Anda di halaman 1dari 3

Nomor : 1

Nama Kawasan : Kelompok Hutan Gunung Rinjani

Kabupaten : Lombok Utara,Lombok Barat,Lombok Tengah,Lombok Timur

Provinsi : Nusa Tenggara Barat

Tahun TTB : 1941

Rencana Penetapan

- Luas : 125.200 Ha

- Panjang/Keliling : 390 Km

Keterangan :

1. Ditunjuk sebagai hutan tutupan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal


Hindia Belanda tanggal 9 September 1929, No. 1
2. Diukur tahun 1938 dengan Berita Acara Tata Batas tanggal 9 Juli 1941, seluas 118.250
Ha.

3. Penataan batas secara keseluruhan sepanjang 390 Km dilaksanakan pada tahun 1977
sampai dengan 1984 sehingga luasnya menjadi 125.200 Ha.

4. Kegiatan Tata batas fungsi antara Suaka Margasatwa dengan Hutan Lindung pada
bagian barat dilaksanakan pada tahun 1977 sepanjang 39,20 Km, pada bagian timur
sepanjang 16,80 Km dan Batas Suaka Margasatwa yang sekaligus merupakan batas
luar terutama pada batas luar bagian selatan dan utara ditata batas pada tahun 1978
sehingga total panjang batas kawasan Suaka Margasatwa 168,00 Km, dengan jumlah
pal batas sebanyak 835 buah, dengan Berita Acara Tata Batas Fungsi dibuat tanggal 8
Agustus 1978, disahkan oleh Menteri Pertanian Ub. Direktur Jenderal Kehutanan
tanggal 23 Juli 1979, seluas 41.330 Ha.
5. Suaka Margasatwa (SM) dirubah fungsi menjadi Taman Nasional Gunung Rinjani
berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.448/Menhut-VII/1990, tanggal 6 Mei
1990, seluas 41.330 Ha.

6. Ditetapkan menjadi Taman Nasional (TN) Gunung Rinjani dengan Surat Keputusan
Menteri Kehutanan No.280/Kpts-II/1997, tanggal 23 Mei 1997.

7. Sejak tahun 2000 sampai dengan 2009 sudah dilaksanakan rekonstruksi pada sebagian
batasnya sepanjang ± 200,00 Km oleh Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat
maupun oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VIII Denpasar, selanjutnya
pada tahun 2010 telah dilaksanakan Orientasi batas oleh Balai Kesatuan Pengelolaan
Hutan Rinjani Barat sepanjang ± 80.905,09 Km dan pada tahun 2012 telah ditindak
lanjuti dengan Rekonstruksi Batas Kawasan Hutan oleh Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah VIII Denpasar.

8. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 418 /Kpts-
II/1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan di
Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan data hasil kemajuan tata batas di Provinsi
Nusa Tenggara Barat sampai tahun 2003 Kelompok Hutan ini memiliki luas keseluruhan
125.200,00 Ha terediri dari fungsi :

a. Hutan Lindung (HL) seluas 59.266,90 Ha,


b. Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas 9.194,66 Ha,
c. Hutan Produksi Tetap (HP) seluas 11.550,74 Ha.
d. Taman Nasional (TN) seluas 41.330,00 Ha
e. Taman Wisata Alam (TWA) seluas 396,10 Ha.,
f. Taman Hutan Raya (THR) seluas 3.155,00 Ha, dan

g. Hutan Suaka Alam (HSA) seluas 306,60 Ha.


9. Adapun Kawasan Hutan Gunung Rinjani yang dipinjam pakai untuk kepentingan di luar
kehutanan antara lain :
- PT. Exelcomindo Pratama luas 0,077 Ha
- P.U. Telekomunikasi luas 0,225 Ha
- BMG luas 0,833 Ha

- PLN luas 0,2178 Ha

10.Permasalahan kawasan hutan yang ada di kelompok hutan Gunung Rinjani RTK.1
anatara lain :

a. Program Prona oleh BPN tahun 1982 seluas ± 80 Ha di Desa Rempek Kecamatan
Gondang
b. Pendudukan lahan oleh masyarakat Senjajak Kecamatan Gangga seluas ± 333,90
Ha pada HPT
c. Perambasan Masyarakat Sukadana sebnyak 19 KK pada Hutan Produksi seluas ± 18
Ha
d. Pendudukan Kawasan Hutan oleh Masyarakat Senaru sebnyak 14 KK pada Hutan
Produksi seluas ± 12 Ha
e. Perambahan oleh Masyarakat Pondok Ijonng sebanyak 245 KK seluas ± 225 Ha
f. Perambahan oleh Masyarakat Sambi Bangkol seluas ± 12o Ha pada HPT

Anda mungkin juga menyukai