Anda di halaman 1dari 9

Studi Kasus dan Analisa PT.

Gajah Tunggal Tbk

Didirikan pada tahun 1951, PT. Gajah Tunggal Tbk. memulai produksi bannya dengan
ban sepeda. Sejak itu Perusahaan bertumbuh menjadi produsen ban terpadu terbesar di Asia
Tenggara.Perusahaan memperluasan produksi dengan membuat variasi produk melalui produksi
ban sepeda motor tahun 1971, diikuti oleh ban bias untuk mobil penumpang dan komersial di
tahun 1981. Awal tahun 90an, perusahaan mulai memproduksi ban radial untuk mobil
berpenumpang dan truk, dan Pada bulan Mei 2004, Gajah Tunggal dan Michelin
menandatangani perjanjian kerja sama yang dipusatkan pada produksi ban untuk mobil
penumpang untuk pasar yang dilayani oleh Michelin di luar Indonesia dan kegiatan distribusi di
Indonesia .

Saat ini Gajah Tunggal adalah produsen ban terpadu terbesar di Asia Tenggara. Mereka
memproduksi dan menjual ban berkualitas tinggi untuk mobil penumpang, SUV, mobil niaga,
off-road, industry dan sepeda motor. Mereka juga mempoduksi dan menjual produk yang
berhubungan dengan ban, seperti karet sintetis, karet ban, ban dalam, flap, o-ring dan lainnya ,
dan salah satu produk mereka yang sudah dikenal oleh masyarakat umum ialah GT Radial .

Visi , Misi , & Nilai – nilai Perusahaan

Adapun visi , misi dan nilai nilai perusahaan yang dijunjung tinggi oleh PT. Gajah
Tunggal Tbk , sehingga mereka bisa menjadi perusahaan ban terbesar di Asia Tenggara .

Visi Perusahaan ,

Menjadi Good Corporate Citizen dengan posisi keuangan yang kuat, pemimpin pasar di
Indonesia, dan menjadi perusahaan produsen ban yang berkualitas dengan reputasi global.

Misi Perusahaan ,

Menjadi produsen yang memimpin dan terpercaya sebuah portfolio produk ban yang
optimal, dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang unggul di saat yang sama terus
meningkatkan ekuitas merek produk kami, melaksanakan tanggung jawab sosial kami, dan
memberikan profitabilitas/hasil investasi kepada para pemegang saham serta nilai tambah untuk
semua stakeholder perusahaan.

Nilai Perusahaan , yang biasa dikenal sebagai GT SPIRIT


Struktur Organisasi PT. Gajah Tunggal Tbk .

Bagaimana dengan jenis struktur organisasi PT. Gajah Tunggal Tbk , yang mana yang mereka
gunakan untuk menjalankan bisnis mereka sehingga bisa berjalan dengan sangat baik sampai
sekarang , mari kita kaji lebih dalam mengenai hal itu, sebelumnya kita perlu melihat struktur
organisasi dari perusahaan tersebut.
Analisa :

Dari bagan Struktur Organisasi PT. Gajah Tunggal Tbk di atas kita dapat melihat dari 6
bagan bentuk struktur organisasi yang dikemukakan oleh Keith Davis bahwa PT. Gajah Tunggal
menggunakan struktur organisasi Bentuk Vertikal, yang ,mana dalam bentuk ini, sistem
organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke
bawah secara vertikal.

Kita bisa melihat dari bagan di atas bahwa struktur organisasi mereka tersusun berdasarkan
fungsi dari masing masing bagian , seperti finance , manufacture , HRD , Procurement , dll . Ini
menunjukkan bahwa Desain struktur orginisasi yang digunakan oleh PT Gajah Tunggal Tbk
adalah jenis Struktur Organisasi Fungsional.

Dan jika melihat dari jenis desain struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Gajah
Tunggal Tbk metode yang mereka gunakan adalah membagi divisi permasing masing fungsi
,misal pada divisi finance , mereka hanya melakukan kegiatan fungsi finance ,dan memecahnya
lagi menjadi bagian fungsi fungsi yang lebih kecil ,seperti finance accounting special project,
finance, information & technology , accouinting and tax , metode organisasi seperti ini sangat
cocok diaplikasikan pada perusahaan perusaahan besar seperti PT. Gajah Tunggal Tbk ini ,
karena dalam sebuah perusahaan besar , perlu ada pembagian fungsi atau divisi sehingga semua
kegiatan biasa dilakukan secara efisien dan efektif . selain itu , kita juga bisa melihat hal tersebut
dari Visi , Misi dan Nilai nilai perusahaan yang selalu dijunjung tinggi oleh para petinggi direksi
, komisaris ,hingga para karyawan PT. Gajah Tunggal Tbk .

Dalam jenis Struktur Organisasi yang mereka buat, PT. Gajah Tunggal Tbk
memperlihatkan beberapa elemen struktur organisasi dalam mendesain Struktur Organisasinya,

1. Spesialisasi Pekerjaan
Itu terlihat dari bagaimana mereka membagi tugas tugas yang harus dikerjakan karyawan
nya ke dalam pekerjaan tersendiri.

Contohnya : Pada Departemen Manufacturing nya terdapat Tire Production yang pasti
terdiri dari berbagai tugas tugas yang dilakukan oleh karyawan pembuatan ban. Walaupun
dibantu dengan Peralatan berteknologi tinggi tetap ada yang bertanggung jawab dalam
produksinya, dari tahap pengolahan karet, lapisan bagian dalam ban, lapisan karkas,
lapisan luar ban hingga pengujian pada tahap terakhir dilakukan oleh orang-orang yang
berbeda. Karena dengan membagi pekerjaan ke dalam tugas-tugas kecil, pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan lebih efisien. Secara esensi, para individu melakukan spesialisasi
dalam mengerjakan bagian dari sebuah aktivitas bukan secara keseluruhan.

2. Departementalisasi.
Dasar yang dipakai untuk mengelompokan pekerjaan secara bersama sama. .
Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan. Dalam Studi
Kasus ini kami menyimpulkan bahwa PT. Gajah Tunggal Tbk mendepartementalisasi
berdasarkan Proses, Pelanggan dan Geografis.
Contohnya :
 Mendepartementalisasi berdasarkan proses disini dapat dilihat dari proses
produksi ban itu sendiri, Berawal dari Departemen pengolahan bahan baku yaitu
karet alami, karet sintetis karbon hitam dan silika yang menjadi dasar pengolahan
ban, lalu dimasukkan ke departemen selanjutnya yaitu departemendesain yaitu
menciptakan beragam desain bentuk ban mobil lalu kemudian setelah desain ban
jadi dan diproduksi sedemikian rupa dilanjutkan ke departemen pengujian yaitu
menguji dan mengukur kualitas ban yang telah di produksi.

 Mendepartemenlisasikan berdasarkan pelanggan seperti pembagian penjualan


produk Ban sesuai dengan kebutuhan pelanggan, ada pembagian untuk produk
ban yang dibuat khusus untuk pelanggan pengguna sepeda motor, ada juga untuk
pelanggan pengguna mobil berpenumpang dan komersial serta ada produk ban
yang dibuat khusus untuk pelanggan pengguna truk.\

 Mendepartementalisasikan berdasarkan basis geografis atau wilayah, sebelumnya


PT. Gajah Tunggal Tbk ini adalah produsen ban terpadu terbesar di Asia
Tenggara, Dalam memproduksi ban mereka juga memperhatikan letak geografis
Negara yang mereka tawarkan. Yaitu dengan membuat produk ban dengan desain
yang nyaman digunakan dijalan yang licin karena musim dingin atau salju, ada
juga produk ban yang dibuat untuk jalan yang tidak rata dan ada juga ban yang
dibuat derdasarkan wilayah yang lembab/ digenangi air dan sebaginya.
maka fungsi penjualan juga dibagi berupa daerah barat, selatan, tenggara dan
timur. Masing-masing akan berpengaruh pada sebuah departemen yang
diorganisasi disekitar geografis. Ini sangat berharga ketika para konsumen dari
organisasi tersebar diseluruh area geografis yang besar dan memiliki kebutuhan
yang hampir sama berdasarkan pada lokasi mereka.

3. Rantai komando.
Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon
paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
Sebagai contoh : PT. Gajah Tunggal Tbk ini jelas menggunakan rantai komando dapat
dilihat misalnya dalam produksi pembuatan ban Director Manufacturing memiliki
otoritas untuk mengawasi langsung para karyawan dalam memproduksi ban dan para
karyawan produksi bertanggung jawab langsung pada director Manufacturing.
Artinya rantai komando mampu menjawab pertanyaan atau memperjelas bagi karyawan
seperti kepada siapa saya bertanggung jawab? Kepada siapa saya harus pergi jika saya
mempunyai masalah. Dan pada kasus ini saat terjadi suatu masalah atau kendala yang
mengambil keputusan sesuai dengan rantai komando.

4. Rentang kendali.
Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efiseien dan efektif.
Peran rentang kendali ini penting karena sangat menentukan banyaknya tingkatan dan
manajer yang harus dimiliki oleh suatu organisasi.
Sebagai contoh : Dalam struktur Organisasi yang ditampilkan tadi terlihat bahwa di
dalam struktur tersebut terdapat beberapa pembagian manager atau director yang bertugas
mengawasi bawahan nya secara khusus sesuai dengan bidang den devisi masing-masing.
Misalnya di bagian Director Financial mereka membawahi bawahan yang bekerja khusus
berkaitan dengan keuangan perusahaan seperti bagian Akuntansi Keuangan Khusus,
Perencenaan analisis dan penetapan biaya akuntansi, keuangan pajak dan teknologi
informasi. Berbeda dengan Director Manufacturing yang khusus bekerja mengawasi
produksi pembuatan Ban, Logistik dan Teknik.

5. Sentralisasi dan Desentralisasi.


Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi
pada satu titik di dalam organisasi. Sedangkan Desentralisasi adalah keleluasaan
keputusan dialihkan ke bawah ke karyawan tingkat lebih rendah.
Analisa :
Dari beberapa informasi yang kita dapatkan di website resmi PT. Gajah Tunggal Tbk
kami dapat melihat bahwa perusahaan PT. Gajah Tunggal Tbk ini menggunakan
Sentralisasi dan Desentralisasi dalam pengambilan keputusan, terlihat dalam sebuah
kasus yang tertulis pada website nya Presiden Director sebagai titik konsentrasi
perusahaan sebelum melakukan pengambilan keputusan beliau akan memberikan
keleluasaan keputusan kepada director per subdivisi dan para pekerja untuk mengambil
banyak keputusan mengenai produk atau masalah yang dihadapi perusahaan. Namun
pada kenyataannya pengambilan keputusan tetap dilakukan oleh manajemen tingkat
puncak perusahaan.

6. Formalisasi.
Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan. Formalisasi mengacu
pada suatu tingkat yang terhadapnya pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
Sebagai contoh : Pada studi kasus kali ini PT. Gajah Tunggal Tbk memperlakukan
adanya aturan dan ketentuan standarisasi perilaku yang harus di patuhi setiap
karyawannya, dengan adanya standardisasi perilaku, para karyawan akan mengurangi
keanekaragaman, standardisasi tersebut juga akan mendorong munculnya koordinasi
antar bagian yang ada dalam organisasi atau perusahaan.

Dalam Studi Kasus ini kami juga menganalisa Desain Organisasi yang di gunakan oleh PT.
Gajah Tunggal Tbk adalah desain organisasi Birokrasi. Yaitu sebuah struktur dengan tugas-tugas
operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat
formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang
terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai
komando yang terlihat dari beberapa elemen yang kami kemukakan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai