Makalah Perbengkelan
Makalah Perbengkelan
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari laporan ini adalah untuk memperkenalkan kepada
mahasiswa macam-macam alat yang digunakan dalam kegiatan perbengkelan
pertanian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mata Bor Mata bor adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang
padabenda sesuai dengan diameter yang diingikan yang dipakai pada alat
bor,misalnya mata bor ukuran 5mm, 3mm, dll (Anonim I, 2012).3. GurdiPada
mesin gurdi pahat potong yang digunakan berupa twist drill yangterdiri dari dua
atau lebih pahat potong tunggal, sehingga dikelompokkansebagai pahat bermata
potong banyak. Gerakan memotong dan memahatdilakukan oleh pahat (Anonim
III, 2012).
BAB III
METODOLOGI
1. Mesin Gerinda
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah
atau memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda
adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda.kerja sehingga
terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan atau pemotongan.
Jenis-Jenis Gerinda :
Gerinda Tangan
Gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja.
Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang
keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk
mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk
membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las,
membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan
benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
1) Penggerindaan kering
Sesuai dengan tujuannya, penggerindaan kering dilakukan tanpa menggunakan
cairan pendingin. Agar debu yang timbul dari penggerindaan tidak beterbangan
dan terhisap oleh orang yang bekerja, maka mesin dilengkapi dengan penyedot
debu. Karena apabila tidak disedot, maka debu akan mengendap pada bagian-
bagian mesin.
2) Penggerindaan basah
Pada penggerindaan basah digunakan cairan pendingin untuk mencegah debu
yang timbul dari penggerindaan. Hal ini perlu dijaga agar tidak sampai mengenai
operator, dan tidak pula berserakan keluar mesin maupun kena lantai. Untuk itu
mesin ini operlu dilengkapi perisai untuk menahan cairan pendingin. Pada
penggerindaan basah, kita dapat mempertahankan sifat logam, karena tidak
mengalami kenaikan suhu akibat gesesekan pada proses pemotongan.
Prinsip kerja utama dari mesin surface grinding adalah gerakan bolak-balik benda
kerja, dan gerak rotasi dari tool. Dilihat dari prinsip kerja utama mesin tersebut,
mesin gerinda datar secara garis besar mempunyai tiga gerakan utama, yaitu:
1) Gerak putar batu gerinda.
2) Gerak meja memanjang dan melintang.
3) Gerak Pemakanan.
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda
kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam
yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk
mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk
membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las,
membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan
benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat juga
digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur, golok,
kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya.
Selain untuk mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau
membuat perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu,
membuat sukucadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk
reparasi turbin dan mesin lainnya.
a) Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sehagai peredam
b) getaran yang baik. fungsinya adalah untuk menopang meja kerja dan
menopang kepala rumah spindel.
c) Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu
gerindanya dalam berbagal arah.
d) Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi basil kerja
proses gerinda karena diatas meja inilah Benda kerja dilelakkan melalui
suatu ragum ataupun magnetic chuck yang dikencanukan pada meja ini.
Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat juga
digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur, golok,
kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya.
2. Mesin Bor
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong
yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan
pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang
berbentuk bulat dalam lembaran kerja dengan menggunakan pemotong berputar
yang disebut BOR.
Dengan fungsi tunggal yang bisa dilakukan dengan mesin bor, bagian-bagian
penting mesin ini tidak terlalu banyak dan cukup mudah dimengerti. Presisi dan
kestabilan merupakan kunci penting untuk mendapatkan hasil yang baik dari
sebuah mesin bor baik bor horisontal maupun mesin bor vertikal.
Pergeseran 1 mm pun akan membuat kontruksi kayu menjadi rusak dan tidak
terbentuk sebagaimana yang direncanakan.
Bagian utama mesin bor (dengan mata bor tunggal) terdiri dari :
1. Base (Dudukan )
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak
paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat
karena akan mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang
terjadi.
2. Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang
digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai
alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.
3. Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja
kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian
pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu
poros pada ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk
lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu
dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan
yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum
yang diletakkan di atas meja.
5. Spindle
6. Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan
sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses
pemakananya.
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja
(memakankan) Mesin bor horisontal memiliki bagian mesin yang hampir sama
dengan mesin bor vertikal. Dengan 2 sistem dasar mesin bor tersebut, terdapat
mesin kombinasi yang memiliki lebih dari satu poros mata bor. Mesin sangat
efektif ketika produksi masal terutama untuk produksi perabot knock down
menggunakan papan buatan yang membutuhkan banyak sekali lubang untuk
kontruksi dowel.
Ikat benda kerja dengan kuat terhadap meja kerja sehingga tidak mudah
bergeser.
Gunakan stopper penghantar yang baik pada meja kerja. Permukaan yang
kurang rata dan halus akan mempengaruhi posisi center pengeboran.
Pastikan bahwa mata bor terikat kuat dan benar pada rumah mata bor.
Prinsip kerja alat atau perkakas bor duduk ini adalah memutar mata bor yang
memiliki alur puntir (twist) yang digenggam oleh cak (Chuck) yang terpasang
pada poros spindel yang dapat digerakkan naik atau turun untuk
mengupankan mata bor ke bahan yang akan dibuat lubang. Dengan
menggunakan daya motor listrik dan ditransmisikan dengan menggunakan
hubungan puli dan sabuk, maka daya dapat diteruskan kecak yang
menggengam mata bor. Mata bor yang berputar dan ditekan ke bawah
dengan menggunakan tuas tekannya, maka bahan atau objek yang berada
di bawah mata bor terlubangi.
Las listrik juga biasa disebut las busur listrik, yaitu proses penyambungan logam
dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Jadi sumber panas
pada las listrik ditimbulkan oleh busur api arus listrik, antara elektroda las dan
benda kerja. Benda kerja merupakan bagian dari rangkaian aliran arus listrik las.
Elektroda mencair bersama-sama dengan benda kerja akibat dari busur api arus
listriik. Gerakan busur api diatur sedemikian rupa, sehingga benda kerja dan
elektroda yang mencair, setelah dingin dapat menjadi satu bagian yang sukar
dipisahkan. Jenis sambungan dengan las listrik ini merupakan sambungan tetap.
Mesin las arus bolak balik memperoleh busur nyala dari transformator, dimana
dalam pesawat las ini arus dari jaring–jaring listrik dirubah menjadi arus bolak–
balik oleh transformator yang sesuai dengan arus yang digunakan untuk mengelas,
sehingga mesin las ini disebut juga mesin las transformator. Karena langsung
menggunakan arus listrik AC dari PLN yang memiliki tegangan yang cukup
tinggi dibandingkan kebutuhan pengelasan yang hanya membutuhkan tegangan
berkisar 55 Voltsampai dengan 85 Volt maka mesin las ini menggunakan
transformator (Trafo) step-down, yaitu trafo yang berfungsi menurunkan
tegangan.
b) Kabel massa dan kabel elektroda dapat ditukar untuk mempengaruhi yang
dihasilkan
Arus listrik yang digunakan untuk memperoleh nyala busur listrik adalah arus
searah. Arus searah ini berasal dari mesin berupa dynamo motor listrik searah.
Dinamo dapat digerakkan oleh motor listrik, motor bensin, motor diesel, atau alat
penggerak yang lain. Mesin arus yang menggunakan motor listrik sebagai
penggerak mulanya memerlukan peralatan yang berfungsi sebagai penyearah arus.
Penyearah arus atau rectifier berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik (AC)
menjadi arus searah (DC). Arus bolak-balik diubah menjadi arus searah pada
proses pengelasan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:
d) Mesin las lebih fleksibel, karena dapat diubah ke arus bolak-balik atau arus
searah
Mesin las DC ada 2 macam, yaitu mesin las stasioner atau mesin las portabel.
Mesin las stasioner biasanya digunakan pada tempat atau bengkel yang
mempunyai jaringan listrik permanen, misal listrik PLN. Adapun mesin las
portabel mempunyai bentuk relatif kecil biasanya digunakan untuk proses
pengelasan pada tempat-tempat yang tidak terjangkau jaringan listrik. Hal yang
perlu diperhatikan dalam pengoperasian mesin las adalah penggunaan yang sesuai
dengan prosedur yang dikeluarkan oleh prabrik pembuat mesin, perawatan yang
sesuai dengan anjuran. Sering kali gangguan-gangguan timbul pada mesin las,
antara lain mesin tidak mengeluarkan arus listrik atau nyala busur listrik lemah.
Mesin las DC mempunyai polaritas yang berbeda – beda, tidak seperti mesin las
AC yang dapat digunakan dengan kutub sembarang (terbalik – balik).
DCRP (Direct Current Reverse Polarity) adalah jika kabel masa dipasang pada
benda kerja dengan kutub anoda dan kabel elektroda dihubungkan dengan kutub
anoda. Pada hubungan DCRP, panas yang diberikan oleh mesin las didistribusikan
1/3 ke benda kerja dan 2/3 nya ke elektroda sehingga panas yang diberikan mesin
las ke elektroda lebih banyak daripada panas yang diberikan ke benda kerja.
DCSP (Direct Current Straight Polarity) adalah pemasangan kabel las dengan
menghubungkan antara kabel masa (benda kerja) dengan kabel anoda (positif) dan
kabel elektroda dengan kutub katoda (negatif).
Pada hubungan DCSP, panas yang diterima benda kerja lebih banyak daripada
panas yang diterima elektroda dengan perbandingan 2/3 banding 1/3.
Kabel Las
Elektroda
Tang elektroda digunakan untuk menjepit elektoda las. Alat ini terdiri atas
mulut penjepit dan pegangan yang dibungkus penyekat
Klem Massa
Sikat kawat berfungsi untuk membersihkan benda kerja yang akan dilas
dan sisa-sisa terak yang masih ada setelah dibersihkan dengan palu terak.
Bahan serabut sikat terbuat dari kawat-kawat baja yang tahan terhadap
panas dan elastis, dengan tangkai dari kayu yang dapat mengisolasi panas
dari bagian yang disikat.
Palu las (chipping hammer).
Palu las digunakan untuk membersihkan terak yang terjadi akibat proses
pemotongan dan pengelasan dengan cara memukul atau menggores
teraknya. Pada waktu membersihkan terak, gunakan kacamata terang
untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan terak. Ujung palu yang
runcing digunakan untuk memukul pada bagian sudut rigi-rigi. Palu las
sebaiknya tidak digunakan untuk memukul benda-benda keras, karena
akan mengakibatkan kerusakan pada bentuk ujung-ujung palu sehingga
palu tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Tang Penjepit
Air
Las Oxy-Acetylene (las asetilin) adalah proses penyambungan logam dengan logam
(pengelasan) yang mengunakan gas aseteline (C2H2) sebagai bahan bakar, prosesnya
adalah membakar bahan bakar gas dengan O 2sehingga menimbulkan nyala api dengan
suhu yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi serta penyambungan tanpa
penekanan. Prosespenyambung logam melalui proses pelelehan logam menggunakan
energi panas hasil pembakaran campuran gas asetilin dan gas oksigen tersebut digunakan
mesin yang disebut mesin las asetilen.
1. Tabung Oksigen
Katup silinder oksigen terletak diujung atas silinder berguna untuk membuka atau
menutup keluarnya oksigen sesuai keperluan. Dalam katup ini terdapat lubang
pengaman dimana jika temperatur naik maka tekanan akan naik, tekanan akan
dikurangi lewat pengaman ini .
Katup silinder asetilin terletak diujung atas berguna membuka atau menutup
keluarnya asetilin juga terdapat pengaman yang akan mencegah terjadinya
ledakan karena tekanan panas dari dalam silinder.
8. Kelistrikan
Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya mulai
dari kabel power dan kabel penghubung , fuse / sekring, lampu indicator, saklar on
/ off dan saklar pengatur kecepatan.
Mesin bor horisontal memiliki bagian mesin yang hampir sama dengan
mesin bor vertikal. Dengan 2 sistem dasar mesin bor tersebut, terdapat mesin
kombinasi yang memiliki lebih dari satu poros mata bor. Mesin sangat efektif
ketika produksi masal terutama untuk produksi perabot knock down
menggunakan papan buatan yang membutuhkan banyak sekali lubang untuk
kontruksi dowel.
V.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin.2010.http://amirudin99.blogspot.com/2010/03/mengoperasikan-bor-
duduk.html. Diakses 16 Februari 2015
Andri.2012.http://teknikmes.blogspot.com/2012/11/pengertian-las-listrik.html.
Diakses 16 Februari 2015
Dimas.2012.http://dimassepriyantinoprakoso.blogspot.com/2012/11/gerinda.html.
Diakses 16 Februari 2015
Galih.2011.http://blogkegalih.blogspot.com/p/kemampuan-menajamkan-alat-
potong-dengan.html. Diakses 16 Februari 2015
Kusnan.2013.http://kusnandovic.blogspot.com/2013/06/nama-kusnan-hidayat-
nim-k2511026-prodi.html. Diakses 16 Februari 2015