PENGUKURAN
Maulana Giovanni Prayoga Paloe*¹, Dinar Sri Bawono¹, Fitri Puspasari¹.
¹Progam Studi Metrologi dan Instrumentasi Sekolah Vokasi,
Universitas Gadjah Mada
Sekip Unit III, Catur Tunggal, Depok, Seman, Yogyakarta 55281, Indonesia
E-mail: maulanagio@mail.ugm.ac.id
ABSTRAK
Pengukuran merupakan salah satu aktifitas yang menentukan nilai suatu besaran fisika.
Aktifitas ini tidak terlepas dari penggunaan alat ukur. Alat ukur tersebut memiliki
karakteristik dinamis dan karakteristik statik. Karakteristik statik adalah sifat sebuah
instrumen yang tidak bergantung pada waktu. Pada percobaan ini menggunakan resistor (R1)
dan potensiometer (R2) yang disusun dengan rangkaian pembagi tegangan. Yang diukur
adalah besarnya tegangan keluaran dan besarnya hambatan (R2) setiap pergeseran
potensiometer sebesar 3mm. Pengambilan data dilakukan dua kali yaitu saat pergeseran naik
dan saat pergeseran turun. Percobaan ini memiliki tujuan untuk menentukan nilai-nilai
karakteristik statik pengukuran (range, span, sensitivitas, histerisis, non-lineritas) dan
mengalisis pengaruh efek lingkungan terhadap karakterisik statik sistem pengukuran. Hasil
pengukuran diketahui bahwa nilai range yaitu berkisar antara 0 V – 11,4 V dan hiterisis pada
(R1=1000 ohm) memiliki nilai sebesar 37%. Hasil percobaan yang didapat bervariasi
semakin besar nilai hambatan maka nilai Voutnya semakin kecil dan sebaliknya.
Kata kunci: Karakteristik Statik, Range, Span, Histeresis, Potensiometer
ABSTRACT
Measurement is one of the activities that determine the value of a physical quantity. This
activity is inseparable from the use of measuring instruments. The measuring instrument has
dynamic characteristics and static characteristics. Static characteristics are the nature of an
instrument that does not depend on time. In this experiment using a resistor (R1) and a
potentiometer (R2) arranged with a voltage divider circuit. What is measured is the amount
of output voltage and the amount of resistance (R2) for each shift potentiometer of 3mm.
Data retrieval is done twice namely when the shift goes up and when the shift drops. This
experiment aims to determine the values of static measurement characteristics (range, span,
sensitivity, hysteresis, non-linearity) and analyze the effect of environmental effects on the
static characterisation of the measurement system. The measurement results are known that
the range value, which ranges from 0 V - 11.4 V and hiterisis at (R1 = 1000 ohms) has a
value of 37%. The experimental results obtained vary the greater the resistance value, the
smaller the Vout value and vice versa.
5070 10
Vout = 200+5070 𝑥 12 = 11.5 V
8
6
R1 = 1000 ohm, Vin = 12 V dan x 4
=0m 2
2000
Vout = 1000+2000 𝑥 12 = 8 V 0
0 5 10 15 20
R1 = 1000 ohm, Vin = 12 V dan x x (mm)
= 0,012 m
10410 Pergeseran naik Pergeseran turun
Vout = 1000+10410 𝑥 12 = 10.9 V
Gambar 3. Grafik Hubungan Antara Jarak
R1 = 1500 ohm, Vin = 12 V dan x dengan Hambatan 200 Ω
=0m
150
Vout = 1500+150 𝑥 12 = 1.1 V
Hambatan (kΩ)
10 10
8 8
6 6
4 4
2 2
0 0
0 5 10 15 20 0 5 10 15 20
x (mm) x (mm)
Gambar 4. Grafik Hubungan Antara Jarak Gambar 6. Grafik Hubungan Antara Jarak
dengan Hambatan 1000 Ω dengan Hambatan 5600 Ω
10 14
12
8
Hambatan (kΩ)
Hambatan (kΩ)
10
6 8
4 6
4
2
2
0 0
0 5 10 15 20 0 5 10 15 20
x (mm) x (mm)
Gambar 5. Grafik Hubungan Antara Jarak Gambar 7. Grafik Hubungan Antara Jarak
dengan Hambatan 1500 Ω dengan Hambatan 5600 Ω
11.5 7
11 6
10.5 5
Vout (V)
Vout (V)
10 4
9.5 3
9 2
8.5 1
8 0
12.16 10.3 8.15 5.09 2.7 1.76 12.15 10.45 9.48 7.13 4.73 2.69
Hambatan (kΩ) Hambatan (kΩ)
11.48 7
11.47 6
11.46 5
Vout (V)
Vout (V)
4
11.45
3
11.44 2
11.43 1
11.42 0
10.15 8.26 6.85 5.07 3.24 3.2 12.49 10.41 7.04 3.86 2.18 2
Hambatan (kΩ) Hambatan (kΩ)
Vout (V)
8 6
6 4
4
2
2
0 0
7.62 7.22 6.92 4.26 3.19 2.6 12.05 10.35 9.23 7.21 5.14 2.96
Hambatan (kΩ) Hambatan (kΩ)
Gambar 12. Grafik Hubungan Antara Gambar 14. Grafik Hubungan Antara
Hambatan 1500 Ω dengan Vout Pada Hambatan 5600 Ω dengan Vout Pada
Pergeseran Naik Pergeseran Naik
11.5 11.49
11.4 11.48
11.3
11.47
Vout (V)
Vout (V)
11.2
11.1 11.46
11 11.45
10.9
10.8 11.44
10.7 11.43
9.18 7.54 4.96 2.79 1.01 0.15 9.01 6.86 4.83 2.52 1.11 1.04
Hambatan (kΩ) Hambatan (kΩ)
Gambar 13. Grafik Hubungan Antara Gambar 15. Grafik Hubungan Antara
Hambatan 1500 Ω dengan Vout Pada Hambatan 5600 Ω dengan Vout Pada
Pergeseran Turun Pergeseran Turun
6 14
5 12
Hambatan (kΩ)
4 10
Vout (V)
8
3
6
2 4
1 2
0 0
12.29 10.39 9.12 7.47 5.29 2.75 0 5 10 15 20
Hambatan (kΩ) x (mm)
Gambar 16. Grafik Hubungan Antara Gambar 18. Grafik Histerisis Pada
Hambatan 10000 Ω dengan Vout Pada Hambatan 200 Ω
Pergeseran Naik
14
11.5 12
Hambatan (kΩ)
11.4 10
11.3 8
Vout (V)
11.2 6
11.1 4
11 2
10.9 0
10.8 0 5 10 15 20
10.04 7.84 5.41 3.28 1.39 1.3 x (mm)
Hambatan (kΩ)
Pergeseran naik Pergeseran turun
Pergeseran turun
Gambar 19. Grafik Histerisis Pada
Gambar 17. Grafik Hubungan Antara Hambatan 1000 Ω
Hambatan 10000 Ω dengan Vout Pada
Pergeseran Turun
10 14
12
8
Hambatan (kΩ)
Hambatan (kΩ)
10
6 8
4 6
4
2
2
0 0
0 5 10 15 20 0 5 10 15 20
x (mm) x (mm)
Gambar 20. Grafik Histerisis Pada Gambar 22. Grafik Histerisis Pada
Hambatan 1500 Ω Hambatan 10000 Ω