................................................................................................13
D. Neonatus, bayi, anak balita, remaja, dewasa...............................................................15
E. Masa klimakterium......................................................................................................20
F. Masa senium................................................................................................................24
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian siklus dalam kamus adalah putaran waktu yang di dalamnya terdapat
rangkaian kejadian yang berulang-ulang secara tetap dan teratur. Seperti siklus waktu yang
akan berulang setiap 24 jam, siklus minggu yang selalu berulang setiap 7 hari, siklus tahun
berulang setiap 12 bulan, siklus musim yang akan selalu berulang dalam setahun, begitu pun
manusia juga memiliki siklus kehidupan. Ada tiga fase besar dalam siklus kehidupan
manusia, yaitu lahir - hidup - mati.
Pada umumnya kehidupan manusia selalu berjalan seiring dengan waktu yangterus
berputar. Dalam menjalani kehidupannya, manusia mengalami suatu proses yang
sangat panjang, dimulai dari masa bayi hingga menginjak masa dewasa. Namun
kehidupan manusia tidaklah monoton, artinya dalam setiap jenjang kehidupannya
manusia akan mengalami perubahan-perubahan yang terjadi lambat tetapi pasti
baik dari segi fisik maupun psikisnya. Antara pria dan wanita, mengalami siklus
kesehatanyang berbeda, siklus kesehatan wanita dirasa lebih rumit dari pada siklus
kesehatan pria. Hal ini salah satunya dikarenakan pria dan wanita mempunyai organ
reproduksi yang berbeda. Oleh karena itu siklus kesehatan antara pria dan wanita tidaklah
sama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu prakonsepsi?
2. Apa itu kehamilan?
3. Apa itu nifas?
4. Apa itu neonatus, bayi, anak balita, remaja, dewasa?
5. Apa itu masa klimakterium (pramenopause, perimenopause, menopause,
pascamenopause)?
6. Apa itu masa senium?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu prakonsepsi
2. Untuk mengetahui apa itu kehamilan
4
3. Untuk mengetahui apa itu nifas
4. Untuk mengetahui apa itu neonatus, bayi, anak balita, remaja, dewasa
5. Untuk mengetahui apa itu masa klimakterium (pramenopause, perimenopause,
menopause, pascamenopause)
6. Untuk mengetahui apa itu masa senium
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Prakonsepsi
Prakonsepsi adalah gabungan dua kata yang terdiri dari pra dan konsepsi. Arti dari
kedua kata tersebut yaitu Pra yang artinya Sebelum dan juga Konsepsi yang artinya
pertemuan antara sel ovum wanita dengan sperma pria yang akan mengakibatkan terjadinya
pembuahan (Hamil). Nah, berdasarkan pengertian dari gabungan dua kata tersebut berarti
Prakonsepi adalah masa di mana sebelumnya terjadi proses pembuahan pada wanita, atau
dengan kata lain masa sebelum hamil bagi wanita. Waktu atau periode yang dilalui dalam
masa prakonsepsi tersebut adalah tiga bulan, sampai dengan 1 tahun. Namun, untuk masa
idealnya saat prakonsepsi ini hanya dilalui dalam waktu 100 hari saja.
Prakonsepsi pada pasangan terbilang penting, karena pada masa ini kedua pasangan
akan diuji keadaan fisik mulai dari kesehatan tubuh dan juga sel ovum pada wanita dan
sperma pada pria. Tes tersebut agar keduanya bisa mendapatkan kesehatan yang optimal saat
proses konsepsi terjadi. Prakonsepsi ini juga sangat penting dilakukan agar Anda nantinya
dapat mengatur kapan Anda akan menentukan kelahiran dari bayi Anda nantinya. Jadi, masa
prakonsepsi ini juga bisa Anda gunakan untuk mempersiapkan masa kehamilan dan
kelahiran bayi Anda kelak. Pemeriksaan kondisi fisik pun dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan yang terbaik bagi sang bayi dan juga mengurangi resiko terburuk saat proses
kehamilan.
Prakonsepsi bisa bermanfaat banyak bagi wanita dan juga pria pada saat memasuki
masa konsepsi dan juga hamil kelak. Ini akan membuat Anda bisa gunakan untuk
memperoleh kesiapan fisik dan juga mental secara emosional saat telah memasuki masa
konsepsi. Pada periode prakonsepsi ini pasangan wanita dan pria bisa mempersiapkan
berbagai hal yang mendukung masa konsepsi nantinya. Misalkan Anda telah melakukan
pengecekan kesehatan dan mengetahui adanya gangguan kesehatan, maka Anda bisa segera
melakukan pengobatan terhadap gangguan kesehatan tersebut. Gangguan kesehatan tersebut
dapat berupa infertilitas, yang bisa Anda atasi dengan berbagai cara baik dengan
mengkonsumsi suplemen dan lainnya.
6
faktor yang diketahui sebelum saat masa prakonsepsi ini agar bisa di lalui dengan baik
sebelum masuk masa konsepsi.
Kondisi berat badan sebelum hamil akan sangat berbeda jauh ketika Anda telah memasuki
masa hamil. Nah, untuk itulah pentingnya mejaga berat badan tersebut yang bisa Anda
lakukan pada masa prakonsepsi ini. Penuhilah berat badan ideal Anda bagi wanita sebelum
memasuki masa hamil yaitu dengan tidak terlau berat dan juga tidak terlalu ringan.
Nutrisi juga sangatlah perlu Anda siapkan sejak dini untuk mengatasi faktor pertama di atas.
Nutrisi ini juga sangat membantu Anda dalam masa prakonsepsi untuk mendapatkan kualtias
sel sperma yang baik bagi pria, dan untuk wanita bisa memperkuat dinding rahimnya.
Pembahasan mengenai nutrisi pada masa prakonsepsi ini akan lebih lanjut Saya bahas di
bawah, dengan memberikan 4 nutrisi yang baik dikonsumsi saat masa prakonsepsi.
Olahraga sangatlah mendukung kemampuan fisik dan jasmani Anda selama masa prakonsepsi
hingga masa konsepsi, masa hamil, dan juga sampai masa bersalin. Melakukan aktivitas
berolahraga secara teratur setiap hari setidaknya paling lama 30 menit itu sudah cukup baik.
Dari beberapa faktor tersebut di atas, hal yang paling penting yang harus Anda perhatikan
asupan makanan yang sehat. Karena, dengan asupan konsumsi makanan yang bernutrisi dan
bergizi akan membuat tubuh Anda sehat yang juga sangat berpengaruh pada saat Anda
memasuki masa konsepsi, masa hamil, hingga masa bersalin nantinya. Dan, seperti yang Saya
tulis di atas bahwa Saya akan membahas mengenai nutrisi pada masa prakonsepsi yang bisa
Anda konsumsi maka di bawah ini 4 asupan nutrisi tersebut akan Saya bahas satu persatu.
Namun, sebelum kita memasuki 4 nutrisi tersebut sebaiknya Anda harus memperhatikan
beberapa panduan dalam mengkonsumsi makanan di bawah ini.
1. Variasikan konsumsi makanan Anda, tapi tetap dengan memperhatikan nutrisi yang di
kandung di dalam makanan tersebut. Jika, sebelumnya Anda penimat makanan cepat
saji sebaiknya hal tersebut dikurangi atau mungkin dihindari dulu selama 6 bulan
sebelum memasuki masa hamil yang di dalamnya telah termasuk masa prakonsepsi.
3. Usahakan selalu mengkonsumsi makanan alami dan yang masih segar. Anda jangan
terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang diawetkan, seperti
makanan kaleng, instan, minuman ringan dan juga berbagai makanan dan minuman
yang banyak mengandung campuran kimia. Ini fungsinya agar dapat membantu
kondisi dari kualitas sel telur pada pria.
7
Makanan yang baik dan memiliki nutrisi yang cukup saat menghadapi masa prakonsepsi.
1.Asam folat
Anda bisa mendapatkan asam folat ini dari berbagai jenis sayuran yang memiliki warna hijau
gelap, bisa juga dari hati sapi, kacang-kacangan seperti kedelai, dan juga pada buah-buahan
seperti alpukat,, jeruk dan lain sebagainya.
2. Zat besi
Zat besi memang sangat penting dalam pelepasan sel telur nantinya agar sirkulasinya tetap
seimbang.
3. Zat Seng
Fungsi dari zat yang satu ini dapat membantu dalam proses genetika saat mulai memasuki
masa konsepsi.
4. Kalsium
Mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup, akan sangat membantu dalam masa
konsepsi nantinya agar sel sperma mendapatkan energi dan bisa bergerak lebih cepat menuju
sel ovum pada wanita.
B. Kehamilan
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam
tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar,
atau triplet/kembar tiga).
Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan
kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,
sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin
(sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida
atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi
tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin.
Triwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin),
sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa.
Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi
kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.
Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi budaya dan
legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi.
Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran
8
(38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan
manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai
kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau
gravida 1: seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi
tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin.
Triwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin),
sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa.
Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi
kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.
Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi budaya dan
legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi
hidup yang baru.
Usia kehamilan
Umur hamil dapat ditentukan dengan Rumus Naegle, Gerakan pertama fetus, Palpasi
abdomen, Perkiraan tinggi fundus uteri dan Ultrasonografi.
Rumus Naegle
Rumus Naegle untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL, EDC= Expected Date of
Confinement)
Palpasi abdomen
Teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi dan letak janin.
Menentukan usia kehamilan dengan perkiraan tinggi fundus uteri dilakukan dengan
menghitung tinggi fundus uteri, menggunakan alat ukur caliper menggunakan pita ukur,
menggunakan pita ukur dengan metode berbeda.
Ultrasonografi
9
Masa kehamilan
Sekedar Info Buat calon orang tua yang sedang menunggu kelahiran sang buah hati atau
hanya sekedar sebagai tambahan pengetahuan kita.
Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir. Kehamilan
normal berlangsung selama 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), dihitung mulai dari hari
pertama menstruasi terakhir. Untuk menentukan usia kehamilan dapat digunakan rumus
Naegele sebagai berikut.
Bulan dikurang 3
Tahun ditambah 1
Tanggal ditambah 7
(1 bulan = 30 hari)
Contoh :
Hari pertama haid terakhir dengan siklus normal jatuh pada tanggal 24 September 2008,
Persalinan diperkirakan terjadi pada tanggal 01 Juni 2009.
Perhitungan tanggal kelahiran dapat juga dilakukan dengan cara, tanggal ditambah 7 hari,
bulan ditambah 9, seperti kehamilan cukup bulan yang terhitung 9 bulan 7 hari.
Jika Anda lupa hari pertama haid terakhir, dapat dilakukan perhitungan dengan USG
(ultrasonografi/scan ultra sound) beberapa kali pada usia kehamilan dini.
Trimester pertama, dimulai dari proses konsepsi sampai usia kehamilan tiga bulan,
Trimester Kedua dihitung dari bulan keempat sampai usia kehamilan enam bulan, dan
Trimester ketiga, dihitung dari bulan ketujuh sampai usia kehamilan sembilan bulan.
10
dari proses kehamilan. Proses terjadinya pembuahan sampai pertumbuhan janin diuraikan
berikut ini.
Minggu pertama
Masa haid terakhir selama 5-7 hari. Pada fase ini, seorang wanita harus memperhatikan
tanggal dari hari pertama haid terakhir. Penanggalan ini akan digunakan untuk menentukan
usia kehamilan menurut rumus Naegele.
Minggu ke-4
Kelompok sel akan berkembang menjadi embrio kecil dan melekat pada lapisan dinding
rahim.
Minggu ke-5
Terjadi pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistim vaskuler
(peredaran darah). Pada fase ini, seorang wanita tidak akan mengalami menstruasi (haid
terhenti). Jika dilakukan uji kehamilan secara klinis akan diproleh hasil yang positip. Pada
fase inipun sudah terbentuk kantung ketuban yang terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini
berisi air ketuban tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari
cedera akibat benturan luar selama kehamilan.
Minggu ke-6
Terbentuk tulang belakang, kepala besar yang mengandung otak rudimenter, bakal tangan
kaki, serta soket untuk mata dan telinga. Jantung sedang dibentuk, pada USG akan terdengar
denyut jantung yang kuat. Plasenta (ari-ari) tampak lebih besar dari embrio.
Minggu ke-8
Terjadi pembentukan semua organ besar dan bagian-bagian organ ginjal. Kelopak mata telah
menyatu untuk melindungi kedua matanya. Hidung, telinga, dan jari-jari mulai terbentuk.
Kepala mulai menunduk ke arah dada. Wajah dan jari-jari sudah berkembang. Embrio tampak
seperti manusia yang meningkat menjadi janin. Pada fase ini sudah terjadi gerakan janin,
tetapi terlalu lembut untuk dapat dirasakan oleh sang ibu. Panjang janin mencapai 2,5 cm.
Minggu ke-10
Pada masa ini, kegiatan jantung janin hampir dapat terdeteksi dengan dengan peralatan yang
menggunakan prinsip Doppler ultrasonik. Sirkulasi darah melalui tali pusat. Jari-jari dan
kuku sudah terlihat dan ukuran kepala masih belum proporsional.
Minggu ke-12
Daun telinga mulai terbentuk, kelopak mata masih melekat, leher dan alat kelamin luar mulai
terbentuk. Pada masa ini, ginjal janin mulai berfungsi. Janin sudah lebih aktif, tetapi masih
belum dapat dirasakan oleh sang ibu. Berat ari-ari 6 kali berat janin. Kantung ketuban berisi
sekitar 100 ml air ketuban. Panjang janin sekitar 9 cm.
11
Minggu ke- 14
Rasa nyeri payudara sudah hilang. Kulit putting susu dan sekitar areola akan terlihat lebih
gelap. Pada masa ini, perut ibu mulai bertambah gendut dan sudah terlihat hamil.
Minggu ke- 16
Alat kelamin luar sudah terbentuk, hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut
mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pada masa ini plasenta (ari-ari)
sudah terbentuk sempurna, yang merupakan akar janin untuk tumbuh dan berkembang
dengan baik dalam rahim. Kadang-kadang terjadi gerakan yang tidak teratur. Pada kehamilan
pertama, gerakan semacam ini tidak terasa oleh sang ibu. Rambut-rambut yang halus (lanugo)
mulai tumbuh. Berat janin sama dengan berat ari-ari. Pembuluh darah terlihat dengan jelas
pada kulit janin yang tipis. Panjang janin mencapai 16-18 cm.
Minggu ke-20
Kulit makin tebal, rambut kepala mulai tumbuh, rambut halus (lanugo) mulai tampak. Untuk
pertama kalinya, getaran janin mulai dirasakan oleh sang ibu (seperti kepakan sayap kupu-
kupu). Jika tidak merasakan adanya gerakan janin, jangan khawatir karena kondisi ini tidak
selalu terjadi. Bola dan alis mata sudah tumbuh. Panjang janin sekitar 25 cm.
Minggu ke- 22
Telinga bagian dalam sempurna. Janin sudah mulai bias mendengar suara dari luar.
Minggu ke-24
Kelopak mata terpisah, tumbuh alis dan bulu mata, kulit khas berkerut-kerut, dan lemak
tertumpuk di bagian bawahnya. Kepala besar dan panjang janin mencapai 30 cm. Jika janin
ini lahir, akan berusaha untuk bernafas, tetapi akan meninggal setelah beberapa jam
dilahirkan.
Minggu ke- 28
Janin dapat mengisap jari. Kulit tipis merah ditutupi lemak yang disebut verniks.
Pertumbuhan kepala mulai lambat, ukurannya sebanding dengan ukuran tubuhnya . Organ
dalam sudah lengkap. Berat janin mencapai 1000 gram. Jika janin ini lahir dapat bertahan
hidup dengan perawatan khusus. Panjang janin mencapai 35 cm. Pada usia 28 minggu, janin
masih leluasa berputar di dalam rahim ibu.
Minggu ke- 32
Janin masih mempunyai cukup ruang untuk berenang bebas dalam air ketuban, menendang,
dan jungkir balik. Sebagian besar, janin akan berada pada posisi siap lahir, yaitu kepala di
bawah dan kaki di atas. Kulit janin merah dan keriput. Jika lahir, tampak seperti orang tua
kecil (little old man). Panjang janin mencapai 40-43 cm.
Minggu ke- 34
Cahaya akan tersaring masuk ke dalam rongga rahim. Janin lebih banyak bergerak dan mata
berkembang sepenuhnya.
Minggu ke- 36
Badan menjadi lebih bulat, kerutan di wajah hilang karena lemak menutupi kulit sekeliling
bayi dan menutupi wajahnya. Janin yang dikandung oleh sebagaian wanita yang hamil untuk
pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala ke rongga panggul ( bayi
sudah "turun") Umumnya testis (buah pelir) janin laki-laki sudah turun ke skrotum. Turunnya
12
buah pelir ini dapat terjadi pula sampai mendekati kelahiran. Pada masa ini disebut bayi
prematur. Panjang janin sekitar 46 centimeter dan beratnya 2.5 kilogram.
Minggu ke- 38
Tendangan keras berkurang dan kepala janin mulai masuk ke dalam panggul.
Minggu ke- 40
Janin telah berkembang sempurna dan siap lahir. Hari kelahirannya sudah dekat. Secara
umum sebagaian lanugo sudah hilang , tetapi pelindung verniks masih ada sampai bayi lahir.
Umumnya, panjang bayi yang lahir mencapai 48 - 50 centimeter (ukurang orang Indonesia)
dan berat badannya sekitar 2750 - 3000 gram.
C. Nifas
Pengertian Nifas
Nifas menurut arti bahasa adalah melahirkan, sedangkan menurut arti syar’i adalah
kumpulan darah haid selama masa mengandung yang akan keluar setelah sempurna
melahirkan, baik anak yang dilahirkan itu hidup ataupun mati. Kesimpulannya, yang
dihukumi darah nifas adalah yang terpenuhi di dalamnya 4 syarat di bawah ini:
2. Keluarnya darah sebelum berlalunya masa 15 hari, karena jika setelahnya, maka
dihukumi darah haid jika memenuhi syarat, dan dia dihukumi tidak mengalami nifas.
3. Antara 2 darah tidak terpisahkan masa 15 hari, dan jika dipisah masa itu, maka darah
yang kedua bukan darah nifas, akan tetapi darah haid jika memenuhi syarat.
4. Darah yang keluar semuanya dalam masa 60 hari, dan jika darah itu keluar setelah 60
hari, maka bukan darah nifas, akan tetapi darah istihadlah.
Masa Nifas
Paling singkat (cepat) masa nifas adalah sekedar setetes, dan paling lamanya adalah
60 hari, sedangkan umumnya seorang wanita mengeluarkan darah nifas selama 40 hari,
semua ini berdasarkan penelitian Imam Syafi’i RA. Masa nifas dihitung mulai setelah keluar
tubuh bayi secara keseluruhan, bukan dihitung mulai keluamya darah, akan tetapi hukum
nifas berlaku padanya setelah mengeluarkan darah, sedangkan waktu antara lahirnya bayi
dengan keluarnya darah dihukumi masa suci, maka wajib baginya shalat, boleh dijima’
(dikumpuli oleh suami) dan lain sebagainya.
Contoh:
Seorang ibu setelah melahirkan tidak mengeluarkan darah, satu hari setelah itu dia
mengeluarkan darah, maka wajib baginya melakukan shalat pada hari yang kosong dari darah
dan boleh bagi suaminya untuk menggaulinya (jima’) karena pada hari itu adalah masa suci
ibu tersebut.
13
Contoh lain:
Seorang ibu setelah melahirkan tidak mengeluarkan darah sampai 10 hari, setelah itu dia
mengeluarkan darah, maka 10 hari itu dihitung termasuk 60 hari, akan tetapi dihukumi masa
suci. Hukum nifas ditetapkan setelah mengeluarkan darah, sehingga jika seumpama dia
mengeluarkan darah lebih dari 50 hari maka dihukumi istihadlah karena terhitung dari
melahirkan lebih dari 60 hari.
Adapun darah yang keluar bersamaan dengan keluarnya anak, maka tidak dihukumi sebagai
darah nifas, tetapi dapat diperinci sebagai berikut:
1. Apabila darah tersebut bersambung dengan darah haid sebelumnya maka darah
tersebut dihukumi darah haid.
2. Apabila darah tersebut tidak bersambung dengan darah haid sebelumnya, maka darah
tersebut dihukumi darah fasad (penyakit), atau yang dinamakan oleh fuqoha’ darah
tolq (darah ketuban)
Contoh:
Seorang ibu dua hari sebelum melahirkan mengeluarkan darah haid karena menurut pendapat
yang mu’tamad bahwa seorang wanita hamil bisa juga mengeluarkan darah haid jika
memenuhi syarat, dan ketika melahirkan bersamaan dengan keluamya bayi, dia juga
mengeluarkan darah, maka darah tersebut dihukumi darah haid, sebab dia belum melahirkan
anak dengan sempurna, sedangkan darah nifas dimulai jika keluamya setelah lahirnya anak
dari rahim ibunya dengan sempurna.
Sebagaimana masa suci antara dua haid adalah 15 hari 15 malam, begitu pula di
antara nifas dan haid maka jika darah nifas berhenti selama 15 hari, lalu keluar lagi maka
darah yang kedua adalah darah haid karena sudah dipisah masa 15 hari dan jika masa yang
kosong dari darah kurang 15 hari, maka darah yang keluar masih dihukumi darah nifas.
Contoh:
Jika ada seorang wanita yang baru melahirkan mengeluarkan darah selama sehari semalam,
kemudian berhenti, dan keluar lagi setelah 15 hari, maka darah pertama dihukumi darah nifas
dan darah di hari ke-15 dihukumi darah haid, sedangkan hari-hari di antara keduanya adalah
masa sucinya, begitu pula jika sama sekali tidak mengeluarkan darah setelah melahirkan
sampai melebihi 15 hari, maka semuanya adalah masa sucinya, sedangkan darah yang keluar
setelah itu dihukumi darah haid.
Apabila hal ini terjadi pada seorang wanita, maka wanita tersebut tidak mempunyai nifas.
Apabila seorang ibu melahirkan dua anak (anak kembar), maka masa nifasnya
dihitung setelah kelahiran anak kedua, sedangkan darah yang keluar setelah kelahiran anak
yang pertama tidak dihukumi darah nifas melainkan darah haid jika bersamaan dengan
kebiasaan haidnya, atau bersambung dengan haid sebelumnya. Namun jika tidak, maka darah
tersebut merupakan darah fasad (penyakit).
14
Nifas Wanita Keguguran
Bagi wanita yang keguguran, darah yang keluar setelahnya tidak dinamakan darah
nifas kecuali jika janin tersebut sudah berupa segumpal darah beku atau lebih (segumpal
daging atau sudah berbentuk). Adapun darah yang keluar sebelumnya maka tidak dinamakan
darah nifas.
D. Neolatus,bayi,anak balita,remaja,dewasa.
Berikut ini masa pertumbuhan serta perkembangan bayi yang umum setiap bulannya:Bayi
usia 1 bulan, umumnya sudah bisa:
15
Mulai bermain dengan jari-jari, membuat asosiasi (menangis berarti digendong atau
diberi makan)
Meraih dan mengambil objek, kepala tegak saat digendong, mulai merasakan beban di
kaki
Berguman, memekik
Mendorong badan ke atas dengan tangan pada posisi telungkup, duduk bertumpu pada
lengan
Belajar memindahkan objek dari tangan yang satu ke tangan yang lain
Berceloteh
16
Bergerak sedikit – mulai merangkak
Belajar keberadaan objek — bahwa sesuatu ada bahkan kalau mereka tidak dapat
melihatnya
17
Berdiri tanpa dibantu & mungkin memulai langkah pertama
Pada anak perempuan, pubertas berlangsung antara usia 9 – 13 tahun. Di masa tersebut anak
perempuan mengalami perubahan fisik dan psikologis yang berkaitan dengan perkembangan
organ-organ reproduksinya.
18
pubertas
Pada anak laki-laki, pubertas berlangsung antara usia 10 – 14 tahun. Pada masa tersebut anak
laki-laki juga mengalami perubahan fisik. Pada masa remaja ini manusia mengalami
pertumbuhan serta perkembangan yang sangat pesat.Ada beberapa ciri dari pubertas di masa
pertumbuhan serta perkembangan saat remaja ini. Ciri tersebut adalah:
Munculnya jakun.
Terjadi perubahan suara yang biasanya menjadi lebih besar serta berat.
Tumbuhnya rambut pada dada, kaki, ketiak, serta sekitar organ kelamin.
Mulai terlihat otot-otot yang berkembang menjadi lebih besar serta menonjol.
Perubahan pada jaringan kulit menjadi lebih kasar serta bagian pori-pori tampak
membesar.
Pada masa manusia masa remaja wanita, masa pubertas ini juga ditandai oleh ciri reproduksi
sekunder berikut ini:
Ukuran organ payudara mulai besar dan bagian puting dari susu mulai timbul.
19
Munculnya jerawat di area wajah.
Sebagai contoh yaitu seprti yang sering kita lihat di berita tv, dimana banyak terjadi tawuran
antar pelajar. Hal ini merupakan pencarian jati diri yang salah arah meskipun mereka tau
bahwa tawuran atau berduel tidak akan di gunakan pada saat dewasa nanti untuk mencari
pekerjaan. Semuanya hanya bersifat mencari kebanggaan diri yang semu.
Akan tetapi ada juga yang dalam perkembangan mencari jati diri diarahkan dengan benar,
misalnya remaja yang gemar berkreativitas baik itu menciptakan suatu penemuan alat sampai
dengan remaja yang gemar menulis novel sehingga bisa membangun potensi mereka ke arah
yang benar.
20
E. masa klimakterium (pramenopause, perimenopause, menopause, pascamenopause)
Pengertian Klimakterium
Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir masa reproduksi sampai awal masa
senium dan terjadi pada wanita berumur 40-65 tahun. Fase klimakterium adalah masa
peralihan yang dilalui seorang wanita dari periode reproduktif ke periode non reproduktif.
Tanda, gejala atau keluhan yang kemudian timbul sebagai akibat dari masa peralihan ini
disebut tanda atau gejala menopouse. Periode ini dapat berlangsung antara 5 sebelum dan
sesudah menopause. Pada fase ini fungsi reproduksi wanita menurun. Masa-masa
klimakterium :
1) Pra menopause adalah kurun waktu 4-5 tahun sebelum menopause.
2) Menopause adalah henti haid seorang wanita.
3) Pasca menopause adalah kurun waktu 3-5 tahun setelah menopause (kartini kartono.1992)
Praklimakterium merupakan mirip dengan pra pubertas, dimana pada pubertas kedua
muncul tingkah laku yang lucu-lucu, aneh-aneh, janggal dan tidak pada tempatnya.
Mislanya,wanita usia lebih dari 50 tahun pada siang hari menggunakan rok panjang merah,
dengan perhiasan emas warna-warni, make up berlebihan. Kemudian, meningkatkan
rangsangan seksual yang menimbulkan nafsu yang besar untuk berhubungan seksual dan
kegairahan yang menyala-nyala. Mengingkari ketuaannya agar tampak masih remaja.
Manifestasi individual periode klimakterium dipengaruhi oleh kepribadian masing-
masing individu. Struktur kepribadian yang terintegrasi dengan baik akan memapu
mengkompensasi gangguan fisiologis dan psikis dalam bentuk perbuatan-perbuatan ynag
intelek yaitu mampu mengendalikan diri dan mampu mengatasi gangguan psikosomatis
dengan menyalurkan pada perbuatan yang inteligen, produktif dan kreatif.
Masa ini ditandai denngan berbagai macam keluhan endokrinologis dan vegetatif
yaitu:
1) Terjadi perubahan pada ovariumseperti sclerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah
folikel dan menurunnyasintesis steroid seks. Lalu henti haid.
2) Dan ditandai dengan turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran gonadotropin.
Gangguan – gangguan pada klimakterium :
1) Gangguan neurovegetatif, yang disebut juga gangguan vasomotorik dapat muncul sebagai
gejolak panas (hot flushes), keringat banyak,rasa kedinginan, sakit kepala, desing dalam
telinga, tekanan darah yang goyah, berdebar-debar, susah bernafas, jari-jari atrofi dan
gangguan usus.
21
2) Gangguan psikis muncul dalam bentuk mudah tersinggung, depresi, kelelahan, semangat
berkurang, dan susah tidur.
3) Gangguan somatic, selain gangguan haid atau amenorea, mencakup pulakolpitis atrofikans,
ektropium treter, osteoporosis, atritis, aterosklerosis,sclerosis koroner, dan adipositas.
4) Gangguan organik : infark miokard aterosklerosis, osteosklerosis, osteoporosi, afipositas,
kolpitis, disuria, dispareumia artritis, gejala endokrinium berupa hipertirosis defeminisasi,
virilasi dan gangguan libido.
Etiologi
Sebelum haid berhenti, sebenarnya pada seorang wanita terjadi berbagai perubahan dan
penurunan fungsi pada ovarium seperti sklerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah
folikel dan menurunnya sintesis steroid seks, penurunan sekresi estrogen, gangguan umpan
balik pada hipofise.
Patofisiologi
Penurunan fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya kemampuan ovarium untuk
menjawab rangsangan gonadotropin, sehingga terganggunya interaksi antara hipotalamus–
hipofise. Pertama-tama terjadi kegagalan fungsi luteum. Kemudian turunnya fungsi steroid
ovarium menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negatif terhadap hipotalamus.
Keadaan ini meningkatkan produksi FSH dan LH. Dari kedua gonadoropin itu, ternyata yang
paling mencolok peningkatannya adalah FSH.
Kondisi Fisik Klimakterium
Pada perubahan fisik seorang wanita mengalami perubahan kulit. Lemak bawah kulit
menghilang sehingga kulit mengendor, sehingga jatuh dan lembek. Kulit mudah terbakar
sinar matahari dan menimbulkan pigmentasi dan menjadi hitam Pada kulit tumbuh bintik
hitam, kelenjar kulit kurang berfungsi sehingga kulit menjadi kering dan keriput.
Karena menurunnya estrogen dapat menimbulkan perubahan kerja usus menjadi
lambat, dan mereabsorbsi sari makanan makin berkurang. Kerja usus halus yang semakin
berkurang maka akan menimbulkan gangguan buang air besar berupa obstipasi.
Perubahan yang terjadi pada alat genetalia meliputi liangsenggama terasa kering,
lapisan sel liang senggama menipis yang menyebabkan mudah terjadi (infeksi kandung
kemih dan liang senggama). Daerah sensitive makin sulit untuk dirangsang. Saat
berhubungan seksual dapat menjadi nyeri.
Perubahan pada tulang terjadi oleh karena kombinasi rendahnya hormon paratiroid.
Tulang mengalami pengapuran, artinya kalium menurun sehingga tulang keropos dan mudah
terjadi patah tulang trutama terjadi pada persendian paha.
22
Kondisi Psikis Klimakterium
Hampir setiap wanita usia klimakteris mengalami suasana hati “depresif” dan
“melankolis” (ada yang relatif pendek dan ada yang relatif panjang)
Sebab utamanya adalah :
Kemunduran jasmani diartikan sebagai tidak ada gunanya lagi hidup karena sudah
mendekati kematian
Hidupnya sudah dianggap tidak ada harapan, penuh kepedihan dan dilupakan semua
orang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sosialnya di masa lampau
Wanita yang hidup dalam suasana yang harmonis, ekonomi berkecukupan, bahagia,
selalu mendapat kepuasan seksual dapat menghadapi ini dengan rasa tenang. Wanita
yang mempunyai masa lampau penuh kenangan cinta yang indah dan bahagia maka
kecantikannya akan tetap awet dan terpancar (kecantikan psikis)
23
Akibat kekurangan estrogen, vagina menjadi kering dan mudah cedera sehingga terasa
sakit sewaktu bersanggama. Rasa sakit ini dapat dihilangkan hanya dengan pemberian
hormon berupa tablet estrogen oral maupun berupa krem vagina. Berkonsultasi dan meminta
nasehat dokter tetap merupakan cara terbaik.
Masalah utama yang menyebabkan seorang wanita tidak mau melakukan hubungan
seks adalah faktor psikis wanita tersebut. Mereka takut, gelisah, tegang, sehingga sulit untuk
melakukannya. Keadaan serupa terkadang juga ditemukan pada suami. Istri dan suami
mengeluh bahwa mereka sudah tua, kulit sudah keriput dan badan lemah. Untuk apa
melakukan hubungan seks lagi. Sekali lagi ditekankan di sini bahwa pendapat tersebut tidak
dapat dibenarkan. Hubungan seks sangat berperan pada keserasian hubungan suami istri.
Setiap masalah yang timbul akan menyebabkan ke-retakan dalam rumah tangga. Untuk
memecahkan masalah-masalah seperti ini, perlu mencari orang yang sekiranya mampu
menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi misal, dokter ,bidan dan tenaga medis
lainnya. Untuk mengemukakan semua masalah tersebut, dan cara yang sederhana ini acapkali
mampu menyelesaikan masalah yang ada.
Pencegahan beberapa dampak masa klimakterium
1) Pencegahan kehamilan :
Banyak wanita 40-50 tahun menjadi gelisah bila haidnya tiba-tiba berhenti
atau menjadi tidak teratur. Hal yang pertama sekali dipikirkan tentu hamil atau tidak. Tetapi
ada juga wanita yang berpendapat, bahwa bila usia sudah di atas 40 tahun dan haid tidak
teratur pasti tidak mungkin hamil lagi. Perkiraan seperti ini sudah tidak dapat dibenarkan lagi.
Haid yang tidak teratur hanya menunjukkan bahwa pematangan ovum tidak terjadi lagi secara
siklis, tetapi bukan berarti tidak dapat terjadi pembuahan. Pencegahan kehamilan harus tetap
dilakukan. Kehamilan pada usia ini mempunyai risiko baik bagi ibu yang hamil maupun bagi
janinnya. Semua jenis kontrasepsi alamiah seperti pantang berkala, pencatatan suhu basal
badan, maupun bentuk lainnya sebaiknya tidak dipakai. Cara ini hanya dapat digunakan pada
wanita yang siklus haidnya masih teratur.
2) Penggunaan pil sebagai kontrasepsi, selain dapat mengatur siklus haid juga sekaligus dapat
menghilangkan keluhan klimakterik. Kerugiannya adalah bahwa dengan siklus haid yang
teratur tidak dapat ditentukan saat wanita tersebut memasuki menopause. Bila sudah tidak
haid lagi dua belas bulan berturut-turut, sudah pasti wanita itu memasuki usia menopause,
sehingga kehamilan sudah tidak mungkin terjadi.
3) Pencegahan osteoporosis.
24
Pencegahan osteoporosis pasca menopause bukan hanya bergantung pada
estrogen, karena pengobatan dengan progestogen juga efektif dalam mencegah kehilangan
tulang (bone loss). Penambahan progestogen ke pengobatan estrogen mungkin penting dalam
mencegah osteoporosis tetapi mungkin penting dalam mengobati penderita yang telah
mengalami osteoporosis. Sementara kebanyakan kajian menunjukkan bahwa pengobatan
estrogen menghambat penyerapan kalsium dari tulang, sangat mungkin dengan memulihkan
kadar kalsitonin yang turun setelah menopause, sekurang-kurangnya 3 kajian telah memperli-
hatkan bahwa kombinasi pengobatan estrogen-progestogen sesungguhnya meningkatkan
massa tulang dengan memajukan pembentukan tulang baru.
4) Pencegahan penyakit jantung koroner :
Beberapa kajian terbaru menyarankan bahwa estrogen dapat memberikan
khasiat protektif terhadap penyakit kardiovasku-ler, terutama bilamana dipakai estrogen
alamiah dosis rendah yang cukup untuk memulihkan gejala menopause. Penurunan 63% pada
harapan kematian akibat penyakit jantung diamati pada 1.000 wanita yang dibati dengan
estrogen yang diawasi selama 15 tahun. Pada wanita yang diobati selama 25 tahun yang
diawasi selama 25 tahun dan dibandingkan dengan yang tidak pernah memakai estrogen,
ditemukan penurunan bermakna pada :
a) penyakit arterikoroner,
b) gagal jantung kongestif,
c) penyakit kardiovaskuler aterosklerotik,
d) hipertensi.
F. masa senium
Senium adalah masa sesudah pasca menoupose, ketika telah tercapai keseimbangan
baru dalam kehidupan wanita, sehingga tidak ada lagi gangguan vegetative maupun psikis.
Gejala oesteoporosis karena tulang tipis dan keropos mudah terjadi patah tulang terutama
tulang paha
a. Fisik
25
6) Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun sampai 75%
b. Psikososial
1) Terjadi perubahan sifat, misalnya : dari pemurung menjadi periang, dari pemberani
menjadi penakut atau sebaliknya
2) Sering timbul perilaku yang sulit diterima karena terjadi gangguan otak organic
26
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada umumnya kehidupan manusia selalu berjalan seiring dengan waktu yangterus
berputar. Dalam menjalani kehidupannya, manusia mengalami suatu proses yang sangat
panjang, dimulai dari masa bayi hingga menginjak masa dewasa. Namun kehidupan manusia
tidaklah monoton, artinya dalam setiap jenjang kehidupannya manusia akan mengalami
perubahan-perubahan yang terjadi lambat tetapi pasti baik dari segi fisik maupun psikisnya.
Antara pria dan wanita, mengalami siklus kesehatanyang berbeda, siklus kesehatan wanita
dirasa lebih rumit dari pada siklus kesehatan pria. Hal ini salah satunya dikarenakan pria dan
wanita mempunyai organ reproduksi yang berbeda. Oleh karena itu siklus kesehatan antara
pria dan wanita tidaklah sama.
B. SARAN
Setelah membaca makalah ini, semoga pembaca dapat mengetahui/ mengerti tentang
bagian-bagian dari Sistem Muskuloskeletal, sistem pernafasan, sistem pencernaan dan juga
fungsinya masing-masing dengan benar.
27
Daftar Pustaka
http://syavillanp.blogspot.co.id/2014/06/makalah-siklus-kehidupan-pada-kesehatan.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/39155/Chapter
%20l.pdf;jsessionid=372EE3E51FA0685E4424D484300BF6F6?sequence=5
28