Pneumomediastinum PNEUMOMEDIASTINUM PDF
Pneumomediastinum PNEUMOMEDIASTINUM PDF
didefinisikan sebagai adanya udara atau gas bebas yang diketemukan pada
oleh Laennec pada tahun 1819, yang menurutnya akibat beberapa faktor
pertamakali dilaporkan pada tahun 1939 oleh Louis Hamman, dengan tanda
1,2,4,8
patognomonik yang kemudian diberi nama Hamman’s sign.
individu atau seri kasus kecil dan retrospektif yang ditemukan di lapangan.
1 Pneumomediastinum
Angka kejadian yang kelihatan meningkat dalam laporan-laporan terbaru
temuan radiologik yang sulit untuk dibedakan dari entitas penyakit lain.
dalam evaluasi awal kasus trauma maka temuan yang tidak terlihat pada foto
9,10,11
thorax semakin diidentifikasi .
EPIDEMIOLOGI
didapati pada lini pertama penanganan pasien di rumah sakit. Dalam studi
kegiatan tahunan pada unit gawat darurat di Austin Hospital (Braitberg, 2005,
2,8
sumber pribadi) dan Box-Hill Hospital (MacLean, 2005, sumber pribadi).
hingga 1 per 42.000 pasien anak yang datang ke unit rawat darurat rumah
2 Pneumomediastinum
sakit. Esayag et al (2008) melaporkan studi di Israel yang menunjukkan
fasilitas rawat jalan pediatrik. Demikian pula Lee et al (2009) yang dikutip
ventilation), atau keduanya. Namun Damore dan Dayan (2001) yang dikutip
3 Pneumomediastinum
kohort oleh Stack et al (1996) yang dikutip Carolan (2012) melaporkan
banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan wanita. Damore dan Dayan (2001)
yang dikutip Carolan (2012) melaporkan 69% dari pasiennya adalah laki-laki,
dan Esayag et al (2008) mencatat angka 77% dari kelompok ini, meskipun
(2012) menyebutkan usia rata-rata pasien yang terkena adalah 11 tahun. Lee
dengan kasus terjadi pada anak-anak berusia lebih muda dari 4 tahun dan
4 Pneumomediastinum
prevalensi puncak pneumomediastinum spontan terlihat dalam dekade
1,2,8,9,13,15
keempat usia.
kelompok usia muda, dianggap sebagai salah satu sebabnya. Demikian pula
aktivitas seperti olahraga atau pertunjukan alat musik yang yang menjadi
3,8
gaya hidup generasi muda.
diketemukan pada sekelompok kecil pasien lebih muda yang tidak memiliki
2,8
riwayat suatu peristiwa pemicu yang jelas.
5 Pneumomediastinum
menyebabkan kematian. Namun angka mortalitas yang ada hubungannya
mortalitas yang tinggi meliputi trauma (baik trauma akibat benda tumpul atau
adalah gejalagejala seperti nyeri dada, perubahan suara dan batuk. Pseudo-
ANATOMI
6 Pneumomediastinum
Gambar 1. Gambar anatomik mediastinum tampak depan
(Dikutip dari Kepustakaan 21)
Namun garis batas ini tidak membatasi berbagai lapisan jaringan ikat,
pembuluh darah, dan struktur anatomi lain yang berasal dari daerah cervical
yang terletak di tengah dan di antara fascia cervical melanjut melalui aperture
7 Pneumomediastinum
terdapat lapisan jaringan yang memanjang dari anterior mediastinum ke
inferior, dengan bagian inferior yang kemudian dibagi lagi menjadi segmen
thymus Namun garis batas ini tidak membatasi berbagai lapisan jaringan ikat,
pembuluh darah, dan struktur anatomi lain yang berasal dari daerah cervical
yang terletak di tengah dan di antara fascia cervical melanjut melalui aperture
8 Pneumomediastinum
Mediastinum posterior terletak antara vertebra thoracal dan
hemiazygos. Juga berisi trunkus simpatikus yang terletak lateral vertebra dan
di depan caput costa. Namun garis batas ini tidak membatasi berbagai
lapisan jaringan ikat, pembuluh darah, dan struktur anatomi lain yang berasal
Rongga viseral di leher yang terletak di tengah dan di antara fascia cervical
9 Pneumomediastinum
perikardiophrenika beserta venanya. Sedangkan mediastinum anterior adalah
celah yang terletak di depan jantung, antara perikardium dan dinding thorax,
14,20
dan berisi jaringan ikat.
membentang tidak terputus dari level thoracic inlet sampai ke level diafragma.
10 Pneumomediastinum
postvascular) berisi trakea, esofagus, aorta descendens, dan vena
9,14
azygos.
ETIOLOGI
proses lainnya) dan dapat juga disebabkan oleh akibat sekunder dari trauma
11 Pneumomediastinum
Udara memasuki ruang mediastinum dapat berasal dari intrathoracic
yang paling sering, dapat terjadi oleh adanya tekanan intraalveolar yang
tinggi atau kerusakan pada dinding alveolar. Diawali oleh kelainan yang
12 Pneumomediastinum
percobaan pada binatang, dan telah dikonfirmasi peneliti lain bahkan dengan
syndrome), buang air besar, atau manuver Valsava (misalnya selama partus),
atletik berat, menyelam, terbang, dan persalinan juga menjadi faktor risiko
13 Pneumomediastinum
(ARDS). Penyakit paru obstruktif (misalnya asma, bronkiolitis, aspirasi benda
mediastinum bisa berasal dari kepala atau leher (misalnya dari maxillofacial
14 Pneumomediastinum
(misalnya, dari divertikulum yang perforasi atau ulkus duodenum), atau dari
dinding thorax (misalnya dari emfisema subkutan yang terjadi di sekitar drain-
DIAGNOSIS
thorax.
Gejala Klinis
mulai dari tidak ada gejala sampai gejala yang berat. Beberapa gejala
2,7,8,9
diantaranya adalah :
1. Nyeri dada
15 Pneumomediastinum
lengan, yang diperberat dengan inspirasi, menyerupai gejala awal dari
pasien.
3. Demam
4. Nyeri tenggorokan
orofaringeal yang relatif tidak berbahaya, dan muncul sebagai mulut atau
5. Disfonia
6. Gejala-gejala lain
16 Pneumomediastinum
Nyeri rahang, disfagia, dan leher bengkak telah dilaporkan dalam
1,3,4,7,8
Pemeriksaan Fisik
1. Udara subkutan
Dalam suatu studi oleh Damore dan Dayan (2001), tanda paling sering
2. Hamman’s Sign
jantung. Hamman’s sign ini menimbulkan bunyi “klik” (oleh karena adanya
krepitasi) yang sinkron dengan denyut jantung, dan akan lebih jelas
17 Pneumomediastinum
Damore dan Dayan (2001) melaporkan prevalensi dari 10% dalam
studinya.
3. Pneumothorax penyerta
dengan pneumomediastinum
4. Saturasi oksigen
Pemeriksaan Radiologik
18 Pneumomediastinum
Gambar 3. Foto thorax diambil dari pasien dengan status asmatikus (A).
Bayangan radiolusen pneumomediastinum yang dapat diamati di sepanjang
batas jantung dan udara subkutan yang terlihat pada soft tissue (B)
(Dikutip dari kepustakaan 18)
sekitar trachea.
19 Pneumomediastinum
Gambaran khas pneumomediastinum yang terlihat pada foto thorax
sign, ring around the artery sign, tubular artery sign, double bronchial wall
8,18
sign, continous diaphragma sign, dan extrapleural sign.
Gambar 4. Thymic sail’s sign pada foto thorax bayi dengan respiratory
distress syndrome, memperlihatkan lobus thymus yang terangkat
(Dikutip dari kepustakaan 18)
20 Pneumomediastinum
Gambar 5. Gambaran pneumopericardium pada foto thorax pasien
post-tonsilektomi, yang memperlihatkan pita radiolusen yang
memisahkan bagian anterior pericardium dari sternum
(Dikutip dari kepustakaan 18)
Udara yang mengelilingi arteri pulmonalis atau salah satu dari cabang
utama dapat menghasilkan ring around the artery sign terutama saat udara
9
mengelilingi segmen intramediastinal arteri pulmonalis kanan.
21 Pneumomediastinum
Bila terdapat udara yang di dekat cabang utama aorta maka pembuluh
medial dan bayangan paru-paru yang teraerasi member batas lateral, yang
9
disebut sebagai tubular artery sign.
22 Pneumomediastinum
Gambar 8. Foto thorax pasien dengan batuk paroxysmal, pada aspek
posteroanterior dan laterlal memperlihatkan bayangan
radiolusen tipis diantara jantung dan diafragma
(Dikutip dari kepustakaan 18)
23 Pneumomediastinum
CT-Scan Thorax
24 Pneumomediastinum
Mereka mencatat bahwa pada Multidetector-CT (MDCT), pasien
Gambar 10. Gambar disebelah kiri adalah CT-Scan thorax yang diambil pada
hari ke-1 yang memperlihatkan gambaran pneumomediastinum dan emfisema
subkutan di dekat apex paru, dan dikonfirmasi tidak tampak pneumothorax.
Gambar disebelah kanan diambil pada hari ke-2, menunjukkan pneumomediastinum
yang menetap, namun disertai pneumothorax sinistra yang membesar.
(Dikutip dari kepustakaan 18)
Radiografi kontras
25 Pneumomediastinum
menggunakan kontras yang mudah larut dilanjutkan dengan kontras barium
26 Pneumomediastinum
Pemeriksaan MRI
75% hingga 100% pada sampel yang diperiksanya. Meskipun belum dapat
7,8
Pemeriksaan Laboratorium
- Gas darah arteri harus diperiksa pada pasien dengan distress respirasi
respiratorik.
b. Enzim jantung
c. Elektrokardiografi
27 Pneumomediastinum
9,18
DIAGNOSIS BANDING
dengan koleksi udara dalam ruang pleura di sisi medial. Dalam situasi ini, kita
pneumotorax (misalnya garis abnormal pleura atau garis yang jauh dari
mediastinum).
28 Pneumomediastinum
Pertimbangan pertama dalam membedakan pneumomediastinum dari
tipis, udara jarang mengelilingi jantung sepenuhnya dan tidak terbatas pada
29 Pneumomediastinum
(Gambar 13). Jika koleksi udara sedikit dan terkumpulnya di dekat jantung,
7,8,12
PENATALAKSANAAN
30 Pneumomediastinum
Chau et al menggambarkan dekompresi perkutan pneumomediastinum
8
KOMPLIKASI
diantaranya:
1. Tension pneumomediastinum
kompresi pada vena- vena besar, menyebabkan venous return, yang dapat
2. Mediastinitis
PROGNOSIS
31 Pneumomediastinum
DAFTAR PUSTAKA
32 Pneumomediastinum
14. Mc Adams H.P., et al.; Mediastinum; in Computed tomography and
magnetic resonance imaging of the whole body, 4th edition; Haaga J.R,
Lanzieri C.F. (editor); Mosby Inc.; St.Louis-Missouri; 2003; hal.937-996
15. Wintermark M., et al.; Blunt Traumatic Pneumomediastinum: Using CT to
Reveal the Macklin Effect, American Journal of Roentgenology Vol.172;
1999; hal. 129-130
16. Chen I.C., et al.; Spontaneous Pneumomediastinum in Adolescent and
Children; Kaohsiung Journal of Medicine Science Vol.26; 2010; hal.84–88
17. Javan R., Duszak R., Tonkin K.; Spontaneous Pneumomediastinum due
to Achalasia, an Unusual but Benign Cause; Radiology Case Journal
Vol.4 No.11; 2010; hal.38-43
18. Bejvan S.M., Godwin J.D.; Pneumomediastinum: Old Signs and New
Signs; American Journal of Roentgenology Vol.166; 1996; hal.1041-1048
19. Gregson R.H.S; The Mediastinum; in Sutton Textbook of Radiolgy &
Imaging Vol.1, 7th edition; Sutton D. (editor); Livingstone-Churcill; London;
2003; hal 57-86
20. Chung K.W., Chung H.M; Chapter 4th: Thorax; in Board Review Series:
Gross Anatomy, 6th edition; Lippincott Williams & Wilkins; 2008
21. Schuenke M., Schulte E., Schumacher U., Thorax-Spaces; in Thieme
Atlas of Anatomy, Neck and Internal Organs; edited by Ross M.L,
Lamperti E.D.; Georg Thieme Verlag, Stuttgart-New York; 2006; hal.58-
149
22. Rohen J.W., Yokochi C., Lütjen-Drecoll E.; Color Atlas of Anatomy , A
Photographic Study of the Human Body, 7th edition; Stuttgart-New York;
Lippincott Williams & Wilkins; 1998
23. Sinha R.; Naclerio V Sign; Radiology Journal Vol.245 No.1 (October);
2007; hal.296-297
24. Aghayev et al.; Postmortem imaging of blunt chest trauma using CT and
MRI: comparison with autopsy; Journal of Thoracic Imaging Vol.23 No.1
(Februari); 2008; hal.20-27
33 Pneumomediastinum
TINJAUAN KASUS
Dikutip dari : Kwon JS, Blum MG, Kalhan R.; A 23-Year-Old Woman With
Sudden-Onset Dyspnea and Chest Pain Penetrating to the
Back; CHEST Journal Vol.133; 2008; hal.574–578
Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan fisik adalah sebagai berikut : suhu: 36,3°C; denyut
jantung: 69 denyut/menit, laju pernapasan: 12 napas/menit , BP: 108/70
mmHg , dan denyut nadi per saturasi oximetric: 99 %. Pasien adalah seorang
wanita muda tinggi, kurus , dan tidak kondisi sakit berat.
34 Pneumomediastinum
Hasil pemeriksaan orofaringeal normal. Tidak ada krepitus pada palpasi di
leher dan dinding dada. Pada auskultasi dada didapatkan suara napas dan
suara jantung biasa. Perut tidak defans-muskuler dan tidak nyeri tekan .
35 Pneumomediastinum
Gambar 2. CT-Scan thorax
Diskusi
Pasien mengeluhkan nyeri dada. Adapun keluhan cegukan dan
menguap bukan merupakan gejala yang bisa dikaitkan dengan
pneumomediastinum spontan . Hasil uji laboratorium pada pasien dengan
pneumomediastinum spontan tidak spesifik dan tidak mengungkapkan
adanya leukositosis atau neutrophilia . Tidak tampak kelainan EKG seperti
elevasi ST - segmen ringan dan inversi gelombang T, seperti yang dilaporkan
timbul pada sejumlah kecil pasien pneumomediastioum.
Pemeriksaan radiografi dan CT-Scan penting dalam mendiagnosis
pneumomediastinum spontan . Foto thorax biasanya cukup untuk
mengungkapkan adanya udara mediastinum, namun foto thorax bisa normal
sampai 30 % kasus. Pemeriksaan CT-Scan thorax tetap menjadi "gold
standar" untuk diagnosis dan harus dilakukan jika kecurigaaan adanya
pneumomediastinum tinggi meskipun temuan foto thorax normal. CT scan
juga dapat membantu untuk menentukan ada tidaknya patologi paru yang
mendasari, seperti bula atau penyakit paru-paru interstitial
36 Pneumomediastinum
Hasil pemeriksaan foto thorax pada pasien ini normal. Hasil CT-Scan
menunjukkan pneumomediastinum namun tidak mengungkapkan apakah ada
udara di mediastinum anterior, bifurkasi trachea , main bronchus, dan bagian
atas bronchus. Hasil CT-Scan tidak menunjukkan adanya penyerta emboli
paru dan kelainan parenkim paru-paru
Pasien diizinkan pulang langsung dari unit rawat darurat dan dirujuk ke
poliklinik pulmonologi untuk evaluasi 1 minggu. Di poliklinik pasien
menyatakan bahwa gejalanya masih timbul, dan meningkat secara bertahap
sejak minggu sebelumnya. Pasien diedukasi mengenai sifat tidak
mengancam jiwa dan kemungkinan perjalanan penyakit yang self-limiting
disease. Pasien direkomendasikan untuk tidak melakukan latihan olahraga
sampai perbaikan gejala tuntas. Tidak dilakukan pemeriksaan follow-up CT-
Scan thorax. Pasien melaporkan pemulihan lengkap beberapa hari kemudian
dengan sembuhnya dyspnea dan nyeri dada . Uji fungsi paru yang dilakukan
untuk mendeteksi asma dapatan menunjukkan hasil negatif. Pasien
selanjutnya direkomendasi untuk melanjutkan kegiatan sebagaimana biasa,
termasuk olahraga.
37 Pneumomediastinum