Bab I
Pendahuluan
1.1. Umum
-1-
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
-2-
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
-3-
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Bidang Sanitasi
– Pengolahan air limbah dan penyediaan air bersih
– Desain sistem distribusi air bersih
-5-
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Bab 2
Pengalaman Perusahaan
-6-
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Bab 3
Pemahaman Terhadap KAK
-7-
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
-9-
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
4. Pengelolaan Prasarana
Prasarana yang telah dibangun diserahkan pengelolaanya kepada
kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) sesuai dengan hasil
musyawarah desa.
Penugasan bantuan teknis di semua tingkat mulai KPK dan KMPr akan
bertugas sesuai dengan cakupan wilayahnya masing-masing.
Lingkup Tugas
KPK melalui Tenaga Ahli Prasarana dan Pemberdayaan Masyarakat
bertanggung jawab langsung atas mutu pelaksanaan program
kepada Tim Koordinasi Kabupaten/Kota. Selain itu KPK berkoordinasi
- 16 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
dengan KMPr, KPT dan KME. Secara rinci tugas dan tanggung jawab
KPK adalah :
a. Membantu TKK dalam perencanaan kegiatan Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan Bidang Infrastruktur Perdesaan kepada FK,
dan pelaku Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Bidang
Infrastruktur Perdesaan lainnya;
b. Memberikan dukungan teknis dalam proses perencanaan
kegiatan di tingkat desa;
c. Melakukan supervisi dan monitoring pelaksanaan Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan Bidang Infrastruktur Perdesaan dengan
memberikan dukungan teknis manajemen pada
Kabupaten/Kota wilayah kerjanya;
d. Memberikan saran penanganan pengaduan, serta alternatif
tindak lanjut penanganannya kedapa TKK;
e. Melakukan evaluasi pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur
Perdesaan Bidang Infrastruktur Perdesaan di daerah yang
menjadi wilayah kerjanya;
f. Melakukan Koordinasi dan Komunikasi dengan TKK dalam
penyelenggaraan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Bidang
Infrastruktur Perdesaan serta memberikan dukungan kepada FK;
g. Menyusun laporan rencana kegiatan, laporan bulanan, dan
laporan akhir.
- 17 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
- 18 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Bab 4
Tanggapan Terhadap KAK
Kesimpulan
Dari semua yang diuraikan dalam dokumen Pelelangan dan Penjelasan
kantor (aanwijzing), kami mengambil kesimpulan, dapat melaksanakan
pekerjaan sesuai demean spesifikasi yang disyaratkan dalam dokumen
pelelangan.
- 19 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Bab 5
Apresiasi dan Inovasi
- 20 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Bab 6
Metodologi dan Pendekatan
- 21 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Pendekatan
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan merupakan program
pembangunan yang berkualitas dengan pendekatan pemberdayaan
dan partisipasi masyarakat melalui:
1. Pembangunan yang berkualitas, artinya semua Infrastruktur yang
dibangun harus memenuhi standar teknik yang telah ditetapkan;
2. Keberpihakan kepada yang miskin, artinya orientasi kegiatan baik
dalam proses maupun pemanfaatan hasil ditujukan kepada
penduduk miskin;
3. Otonomi dan desentralisasi, artinya masyarakat memperoleh
kepercayaan dan kesempatan yang luas dalam kegiatan baik
dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, maupun
pemanfaatan hasilnya;
4. Partisipatif, artinya masyarakat terlibat secara aktif dalam kegiatan
mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
pemanfaatan;
5. Keswadayaan, artinya masyarakat menjadi faktor utama dalam
keberhasilan pembangunan, baik melalui keterlibatan dalam
kegiatan, penyerahan lahan dengan tanpa ganti rugi dan lain
sebagainya.
6. eterpaduan pembangunan, artinya kegiatan yang dilaksanakan
memiliki sinergi dengan kegiatan pembangunan yang lain.
- 22 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Tambatan Perahu
- 25 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Perahu
Pengadaan perahu di mungkinkan bagi desa/kelurahan yang
memanfaatkan moda transportasi air sebagai transportasi utama.
Kepemilikan perahu menjadi tanggung jawab bersama seluruh
masyarakat, khuususnya melalui Pokmas/OMS/LKD ataupun melalui
KPP.
Komponen Modul dan Spesifikasi Teknis;
Perahu dimiliki bersama
Adanya kesanggupan masyarakat setempat untuk mengorganisir
diri dalam kelembagaan perkumpulan pengguna.
Adanya perkumpulan masyarakat setempat melaksanakan
koperasi dan pemeliharaan (O&P)
- 26 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
PELAKSANAAN
Pola pelaksanaan
Pola pelaksanaan Pembangunan Infrastuktur Perdesaan di setiap lokasi
sasaran dapat berupa:
1. Swakelola oleh OMS/Pokmas/LKD
- 28 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Pelaksanaan Konstruksi
Proses pelaksanaan kegiatan konstruksi meliputi beberapa kegiatan
yang terkait di dalamnya, seperti persiapan, pelaksanaan fisik di
lapangan, pengadaan material, pengadaan alat dan pengendalian
tenaga kerja, serta pengendalian pengeluaran dana.
Pelaksanaan pembangunan fisik infrastruktur perdesaan perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Seluruh kegiatan fisik dan keuangan harus selesai pada tahun
2005.
2) Infrastruktur yang dibangun secara teknis harus memenuhi standar
mutu sesuai ketentuan-ketentuan yang berlaku
3) Masyarakat setempat mendapat prioritas untuk turut bekerja
dalam pelaksanaan kegiatan terutama bagi penduduk miskin
4) Penyediaan bahan material, alat angkut dan tenaga (tukang)
diupayakan berasal dari daerah/desa setempat, kecuali bila
tidak tersedia, dapat mengambil dari tempat lain.
Pengendalian
- 29 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
- 30 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Bab 7
Rencana Kerja
1) PERSIAPAN : Sosialisasi
Tingkat Pusat
Tingkat Propinsi
Tingkat Kabupaten/Kota
Tingkat Kecamatan dan Desa
Tambatan Perahu/Dermaga
Pelaksanaan :
Penyiapan Lokasi
Pengendalian Material
Pengadaan Alat
Pengendalian Tenaga Kerja
Pengendalian Waktu
Pengendalian Dana
Teknis : mengacu kepada petunjuk teknis persektor (PU)
Desa : FK/KD
Kabupaten : Dinas PUD + Konsultan Pendamping
Propinsi : PU Prop + Konsultan manajemen
Fungsional : BPKP/Itjen, Ormas, PT, LSM dan Masyarakat
Penyusunan Pelaporan :
Dilakukan oleh Satker Kab dan Dinas PU Prop. Dibantu oleh
Konsultan KP/KMP disampaikan berjenjang ke tim koord. Pusat
melalui Departemen PU
Pengaduan masyarakat + Tindak Turun Tangan :
Didasarkan pada rekomendasi hasil uji silang dan analisis masalah
dari ketidaksesuaian pelaksanaan dengan rencana ( TEMUAN )
Evaluasi Pelaksanaan :
Ketepatan Sasaran……….Lokasi, pendampingan, sosialisasi, jenis
kegiatan
Manajemen Pengelolaan …Kesesuaian biaya, Volume, Waktu
dan Kualitas
Partisipasi Masyarakat……..Perencanaan, Pengelolaan dan
Pemeliharaan
- 33 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
- 34 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
- 35 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
- 36 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Sosialisasi Kabupaten/Kota
Kegiatan sosialisasi di tingkat kabupaten/kota dipersiapkan dan
dilaksanakan oleh TKK. Sosialisasi dilaksanakan dengan mengundang
instansi pemerintahan kabupaten/kota yang terkait, Muspika dan
aparat desa terpilih di kabupaten/kota yang bersangkutan, serta
Kabupaten/Kota. Sosialisasi yang dilaksanakan di kabupaten/kota juga
mengundang anggota DPRD, Lembaga Swadaya Masyarakat, Tokoh
Masyarakat, dan Kelompok/organisasi Masyarakat. Materi sosialisasi
terdiri dari Pedoman Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis(Jalan, Air Bersih,
dan Irigasi) serta dokumen penting lainnya.
Dalam sosialisasi pemerintah desa diharapkan dapat menyediakan
data dan informasi mengenai referensi bagi masyarakat dalam
menyusun usulan kegiatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan IP,
sehingga diharapkan tidak terjadi tumpang tindih kegiatan dan
pembiayaan pembangunan.
- 39 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Perencanaan
Musyawarah Pembentukan OMS dan FD
Musyawarah Desa I dilaksanakan Satker kabupaten/kota/TKK, tim
kecamatan, didukung oleh Kepala Desa. Kegiatan ini bertujuan untuk :
a. Mensosialisasikan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan kepada
aparat pemda, tokoh masyarakat di tk. Desa,
b. Memilih dan menetapkan OMS/Pokmas/LKD sebagai penanggung
jawab operasional kegiatan desa,
c. Memilih dan menetapkan KD sebagai akor pemberdayaan
d. Mengidentifikasi kebutuhan prasarana perdesaan dan
mengidentifikasi permasalahan khusus yang berkaitan dengan
infrastruktur yang terdapat di desa tsb.
- 40 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
- 42 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
- 43 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Pelaksanaan Fisik :
Musyawarah III Persiapan Pelaksanaan Pembentukan KPP
Musyawarah Desa tahap III menetapkan mekanisme dan rencana
pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur. Pada ini diharapkan dapat
dicapai kesepakatan masyarakat mengenai mekanisme pelaksanaan,
apakah seluruh pekerjaan akan dilaksanakan secara swakelola oleh
masyarakat atau beberapa pekerjaan membutuhkan kerjasama
operasional dengan pihak ketiga dengan mengikuti peraturan
perundangan yang berlaku. Pada musyawarah ini juga disampaikan
rencana detail pelaksanaan yang mencakup jadual pelaksanaan,
mekanisme pelaksanaan, dan sumberdaya.
Pada musyawarah Desa III ini dibentuk pula KPP. KPP beranggotakan
masyarakat setempat, terutama yang akan memfaatkan prasarana
perdesaan yang akan dibangun, dan aparat desa(kecuali Kepala
Desa). Kelompok ini akan bertanggung jawab terhadap operasi dan
pemeriharaan untuk pelestarian prasarana terbangun. KPP bekerja
sejak tahap pelaksanaan pembanguna, sebagai pengawas
pelaksanaan kegiatan. Bila kemudian ditetapkan pelaksanaan fisik
kegiatan dilakukan bersama dengan desa/beberapa desa lain yang
berdampingan, maka tata cara pelaksanaan dan pencairan dana
harus dirumuskan bersama antar desa-desa bersangkutan. Untuk
pelaksanaan fisik yang dilakukan dengan kontraktual (oleh kontraktor)
atau bagian dari SKO, maka hasil musyawarah III harus segara ditindak
lanjuti dengan persiapan, pelelangan dan pengendalian pelaksanaan
oleh Satker Sementara Kabupaten/Kota. Namun masyarakat tetap
berperan-serta dalam pengawasan proses pelelangan dan
pelaksanaan.
- 44 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
- 45 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Supervisi
Supervisi atau pengawasan pelaksanaan pekerjaan fisik dilaksanakan
oleh pihak (KPP, KD, Tim Kecamatan, Kepala Desa, dan TPK) dimana
tanggung jawab pelaksanaannya dipegang oleh FK. Setiap pihak
diharapkan mampu untuk melaksanakan fungsi pengendalian kualitas
bahan dan material, pengendalian volume, pemanfaatan dana,
pengendalian sumbangan masyarakat, dan pengendalian waktu
pelaksanaan.
1. Pemantauan Konstruksi
Tujuan pemantauan adalah untuk memastikan kesesuaian
pelaksanaan pekerjaan fisik agar sesuai dengan rencana dan
tujuan yang diharapkan. Dilakukan dengan pengumpulan
informasi terkait pekerjaan fisik, seperti pengecekan kualitas
material, pemantauan pelaksanaan konstruksi melalui
pengukuran progress harian dan mingguan, pemantauan
pemanfaatan dana dan jumlah pekerjaan yang bepartisipasi
- 46 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
2. Pelaporan
Bagian lain dari supervisi adalah pencacatan dan
pendokumentasian hasil dan proses di lapangan. Cacatan dan
dokumentasi ini disusun dalam bentuk laporan, yang harus dibuat
secara sederhana dan seringkas mungkin dan dilakukan secara
berkala.
- 47 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
- 48 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
- 50 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
- 51 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Bab 8
Tenaga Ahli dan Tanggung Jawabnya
Team Leader
Team Leader berlatang belakang pendidikan minimal S1, diprioritaskan
memiliki penguasaan pembangunan infrastruktur wilayah dengan latar
belakang teknis sipil atau pembangunan perdesaan, dengan
pengalaman kerja minimal 7 tahun.
Berpengalaman dalam pengelolaan proyek pembangunan perdesaan
dan mampu memimpin kelompok profesional. Memahami mekanisme
pembangunan di daerah, struktur dan manajemen pemerintahan
termasuk di dalamnya pelaksanaan otonomi daerah, serta mengenal
jaringan kerja lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Team Leader bertanggung jawab :
- Pengendalian seluruh tenaga dari konsultan;
- Mengkoordinasi seluruh kegiatan persiapan, pelaksanaan fisik,
pengendalian, supervisi, monitoring;
- Bertanggungjawab terhadap kerja konslutan;
- Menjamin Pelaksanaan program sesuai dengan pedoman umum
dan pedoman pelaksanaan PPIP 2007
- Memantau penggunaan dana dan dokumen penagihan;
- Mengembangkan jaringan kerja dengan lembaga-lembaga yang
memiliki kompetensi dalam pemberdayaan masywakat serta
lembaga hukum yang ada;
- Melakukan pengendalian pelaksanaan program melalui
pemantauan, pelaporan dan evaluasi;
- Memberikan saran dan penanganan pengaduan, serta alternatif
tindak lanjut penanganannya kepada Tim Koordinasi di tingkat
propinsi dan kabupaten;
- 52 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Bab 9
Pelaporan
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dibuat dengan memuat informasi dan hasil
pelaksanaan pada bulan bersangkutan mencakup tahapan
perencanaan, pelaksanaan fisik, pengawasan dan evaluasi,
permasalahan dan hambatan, serta penanganan pengaduan
masyarakat. Laporan ini disampaikan setiap akhir bulan.
- 55 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
- 56 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Bab 10
Staf Pendukung
Dalam suatu paket pekerjaan beberapa Tenaga Ahli akan dibantu oleh
tenaga Pendukung maka untuk pekerjaan ini, diperlukan dukungan dari
berbagai tenaga pendukung yaitu;
1. Fasilitator Pemberdayaan
Fasilitator Pemberdayaan memiliki tugas dan tanggung jawab:
Menjamin penyelenggaraan program di tingkat desa sesuai dengan
pedoman umum dan pedoman pelaksanaan serta petunjuk teknis
sektor yang sudah ditetapkan.
Menjamin pemahaman masyarakat lingkup program dan pedoman
serta petunjuk yang ditetapkan;
Menjamin keterlibatan masyarakat miskin dan gender dalam
pelaksanaan program.
Menjamin dalam penyebarluasan informasi dan tranparasi
pelaksanaan, melalui media komunikasi dan media lainnya (papan
pengumuman, dll)
Melakukan koordinasi dengan kader desa, tokoh masyarakat desa,
aparat desa dan kecamatan.
Membantu OMS dalam pelaksanaan kegiatan di tingkat desa;
Melaporkan kedapa Tim Leader melalui Tenaga Ahli dan dengan
segera jika terjadi permasalahan yang memerlukan penanganan
mendesak dan melakukan terhadap permasalahan, temuan,
pengaduan.
Melakukan dokumentasi pada setiap tahapan pelaksanaan
Membuat laporan secara rutin kepada Tim Leader.
- 57 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
2. Fasilitator Teknis
Fasilitator Teknis memiliki tugas dan tanggung jawab:
Menjamin penyelenggaraan program di tingkat desa sesuai dengan
pedoman umum dan pedoman pelaksanaan serta pentujuk teknis
sektor yang sudah ditetapkan.
Melakukan seluruh kegiatan optimalisasi perencanaan,
pengendalian, pengawasan dan evaluasi paska pelaksanaan.
Memverifikasi gambar rancangan dan RAB yang dibuat oleh OMS
Memverifikasi progres fisik dan keuangan yang dibuat OMS
Memberikan advis teknis dalam pelaksanaan program di tingkat
desa.
Melakukan pemantauan dan pengawasan di desa – desa secara
rutin
Mengkoordinasi kegiatan fisik yang ada di lapangan
Menjamin penggunaan dana dan mutu pelaksanaan kegiatan di
lapangan
Membantu OMS dalam pelaksanaan kegiatan di tingkat desa
Melaporkan kepada Tim Leader melalui Tenaga Ahli dengan segera
jika terjadi permasalahan yang memerlukan penanganan
mendesak dan melakukan terhadap permasalahan, temuan,
pengaduan.
Melakukan pengumpulan data data pelaksanaan administrasi OMS
Pemantauan terhadap paska pelaksanaan
Membuat laporan secara rutin kedapa Tim Leader.
3. Operator Komputer
Membantu Team Leader dalam typist/pengetikan pembuatan
Laporan, form-form questioner dll.
- 58 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Bab 11
Fasilitas Pendukung
- 59 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
Bab 12
Penutup
Namun hasil baik tidak akan dapat diraih tanpa kerjasama yang baik
dari Pihak Pemilik Pekerjaan selaku Pihak yang saat ini mengetahui
dengan baik kondisi daerah lokasi Pekerjaan. Untuk itu, bantuan dan
kerjasama dari Pihak Pemilik Pekerjaan sangat diharapkan oleh
konsultan demi suksesnya Pekerjaan ini.
- 60 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
STRUKTUR ORGANISASI
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Team
Leader
Ahli Teknik
Sipil/TAMK
Assisten
Tenaga Ahli
- 61 -
Usulan Teknis KMK-28
PT. Rekayasa Perkasa Consultant
BULAN KE
Man
NO POSISI Month
1 2 3 4 5 6
A Tenaga Ahli
1 Team Leader 6,00 xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
2 Ahli Teknik Sipil / TAMK 15,00 xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
1 Assisten Tenaga Ahli 18,00 xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
C. Tenaga Pendamping
- 62 -