Anda di halaman 1dari 6

BAB III

DESKRIPSI PROSES PRODUKSI

3.1 Proses Hot Dip Galvanizing


Dalam suatu perusahaan, proses produksi merupakan salah satu faktor
utama untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas. Proses hot dip
galvanizing merupakan proses melapisi permukaan besi dan baja yang sudah
dibersihkan dengan zat kimia yang spesifik dengan cara mencelupkan besi dan baja
ke dalam cairan zink yang dipanaskan pada temperatur kurang lebih 450º Celcius.
Berikut ini merupakan alur proses hot dip galvanizing di PT. Kunango Jantan.

Gambar 3.1 Aliran Produksi Hot Dip Galvanizing


Sumber: PT. Kunango Jantan

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa proses galvanisasi dimulai


dari proses caustic cleaning, proses rinsing I, proses pickling, proses rinsing II,
proses flux solution, proses drying, proses zinc batch atau hot dip galvanizing dan
yang terakhir yaitu prose cooling and inspection. Berikut merupakan penjelasan
alur proses hot dip galvanizing.

23
24

3.1.1 Caustic Cleaning


Proses caustic cleaning disebut juga dengan proses degressing. Pada tahap
ini material yang akan di galvanis dicelupkan ke dalam bak yang berisikan larutan
larutan caustic soda (NaOH) dengan konsentrasi sebesar 20%. Proses degressing
ini tujuannya untuk membersihkan oli, minyak ataupun cat yang ada pada material
yang akan di galvanis. Umumnya, proses pencelupan dilakukan selama 10 - 20
menit, tergantung dari jenis material yang akan dilakukan pencelupan.

Gambar 3.2 Proses Caustic Cleaning atau Degressing

3.1.2 Rinsing I
Proses rinsing merupakan proses pembilasan dan pembersihan material
yang akan di galvanis dengan menggunakan media air bersih untuk menetralkan
material dari larutan caustic soda dan hydrochloride acid yang masih menempel
pada permukaan spesimen.

Gambar 3.3 Proses Rinsing


25

3.1.3 Pickling
Proses pickling adalah proses pembersihan karat yang terdapat pada material
menggunakan bantuan larutan hydrochloride acid (HCL) dengan kadar konsentrasi
16% selama 15-20 menit sesuai dengan karat yang terdapat pada material.

Gambar 3.4 Proses Pickling

3.1.4 Rinsing II
Proses rinsing II sama seperti proses rinsing I yaitu proses pembilasan dan
pembersihan dari larutan HCl (Hydrochloride Acid) yang menempel pada material
pada saat proses pickling dengan menggunakan air bersih pada suhu kamar.

3.1.5 Flux Solution


Proses flux solution disebut juga dengan proses fluxing. Fluxing adalah
proses pencelupan material pada larutan zinc ammonium chloride (ZAC) dengan
konsentrasi 20% yang bertujuan untuk menghindari oksidasi pada permukaan
material yang telah dibersihkan dan sebagai lapisan awal sebelum dilakukannya
proses galvanizing. Proses fluxing berlangsung selama 5 – 8 menit pada suhu
60oC, hal ini bertujuan agar perpindahan panas pada material berlangsung
26

secara bertahap sehingga proses pelekatan zinc terjadi secara menyeluruh


pada seluruh permukaan material.

Gambar 3.5 Proses Fluxing

3.1.6 Drying
Drying adalah proses penggantungan material berfungsi untuk
mengeringkan material setelah proses fluxing. Proses drying bertujuan untuk
menghilangkan cairan yang terdapat pada permukaan material yang dapat
menyebabkan terjadikan ledakan uap ketika proses galvanizing berlangsung.

3.1.7 Zinc Bath


Zinc bath atau proses hot dip galvanizing merupakan proses pencelupan
material kedalam bak cairan zinc pada suhu 450ºC untuk mendapatkan suatu
lapisan paduan logam antara besi-seng pada permukaan material. Selama proses
galvanizing berlangsung, cairan seng akan melapisi seluruh permukaan material
yang kemudian terbentuklah lapisan seng pada bagian terluar dari material. Bahan
larutan zinc pada proses galvanizing terdiri dari Zinc Ingot, Timah, Timbal serta
Aluminium. Tahap pencelupan dilakukan selama 1 sampai 2 menit. Ketebalan
lapisan zinc yang terbentuk dipengaruhi oleh kondisi permukaan material, lamanya
proses pencelupan serta temperatur pada saat proses pencelupan.
27

Agar proses galvanizing menjadi optimal, dilakukan proses penarikan debu yang
menempel pada larutan dan material. Proses penarikan tersebut dinamakan
Skimmer. Proses skimmer ini bertujuan untuk menghilangkan debu dan kotoran
lainnya pada saat proses galvanizing sedang dilakukan agar didapatkan lapisan zinc
yang menyeluruh serta merata pada permukaan material. Apabila proses skimmer
tidak dilakukan, maka cairan zinc tidak dapat melapisi material secara sempurna
dikarena terdapat kotoran-kortoran yang menempel pada permukaan material.

Gambar 3.6 Proses Hot Dip Galvanizing

3.1.8 Cooling and Inspection


Pada tahap ini dilakukan pendinginan atau bleaching pada material yang
telah di galvanizing dengan mencelupkan material kedalam bak yang berisi larutan
sodium kromat. Pencelupan material pada larutan sodium kromat tidak hanya
sebagai pendingin tetapi juga sebagai pencegah jamur pada material yang telah di
galvanizing.
Tahap akhir ialah dilakukannya inspeksi terhadap material yang telah
selesai di galvanizing. Tahap inspeksi juga dilakukan proses finishing. Proses
finishing dilakukan untuk menghaluskan permukaan runcing yang terdapat pada
material yang disebabkan oleh cairan zinc yang hendak menetes namun telah
mengeras terlebih dahulu dan juga melapisi kembali material dengan menggunakan
28

cat anti karat yang dimana ketika pada proses galvanizing tidak terlapisi dengan
sempurna sehingga masih menyisakan bagian-bagian yang belum terlapisi.

Gambar 3.7 Proses Cooling atau Bleaching

Anda mungkin juga menyukai