Anda di halaman 1dari 26

TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur pada Tuhan YME, dan hanya atas ijinNya buku Pedoman
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Sarjana (KTIS) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
(PWK) Universitas Sam Ratulangi 2019 telah tersusun.

Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Sarjana (KTIS) Program Studi Perencanaan
Wilayah dan Kota di evaluasi dan diperbaharui empat tahun sekali untuk digunakan sebagai
dasar dan acuan semua kegiatan akademik dan kegiatan terkait lainnya di Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota Unsrat.

Penghargaan dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi selama
proses penyiapan hingga penyusunan buku pedoman ini. Semoga keberadaan buku Pedoman
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Sarjana (KTIS) ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh
civitas akademika Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas
Sam Ratulangi.

Januari 2019

Tim Tugas Akhir


Prodi Perencanaan Wilayah & Kota UNSRAT
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Definisi Karya Tulis Ilmiah Sarjana (KTIS)


Karya Tulis Ilmiah Sarjana (KTIS) pada Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
disebut Skripsi atau Tugas Akhir. Mahasiswa strata 1 Program Studi Perencanaan Wilayah dan
Kota (PWK) Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi pada akhir masa studinya diwajibkan
untuk menulis karya ilmiah yang disebut skripsi atau tugas akhir sebagai syarat memperoleh
gelar Sarjana Teknik (ST). Skripsi atau tugas akhir adalah karya ilmiah yang berisikan hasil
penelitian menyeluruh yang disusun secara sistematis berdasarkan ketentuan metode
penelitian ilmiah. Dalam proses penyusunan skripsi, didahului dengan penulisan proposal
penelitian, seminar proposal, seminar hasil penelitian, dan penulisan artikel ilmiah sebagai
syarat untuk ujian komprehensif (ujian skripsi). Maksud penyusunan skripsi atau tugas akhir
untuk melatih mahasiswa menuangkan gagasannya dalam bentuk karya ilmiah.

1.2 Tujuan Penyusunan Skripsi


Tujuan penyusunan skripsi atau tugas akhir, sebagai berikut :
a. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah secara ilmiah atas
topik yang sudah dipilih dan disetujui oleh tim tugas akhir program studi
b. Untuk menilai keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan metode
penelitian secara benar
c. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan penalaran secara logis.

Dalam penulisan skripsi atau tugas akhir, mahasiswa harus mampu menaati norma-norma
akademik,sebagai berikut :
a. Keaslian, yaitu mahasiswa dapat menghargai hasil kerja diri sendiri sehingga mahasiswa
mampu menghargai hak cipta secara umum
b. Keterpaduan, yaitu : mahasiswa mampu memahami keterpaduan materi-materi kuliah
sesuai dengan kurikulum pendidikan yang diperoleh.
c. Kedalaman,yaitu : mahasiswa memiliki keahlian dalam suatu bidang keilmuan yang
dimilikinya
d. Kemanfaatan, yaitu : mahasiswa dapat memberikan kontribusi teoritis ataupun praktis
baik pada bidang ilmu yang ditekuni bagi masyarakat yang lebih luas.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

1.3 Prosedur Penyusunan Skripsi atau Tugas Akhir


1.3.1 Pengajuan Skripsi atau Tugas Akhir
Pada proses pengajuan skripsi atau tugas akhir, terdapat persyaratan yang harus diikuti
mahasiswa yaitu :
a. Mahasiswa aktif pada semester yang sedang berjalan dan tidak sedang terkena
skorsing akademik
b. Telah lulus semua mata kuliah dengan tidak memiliki nilai “E”
c. IPK yang telah dicapai minimal 2.00 dan tidak mengandung lebih dari 9 SKS nilai mutu
“D”
d. Mengajukan judul skripsi atau tugas akhir pada koordinator skripsi atau tugas akhir

1.3.2 Pembimbingan
Berdasarkan keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan
Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara No.38/Kep/MK.WasPan/8/1999 Tanggal
24 Agustus 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, maka kualifikasi dan
prosedur pengangkatan komisi pembimbingan KTIS (Ketua dan Anggota) adalah sebagai
berikut :
a. Ketua, dalam hal ini Pembimbing 1, adalah minimal Lektor dengan minimal golongan
III/b dan telah 2(dua) kali menjadi anggota komisi pembimbing
b. Anggota, minimal Asistensi Ahli

Prosedur pengangkatan Dosen Pembimbing dimulai dari tingkat Ketua Program Studi
bersama – sama denganKetua Kelompok Dosen Keahlian yang Relevan. Usulan dari
Koordinator Program Studi yang disetujui Ketua Jurusan diajukan kepada Dekan untuk
dibuatkan surat Keputusan Dekan tentang penunjukkan dosen pembimbing dan penetapan
judul KTIS. Pengusulan dosen pembimbing hendaknya mempertimbangkan :
a. Syarat kualifikasi yang berlaku
b. Pemerataan bobot tugas staf dosen/pengajar
c. Keaktifan dari calon dosen pembimbing

Bila Dosen Pembimbing I berhalangan maka penanganan tugas pembimbing KTIS


dapat dilanjutkan oleh Dosen Pembimbing II ataupun dosen yang lain sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

1.3.3 Seminar Skripsi Atau Tugas Akhir


Seminar skripsi terdiri atas : (1) seminar proposal, (2) seminar hasil penelitian dan (3)
Ujian Komprehensif.

1.3.3.1 Seminar Proposal


Seminar proposal skripsi dapat dilaksanakan apabila matakuliah skripsi atau tugas akhir
telah dikontrak serta SK Tim Pembimbing KTIS dan Penetapan Judul Tugas Akhir atau SK 1
telah terbit (lampiran.1). Waktu pelaksanaan seminar ditentukan oleh Tim Pembimbing Skripsi
yang diketahui oleh Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi.
Seminar proposal dapat dilaksanakan paling cepat 3 (tiga) bulan setelah SK bimbingan
KTIS diterbitkan. Seminar dapat dilaksanakan dengan ketentuan :
a. Dosen pembimbing seminar telah menerima proposal skripsi dan undangan
pelaksanaan seminar proposal dibuktikan dengan Format tanda terima yang sudah
ditandatangani)
b. Media Penunjang seminar telah siap (Laptop, LCD, Materi Presentasi, Berkas
Administrasi Seminar)
c. Kehadiran Dosen Pembimbing Seminar Proposal minimal 2 orang, yaitu Ketua/
Pembimbing I dan Pembimbing II.
d. Mahasiswa memberikan presentasi konsep KTISnya dalam waktu yang ditentukan
Ketua Tim.
e. Tim pembimbing memberikan bimbingan dalam bentuk : koreksi, saran dan perbaikan
dalam hal :
1) Latar belakang masalah
2) Perumusan masalah
3) Kajian kepustakaan (critical review of theory)
4) Metode penelitian
f. Hasil evaluasi dinyatakan dalam angka 0-100 dan keputusan Tim Pembimbing adalah
satu dari tiga pilihan berikut:
1) Proposal penelitian harus diperbaiki tanpa perlu diseminarkan lagi
2) Proposal penelitian harus diperbaiki dan diseminarkan lagi
3) Proposal penelitian ditolak dan harus dibuat judul baru
4) Perbaikan skripsi sesuai dengan batas waktu yang ditentukan
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

1.3.3.2 Seminar Hasil Penelitian


Seminar hasil penelitian adalah seminar dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Seminar ini dilaksanakan jika Surat Keputusan (SK) Pembentukan Tim Pembimbing dan
Panitia Pelaksana Seminar Hasil Penelitian Mahasiswa atau SK 2 telah terbit. (lampiran 2).

1.3.3.3 Ujian Komprehensif (Ujian Skripsi)


Ujian komprehensif atau ujian skripsi/ tugas akhir dilaksanakan jika SK pembentukan
panitia pelaksanaan ujian tugas akhir atau SK 3 telah terbit (Lampiran 3). Ujian KTIS,
yaitu ujian skrips atau ujian tugas akhir, dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a. Telah lulus semua matakuliah wajib dan pilihan yang disyaratkan
b. Persyaratan akademik lainnya dari mahasiswa sudah dipenuhi, dinyatakan dengan
kelengkapan berkas-berkas persyaratan.
c. Tersedianya buku KTIS untuk setiap penguji
d. Pelaksanaan ujian sarjana dapar dilaksanakan jika minimal 2 orang dari penguji salah
satunya ketua. Bila ketua berhalangan harus menyertakan surat keterangan
berhalangan yang mendapat persetujuan dari Ketua Jurusan. Dalam hal ini ketua
dinyatakan tidak hadir, dan sekretaris menggantikan tugas ketua
e. Mahasiswa memberikan presentasi KTISnya dalam waktu tertentu
f. Penguji dapat menguji kemampuan akademik mahasiswa bertitik tolak dari KTIS,
tetapi penguji tidak diperkenankan meninjau keabsahan KTIS yang sudah dinyatakan
selesai oleh Tim Pembimbing
g. Penguji bertugas menguji dan membekali kemampuan kognitif mahasiswa dalam ilmu
keteknikan yang sesuai. Dalam melaksanakan tugasnya harus menggunakan waktu
secara efisien
h. Apabila mahasiswa lulus ujian KTIS termasuk evaluasi dari tim pembimbing maka Tim
Penguji melakukan evaluasi akhir keberhasilan studi mahasiswa, yang hasilnya
bersama- sama dengan hasil ujian KTIS dimuat dalam Berita Acara Ujian KTIS.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB II. PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

Proposal skripsi merupakan persyaratan bagi mahasiswa sebagai usulan untuk


melakukan penulisan skripsi diakhir kegiatan akademis mahasiswa. Penulisan proposal skripsi
yang seragam sesuai buku pedoman ini merupakan suatu kebutuhan dengan maksud :
a. Sebagai standarisasi format penulisan proposal skripsi
b. Untuk peningkatan kualitas akademik pada jenjang Sarjana (S1)
c. Pedoman bagi pembimbing dalam megarahkan penulisan proposal skripsi
Penulisan proposal hendaknya dibuat secara realistis, komprehensif dan terperinci.
Pada dasarnya, tata cara penulisan proposal skripsi telah terdapat tamplate yang
seragam.

2.1 Format Penulisan Proposal Skripsi


Format penulisan proposal skripsi terdiri atas :
Halaman Judul Proposal
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi dan Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
E. Hipotesis (jika ada)
Bab II : Tinjauan Pustaka
A. Landasan Teori
B. Penelitian Sebelumnya
C. Kerangka Konseptual
Bab III : Metode Penelitian
A. Rancangan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Definisi Operasional Variabel
D. Populasi dan Sampel
E. Data dan Instrumen Penelitian
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

F. Teknik Pengumpulan Data


G. Teknik Analisis Data
Daftar Pustaka
Lampiran
Biodata

2.2 Penjelasan Format Proposal Skripsi


a. Halaman Judul Proposal
Dijilid warna biru (Lampiran…). Halaman ini memuat judul skripsi yang telah disetujui
oleh Ketua Program Studi
b. Kata Pengantar
Pada halaman ini berisi pernyataan pengantar dari penulis yang memuat penjelasan
tentang maksud dan tujuan penulisan proposal skripsi serta ungkapan ucapan terima
kasih penulis Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing, dan pihak pihak tertentu yang
dianggap ikut berperan membantu penyelesaian skripsi
c. Daftar Isi
Daftar isi proposal skripsi, dibuat agar mudah menemukan bagian-bagian dari proposal
skripsi. Contoh daftar isi untuk proposal dapat dilihat pada lampiran 11.
d. Bab I. Pendahuluan
- Latar belakang masalah
Sub bab ini memuat uraian masalah secara jelas timbulnya masalah yang
memerlukan pemecahan dengan didukung oleh logika-logika dan teori-teori yang
mendasari timbulnya gagasan pemecahan/ pembahasan masalah. Dengan
mengemukakan latar belakang masalah akan mempermudah rumusan masalah.
- Identifikasi dan Batasan Masalah
Identifikasi adalah menginventarisasi masalah-masalah penelitian yang timbul,
sedangkan batasan masalah adalah menjelaskan tentang masalah penelitian yang
diteliti
- Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang akan
diajukan hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanpa yang tegas dan jelas,
untuk menambah ketajaman masalah
- Tujuan dan Manfaat Penelitian
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Tujuan penelitian memuai uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud dan
tujuan yang hendak dicapai dari penelitian akan dilakukan dan dikemukakan
dengan jelas. Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna sebagai
petunjuk praktek pengambilan keputusan dalam artian yang cukup jelas. Manfaat
tersebut baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi obyek yang
diteliti dan manfaat bagi peneliti sendiri, maupun bagi perkembangan Negara pada
umumnya.
- Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang diungkapkan berdasarkan latar
belakang, rumusan masalah dan teori yang mendasarinya. Keberadaan hipotesis ini
bersifat optional/tentative.

e. Bab II : Tinjauan Pustaka


- Kajian Teori
Bagian ini mengungkapkan dasar teori yang menjadi acuan untuk memecahkan
masalah yang ingin diteliti dan untuk merumuskan hipotesis.
- Penelitian Sebelumnya
Bagian ini menjelaskan : (a) uraian singkat hasil penelitian sebelumnya yang
meliputi metode dan hasil penelitian, (b) penjelasan tentang posisi penelitian yang
akan dilakukan terhadap penelitian sejenis sebelumnya, (c) referensi untuk
membangun kerangka konseptual dan hipotesis.
- Kerangka Konseptual
Bagian ini merupakan review atau ringkasan tinjauan teori dan hasil penelitian
sebelumnya yang dituangkan dalam bentuk kerangka (skema) keterkaitan antar
variabel

f. Bab III : Metode Penelitian


Menjelaskan mengenai metode atau pendekatan yang akan digunakan, untuk
menjawab tujuan penelitian.
- Rancangan Penelitian
Bagian ini menjelaskan rancangan penelitian yang akan dilaksanakan, berisi tiga
hal:jenis penelitian dan unit analisis’
- Tempat dan Waktu Penelitian
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Bagian ini menjelaskan dimana tempat/lokasi penelitian dan jadwal pelaksanaan


penelitian. Jadwal pelaksanaan penelitian dapat disajikan dalam bentuk matriks
atau uraian.
- Definisi Operasional Variabel
Bagian ini menjelaskan definisi secara operasional tentang variabel yang diamati,
indikator dan pengukuran skala data (nominal, ordinal, interval rasio).
- Populasi dan Sampel
Pada bagian populasi menjelaskan jenis dan kriteria populasi yang menjadi obyek
penelitian. Bagian sampel menjelaskan kriteri sampel, ukuran (banyaknya sampel)
dan metode pengambilan sampel
- Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini menjelaskan cara memperoleh data primer dan sekunder. Misalnya
menggunakan survei, wawancara dan pengamatan (khusus data primer)
- Teknik Analisa Data
Bagian ini menjelaskan tentang teknik analisis data yang digunakan. Penyajiannya
dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif yang berurutan berdasarkan pencapaian
tujuan penelitian. Termasuk pula penyajian formula dan pengolahan data
menggunakan statistika.

g. Daftar Pustaka
Bahan – bahan referensi atau literatur yang digunakan dalam penelitian harus
dikemukakan secara jelas.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB III. PENULISAN ARTIKEL ILMIAH


3.1 Persyaratan Naskah
Naskah artikel ditulis dalam BAHASA INDONESIA ( mengikuti petunjuk “Kamus Besar
Bahasa Indonesia” edisi II oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terbitan Balai
Pustaka ) atau BAHASA INGGRIS dan dilengkapi dengan abstrak (±200 kata) dan kata-
kata kunci (Key Words). Apabila naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia maka abstrak
dan kata kata kunci ditulis dalam Bahasa Inggris, demikian pula sebaliknya. Artikel
harus disertai BIODATA singkat penulis (baik penulis utama maupun penulis
tambahan). Artikel harus ASLI dan belum pernah atau tidak sedang dalam proses
penerbitan pada media cetak lain.

3.2 Format Penulisan


Artikel Ilmiah dapat berbentuk hasil penelitian, hasil perencanaan dan perancangan; dan
artikel tinjauan pustaka. Format penulisan artikel-artikel tersebut, sebagai berikut:
a. Format penulisan artikel HASIL PENELITIAN adalah :
- Judul
- Nama penulis
- Biodata penulis
- Abstrak
- Kata-kata kunci
- Pendahuluan (tanpa sub- judul ; memuat latar belakang, sedikit tinjauan pustaka,
dan masalah serta tujuan penelitian)
- Metodologi / material dan metode
- Hasil dan pembahasan (dapat ditulis secara terpisah)
- Kesimpulan ( dapat disertai saran dan rekomendasi)
- Ucapan terima kasih
- Referensi (berisi pustaka yang dirujuk dalam penulisan)
b. Format penulisan artikel PERENCANAAN dan PERANCANGAN adalah :
- Judul
- Nama penulis
- Biodata penulis
- Kata-kata kunci
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

- Pendahuluan (tanpa sub- judul ; memuat latar belakang, sedikit tinjauan pustaka,
dan masalah serta tujuan penelitian)
- Gambaran lokasi perencanaan dan perancangan
- Konsep perencanaan dan perancangan (dapat ditulis secara terpisah)
- Kesimpulan ( dapat disertai saran dan rekomendasi)
- Ucapan terima kasih
- Referensi (berisi pustaka yang dirujuk dalam penulisan)

c. Format penulisan artikel TINJAUAN adalah:


- Judul
- Nama penulis
- Biodata penulis
- Kata-kata kunci
- Pendahuluan (memuat latar belakang dan tujuan penulisan),isi tulisan yang
merupakan pembahasan ( dapat terdiri atas sub-judul sesuai dengan kebutuhan )
- Penutup atau Kesimpulan/ saran
- Ucapan terima kasih
- Referensi (berisi pustaka yang dirujuk dalam penulisan)

3.2.1 Teknik Penulisan Referensi


Format penulisan REFERENSI adalah sebagai berikut:
- Apabila pustaka yang dirujuk adalah BUKU. Nama Penulis Buku.Tahun Terbit.
Judul. Nama Penerbit. Tempat diterbitkan. Jumlah Halaman
Contoh :
Gerlach,S.A.1981.Architecture Theory. Springer-Verlag.Berlin.218p.
- Apabila pustaka dirujuk adalah ARTIKEL yang merupakan bagian dari BUKU :
Nama penulis artikel, Tahun terbit. Judul artikel. Halaman. Editor. Judul buku. Nama
penerbit. Tempat diterbitkan.
Contoh :
Sinh,B.T.1998. Environmental policy and conflict interest. Page 159-177 in P.Hirsch
and C. Warren (eds). The politict of environmental in Southeast Asia : resources
and resistance, Roudledge, London
- Apabila pustaka uang dirujukan adalah ARTIKEL dari jurnal : Nama penulis,Tahun
terbit. Judul .Nama Jurnal, Volume (nomor terbitan ) : halaman
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Contoh :
V.A.Kumurur.2011.Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau. Sabua 1(2): 71-77

Apabila naskah ditulis dalam BAHASA INDONESIA, makapenulisan referensi yang dirujuk dari
bahasa inggris dan menggunakan kata-kata seperti :and,et.al,in.p harus ditulis berurutan
menjadi : dan, dkk dalam,hal.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB IV. PENULISAN SKRIPSI


Penulisan skripsi dilakukan setelah dilakukan ujian komprehensif dan dinyatakan lulus.
Selanjutnya hasil ujian komprehensif dibuat laporan karya ilmiah berupa skripsi. Dalam bab ini
dijelaskan urutan penulisan skripsi serta penjelasan masing-masing bab dalam skripsi.
4.1 Urutan bab dalam laporan penulisan skripsi
4.1.1 Bagian Awal
a. Halaman Judul
b. Lembar Pernyataan
c. Lembar Pengesahan
d. Abstrak
e. Halaman Kata Pengantar
f. Halaman Daftar Isi
g. Halaman Daftar Tabel
h. Halaman Daftar Gambar : Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan Sebagainya
i. Daftar Lampiran
j. Daftar Istilah

4.1.2 Bagian Tengah


a. Bab Pendahuluan
b. Bab Landasan Teori
c. Metode Penelitian
d. Bab Analisa Data dan Pembahasan
e. Bab Kesimpulan dan Saran

4.1.3 Bagian Akhir


a. Daftar Pustaka
b. Lampiran

4.2 Penjelasan masing-masing bab


4.2.1 Bagian Awal
- Halaman Sampul
Sesuai dengan penulisan skripsi standar Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi.
Cover berwarna biru (hardcover)
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

- Halaman Judul
Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Skripsi standar Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulangi

- Halaman Pengesahan
Pada lembar pengesahan ini berisi daftar komisi pembimbing, daftar nama panitia ujian
yang terdiri atas ketua, sekretaris dan anggota

- Halaman Pernyataan Orisinalitas


Yakni merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan skripsi ini
merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya
orang lain

- Halaman Kata Pengantar


Bagian ini memuat rasa terima kasih penulis karena berhasil menyelesaikan skripsi dan
kepada siapa saja ucapan terima kasih tersebut disampaikan, harapan-harapan dan hal
lain yang dianggap perlu oleh penulis. Penyebutan nama-nama penerima ucapan
terimakasih yang berhubungan dengan penyelesaian skripsi, dituliskan dengan kalimat
formal. Didalam bagian ini tidak boleh ada kalimat persembahan, misalnya “skripsi ini
dipersembahkan untuk....” jika diperlukan bagian persembahan bisa dituliskan pada
halaman tersendiri. Bagian ini boleh diakhiri dengan paragraf yang menyatakan bahwa
penulis menerima kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini.

- Halaman Abstrak
Berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari penulisan skripsi
dengan maximal 1 halaman dengan 1 spasi. Abstrak ditulis dalam bahasa indonesia dan
bahasa inggris. Judul abstrak ditempatkan di bagian tengah atas dalam sebuah
halaman. Didalam ringkasan tidak boleh ada kutipan. Pada bagian ini dituliskan secara
ringkas yang harus terdiri atas :
 Pendahuluan : Mengapa penelitian skripsi ini dilakukan dan tujuan yang ingin dicapai
 Proses : Apa yang telah dilakukan selama penelitian
 Hasil : Menjelaskan hasil-hasil yang dicapai selama proses penelitian
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Abstrak ditulis dalam 1-2 paragraf dalam satu halaman. Format penulisan sbb : <Nama
Penulis>.<Tahun Penulisan>.<Judul Skripsi>. Skripsi Program Studi Perencanaan
Wilayah Dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi.
Pembimbing : <Pembimbing1> dan<Pembimbing 2>
<Abstrak>
Kata Kunci :<Kata-kata kunci dipisahkan dengan koma>

- Halaman Daftar Isi


Bagian ini berisi daftar seluruh gambar yang ditampilkan didalam skripsi. Antara heading
dengan nomor halaman dipisahkan oleh titik-titik. Posisi nomor halaman rata kanan.
Format penulisan sbb:
Gambar 2.1 <Heading gambar><Pemisah><Nomor Halaman>
Gambar 2.2 <Heading gambar><Pemisah><Nomor Halaman>.... dst

- Halaman Daftar Tabel


Bagian ini berisi daftar seluruh tabel yang tertulis didalam skripsi. Antara heading
dengan nomor halaman dipisahkan oleh titik-titik. Posisi nomor halaman rata kanan.
Format penulisan sbb :
Tabel 2.1 <Heading tabel><Pemisah><Nomor Halaman>
Tabel 2.2 <Heading tabelr><Pemisah><Nomor Halaman>.... dst

- Daftar lampiran
Daftar lampiranmemuat nomor dan judul semualampiran yang disajikan dalam naskah
berikut nomor halamannya. Judul lampiran dalam halaman daftar lampiran harus sama
dengan judul lampiran dalam naskah. Format penulisan sbb:
Lampiran 1 <Heading Lampiran><Pemisah><Nomor Halaman>
Lampiran 2 <Heading Lampiran><Pemisah><Nomor Halaman>.... dst

- Halaman Daftar Istilah


Daftar istilah menjelaskan seluruh istilah (asing maupun serapan yang sudah dibakukan
tetapi belum digunakan secara luas) yang perlu dijelaskan saja.
Contoh :
Berkas file
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Pemindai :scanner,alat yang digunakan untuk mengkonversi gambar /teks tercetak


menjadi data digital.

4.3 Bagin Utama Skripsi


4.3.1 Pendahuluan
Bagian ini berisi permasalahan mayor dari pembahasan skripsi, yaitu dasar
pemikiran atau alasan sehingga sebuah topik dipilih untuk dibahas dalam skripsi.
Didalam latar belakang juga harus dijelaskan permasalahan minor secara umum ( yang
menyangkut stategi analisis dan perancangan, tool yang dibutuhkan dan realitas yang
ada dilapangan yang harus menjadi pertimbangan dalam analisis dan perancangan )
yang diturunkan dari permasalahn mayor dan nantinya akan menjadi rumusan masalah.
Permasalahan minor yang diangkat harus didasarkan pada referensi yang jelas (jurnal,
white paper, handbook, proceedings, dan sejenisnya). Untuk menjembatani antara latar
belakang dan tujuan penelitian maka pada bagian akhir bagian ini sebaiknya dituliskan
sebuah paragraf yang menyatakan pengambilan topik skripsi didasarkan pada alasan
yang telah dikemukakan. Selanjutnya dituliskan pula hipotesis (dugaan, anggapan,
perkiraan hasil yang akan diperoleh ) dalam penyelesaian skripsi. Yang harus
diperhatikan dalam penuisan latar belakang adalah adanya kesinambungan informasi
antara latar belakang dengan bagian-bagian lain yang ditulis sesudahnya (tujuan,
manfaat, rumusan masalah, dan batasan masalah ).

4.3.2 Rumusan Masalah


Bagian ini berisi hal-hal yang ingin dikaji dalam penelitian skripsi ini sehingga
pembahasan menjadi lebih fokus. Rumusan masalah bisa lebih dari satu dan
diformulasikan berdasarkan permasalahan-permasalahan minor sudah dituliskan
dibagian latar belakang. Rumusan masalah tidak dinyatakan dalam kalimat tanya.
Rumusan masalah harus berisi pokok-pokok permsalahan yang timbul untuk
diselesaikan dalam skripsi. Rumusan masalah yang dituliskan harus bersesuaian/
berkorelasi dengan kesimpulan yang akan diambil pada akhri penulisan skripsi.

4.3.3 Batasan Masalah


Bagian ini berisi hal-hal yang menjadi batasan-batasan (constaints) dan asumsi-
asumsi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah dirumuskan
sebelumnya sebagai suatu ruang lingkup masalah. Hal ini dikarenakan banyaknya
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

kemungkinan yang terjadi. Adalah penting untuk mengungkapkan alasan yang


mendasari pembatasan tersebut. Jika menyangkut sistem yang terlibat didalam
pembahasan maka sistem tersebut tidak perlu dituliskan sebagai sesuatu yang dubatasi.
Dalam oenulisan batasan masalah harus dihindari penggunaan kata :”tidakdibahas/
membahas”. Yang harus dituliskan adalah segala sesuatu yang menjadi topik
pembahasan skripsi.misalnya ’Penelitian ini dibatasi oleh hal-hal sebagai berikut”

4.3.4 Tujuan Penelitian


Menuliskan apa yang akan dicapai pada penelitian skripsi ini. Mislnya : Tujuan
penelitian sebagai berikut :
- Mengukur aspek kenyamanan di Taman Kesatuan Bangsa Manado
- Menentukan luas area ruang terbuka hijau yang dibutuhkan di kawasan
permukiman Pineleng Graha Indah
-
4.3.5 Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi hal-hal yang bisa diperoleh/ dimanfaatkan dari hasil skripsi ini.
Manfaat yang dituliskan harus merupakan suatu yang bisa dirasakan penulis maupun
pihak lain ( pengguna aplikasi, pemerintah,dll). Hal-hal yang sudah semestinya sebagai
konsekuensi logis dari penulisan skripsi ini tidak perlu dituliskan, misalnya “Penulisan
skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis untuk memenuhi syarat kelulusan sebagai
Sarjana Teknik.”

4.3.6 Kajian Pustaka


Pada bagian ini teori, temuan, dan bahan penelitian sebelumnya yang diperoleh
dari berbagai referensi yang dijadikan dasar melakukan penelitian yang diusulkan
dibahas. Hal yang relevan dengan subyek/topic/state of theart diteliti saja yang
diuraikan. Kajian pustaka merupakan rangkuman singkat yang komprehensif tentang
semua materi terkait yang terdapat di dalam berbagai referensi. Bagian ini bisa
merupakan tampilan diskusi atau debat antar pustaka. Uraian yang ditulis diarahkan
untuk menyusun kerangka pendekatan atau konse yang diterapkan dalam penelitian.
Materi yang disampaikan diusahakan referensi terbaru dan asli, minimal referensi 5
tahun kebelakang pada saat pengerjaan skripsi.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

4.3.7 Metode Penelitian


Metode-metode atau cara-cara yang digunakan selama melakukan penelitian, yaitu:
a. Metode pengumpulan data : tuliskan cara pengumpulan data-data, baik data primer
dan sekunder
b. Metode analisis data : tuliskan cara melakukan analisis data yang telah diperoleh.
Misalkan : menggunakan analisis tabulasi, analisis pembobotan dll

4.3.8 Hasil dan Pembahasan


Berisikan tentang hasil dari analisis yang telah dilakukan, kemudian hasil analisis
tersebut dibahas sesuai konteks tujuan penelitian yang sudah ditetapkan dibagian awal
skripsi.

4.4 Bagian Akhir Skripsi


4.4.1 Kesimpulan dan Saran
Berisikan tentang kesimpulan dari hasil dan pembahasan yang telah dilakukan.
Penting untuk diperhatikan bahwa : jika ada 2 tujuan, tentunya kesimpulan hanya ada 2.
Saran disampaikan sesuai dengan kesimpulan yang diperoleh.

4.4.2 Daftar Pustaka


Berisikan daftar literature yang telah dibaca dan dirujuk, baik dari buku (text
book) ataupun dari jurnal. Undang-undang dan peraturan tidak termasuk didalam daftar
pustaka

4.4.3 Lampiran
Berisikan daftar lampiran yang penting untuk dilampirkan pada skripsi.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB V. PEDOMAN PENULISAN


5.1 Format Penulisan
5.1.1 Jenis dan Ukuran Kertas
Kertas yang digunakan adalah HVS 80 gr ukuran A4. Apabila terdapat gambar-
gambar yang menggunakan kertas berukuran lebih besar dari A4, hendaknya dilipat
sesuai dengan aturan yang berlaku.

5.1.2 Jenis Huruf dan Ukuran


Naskah skripsi diketik dengan jenis huruf Times New Roman ukuran 12 pt
(khusus untuk judul dapat dipakai 14 pt). kata yang berasal dari bahasa asing yang tidak
diterjemahkan ditulis miring (italic). Pemakaian font harus konsisten. Oleh karena itu
sedapat mungkin menggunakan style (perlakuan tertentu seperti bold, uppercase,
underline, dll) untuk judul bab/ sub judul/ paragraph. Pemakaian style nantinya akan
memudahkan dalam pembuatan daftar isi.

5.1.3 Margin
Batas pengetikan naskah adalah sebagai berikut : - Tepi kiri : 4cm – Tepi atas:
3.5 cm – Tepi Kanan : 3cm – Tepi bawah :3 cm.
Batas tersebut dengan ketentuan tidak termasuk nomor halaman

5.1.4 Spasi
Jarak antara baris dalam naskah adlaah satu setengah spasi. Jarak antar
paragraph satu setengah spasi. Jarak antar baris dalam judul bab, sub bab, judul tabel
dan judul gambar serta dalam abstrak (ringkasan) adalah satu spasi.

5.1.5 Penomoran Halaman


Bagian awal skripsi diberi nomor halaman dengan menggunakan angka romawi
kecil (I,ii,iii,iv dst), ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman. Untuk bagian awal
skripsi, penomoran halaman dimulai dari halaman kata pengantar. Sedangkan untuk
bagian utama dan bagian akhir skripsi, nomor halaman menggunakan angka 1,2,3 dst
yang diletakkan pada sisi kanan atas. Untuk setiap halaman baru bab baru, nomor
halaman diketikkan ditengah bawah.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

5.2 Cara Penulisan Tabel, Gambar, Satuan, Singkatan


5.2.1 Tabel
Tabel diusahakan dimuat dalam satu halaman, tidak dipisah. Jika diperlukan
huruf bisa diperkecil atau menggunakan kertas dengan ukuran lebih besar kemudian
nantinya dilipat sesuai dengan kaidah yang berlaku. Tabel yang disajikan harus tabel
yang di bahas. Bilamana perlu mencantumkan tabel yang tidak perlu dibahas, maka
cukup dicantumkan dalam lampiran. Tabel harus berisi nomor urut dan judul tabel.
Nomor urut berdasar bab dan urutan tampilnya pada bab tersebut. Penulisan nomornya
serupa dengan penulisan pada nomor persamaan, tetapi tanpa tanda kurung dan
pemisah antara nomor bab dan nomor urut adalah tanda titik. Antara nomor tabel dan
judul tabel dipisahkan oleh dua ketikan spasi dan tidak diakhiri tanda titik. Penulisan kata
“tabel” dalam naskah yang disertai dengan nomor tabel maka diawali dengan huruf
capital (T) seperti contoh berikut :…..Tabel 3.1 ……
Tabel yang dikutip dari suatu pustaka atau mengacu pada pustaka harus
mencantumkan sumbernya, diletakkan dibawah tabel yang bersangkutan. Penulisan
acuan berupa kata “sumber”. Dan diikuti oleh nama akhir pengarang, tahun dan
halaman yang diacu.

5.2.2 Gambar
Gambar yang dimaksud dalam penulisan naskah skripsi ini meliputi grafik,
diagram, monogram, foto maupun peta. Pembuatan grafik, monogram disarankan
menggunakan computer dengan memakai symbol yang jelas maksudnya. Foto
ditampilkan sedemikian rupa agar jelas maksudnya. Untuk memperjelas ukuran obyek
foto, tampilkan pembandingnya, misalkan penggaris, atau nyatakan skala obyek foto
tersebut. Pemberian nomor urut gambar menggunakan angka berdasarkan bab dan
urutan tampilnya gambar tersebut. Penulisan nomornya serupa dengan penulisan nomor
tabel, ditulis dibawah gambar lengkap dengan judul gambarnya. Bila judul gambar lebih
dari 1 baris, maka jarak antara baris dalam judul gambar diketik satu spasi. Penulisan
gambar pada naskah yang disertai nomor gambar, huruf G diketik dengan huruf capital.
Sebagai contoh :Gambar 2.3

5.2.3 Lambang, singkatan dan satuan


Penulisan lambing atau symbol sebaiknya menggunakan fasilitias symbol yang
ada pada perangkat lunak computer, untuk membedakan dengan huruf biasa. Sebagai
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

contoh tanda perkalian tidak menggunakan huruf x tetapi “ₓ” dari symbol. Untuk rumus
matematika usahakan ditulis dalam satu baris. Bila hal ini tidak memungkinkan maka
harus diatur sedemikian rupa agar mudah dimengerti. Satuan dan singkatan yang
digunakan adalah yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu, misalnya :25oC, 10mdetik-1 :10
ppm: H2O dll

5.3 Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki


5.3.1 Mengutip Daftar Pustaka
Dalam penulisan karya ilmiah sering kali menggunakan kutipan-kutipan untuk
memperjelas dan menegaskan uraian maupun membuktikan apa yang dituliskan.
Mengutip artinya meminjam/ menggunakan kalimat atau pendapat orang lain untuk
memperkuat penelitian yang dilakukan.
Mengutip boleh dilakukan dengan syarat harus menyebutkan darimana pendapat
itu diambil dan sebaiknya tidak terlalu panjang serta hanya mengambil hal-hal yang
benar-benar perlu saja. Secara umum terdapat dua macam tulisan : kutipan lengkap dan
kutipan isi. Kutipan lengkap artinya naskah ditulis secara lengkap baik kata maupun
kalimatnya. Sedangkan kutipan isi hanya mengutip intisari pendapatnya. Kutipan
lengkap yag panjangnya tidak lebih 4 baris dapat langsung dimasukkan dalam naskah
dengan diapit oleh tanda kutip sedangkan untuk kutipan isi tidak perlu diberi tanda kutip.
Terdapat cara penunjukkan kutipan yang lain, dilakukan dengan menuliskan :
nama pengarang, tahun terbit dan nomor halaman pada awal dan akhir kutipan.
Beberapa contoh Turban (2005:12) menyampaikan bahwa otak manusia memiliki
kemampuan terbatas untuk menyimpan dan memproses informasi; “Indonesia
merupakan Negara yang tingkat kemiskinannya mencapai 34,96 juta orang atau sebesar
15,42 persen” (BPPS,2008:5)

5.3.2 Penulisan Daftar Pustaka


Daftar pustaka merupakan daftar seluruh referensi yang diacu dalam penelitian
skripsi ini. Penulisan daftar pustaka harus urut abjad yang didasarkan pada indeks nama
yang dibuat dan format seperti yang telah dijelaskan pada bagian akhir skripsi : daftar
pustaka. Adapun penulisannya secara umum berdasar jenis suber dan pengarangnya
adalah sebagai berikut, tinggal menambahkan indeks nama.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

a. Mengutip dari Artikel/ paper dari sebuah Jurnal


- Nama akhir/ keluarga penulis pertama, nama kecil/depan, nama akhir/keluarga
penulis kedua, nama kecil/depan, dan nama penulis selanjutnya. Semua nama
penulis harus ditulis disini. Nama kecil/ depan bisa ditulis lengkap atau hanya inisial
saja.
- Tahun penerbitan/ publikasi
- Judul artikel/ paper dicetak huruf tegak dengan title case diantara tanda kutip
- Judul jurnal dicetak miring atau italic
- Nomor volume dari jurnal
- Nomor jurnal
- Nomor halaman dari artikel tersebut didalam jurnal
- Antara satu hal dengan hal lain dipisahkan dengan tanda koma, dan pada akhir
suatu referensi diberi tanda titik.
Contoh :
Neuman,S.P.1980a, “Statistical Approach to the Inverse Problem Of Aquifer
Hydrology, improved Solution Method and Added Prespectibve”, Water Resource
Research, Vol16, No.2, hal.331-346

Neupauer, R.M. dan Wilson, J.L.2001, “Adjoint- Derived Location and Travel Timme
Probabilities for a Multidimensional Ground Water System”, Water Resources ,
Vol.38,No.6, hal. 1657-1668
Catatan : penambahan huruf a setelah tahun untuk menunjukkan cara menuliskan
referensi apabila seorang penulis menulis lebih dari satu pustaka pada tahun yang
sama. Untuk pustaka berikutnya (penulis yang sama pada tahun yang sama)
ditambah dengan huruf b,c dst.

b. Referensi Berupa Buku


- Nama pengarang dan tahun publikasi sama dengan item a.i dan a.ii
- Judul buku dicetak miring/ italic dengan title case
- Nomor volume dari buku (jika ada)
- Edisi penerbitan
- Nama penerbit
- Kota tempat diterbitkan
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Contoh :
Todd,K.D dan Mays,L.W.2005, “Ground Water Hydrology”, 3rd Edition, John Wiley &
Sons, Inc., New York

c. Artikel / paper dalam sebuah buku yang ditulis / dirangkum oleh editor
- Nama pengarang, tahun publikasi dan judul artikel/paper sama dengan item a.i, a.ii
dan a.iii diatas.
- Judul buku didahului dengan kata in atau dalam, dicetak miring/ italic
- Nomor volume dari buku (jika ada)
- Edisi penerbitan
- Nama editor, didahului dengan ed. Atau eds. Bila lebih dari satu editor
- Nama penerbit
- Kota tempat diterbitkan
- Nomor halaman dari artikel tersebut didalam buku
Contoh :
Hall,J.E.1992,”Treatment and Use of Sewage Sludge”, dalam Treatment and
Handling Wastes, eds.Bradshaw, A.D, Southwood,R.,dan Warner,F., Chapman and
Hall, London, hal.63-82

d. Artikel/ paper dalam sebuah buku prosiding/ proceeding ( kumpulan makalah


dari suatu seminar/ conference)
- Nama pengarang, tahun publikasi dan judul artikel/paper sama dengan item
a.i,a.ii,dan a.iii diatas
- Tulisan prosiding/ proceeding diikuti dengan nama konferensi dan nomor
konferensinya (pertama, kedua, ketiga dst), dicetak miring/ italic
- Nama editor, didahului dengan ed. Atau eds. Bila lebih dari satu editor
- Penyelenggara Seminar/ Conference
- Kota tempat penyelenggaraan
- Nomor halaman dari artikel/ paper tersebut di dalam prosiding.
Contoh :
Neuman, S.P.1980, “Adjoint- State Finite Element Equations for Parameter
Estimation “, Proceedings of Third International Conference on Finite Elements in
Water Resources, Eds: Wang,S.Y. et.al, University of Mississipi, Mississipi, hal.189-
215
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

e. Referensi berupa artikel dalam majalah


Santori,M. dan Zech,K., Maret 1996, “Fieldbus Brings Protocol to Procces Control”.
IEEE Spectrum 33,3:60-64. Weber,B.1985. “The Myth Maker” : The Creative Mind”.
New York Times Magazine, 20 October, 42.7.

f. Referensi berupa artikel dalam surat kabar


Kompas (Jakarta).1992.4 Januari
Jawa Pos (Surabaya).1993.21 April
Rahayu,S.1992.”Hendak Kemana Arsitektur Rumah Susun Indonesia?”.Kompas
(Jakarta),5 Maret.
Sjahrir,A.1993.”Prospek Ekonomi Indonesia”. Jawa Pos (Surabaya), 22 Maret.

g. Referensi berupa artikel dari internet


Hati-hati dalam akses melalui internet karena tidak semua keterangan pada semua
situs web dapat dipertanggung jawabkan dari segi ilmiah dan tidak semua situs
permanen. Forum diskusi elektronik (chatting) tidak dapat digunakan sebagai
sumber acuan. Penulisan acuan bersumber pada internet dapat dilakukan dengan
menuliskannya seperti pada penulisan acuan dari sumber jurnal atau publikasi cetak
seperti yang diuraikan. Acuan bersumber pada pangkalan data dunia dan perangkat
lunak untuk analisis cukup dituliskan dalam tubuh tulisan dan tidak dimunculkan
dalam Daftar Pustaka. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal elektronik
diacu seperli halnya mengacu dari jurnal ilmiah dengan menuliskan situs webnya.
- Nama pengarang
- Judul artikel
- Nama jurnal tahun
- Volume (nomor)
- Halaman, [tipe media]
- Ketersediaan
- Tanggal bulan dan [tahun akses]
Contoh :
Adsavakulchai S,Baimai V, Prachyabrued W, Gore PJ, Lertlum S.1998.
Morphometric study using wing image analysis for identification of bactrocera
alorsalis complex (Diptera : Tephritidae). WWW J Biol3(5). [terhubung berkala].
http://eprcss.com/w3jbio/vol3/Adsavalkulchai/index.html [17 Mar 1999].
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

5.3.3 Penulisan Catatan Kaki


Catatan kaki merupakan penjelasan keterangan isi yang ditempatkan di kaki
halaman. Tujuan penjelasan itu dapat berupa : (1) keterangan tambahan lain yang
perlu tentang isi karangan : (2) merujuk bagian lain naskah. Penulisan catatan kaki
dilakukan dengan memberikan nomor pada akhir kalimat yang ingin diberi
keterangan nomor dengan penulisan diatas. Contoh :[1] Kemudian dibagian kaki
halaman (bawah) dituliskan nomor tersebut diikuti keterangannya.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai