PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI
PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur pada Tuhan YME, dan hanya atas ijinNya buku Pedoman
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Sarjana (KTIS) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
(PWK) Universitas Sam Ratulangi 2019 telah tersusun.
Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Sarjana (KTIS) Program Studi Perencanaan
Wilayah dan Kota di evaluasi dan diperbaharui empat tahun sekali untuk digunakan sebagai
dasar dan acuan semua kegiatan akademik dan kegiatan terkait lainnya di Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota Unsrat.
Penghargaan dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi selama
proses penyiapan hingga penyusunan buku pedoman ini. Semoga keberadaan buku Pedoman
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Sarjana (KTIS) ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh
civitas akademika Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas
Sam Ratulangi.
Januari 2019
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam penulisan skripsi atau tugas akhir, mahasiswa harus mampu menaati norma-norma
akademik,sebagai berikut :
a. Keaslian, yaitu mahasiswa dapat menghargai hasil kerja diri sendiri sehingga mahasiswa
mampu menghargai hak cipta secara umum
b. Keterpaduan, yaitu : mahasiswa mampu memahami keterpaduan materi-materi kuliah
sesuai dengan kurikulum pendidikan yang diperoleh.
c. Kedalaman,yaitu : mahasiswa memiliki keahlian dalam suatu bidang keilmuan yang
dimilikinya
d. Kemanfaatan, yaitu : mahasiswa dapat memberikan kontribusi teoritis ataupun praktis
baik pada bidang ilmu yang ditekuni bagi masyarakat yang lebih luas.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI
1.3.2 Pembimbingan
Berdasarkan keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan
Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara No.38/Kep/MK.WasPan/8/1999 Tanggal
24 Agustus 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, maka kualifikasi dan
prosedur pengangkatan komisi pembimbingan KTIS (Ketua dan Anggota) adalah sebagai
berikut :
a. Ketua, dalam hal ini Pembimbing 1, adalah minimal Lektor dengan minimal golongan
III/b dan telah 2(dua) kali menjadi anggota komisi pembimbing
b. Anggota, minimal Asistensi Ahli
Prosedur pengangkatan Dosen Pembimbing dimulai dari tingkat Ketua Program Studi
bersama – sama denganKetua Kelompok Dosen Keahlian yang Relevan. Usulan dari
Koordinator Program Studi yang disetujui Ketua Jurusan diajukan kepada Dekan untuk
dibuatkan surat Keputusan Dekan tentang penunjukkan dosen pembimbing dan penetapan
judul KTIS. Pengusulan dosen pembimbing hendaknya mempertimbangkan :
a. Syarat kualifikasi yang berlaku
b. Pemerataan bobot tugas staf dosen/pengajar
c. Keaktifan dari calon dosen pembimbing
Tujuan penelitian memuai uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud dan
tujuan yang hendak dicapai dari penelitian akan dilakukan dan dikemukakan
dengan jelas. Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna sebagai
petunjuk praktek pengambilan keputusan dalam artian yang cukup jelas. Manfaat
tersebut baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi obyek yang
diteliti dan manfaat bagi peneliti sendiri, maupun bagi perkembangan Negara pada
umumnya.
- Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang diungkapkan berdasarkan latar
belakang, rumusan masalah dan teori yang mendasarinya. Keberadaan hipotesis ini
bersifat optional/tentative.
g. Daftar Pustaka
Bahan – bahan referensi atau literatur yang digunakan dalam penelitian harus
dikemukakan secara jelas.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI
- Pendahuluan (tanpa sub- judul ; memuat latar belakang, sedikit tinjauan pustaka,
dan masalah serta tujuan penelitian)
- Gambaran lokasi perencanaan dan perancangan
- Konsep perencanaan dan perancangan (dapat ditulis secara terpisah)
- Kesimpulan ( dapat disertai saran dan rekomendasi)
- Ucapan terima kasih
- Referensi (berisi pustaka yang dirujuk dalam penulisan)
Contoh :
V.A.Kumurur.2011.Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau. Sabua 1(2): 71-77
Apabila naskah ditulis dalam BAHASA INDONESIA, makapenulisan referensi yang dirujuk dari
bahasa inggris dan menggunakan kata-kata seperti :and,et.al,in.p harus ditulis berurutan
menjadi : dan, dkk dalam,hal.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI
- Halaman Judul
Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Skripsi standar Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulangi
- Halaman Pengesahan
Pada lembar pengesahan ini berisi daftar komisi pembimbing, daftar nama panitia ujian
yang terdiri atas ketua, sekretaris dan anggota
- Halaman Abstrak
Berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari penulisan skripsi
dengan maximal 1 halaman dengan 1 spasi. Abstrak ditulis dalam bahasa indonesia dan
bahasa inggris. Judul abstrak ditempatkan di bagian tengah atas dalam sebuah
halaman. Didalam ringkasan tidak boleh ada kutipan. Pada bagian ini dituliskan secara
ringkas yang harus terdiri atas :
Pendahuluan : Mengapa penelitian skripsi ini dilakukan dan tujuan yang ingin dicapai
Proses : Apa yang telah dilakukan selama penelitian
Hasil : Menjelaskan hasil-hasil yang dicapai selama proses penelitian
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Abstrak ditulis dalam 1-2 paragraf dalam satu halaman. Format penulisan sbb : <Nama
Penulis>.<Tahun Penulisan>.<Judul Skripsi>. Skripsi Program Studi Perencanaan
Wilayah Dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi.
Pembimbing : <Pembimbing1> dan<Pembimbing 2>
<Abstrak>
Kata Kunci :<Kata-kata kunci dipisahkan dengan koma>
- Daftar lampiran
Daftar lampiranmemuat nomor dan judul semualampiran yang disajikan dalam naskah
berikut nomor halamannya. Judul lampiran dalam halaman daftar lampiran harus sama
dengan judul lampiran dalam naskah. Format penulisan sbb:
Lampiran 1 <Heading Lampiran><Pemisah><Nomor Halaman>
Lampiran 2 <Heading Lampiran><Pemisah><Nomor Halaman>.... dst
4.4.3 Lampiran
Berisikan daftar lampiran yang penting untuk dilampirkan pada skripsi.
TATA CARA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH SARJANA (KTIS)
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH & KOTA (PWK) UNIVERSITAS SAM RATULANGI
5.1.3 Margin
Batas pengetikan naskah adalah sebagai berikut : - Tepi kiri : 4cm – Tepi atas:
3.5 cm – Tepi Kanan : 3cm – Tepi bawah :3 cm.
Batas tersebut dengan ketentuan tidak termasuk nomor halaman
5.1.4 Spasi
Jarak antara baris dalam naskah adlaah satu setengah spasi. Jarak antar
paragraph satu setengah spasi. Jarak antar baris dalam judul bab, sub bab, judul tabel
dan judul gambar serta dalam abstrak (ringkasan) adalah satu spasi.
5.2.2 Gambar
Gambar yang dimaksud dalam penulisan naskah skripsi ini meliputi grafik,
diagram, monogram, foto maupun peta. Pembuatan grafik, monogram disarankan
menggunakan computer dengan memakai symbol yang jelas maksudnya. Foto
ditampilkan sedemikian rupa agar jelas maksudnya. Untuk memperjelas ukuran obyek
foto, tampilkan pembandingnya, misalkan penggaris, atau nyatakan skala obyek foto
tersebut. Pemberian nomor urut gambar menggunakan angka berdasarkan bab dan
urutan tampilnya gambar tersebut. Penulisan nomornya serupa dengan penulisan nomor
tabel, ditulis dibawah gambar lengkap dengan judul gambarnya. Bila judul gambar lebih
dari 1 baris, maka jarak antara baris dalam judul gambar diketik satu spasi. Penulisan
gambar pada naskah yang disertai nomor gambar, huruf G diketik dengan huruf capital.
Sebagai contoh :Gambar 2.3
contoh tanda perkalian tidak menggunakan huruf x tetapi “ₓ” dari symbol. Untuk rumus
matematika usahakan ditulis dalam satu baris. Bila hal ini tidak memungkinkan maka
harus diatur sedemikian rupa agar mudah dimengerti. Satuan dan singkatan yang
digunakan adalah yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu, misalnya :25oC, 10mdetik-1 :10
ppm: H2O dll
Neupauer, R.M. dan Wilson, J.L.2001, “Adjoint- Derived Location and Travel Timme
Probabilities for a Multidimensional Ground Water System”, Water Resources ,
Vol.38,No.6, hal. 1657-1668
Catatan : penambahan huruf a setelah tahun untuk menunjukkan cara menuliskan
referensi apabila seorang penulis menulis lebih dari satu pustaka pada tahun yang
sama. Untuk pustaka berikutnya (penulis yang sama pada tahun yang sama)
ditambah dengan huruf b,c dst.
Contoh :
Todd,K.D dan Mays,L.W.2005, “Ground Water Hydrology”, 3rd Edition, John Wiley &
Sons, Inc., New York
c. Artikel / paper dalam sebuah buku yang ditulis / dirangkum oleh editor
- Nama pengarang, tahun publikasi dan judul artikel/paper sama dengan item a.i, a.ii
dan a.iii diatas.
- Judul buku didahului dengan kata in atau dalam, dicetak miring/ italic
- Nomor volume dari buku (jika ada)
- Edisi penerbitan
- Nama editor, didahului dengan ed. Atau eds. Bila lebih dari satu editor
- Nama penerbit
- Kota tempat diterbitkan
- Nomor halaman dari artikel tersebut didalam buku
Contoh :
Hall,J.E.1992,”Treatment and Use of Sewage Sludge”, dalam Treatment and
Handling Wastes, eds.Bradshaw, A.D, Southwood,R.,dan Warner,F., Chapman and
Hall, London, hal.63-82
LAMPIRAN - LAMPIRAN