Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga
Contoh Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
6. Komposisi Keluarga :
Genogram :
6. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn. A termasuk keluarga kecil yang terdiri dari Kepala Keluarga,
istri, 2 orang anak
7. Suku Bangsa :
Seluruh Anggota Keluarga berasal dari suku Makassar, Indonesia
8. Agama :
Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka taat
beribadah dan menjalankan perintah Allah SWT.
C. Pengkajian Lingkungan
15. karakteristik rumah
Luas tanah : 5 x 6 m2 Luas Rumah : 4 x 5 m2
Tipe Rumah : Rumah panggung/rumah kayu dengan jumlah ruang 1
kamar tidur, 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 1 dapur, kamar
mandi diluar rumah, dan WC umum. Jumlah jendela 3, setiap ruangan
dimanfaatkan sebagaimana fungsinya secara optimal. Peletakan perabot
rumah tangga tidak tertata dengan rapi. Tidak ada septic tank,
pembuangan langsung ke selokan besar, jarak antara wc dengan sumber
air kurang lebih 10 meter, sumber air minum PAM.
Denah Rumah :
Keterangan :
1. Rg. Tamu & rg. Keluarga
1 2 2. Kamar tidur
3. Dapur
3 4. Kamar mandi
5. Wc umum
4
16. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas RW
Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di
wilayah perkotaan sehingga jarak rumah satu dengan yang lain cukup
dekat. Penduduk setempat juga mempunyai kesepakatan apabila ada
warga baru dan ada tamu yang menginap harap lapor pada RT/RW. Saat
terjadi wabah DBD, malaria, atau pun diare diadakan kerja bakti.
D. Struktur keluarga
E. Fungsi Keluarga
G. Pemeriksaan Fisik
1. Tn.A (kepala keluarga)
TD : 120/70 mmHg
R : 24 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 0C
KEPALA
- Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : rambut lurus, kulit sawo matang
- Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip
- Mulut dan faring
- Telinga
Inspeksi : kedua telinga simetris
LEHER
Inspeksi : tidak ada nodul
DADA
Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2 tunggal,
tidak terdapat palpitasi, suara mur – mur tidak ada ronchi (-), wheezing (-),
nafas cuping hidung (-).
ABDOMEN
Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar,
pergerakan peristaltik usus baik.
EKSTREMITAS
Inspeksi : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada
kelainan pada jari tangan dan kaki.
2. Ny.K (Istri)
TD : 120/80 mmHg
R : 26 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36 0C
KEPALA
- Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : rambut lurus, kulit putih bersih
- Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip
- Mulut dan faring
- Telinga
Inspeksi : kedua telinga simetris
LEHER
Inspeksi : tidak ada nodul
DADA
Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2 tunggal,
tidak terdapat palpitasi, suara mur – mur tidak ada ronchi (-), wheezing (-),
nafas cuping hidung (-).
ABDOMEN
Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar,
pergerakan peristaltik usus baik.
EKSTREMITAS
Inspeksi : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada
kelainan pada jari tangan dan kaki.
I. Pengkajian Fokus
- Hubungan anak terhadap orang tua baik, walau pun sibuk bekerja
ibu dan ayah selalu meluangkan waktu disela- sela pekerjaan untuk
pulang kerumah memberi makan dan melihat keadaan anaknya
- Hubungan anak dengan adiknya sangat baik, selalu bermain
bersama meski orang tua pergi bekerja (saling menjaga satu sama lain)
- Orang tua membentuk jaringan dengan anak dengan cara tiap hari
selalu meluangkan waktu disela-sela pekerjaan menjenguk anaknya
dirumah, tetap memberikan kasih sayang, perhatian kepada seluruh
keluarga dan tetap menjaga komunikasi dengan baik.
- Pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga tetap terjaga dengan baik
kedua orang tua memiliki tugas sebagai kepala keluarga, isri, ayah dan
juga ibu.
J. Analisa Data
L. Prioritas Masalah
1. Sindrom pasca trauma pada keluarga Tn.A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai
tindakan yang tepat atas kecemasan atau trauma yang dirasakan
2. Nyeri akut pada Ny.K pada keluarga Tn.A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan anggota
keluarga.
N. IMPLEMENTASI
Hari/tgl No. IMPELEMENTASI Ket
Dx
Kamis/ 1 1. Menganjurkan keluarga untuk mengungkapkan
23/12/2010 kecemasannya
Hasil : keluarga mengungkapakan kecemasannya
2. Menganjurkan keluarga untuk mengurangi stressor
yang menyebabkan kecemasan seperti anjurkan
keluarga untuk tidak berfokus terhadap kejadian banjir
yang paling berkesan dan merusak harta benda.
Hasil ; keluarga mendengarkan dengan baik apa yang
disrankan, dan ingin mencoba melaksanakan apa
yang telah dingajurkan perawat
3. Menganjurkan keluarga untuk tetap
mempertahankan mekanisme koping keluarga dalam
menghadapi masalah
Hasil : keluarga mendengarkan dengan seksama
anjuran yang diberikan perawat dan ingin
memperbaiki koping keluarganya.
4. Menganjurkan keluarga untuk menjaga hubungan
social dengan tetangga yang memiliki kesamaan
senasib dan sepenanggungan, menjaga keadaan
psikis dengan mampu menerima dengan ikhlas
keadaan yang menimpanya.
Hasil : kelurga menjaga hubungan social dengan
tetangga yang memiliki kesamaan senasib dan
sepenanggungan, menjaga keadaan psikis dengan
mampu menerima dengan ikhlas keadaan yang
menimpanya, meskipun jarang berkumpul dan
berkomunikasi dengan mereka.
5. Menganjurkan keluarga untuk meminta bantuan
dari tenaga kesehatan dalam upaya mengurangi
masalah kesehatan.
Hasil : keluarga menerima saran untuk meminta
bantuan kepada tenaga kesehatan dan keluarga
mengatakan akan melaksanakannya.
Kamis/ 2 1. Menjelaskan tentang penyakit gastritis, meliputi:
23/12/2010 pengertian, tanda dan gejala, penyebab, penanganan
dan pencegahan serta akibat bila penanganan tidak
tepat atau tdk segera ditangani dengan bahasa yang
mudah dipahami.
Hasil : klien tampak mendengarkan dan dengan
seksama dan klien mengatakan agak mengerti
dengan penjelasan yang diberikan.
2. Menjelaskan kepada keluarga mengenai hal-hal
yang dapat dilakukan saat penyakit ny.x kambuh.
Hasil : klien tampak mengerti dengan penjelasan yang
diberikan perawat, dan klien mengatakan akan
melaksanakan apa yang disarankan.
3. Menganjurkan kepada keluarga untuk membantu
klien dalam menghindari dan meminimalisasikan
segala bentuk makanan dan minuman yang dapat
menyebabkan penyakit Ny.K kambuh
Hasil : keluarga tampak mengerti dan bersedia
membantu klien
4. Menganjurkan kepada keluarga untuk tidak
membiarkan ny.x kecapean dan banyak pikiran.
Hasil ; keluarga mengatakan akan selalu
mengingatkan klien untuk menjaga kebiasaan dan
aktivitas yang menyebabkan kekambuhan penyakit
klien.
5. Menganjurkan kepada keluarga untuk
memeriksakan Ny.K kepelayanan kesehatan terdekat
baik saat kambuh maupun tidak untuk mengetahui
perkembangan penyakit Ny.K
Hasil : keluarga mendengarkan dengan baik dan
menerima saran yang diberikan dan akan
mengaplikasikannya.
O. EVALUASI
No Hari/tgl DIAGNOSA EVALUASI
.
1 sabtu / Sindrom pasca trauma S : keluarga mengatakan kini sudah
25/12/2010 pada keluarga Tn.A tidak secemas hari-hari kemarin
berhubungan dengan karena rumah yang rusak sudah
ketidakmampuan diperbaiki, danada info bahwa akan
keluarga dalam ada perbaikan selokan dan
mengambil keputusan pembuangan air bah oleh pemerintah
mengenai tindakan setempat secepatnya.
yang tepat atas O : keluarga tampak lebih tenang
kecemasan atau A : masalah teratasi sebagian
trauma yang dirasakan (intervensi 1 dan 5 = berhasil/
intervensi 2, 3, 2 = belum berhasil)
P: lanjutkan intervensi : 2, 3,dan 4
2 sabtu / Nyeri akut pada Ny.K S : Ny.x mengatakan kini telah
25/12/2010 pada keluarga Tn.A memahami penyakitnya dan apa saja
berhubungan dengan yang perlu dilakukan untuk mencegah
ketidakmampuan kekambuhan dan yang perlu
keluarga untuk dilakukan saat kambuh
mengenal masalah O : - klien tampak mengangguk saat
kesehatan anggota diberi penjelasan
keluarga. - klien mengatakan mengerti
dengan penjelasan perawat
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
Diposkan