Anda di halaman 1dari 13

KARAKTERISTIK DINAMIS

KELOMPOK 6

Muhammad Muchlis(180120045)
Mhd. Saleh rangkuti (180120073)
Pebriadi Simamora (180120131)
Muhammad Arif (180120157)
Muhammad Fattah (180120053)
Pengertian Karakteristik Dinamis
Karakteristik Dinamis ialah seberapa besar perubahan hasil
pengukuran yang satu ke hasil pengukuran yang lain.
Karakteristik dinamik dapat dinyatakan sebagai respon sistem
pada saat transien pada input konstan dan diberikan input yang
berubah terhadap waktu

Dinamis suatu alat ukur merupakan hubungan masukan-


keluaran yang dinyatakan dalam persamaan differensial
sebagai fungsi waktu. Karakteristik utamanya adalah kecepatan
dalam tanggapan dan kecermatan.
 Karakteristik dinamik suatu sistem atau instrumen menyatakan perilaku
respons sistem saat transien (untuk input step) dan perilaku sistem jika
mendapatkan input yang berubah-ubah. Karakteristik dinamik sistem
instrumentasi pengukuran dapat menyebabkan kesalahan pengukuran,
yang terjadi saat transien atau jika yang diukur adalah sinyal yang berubah
terhadap waktu (sinyal dinamis).

 Karakteristik dinamik sistem atau instrumen tergantung pada keadaan fisis


sistem atau instrumen tersebut, Contoh: Benda yang dimasukkan pada air
mendidih bersuhu 100oC, tidak akan langsung mempunyai suhu 100oC,
Tetapi perlu waktu supaya temperatur benda mencapai 100oC. Waktu yang
diperlukan benda mencapai suhu 100oC tergantung pada harga konstanta
waktu benda (τ).
Jenis instrumen dan karakteristik nya

Jenis-jenis instrumentasi dapat dipisahkan berdasarkan :

sumber output
Gerakan pointer
Ketelitian
Sinyal output
Mikroprosesnya
Berdasaarkan sumber outputnya, instrumentasi dibagi menjadi
aktif dan pasif. Instrumentasi aktif artinya kuantitasnya berasal
dari sumber eksternal. Contoh dari instrumentasi aktif adalah
Petrol Tank Level Indicator. Instrumentasi asif artinya diukur
secara langsung. Contoh dari instrumentasi pasif adalah
Pressure Gauge.

Berdasarkan gerakan pointernya, instrumentasi dibagi menjadi


null dan defleksi. Instrumen null artinya pointernya dipastikan.
Contoh instrumentasi null adalah Deadweight Pressure Gauge.
Instrumentasi defleksi artinya pointernya berosilasi. Contoh
instrumentasi defleksi adalah Pressure Gauge Defleksi.
Berdasarkan ketelitiannya, instrumentasi dibagi menjadi
analog dan digital. Instrumentasi analog artinya outputnya
kontinu. Contoh instrumentasi analog adalah Pressure Gauge
Defleksi. Instrumentasi digital artinya outputnya diskrit.
Contoh instrumentasi digital adalah rev counter.

Berdasarkan sinyal outputnya, instrumentasi dapat dibagi


berupa suara, gambar, dan pointer.

Berdasarkan mikroprosesornya, instrumentasi dapat dibagi


menjadi smart dan non-smart.
Intrumentasi juga memiliki karakteristik static yaitu
karakteristik apabila alat ukur digunakan untuk mengukur
suatu kondisi yang tidak berubah karena waktu atau hanya
berubah secara lambat. Karakteristik static dibagi menjadi
sensitivitas dari pengukuran, threshold, resolusi, sensitivitas
dari gangguan, efek hysteresis, dan dead space.

Karakteristik dinamis instrumen merupakan perilaku yang


menunjukkan beda waktu dan kuantitas terukur yang berubah
dan waktu saat output dari instrumen berada pada nilai yang
konstan. Karakteristik ini dibagi menjadi tiga jenis yaitu
instrumen orde nol, instrumen orde satu, dan instrumen orde
dua.
Instrumen orde nol merupkan perbuahan nilai yang mendadak
dalam waktu yang bersamaan. Contoh dari instrumen orde nol
adalah potensiometer.

Instrumen orde satu merupakan nilai output yang diukur pada


saat dihubungkan langsung dengan pengukuran maka terjadi
respon logaritmik dimana T adalah waktu untuk output
mencapai nilai 63% atau 1/e. Contoh dari instrumen orde satu
adalah thermometer cair.

Instrumen orde dua merupakan nilai output yang diukur akan


mengalami osilasi menuju nilai yang sebenarnya dan osilasi
tersebut akan mengalami damping tergantung dari nilai E.
Contoh dari instrumen orde dua adalah akselerometer
Dalam instrumentasi akan ada hubungan input dengan
output.

Input adalah sesuatu yang diukur yang akan diproses


menghasilkan output. Proses ini dilakukan dengan alat ukur.

Output adalah hasil pengukuran yang ditunjukkan dengan


display yang dapat berupa jarum jika berasal dari sinyal analog
dan layar LED jika berasal dari sinyal digital
Dalam instrumentasi, ada sensor yang merupakan jenis
transduser yang digunakan untuk mengubah besaran seperti
magnetis, kimia, panas, radiasi elektromagnetik, mekanis, dan
radiasi nuklir menjadi tegangan dan arus.

Sensor digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan


pengukuran atau pengendalian. Sensor dibagi menjadi aktif dan
pasif. Sensor aktif memerlukan sumber tenaga dari luar agar
sensor dapat berfungsi atau memiliki sumber energi tambahan
yang digunakan untuk output sinyalnya. Sensor pasif tidak
memerlukan sumber tenaga pada saat bekerja dan outputnya
muncul akibat adanya rangsangan atau apabila energi yang
dikeluarkan diperoleh seluruhnya dari sinyal input.
Contoh: Sistem Orde I tipe nol, Sistem Termal, Jika suatu
benda dengan volume V dan luas permukaan A, pada
temperatur Tb dimasukkan dalam cairan yang temperaturnya
Tc(Tc > Tb), maka Temperatur benda Tb akan naik sampai
terjadi kesetimbangan energi termal antara cairan dan benda.
kesimpulan
Pengertian karakteristik dinamis adalah seberapa besar perubahan
hasil pengukuran yang satu ke hasil pengukuran yang lain.
Karakteristik dinamik dapat dinyatakan sebagai respon sistem
pada saat transien pada input konstan dan diberikan input yang
berubah terhadap waktu.
Parameter yang terkait pada sistem dinamis adalah Time konstan,
Dead time atau delay, Respon frekuensi dan Parameter orde ke 2.
Hubungan input dan output sebagai fungsi waktu adalah
diperlukannya waktu bagi suatu alat untuk mencapai nilai
kestabilan
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai