PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Berdirinya Holcim Indonesia-Cilacap Plant
PT. Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap beralamat di Jalan Ir. Juand Kelurahan
Karang Talun Cilacap Tengah 53234 dan merupakan anak perusahaan semen dunia,
Holcim Ltd. (Swiss). PT. Holcim Indonesia Tbk atau yang dahulu dikenal dengan
nama PT. Semen Nusantara didirikan berdasarkan Undang-Undang Penanaman
Modal Asing No. 1 Tahun 1967 Jo UU No.11 tahun 1970. Presiden RI saat itu
melalui SK No. B-76/PRES 3/1974 tertanggal 1.Sejarah Berdirinya Holcim
Indonesia-Cilacap Plan PT. Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap beralamat di
Jalan Ir. JuandKelurahan Karang Talun Cilacap Tengah 53234 dan merupakan anak
perusahaan semen dunia, Holcim Ltd. (Swiss). PT. Holcim Indonesia Tbk atau yang
dahulu dikenal dengan nama PT. Semen Nusantara didirikan berdasarkan UndangUndang Penanaman Modal Asing No. 1 Tahun 1967 Jo UU No.11 tahun 1970.
Presiden RI saat itu melalui SK No. B-76/PRES 3/1974 tertanggal 4 Maret 1974
memberikan persetujuan pendirian pabrik sesuai permohonan dari pemegang saham
yang terdiridari:
1. PT. Gunung Ngadeg Djaya (30% saham), Pengusahaha Swasta Nasional
2. Onoda Cement Co. Ltd (35%), Pengusaha Swasta Jepang
3. Mitsui Co. Ltd (35%), Pengusaha Swasta Jepang
PT. Semen Nusantara sebagai badan hukum disahkan berdasarkan Akte
Notaris Kartini Mulyadi, S.H. di Jakarta, dengan register Nomor: 133 tanggal 18
Desember 1974 dengan usulan akte perubahan No. 46 tanggal 11 Maret 1975,
dalam bentuk Perseroan Terbatas dan berstatus Penanaman Modal Asing, dan
kemudian
tanggal 23 April 1975. Pulau Nusakambangan, salah satu pulau di dekat wilayah
Cilacap yang semula merupakan lokasi tertutup (sesuai SK Gubernur Hindia
Belanda No. 25 tanggal 10 Agustus 1912 Jo No. 34 diktum ke-3 sub a), pada
akhirnya diperbolehkan untuk dibuka dan dimanfaatkan berdasarkan SK Presiden
RI No. 38 tahun 1974. sebagian area di Pulau Nusakambangan sebagai lokasi
penambangan batu kapur, Ngadeg Djaya mendapat ijin penambangan daerah untuk:
BAB II
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
2.1 Pengertian Pengorganisasian dan Organisasi
Pengorganisasian kata dasarnya adalah organisasi, pengorganisasian ialah
pengaturan
setelah
perencanaan
tersebut
selesai
digarap.
Di
dalam
pengorganisasian, manajer memutuskan posisi-posisi yang perlu diisi serta tugastugas dan tanggung jawab yang melekat pada setiap posisi tersebut.
Adapun organisasi adalah merupakan wadah, di mana suatu pengelompokkan
orang-orang mendapat tugasnya masing-masing yang tertentu untuk mewujudkan
suatu maksud atau tujuan menurut sistem dan wewenang yang telah ditetapkan.
Jelasnya organisasi adalah tempat, pengorganisasian adalah pembagian tempattempat atau pengkotak-kotakan tempat menjadi lebih kecil. Dengan denmikian
berbicara pengorganisasian adalah sama dengan berbicara organisasi. Selanjutnya
di dalam modul ini lebih dibahas pada organisasi yang berarti sama dengan
pembahasan pengorganisasian.
Beberapa ahli administrasi mengemukakan definisi organisasi, sebagai berikut:
-
Organisasi adalah suatu sistem mengenai kerja sama yang dilaksanakan oleh
Yang berhubungan dengan aspek lingkungan fisik adalah faktor geografis, faktor
sarana-prasarana yang dipergunakan organisasi. Aspek sosial terjadi karena hakekat
kerja sama itu sendiri kecuali itu dalam mencapai tujuannya. Organisasi merupakan
sub-sistem dari organisasi yang lebih besar sehingga ia mempunyai lingkungan
sosial yang lebih luas sesuai dengan hakekatnya itu, aspek sosial selalu ada dalam
setiap organisasi.
Aspek individual terdapat dalam organisasi itu sendiri, adalah kelompok individual
yang mempunyai interaksi dan sistematik.
Organisasi adalah suatu sistem kerja sama antara dua orang atau lebih yang secara
sadar dimaksudkan untuk mencapai tujuan. Ada beberapa ciri dalam sistem kerja
sama itu, yaitu:
1) Ada komunikasi antara dua orang yang berkeja sama itu.
2)
Individu dalam kerja sama itu mempunyai kemampuan untuk berkerja sama.
3)
Tidak ada organisasi tanpa individu. Dalam organisasi yang menjadi pokok masalah
sebenarnya bukan individu itu, tetapi kemauan mereka untuk berkerja sama.
b. Tujuan yang ingin dicapai.
Kemauan untuk berkerja sama itu tidak dapat dikembangkan jikalau tidak ada
tujuan yang jelas, merupakan elemen yang penting dalam organisasi.
c.
Komunikasi.
Proses kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi dapat dicapai melalui
komunikasi. Komunikasi adalah sarana untuk mengadakan koordinasi antara
berbagai sub-sistem dalam organisasi.
Organisasi yang merupakan wadah atau ajang dari pada manajemen dapat
dibedakan dalam dua pengertian:
(1) Statis: Bahwa organisasi dipandang sebagai suatu struktur usaha.
Dalam pengertian yang statis, organisasi mempunyai pelbagai arti, yaitu:
a)
b)
(2) Dinamis: Ialah merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang disebut
organisasi atau pengorganisasian. Hal ini merupakan pendistribusian dari kegiatankegiatan kerja.
Unsur-unsur dari pada suatu organisasi, yaitu:
a.
b.
c.
Jabatan-jabatan.
d.
1.
Prinsip-Prinsip Organisasi
Organisasi sebagai suatu sistem kerja sama mempunyai prinsip-prinsip yang perlu
diperhatikan. Prinsip-prinsip adalah bahan-bahan bangunan dari pada organisasi.
Makin banyak prinsip yang dipergunakan, akan makin kompleks sifat dari pada
organisasi yang bersangkutan dan akan makin sukar administrasinya.
Lyndall F. Urwick di dalam buku kecilnya Notes on The Theory of Organization,
mengemukakan adanya sepuluh prinsip organisasi, yaitu:
a.
Setiap organisasi beserta staf dan bagian-bagiannya harus mempunyai maksud dan
tujuan yang jelas, bila tidak maka organisasi itu tidak ada gunanya.
b.
Principle of Specialization.
Kegiatan-kegiatan dari setiap orang warga organisasi sejauh mungkin harus dibatasi
kepada satu fungsi saja.
c.
Principle of Coordination.
Maksud
dan
tujuan
pengorganisasian
(organizing)
adalah
Principle of Authority.
justru
untuk
Dalam tiap organisasi mesti ada pimpinan yang tertinggi. Dari pimpinan tertinggi
itu harus ada garis kewenangan yang jelas dan tegas ke bawah, ke semua orang
warga organisasi.
e.
Principle of Responsibility.
Atasan bertanggung jawab secara mutlak atas semua perbuatan dari pada
bawahannya di dalam rangka fungsi dan tugas orgasnisasi.
f.
Principle of Definition.
Principle of Corespondence.
Dalam tiap jabatan (posisi), kewenangan dan tanggung jawab harus cocok,
memadai, setimpal dan sesuai.
h.
Principle of Control.
Setiap orang tidak boleh membawahi (supervise) lebih dari 5 atau 6 orang bawahan
yang tugas pekerjaannya berkaitan (inter-locks). Makin sempit span of control-nya,
akan semakin banyak tingkatan-tingkatannya (eselon-eselonnya, level-levelnya,
peringkat-peringkatnya). Bila mana jumlah tingkatannya terlalu banyak, maka
organisasinya akan menjadi lamban dan kaku. Jadi harus menjadi span yang cukup
ringan secara vertikal dan horizontal.
i.
Principle of Balance.
Berbagai unit organisasi yang ada satu sama lain harus saling selalu diseimbangkan.
j.
Principle of Continuity.
Organisasi harus dibuat begitu dinamis sehingga dapat disesuaikan secara terusmenerus (tanpa menggoncangkan suasana) kepada perubahan-perubahan keadaan
lingkungan dan tugas.
Struktur Divisional
Struktur divisional adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda
dalam suatu organisasi. Struktur-struktur ini dibagi kedalam:
-Struktur Produk
-Struktur Pasar
-Struktur Geografis.
Untuk menentukan struktur organisasi yang baik sangatlah penting, karena jika
penetapan yang keliru maka akan merusak fungsi organisasi
2.5 Desain struktur Organisasi
Desain organisasi ini adalah sebuah proses yang meliputi enam elemen :
- Spesialisasi kerja : adanya pembagian kerja yang dibagi menjadi beberapa bagian.
- Pembagian departemen : Berdasarkan fungsi, produk, letak geografis, proses, dan
jenis costumer
- Ada rantai komando : Sehingga banyaknya karyawan yang dibawahi harus
dibatasi agar efektif dan efisien
- Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi : pengambilan keputusan secara terpusat pada level atas perusahaan
Desentralisasi : pengambilan keputusan dari level bawah yang terkait langsung
dengan aksi
- Formalisasi : ada standardisasi pada setiap organisasi sehingga perilaku karyawan
mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditentukan
Biasanya keputusan-keputusan yang ada pada organisasi dipengaruhi oleh
keputusan struktural :
Dan yang mempengaruhi keputusan struktural:
- Keseluruhan strategi organisasi
- Ukuran organisasi : dipengaruhi oleh besar/kecilnya sebuah organisasi
- Teknologi yang digunakan : Struktur perusahaan beradaptasi dengan teknologi
yang dipakai, dan teknologi ini biasanya selalu berkembang
- Kadar ketidakpastian lingkungan : terdapat lingkungan yang stabil ada pula
lingkungan yang dinamis, dan organisasi tersebut harus bisa menyesuaikan diri
dengan lingkungan disekitarnya
D. Bagan Piramid
Bagan ini sangat mudah digunakan karna bentuknya seperti Piramid yang
menempatkan bagian-bagian dalam perusahaan yang paling tertinggi di letakan
pada bagian TOP dan untuk karyawan di letakan MID dan untuk Office Boy di
letakan pada Bagian LOWER.
Bagan Piramid
pada umumnya bagan yang paling sering di gunakan adalah bagan Horizontal dan
bagan Vertikal karena bentuk dan pola yang cukup simple sehingga lebih mudah di
mengerti oleh khalayak .
BAB III
MANAJEMEN PERUSAHAAN PT. HOLCIM INDONESIA TBK
3.1 Organisasi PT.Holcim Indonesia tbk
1. Komitmen manajemen PT. Holcim yang ingin menjadikan merek dan produknya
sebagai pilihan utama konsumen, maka dari itu manajemen Holcim membuat divisi
baru, yaitu Marketing & Branding. Kehadiran divisi ini merupakan bagian dari proses
berbenah diri yang dilakukan perusahaan.
2. Strategi bisnis PT. Holcim yaitu competitive advantage diferensiasi (menciptakan
inovasi produk maupun jasa yang dibuat berdasarkan hasil survei berkala kebutuhan
pasar)
3. Strategi marketing PT. Holcim berusaha membangun pasar melalui Brand Building
dengan memasang iklan yang memakan biaya hingga Rp 34,91 milyar pada tahun 2006,
atau 9 kali lipat biaya iklan semen Tiga Roda milik Indocement.
4. PT. Holcim dapat mengubah penjualan menjadi kas dalam waktu singkat. PT. Holcim
mampu mengubah penjualan menjadi kas dalam waktu 61 hari, lebih cepat
dibandingkan dengan Semen Gresik yang 76 hari, dan Indocement 106 hari (Bisnis
Indonesia, 26 Maret 2008). Dengan demikian, perputaran uang Holcim lebih baik
daripada saingan usahanya sehingga Holcim lebih fleksibel dalam menggunakan
dananya.
5. Produk produk PT. Holcim yang tergolong produk yang belum pernah ada
sebelumnya. Misalnya saja rumah tahan gempa, blok-blok modul rumah tahan gempa
yang efektif dan hemat biaya pembangunan, dan juga program terbaru yang diluncurkan
Holcim, yaitu program Solusi Rumah Holcim.
6. Kerjasama PT. Holcim dengan Politeknik Negeri Jakarta untuk pemberdayaan SDM.
7. Holcim menggunakan server group internal digunakan untuk menghubungkan
pabrik-pabrik di dalam negeri, dan bertukar informasi serta mengkoordinir program
lintas pabrik Holcim.
dan menangani seluruh unit dan kegiatan operasional terkait rantai pasokan. Ia
mulai bekerja di Holcim Indonesia pada tahun 2004, dan sebelum diangkat
sebagai direktur dia adalah Corporate Procurement Manager. Sebelum bergabung
dengan Holcim, ia bekerja untuk PT Kimberley Lever Indonesia sebagai Assistant
Procurement Manager (2002-2003), dan untuk PT Mattel Indonesia Dua sebagai
Contract and Services Manager (2001-2002). Fazri adalah sarjana Teknik Kimia
lulusan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Direktur Sumber Daya Manusia
Wiwik Wahyuni
Wiwik bergabung di Holcim Indonesia sejak bulan Juli 2014. Wiwik memiliki
lebih dari 20 tahun pengalaman di bidang transformasi organisasi dan telah
bekerja bagi perusahaan-perusahaan global yang berorientasi pada pertumbuhan.
Beliau juga memiliki pengalaman dalam bidang Manajemen HR, baik di tingkat
regional maupun global (di Singapura dan Amerika Serikat). Sebelum bergabung
dengan Holcim, Wiwik pernah menjabat beragam posisi senior HR di beberapa
perusahaan multinasional seperti DuPont, Monsanto dan Campbell Arnotts.
Wiwik adalah lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Ia
mendapatkan gelar MBA dari California State University, Hayward, dan kandidat
MBA dari IPMI International Business School, Jakarta.
Commercial Director
Jan Kunigk
Jan Kunigk mulai bekerja untuk Holcim Ltd pada tahun 2007 sebagai Senior
Consultant dan Project Manager di Holcim Group Support Ltd yang berkantor
pusat di Swiss, dengan tugas memberikan konsultasi kepada divisi Commercial
Services perusahaan. Tahun 2010 ia diangkat menjadi Executive Assistant di
bawah Paul Hugentobler, Executive Committee Member Holcim Ltd, dan
mendapat tanggung jawab dari beliau untuk mengepalai dan mengawasi sejumlah
proyek komersial and business strategy. Mulai tahun 2012 Jan dipercaya menjadi
Regional Head Strategy & Business Development South Asia/ASEAN. Sebelum
masuk Holcim, ia bekerja untuk kantor konsultan bidang Pengembangan Strategi,
Pemasaran dan Penetapan Harga, dan pernah pula bekerja di perusahaan besar
produsen energi. Selama karirnya, Jan berdinas di lebih dari 30 negara, khususnya
di kawasan ASEAN, Asia Selatan, Eropa dan Amerika Utara. Gelar Magister
Administrasi Niaga (MBA) diperolehnya dari Western Illinois University (AS),
dan ia juga pemegang Diploma Kajian Usaha di Eropa dari Bamberg University
(Jerman).
BAB IV
KESMPULAN
PT. Holcim adalah pelopor dan inovator di Indonesia yang bergerak dalam
pembuatan semem dan PT. Holcim adalah satu-satunya penyedia yang terintegrasi
sembilan berbagai jenis semen, beton dan agregat. Produk-produk yang
diproduksi oleh PT. Holcim merupakan produk yang masih berhubungan dengan
bahan bangunan, dengan fokus kepada penciptaan semen berkualitas, berupa
semen maupun mortar instan, dan perangkat pendukungnya yang umumnya
berupa modul-modul blok pengisian semen yang dapat digunakan sebagai
pengganti batu bata. PT. Holcim sedang membangun sebuah waralaba yang unik
dalam memberikan solusi lengkap untuk membangun perumahan atau rumah
dengan harga terjangkau. Untuk itu Holcim melatih lebih dari 3.000 tukang batu,
lebih dari 43 pewaralaba dan lebih dari 9.000 outlet ritel di seluruh pulau Jawa.
Dengan jajaran manajemen yang kompeten di bidangnya, PT. Holcim merupakan
perusahaan semen yang terus berkembang dari tahun ke tahun dengan terus
melakukan eksperimen untuk menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
2015
MarizaWp , Organisasi PT Holcim
http://mariszawp.blogspot.co.id/2015/10/tugas1-tou-struktur-organisasi-pt.html