Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI

KONTROL PADA MESIN-MESIN DI LABORARORIUM


PROSES MANUFAKTUR

Disusun oleh :
Aldy Meidiawan Satriyo / 122140078/ Kelas B

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2016

KONTROL PADA MESIN BUBUT KONVENSIONAL

1. Eretan Atas.
berfungsi sebagai dudukan penjepit pahat dan mengatur majunya pahat ketika proses
pembubutan ulir, pembubutan tirus, champer dan lain lain dan memiliki ketelitian
0,01mm.
2. Transporter dan Sumbu pembawa
transporter adalah poros berbentuk ulir segi empat atau atau berbentuk ulir trapesium
yang biasanya memiliki kisar antara 6 mm, digunakan pada waktu kerja otomatis,
contoh sewaktu membubut ulir, dll.
3. Chuck / Penjepit
chuck berbungsi untuk menjepit suatu benda kerja dan dimana chuck tersebut ada
yang berbentuk chuck segitiga dan chuck segiempat
1). chuck segitiga umumnya digunakan untuk menjepit benda kerja yang berbentuk
silindri
4. Kepala Tetap
Kepala tetap atau headstock adalah merupakan bagian dari mesin bubut yang
letaknya berada disebelah kiri, dselain itu fungsinya sebagai tempat spindle,
5. Tuas Penghidup
berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan mesin keraja bubut.

6. Emergency button.
Digunakan untuk menonaktifkan mesin secara keseluruhan bila ada keslahan teknis
dari mesin maupun non teknis agar tidak terjadi keslahan dan untunk menghindari
kecelakaan.

KONTROL PADA MESIN BOR

1. Saklar Utama.
Digunakan untuk menghidupkan dan mematikan mesin bor secara keseluruhan
yang tersambung dengan daya aliran listrik mesin bor.
2. Saklar pemutar spindle.
Digunakan sebagai saklar penghidup mesih putar atau spindle dari mesin bor itu
sendiri.
3. Saklar penggerak laju pemakanan.
Untuk mengatur laju pemakanan padabenda kerja dengan cara diputar dan
ditekankan ke bidang kerja
4. Emergency button.
Digunakan untuk menonaktifkan mesin secara keseluruhan bila ada keslahan
teknis dari mesin maupun non teknis agar tidak terjadi keslahan dan untunk
menghindari kecelakaan.

KONTROL PADA GERGAJI MESIN

1. Saklar utama
Berfungsi untuk menghidupkan gergaji mesin untuk siap digunakan berbentuk
tuas dengan ujung berwarna merah.
2. Penjepit
Digunakan untuk menjepit benda kerja yang siap untuk dipotong dan dilengkapi
dengan tuas penjepit untuk mengatur penjepitan benda kerja.
3. Handle
Digunakan untuk mengangkan bagian gergaji untuk diatur menyesuaikan dengan
benda kerja dan biasanya lumayan berat untuk diangkat.

KONTROL PADA MESIN CNC

1. Kontrol panel untuk pemograman


Digunakan untuk memrogam mesin CNC untuk diperintahkan mengolah benda
kerja.
2. Kontrol Panel pengoprasian mesin.
Digunakan untuk pengoperasian mesin seperti mengatur spindle mengatur
kecepatan dll
3. Regulation
Digunakan untuk mengurangi atau menambah kecepatan putaran spindle secara
manual
4. Coolant Key
Digunakan untuk mengidupkan coolan secara manula ataupun otomatis.
5. Feedrate Override
Digunakan untuk mengubah kecepatan pemakanan antara 0-150% dari kecepatan
atau feeding yang diatur ddidalam program pada saat mesin dalam mode otomatis
atau MDI dan mengatur kecepatan pergerakan sumbu/axis yang di lakukan secara
manual pada saat mesin dalam mode JOG.
6. Spindle Speed
Digunakan untuk mengubah rpm dari spindle mesin antara 50-120 %.
7. Open & Close
Untuk mengaktifkan operasi manual penggunaan pintu
Release : Jika tombol Release aktif maka pintu di izinkan untuk dibuka pada saat
spindle berputar. Namun jika tombol off maka sebaliknya.
8. Tombol Power On/Off
Digunangan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan mesin CNC.

9. Release Emergency Stop


Tombol yang digunakan untuk meonaktifkan mesin secara emergency untuk
menghndarimkesalahan dan kecelakaan kerja.

Anda mungkin juga menyukai