Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 2 Bekasi

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : XI (SEBELAS) IPS / I

Materi Pokok : Pengangguran

Alokasi Waktu : 1 x 20 Menit ( 1 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian Pengangguran
2. Menjelaskan jenis jenis Pengangguran
3. Menjelaskan dampak dari Pengangguran
4. Menjelaskan cara mengatasi Pengangguran

B. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mensyukuri sumber daya sebagai 3.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian
karunia Tuhan Yang Maha Esa Pengangguran.
dalam rangka pemenuhan 3.1.2 Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis
kebutuhan. pengangguran.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, 3.1.3 Peserta didik dapat menjelaskan dampak
disiplin, tanggung jawab, peduli, dari pengangguran
kritis sebagai pelaku ekonomi dan 3.1.4 Peserta didik dapat menjelaskan cara
proaktif terhadap lingkungan mengatasi pengangguran
sosial dan alam.
3.1 Mendeskripsikan pengertian
pengangguran,jenis pengangguran
,dampak dari pengangguran dan
cara mengatasi pengangguran

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Pengangguran
2. Jenis-jenis Pengangguran
3. Dampak dari adanya Pengangguran
4. Cara mengatasi Pengangguran
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Scientific approach
2. Metode Pembelajaran : ceramah, tanya jawab, diskusi
3. Model Pembelajaran : Guessing card
4. Strategi Pembelajaran : cooperative learning

F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Alat atau media pembelajaran:
a. LCD (Liquid Crystral Display) proyektor
b. Video
c. Kartu permainan
d. Kertas
e. Papan tulis
f. Spidol
g. Laptop/notebook
h. Buku Pembelajaran

2. Sumber pembelajaran
a. Buku-buku penunjang yang relevan:
Mankiw, N. Gregory. 2015. Principles of Economics, 7th Edition. Cengage Learning.
Radianto, Alam. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013
Kelompok Peminatan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
b. Media cetak/elektronik
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi : 1 menit
• Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dilanjutkan dengan berdoa menurut
agama dan kepercayaanya masing masing siswa.
• Setelah salam pembuka, guru memeriksa
kehadiran peserta didik, dengan menanyakan
kepada ketua/sekretaris kelas siapa saja yang
tidak hadir.
• Guru mengarahkan siswa untuk melihat sekitar
tempat duduknya apakah ada sampah atau tidak.
Jika iya, siswa diarahkan untuk membuang
sampah terlebih dahulu. Jika tidak maka
pembelajaran langsung dimulai. Hal ini berguna
untuk mendasari siswa akan kepedulian
lingkungan alam sekitarnya.
Apersepsi :
• Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari 1 menit
dengan materi sebelumnya, yaitu materi tentang
Ketenagakerjaan. Guru menanyakan kepada
siswa terlebih dahulu apakah ada yang mengerti
hubungannya ketenagakerjaan dengan
pengangguran. Selanjutnya guru baru
menjelaskan kembali bahwa didalam
ketenagakerjaan terdapat pengangguran. Karena
tenaga kerja dibagi menjadi 2 jenis yaitu tenaga
kerja berdasarkan status dan keahlian.
Berdasarkan sifat yaitu tenaga kerja lepas,
kontrak dan tetap. Berdasarkan keahlian yaitu ada
tenaga kerja terdidik, tidak terdidik dan
terlatih/terampil. Lalu jika terdapat seseorang
yang tidak sesuai dengan 2 jenis tenaga kerja
tersebut maka dikategorikan sebagai
pengangguran (tidak menjadi tenaga kerja).
Terdapatnya pengangguran akan menjadi
masalah dalam ketenagakerjaan. Dari penjelasan
ini siswa dapat memahami bahwa pengangguran
akan mempengaruhi ketenagakerjaan.
Motivasi : 1 menit
• Guru memberikan gambaran umum tentang
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari, yaitu
mampu menjelaskan pengertian pengangguran,
jenis-jenis pengangguran, dampak dari
pengangguran dan cara mengatasi pengangguran
• Guru menjelaskan model pembelajaran yang akan
digunakan yaitu Guessing Card, siswa menjawab
pertanyaan yang ada dalam kartu sesuai dengan
instruksi yang terdapat di dalam kartu. Guru akan
menerangkan materi pembelajaran terlebih
dahulu, dan kemudian guru membagi siswa
kedalam 2 kelompok untuk menyelesaikan tugas
dibalik kartu tersebut.
Inti Mengamati : 5 menit
• Guru menjelaskan materi tentang pengertian
pengangguran, jenis pengangguran, dampak dari
pengangguran dan juga cara mengatasi
pengangguran.
• Peserta didik diminta untuk mengamati media
yang akan dipakai guru dalam pembelajaran ini,
yaitu powerpoint
• Peserta didik mengamati dan mencari informasi
melalui buku pelajaran yang menjadi
pegangannya.
Menanya :
• Setelah menyampaikan materi, guru memberikan 1 menit
kesempatan kepada peserta didik untuk
menyampaikan pertanyaan terkait materi yang
sudah disampaikan, yaitu pengertian, jenis,
dampak dan cara mengatasi pengangguran.
Mengeksplorasi : 10 menit
• Guru menjelaskan aturan dari model
pembelajaran guessing card.
• Guru membagi siswa kedalam dua kelompok
dengan cara menghitung 1 – 2. Siswa yang
menghitung nomor 1 menjadi kelompok 1 dan
siswa yang menghitung nomor 2 menjadi
kelompok 2. Kemudian siswa duduk sesuai
kelompoknya. Kedua kelompok akan bermain
secara bergiliran, Kelompok 1 sebagai kelompok
penanya terlebih dahulu dan kelompok 2 sebagai
kelompok penjawab. Jika sudah selesai maka
sebaliknya.
• Guru memiliki 6 kartu pertanyaan, 3 kartu untuk
kelompok 1 dan 3 kartu untuk kelompok 2. Satu
kartu pertanyaan berjumlah 10 poin. Pada kartu
pertanyaan terdapat instruksi yang harus
dilakukan kelompok penanya untuk
menyampaikan pertanyaan yang ada di kartu
tersebut, ada 3 macam bentuk instruksi pada kartu
pertanyaan yaitu memeragakan, membacakan
ciri-ciri dan bentuk kalimat tanya. Tugas
kelompok penjawab yaitu memberikan jawaban
yang tepat dari setiap pertanyaan kartu tersebut.
• Pertanyaan yang terdapat pada kartu merupakan
pertanyaan yang terkait dengan materi yang
sudah dipelajari yaitu mengenai pengertian, jenis,
dampak dan cara mengatasi pengangguran
• Kelompok yang menjawab dengan benar dan
tepat serta waktu tercepat akan mendapatkan
reward berupa penambahan poin untuk mata
pelajaran tersebut.
Penutup • Guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang 1 menit
telah dilakukan, dengan menanyakan terlebih
dahulu kepada peserta didik materi apa saja yang
sudah dipelajari, setelah itu guru baru
menyimpulkan secara keseluruhan
• Setelah menyampaikan kesimpulan, guru
menanyakan kembali apakah masih ada yang
dipertanyakan atau tidak. Jika Iya guru akan
membuat pertanyaan tersebut sebagai tugas
rumah dan akan dibahas saat pertemuan
selanjutnya. Jika sudah tidak ada pertanyaan,
guru mengarahkan siswa itu mempelajari materi
pada pertemuan berikutnya yaitu tentang inflasi.
• Guru menutup dengan salam penutup.
H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Prosedur Penilaian
Guru melakukan penilaian dari hasil kehadiran siswa, kesiapan siswa untuk belajar,
keaktifan siswa didalam kelas, dan pengamatan siswa berdasarkan materi yang telah
disajikan, siswa akan diberi tugas kelompok untuk menjawab setiap pertanyaan yang ada
pada kartu pertanyaan. Guru akan menilai partisipasi setiap siswa dalam kelompok, dan
menilai kerjasama siswa untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Setiap
kelompok yang dapat menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat akan mendapatkan
poin tambahan untuk mata pelajaran ekonomi.

2. Aspek yang dinilai


Kognitif :
▪ Pengetahuan siswa akan materi yang sudah disampaikan yaitu mengenai
pengertian, jenis, dampak, dan cara mengatasi pengangguran
▪ Pemahaman siswa dalam menanggapi materi pengangguran yang telah
disampaikan dengan mengaitkannya pada dunia nyata
▪ Ketepatan jawaban setiap kelompok saat menjawab pertanyaan guessing
card
Afektif :
▪ Sikap siswa saat melaksanakan pembelajaran apakah memperhatikan
penjelasan dari Guru atau tidak
▪ Keaktifan siswa saat didalam kelas, baik saat pemberian tugas kelompok
maupun keaktifan bertanya siswa kepada guru.
Psikomotor :
▪ Pengamatan terhadap materi yang sudah disampaikan
▪ Kreatifitas siswa saat menyampaikan pertanyaan yang sesuai dengan
instruksi pada permainan guessing card yang dilakukan.
3. Bentuk/Teknik Evaluasi
Tes : Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik
tentang materi yang telah disampaikan berupa tes tulis.
Non tes : Guru menilai keaktifan peserta didik selama mengikuti proses
pembelajaran
Instrumen Evaluasi : terlampir
Teknik penilaian : terlampir

Surakarta, April 2019


Mengetahui,
Dosen Pengampu, Praktikan,

Dini Octoria, S.Pd., M.Pd. Trianita


NIP 1984100620130201 NIM K7716071
LAMPIRAN 1

RINGKASAN MATERI

1. Pengertian Pengangguran
Pengangguran (unemployment) terjadi apabila jumlah tenaga kerja yang
ditawarkan lebih besar daripada jumlah tenaga kerja yang diminta. Dengan kata lain,
jumlah yang mencari pekerjaan lebih banyak daripada kesempatan kerja yang tersedia.
Selain itu pengangguran dapat juga diartikan orang yang termasuk dalam angkatan kerja
yang sedang berusaha menemukan atau mencari pekerjaan dan belum mendapatkan
pekerjaan tersebut. Yang termasuk dalam angkatan kerja yaitu 15 sampai 64 tahun yang
merupakan golongan angkatan kerja.
Dalam pengertian ekonomi, yang disebut sebagai pengangguran adalah mereka
berusaha mencari pekerjaan, tetapi tidak atau belum mendapatkan pekerjaan pada tingkat
upah yang berlaku. Kondisi kesempatan kerja penuh (full employment) tercapai bila semua
tenaga kerja yang mencari pekerjaan telah mendapatkan pekerjaan kerja pada tingkat upah
yang berlaku.
Pengangguran juga masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang
mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja
contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah SD, SMP, SMA, mahasiswa perguruan
tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
Menurut para ahli :
Menurut Ida Bagoes Mantra, pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang
sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan. Konsep ini sering diartikan
sebagai keadaan pengangguran terbuka. Menurut Dumairy Pengangguran adalah orang
yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan (masih atau
sedang) mencari pekerjaan.
2. Jenis-Jenis Pengangguran
Jenis pengangguran dibagi dalam 2 jenis, berdasarkan sebab terjadinya dan menurut lama
waktu kerja.
a. Berdasarkan Sebab terjadinya
Jenis pengangguran dibedakan berdasarkan sebab terjadinya, terdiri atas 4 jenis yaitu
sebagai berikut.
1) Pengangguran Siklikal (Cyclical Unemployment)
Pengangguran Siklikal ini terjadi sebagai akibat maju mundurnya perekonomian di suatu
negara. Pada saat perekonomian mengalami kemunduran, daya beli masyarakat menurun,
akibatnya barang berhenti di gudang karena penjualan merosot dan perusahaan mengurangi
kegiatan produksinya. Dampak dari pengurangan kegiatan produksi adalah para pekerja
turut diberhentikan dari pekerjaannya.
2) Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural terjadi karena perubahan struktur perekonomian. perubahan
struktur tersebut memerlukan keterampilan baru agar dapat menyesuaikan diri dengan
kondisi tersebut. Contohnya yaitu awalnya merupakan sektor pertanian mengalami
peralihan menjadi sektor industri sehingga banyak tenaga kerja yang semula bekerja di
sektor pertanian terpaksa menganggur. Peralihan tenaga kerja dari sektor pertanian menjadi
tenaga kerja di sektor industri memerlukan penyesuaian keterampilan dan keahlian
sehingga tenaga kerja yang berasal dari sektor pertanian harus dididik terlebih dahulu.
3) Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional merupakan perekonomian yang mencapai kondisi full
employment saat jumlah penganggur yang ada tidak melebihi 4%. Pengangguran ini terjadi
karena adanya kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dengan pencari
kerja. Pengangguran friksional juga terjadi karena faktor jarak dan kurangnya informasi.
Pelamar tidak mengetahui di mana lowongan dan pengusaha juga tidak mengetahui di
mana tersedia tenaga kerja yang memenuhi syarat. Secara umum penganggurang friksional
tidak dapat dihindari. Namun, waktu pengangguran dapat dipersingkat dengan penyediaan
informasi kerja yang lengkap.
4) Pengangguran Teknologi
Pengangguran ini disebabkan oleh adanya penggantian tenaga kerja manusia dengan
mesin/peralatan canggih sebagai akibat dari kemajuan teknologi sehingga mengakibatkan
penerimaan tenaga kerja manusia semakin menurun akibat didominasi oleh penggunaan
mesin atau peralatan yang canggih dalam menjalankan proses produksi.
Munculnya berbagai peralatan canggih sangat membantu manusia dalam menyelesaikan
berbagai pekerjaannya. Misalnya, penggunaan forklift di suatu pabrik. Keberadaan alat ini
dapat menyelesaikan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja
sekaligus sehingga dampak yang timbul adalah berkurangnya jumlah tenaga kerja yang
dipekerjakan dan digantikan oleh alat tersebut. Selanjutnya, bila tidak tersedia cukup
lapangan kerja maka tenaga kerja yang tergantikan tersebut akan menganggur.
b. Menurut Lama Waktu Kerja
1) Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah keadaan orang yang sama sekali tidak bekerja dan sedang
berusaha mencari pekerjaan. Tenaga kerja yang sepenuhnya menganggur ini biasanya
memiliki produktivitas marginal sama dengan nol, bahkan dapat pula negatif. Kondisi ini
terjadi karena beberapa hal berikut ini:
a) Lapangan kerja tidak tersedia.
b) Ketidakcocokan antara kesempatan kerja dengan latar belakang pendidikan.
Data berikut ini menampilkan jumlah penganggur terbuka menurut pulau, kota, dan
desa, menurut golongan umur di kota dan desa, serta menurut penduduk pendidikan dan
jenis kelamin.
2) Pengangguran tidak sepenuh waktu
Negara berkembang seringkali tidak hanya memiliki tenaga yang menganggur
sepenuhnya, tetapi juga memiliki tenaga kerja yang tidak sepenuh waktu menganggur atau
disebut setengah menganggur. Pengangguran semacam ini dapat diketahui bila kita
memindahkan sejumlah tenaga kerja dari suatu pekerjaan (misalnya dari sektor pertanian)
ke pekerjaan yang lain, (misalnya sektor industri), dan ternyata pemindahan tenaga kerja
itu tidak mengurangi produksi dari sektor pertanian tersebut. Ini berarti pada sektor
pertanian terdapat pengangguran yang tidak sepenuhnya waktu (under employment).
3) Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Salah satu bentuk dari under employment adalah yang disebut pengangguran
terselubung. Pengangguran ini dapat terjadi karena ketidaksesuaian antara pekerjaan
dengan potensi dan bakat serta kemampuan. Ketidakcocokan ini akan berpengaruh
terhadap produktivitas kerja yang rendah.
4) Pengangguran Musiman
Pergantian musim dapat berperan sebagai salah satu faktor penyebab pengangguran.
Misalnya, di sektor pertanian setelah habis panen sampai musim tanam berikutnya tidak
ada pekerjaan. Petani ini disebut penganggur musiman. Juga pada saat tidak boleh
menangkap ikan di wilayah Maluku dan Papua para nelayan banyak yang menganggur.
3. Dampak dari Pengangguran
Tingginya tingkat pengangguran dalam sebuah perekonomian akan mengakibatkan
kelesuan ekonomi dan merosotnya tingkat kesejahteraan masyarakat sebagai akibat
penurunan prndapatan masyarakat. Dampak pengangguran terhadap ekonomi masyarakat
meliputi hal-hal berikut ini.
a. Pendapatan per kapita
Orang yang menganggur berarti tidak memiliki penghasilan sehingga hidupnya akan
membebani orang lain yang bekerja. Dampaknya adalah terjadinya penurunan pendapatan
per kapita. Dengan kata lain, bila tingkat pengangguran tinggi maka pendapatan per kapita
akan menurun dan sebaliknya bila tingkat pendapatan rendah pendapatan per kapita akan
meningkat dengan catatan pendapatan mereka yang masih bekerja tetap
b. Pendapatan Negara
Orang yang bekerja mendapatkan balas jasa berupa upah/gaji. Upah/gaji tersebut
sebelum sampai di tangan penerima dipotong pajak penghasilan terlebih dahulu. Pajak ini
merupakan salah satu sumber pendapatan negara sehingga bila tidak banyak orang yang
bekerja maka pendapatan negara dari pemasukan pajak penghasilan cenderung berkurang.
c. Beban Psikologis
Semakin lama seseorang menganggur semakin besar beban psikologis yang
ditanggungnya. Orang yang memiliki pekerjaan berarti ia memiliki status sosial di tengah-
tengah masyarakat. Seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dalam jangka waktu lama
akan merasa rendah diri (minder) karena statusnya yang tidak jelas.
4. Cara mengatasi pengangguran
1. Menyelenggarakan bursa pasar kerja
Bursa tenaga kerja adalah penyampaian informasi oleh perusahaan-perusahaan atau
pihak-pihak yang membutuhkan tenaga kerja kepada masyarakat luas. Tujuan dari
kegiatan ini adalah agar terjadi komunikasi yang baik antara perusahaan dan pencari
kerja. Selama ini banyak informasi pasar kerja yang tidak mampu tersosialisasikan
sampai ke masyarakat, sehingga mengakibatkan informasi lowongan kerja hanya bisa
diakses oleh golongan tertentu.
2. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
Pengembangan sumber daya manusia dengan peningkatan keterampilan melalui
pelatihan bersertifikasi internasional. Berdasarkan survei tentang kualitas Tenaga Kerja
menunjukkan bahwa ranking Human Development Index Indonesia di Asia pada tahun
2000 berada di peringkat 110. Sementara negara lain seperti Vietnam ada diperingkat
109, Filipina (77), Thailand (69), Malaysia (59), Brunei Darussalam (32), Singapura
(25), Jepang (9). Data ini menunjukkan rendahnya kualitas sumber daya manusia
sehingga peningkatan keterampilan mereka menjadi sangat perlu dilakukan.
3. Meningkatkan mutu pendidikan
Mendorong majunya pendidikan, dengan pendidikan yang memadai memungkinkan
seseorang untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik. Dewasa ini sesuai
dengan perintah undang-undang, pemerintah diamanatkan untuk mengalokasikan dana
APBN sebesar 20% untuk bidang pendidikan nasional.
4. Mendirikan pusat-pusat latihan kerja
Pusat-pusat latihan kerja perlu didirikan untuk melaksanakan pelatihan tenaga kerja
untuk mengisi formasi yang ada.
5. Meningkatkan transmigrasi
Transmigrasi merupakan langkah pemerintah meratakan jumlah penduduk dari pulau
yang berpenduduk padat ke pulau yang masih jarang penduduknya serta
mengoptimalkan sumber kekayaan alam yang ada.
LAMPIRAN 2

INSTRUMEN EVALUASI

SMA NEGERI 2 BEKASI


UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
Mata Pelajaran : Ekonomi
Materi : Pengangguran
Kelas/Semester : XI IPS /Ganjil
Tahun Ajaran : 2019/2020
Waktu : 60 menit
Jumlah Soal : 5 soal essay
Guru Praktikan : Trianita

Petunjuk:
a. Jawablah soal dibawah ini dengan tepat dan jelas!
b. Kerjakan mulai dari yang termudah lebih dahulu.
c. Masing-masing soal memiliki poin yang berbeda.
d. Siswa mengerjakan secara individu dan jujur!

Soal
1. Jelaskan menurut pendapatmu pengertian pengangguran ! (10 Poin)
2. Sebutkan dan jelaskan jenis jenis pengangguran ! ( 30 Poin )
3. Apakah dampak yang terjadi dari adanya pengangguran ? ( 20 Poin)
4. Jelaskan peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran ! (20 Poin)
5. Menurut pendapatmu, sebagai siswa SMA cara apa yang bisa dilakukan untukmengatasi
pengangguran ? (20 Poin)

Jawaban :

1. Pengangguran adalah angkatan kerja (15-64tahun) yang sedang mencari pekerjaan atau
belum mendapat pekerjaannya. ( jawaban berbeda beda sesuai pendapat siswa, namun kata
kuncinya adalah seseorang yang belum mendapat pekerjaan, sedang tidak bekerja, dan
mencari pekerjaan)
2. Jenis pengangguran dibagi dalam 2 jenis, berdasarkan sebab terjadinya dan menurut lama
waktu kerja.
a. Berdasarkan Sebab terjadinya
Jenis pengangguran dibedakan berdasarkan sebab terjadinya, terdiri atas 4 jenis yaitu
sebagai berikut.
1) Pengangguran Siklikal (Cyclical Unemployment)
Pengangguran Siklikal ini terjadi sebagai akibat maju mundurnya perekonomian di
suatu negara. Pada saat perekonomian mengalami kemunduran, daya beli
masyarakat menurun, akibatnya barang berhenti di gudang karena penjualan
merosot dan perusahaan mengurangi kegiatan produksinya.
2) Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural terjadi karena perubahan struktur perekonomian.
perubahan struktur tersebut memerlukan keterampilan baru agar dapat
menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut
3) Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional merupakan perekonomian yang mencapai kondisi full
employment saat jumlah penganggur yang ada tidak melebihi 4%. Pengangguran
ini terjadi karena adanya kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja
dengan pencari kerja.
4) Pengangguran Teknologi
Pengangguran ini disebabkan oleh adanya penggantian tenaga kerja manusia
dengan mesin/peralatan canggih sebagai akibat dari kemajuan teknologi sehingga
mengakibatkan penerimaan tenaga kerja manusia semakin menurun akibat
didominasi oleh penggunaan mesin atau peralatan yang canggih dalam
menjalankan proses produksi.
b. Menurut Lama Waktu Kerja
1) Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah keadaan orang yang sama sekali tidak bekerja dan
sedang berusaha mencari pekerjaan
2) Pengangguran tidak sepenuh waktu
Negara berkembang seringkali tidak hanya memiliki tenaga yang menganggur
sepenuhnya, tetapi juga memiliki tenaga kerja yang tidak sepenuh waktu
menganggur atau disebut setengah menganggur. Pengangguran semacam ini dapat
diketahui bila kita memindahkan sejumlah tenaga kerja dari suatu pekerjaan
(misalnya dari sektor pertanian) ke pekerjaan yang lain, (misalnya sektor industri),
dan ternyata pemindahan tenaga kerja itu tidak mengurangi produksi dari sektor
pertanian tersebut. Ini berarti pada sektor pertanian terdapat pengangguran yang
tidak sepenuhnya waktu (under employment).
3) Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Salah satu bentuk dari under employment adalah yang disebut pengangguran
terselubung. Pengangguran ini dapat terjadi karena ketidaksesuaian antara
pekerjaan dengan potensi dan bakat serta kemampuan. Ketidakcocokan ini akan
berpengaruh terhadap produktivitas kerja yang rendah.
4) Pengangguran Musiman
Pergantian musim dapat berperan sebagai salah satu faktor penyebab
pengangguran. Misalnya, di sektor pertanian setelah habis panen sampai musim
tanam berikutnya tidak ada pekerjaan. Petani ini disebut penganggur musiman.
Juga pada saat tidak boleh menangkap ikan di wilayah Maluku dan Papua para
nelayan banyak yang menganggur.
3. a. Pendapatan per kapita
Orang yang menganggur berarti tidak memiliki penghasilan sehingga hidupnya
akan membebani orang lain yang bekerja. Dampaknya adalah terjadinya penurunan
pendapatan per kapita. Dengan kata lain, bila tingkat pengangguran tinggi maka
pendapatan per kapita akan menurun dan sebaliknya bila tingkat pendapatan rendah
pendapatan per kapita akan meningkat dengan catatan pendapatan mereka yang
masih bekerja tetap
b. Pendapatan Negara
Orang yang bekerja mendapatkan balas jasa berupa upah/gaji. Upah/gaji tersebut
sebelum sampai di tangan penerima dipotong pajak penghasilan terlebih dahulu.
Pajak ini merupakan salah satu sumber pendapatan negara sehingga bila tidak
banyak orang yang bekerja maka pendapatan negara dari pemasukan pajak
penghasilan cenderung berkurang.
c. Beban Psikologis
Semakin lama seseorang menganggur semakin besar beban psikologis yang
ditanggungnya. Orang yang memiliki pekerjaan berarti ia memiliki status sosial di
tengah-tengah masyarakat. Seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dalam jangka
waktu lama akan merasa rendah diri (minder) karena statusnya yang tidak jelas.
4. a. Menyelenggarakan bursa pasar kerja
Bursa tenaga kerja adalah penyampaian informasi oleh perusahaan-perusahaan atau
pihak-pihak yang membutuhkan tenaga kerja kepada masyarakat luas. Tujuan dari
kegiatan ini adalah agar terjadi komunikasi yang baik antara perusahaan dan pencari
kerja.
b. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
Pengembangan sumber daya manusia dengan peningkatan keterampilan melalui
pelatihan bersertifikasi internasional.
c. Meningkatkan mutu pendidikan
Mendorong majunya pendidikan, dengan pendidikan yang memadai memungkinkan
seseorang untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik. Dewasa ini sesuai
dengan perintah undang-undang, pemerintah diamanatkan untuk mengalokasikan dana
APBN sebesar 20% untuk bidang pendidikan nasional.
d. Mendirikan pusat-pusat latihan kerja
Pusat-pusat latihan kerja perlu didirikan untuk melaksanakan pelatihan tenaga kerja
untuk mengisi formasi yang ada.
e. Meningkatkan transmigrasi
Transmigrasi merupakan langkah pemerintah meratakan jumlah penduduk dari pulau
yang berpenduduk padat ke pulau yang masih jarang penduduknya serta
mengoptimalkan sumber kekayaan alam yang ada.
5.
LAMPIRAN 3

TEKNIK PENILAIAN

1. Penilaian Afektif :
a. Lembar Pengamatan Sikap
No. Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1. Kemampuan dalam menyampaikan pendapat.
2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, peduli
dalam melakukan kegiatan ekonomi
3 Tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun berkelompok
4 Menghargai pendapat orang lain

b. Rubrik Penilaian Sikap

Nilai
Karakter
Tanggung jawab
Gemar membaca

Rasa ingin tahu

Komunikatif

Jumlah nilai
No
Kerja keras

Kerja sama

Toleransi
Religius

Disiplin
Kreatif

Jujur

Nama Siswa

1.
2.
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1 = sangat kurang
2 = kurang konsisten;
3 = mulai konsisten;
4 = konsisten; dan
5 = selalu konsisten.
2. Penilaian Kognitif :
• Penilaian Guessing Card
Aspek : kognitif
Indikator :
a. Menjawab pertanyaan dengan benar
b. Kecepatan dalam menjawab pertanyaan

Jawaban Benar
Kelompok Nama Siswa Kartu Kartu Kartu Waktu
1 2 3
1 Ima 2 menit
Yuqa
10 10 10
Indri
dst
2

Petunjuk penilaian :
a. 1 kartu bernilai 10 point
b. Apabila salah menjawab tidak mendaptkan poin
c. Skor maksimal 30 point
d. Skor akan diberikan kepada setiap siswa dalam 1 kelompok yang menang
e. Apabila 2 kelompok berhasil menebak semua pertanyaan, maka pemenangnya diambil
dari waktu yang tercepat menjawab
• Penilaian UTS
Aspek : Kognitif
Indikator :
a. Menjelaskan pengertian pengangguran
b. Menyebutkan dan menjelaskan jenis jenis pengangguran
c. Menjelaskan dampak dari adanya pengangguran
d. Menjelaskan peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran
e. Memaparkan pendapat peran siswa SMA untuk mengatasi pengangguran

No. Nama Aspek yang dinilai Jumlah


siswa Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan skor
jawaban jawaban jawaban jawaban jawaban
no. 1 no. 2 no. 3 no. 4 no. 5
1. 5 - 10 15 - 30 10 - 20 10 - 20 10 - 20 100
2. xx
3. dst
4.
5.

Nilai tertinggi = (10 + 30 + 20 + 20 + 20 ) = 100


Nilai terendah = ( 5 + 15 + 10 + 10 + 10 ) = 50
3. Penilaian Psikomotorik :

Teknik numerical Rating Scale. Hasil dari Presentasi Siswa


Nama : …………………………………………….
Kelas : …………………………………………….
Petunjuk:
Berilah skor untuk setiap aspek kinerja yang sesuai dengan ketentuan berikut:
(4) bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan cepat
(3) bila aspek tersebut dilakaukan dengan benar tapi lama
(2) bila aspek tersebut dilakukan selesai tetapi salah
(1) bila dilakukan tapi tidak selesai
( 0 = tidak ada usaha)
No Aspek yang dinilai Skor
4 3 2 1
1. Keberanian Presentasi
2. Intonasi Suara
3. Berbicara dengan kata-kata yang jelas
4. Tidak mengulang-ulang pernyataan
5. Penguasaan Materi
6. Kreatifitas siswa dalam menyajikan

Anda mungkin juga menyukai