BAB 1 PENDAHULUAN 1
A. Deskripsi Singkat 1
B. Hasil Belajar 1
C. Indikator Hasil Belajar 2
D. Pokok Bahasan 2
A. Deskripsi Singkat
KUA, PPAS dan RKA SKPD, ketiga dokumen ini telah diatur secara rinci
dan lengkap dalam Permendagri 13/2006. Ketiganya menekankan
pentingnya penggunaan RKA SKPD sebagai alat untuk meningkatkan
pengelolaan pelayanan dan mengembangkan standar pelayanan SKPD
karena memiliki informasi yang sangat diperlukan bagi pengembangan
Standar Pelayanan Minimal.
B. Hasil Belajar
D. Pokok Bahasan
1. Pelayanan umum
2. Ketertiban dan keamanan
3. Ekonomi
4. Lingkungan hidup
5. Perumahan dan fasilitas umum
6. Kesehatan
7. Pariwisata dan budaya
8. Pendidikan
9. Perlindungan sosial
• Agar ada kejelasan mengenai janis dan tahapan kegiatan yang harus
dilaksanakan
• Agar terdapat kejelasan dalam pembagian tugas bagi setiap anggota tim
penyusun
• Agar adanya acuan target waktu penyelesaian setiap tahapan kegiatan
termasuk kegiatan yang berkaitan dengan proses-proses pelibatan
masyarakat.
Unit SKPD adalah unit pemberi masukan utama bagi penyusunan dokumen
RKPD, RPJMD, bahkan RPJPD. Renja SKPD berhubungan langsung
dengan pelayanan pada masyarakat yang merupakan tujuan utama
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kualitas penyusunan Renja SKPD
sangatlah menentukan pada kualitas pelayanan pada publik.
Alur proses legislasi dan politik merupakan alur konsultasi dengan DPRD
dalam konteks yang lebih makro yaitu RKPD.
BAB V
KEBIJAKAN UMUM APBD, PRIORITAS DAN PLAFOND ANGGARAN
SEMENTARA DAN RENCANA KERJA ANGGARAN SKPD (KUA – PPAS –
RKA SKPD)
Alur penyusunan KUA, PPAS, dan RKA SKPD adalah seperti tertuan dalam
bagan di halaman berikut ini. Seluruh proses senantiasa diawali oleh kajian
terhadap RPJP Pusat dan RPJP Daerah selanjutnya masuk pada RPJM Daerah
dan RPJM SKPD (Renstra SKPD) semua hal ini menjadi pedoman dalam
penyusunan KUA, PPAS, dan RKA SKPD.