Candida albicans
Disusun Oleh :
15040059
TANGERANG
BANTEN
2019
PROPOSAL SKRIPSI
Candida albicans
Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Disusun Oleh:
15040059
TANGERANG BANTEN
2019
i
BAB I
PENDAHULUAN
terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman tingkat
tinggi. Hingga saat ini, tercatat 7000 spesies tanaman telah diketahui
khasiatnya namun kurang dari 300 tanaman yang digunakan sebagai bahan
baku industri farmasi secara regular. Sekitar 1000 jenis tanaman yang telah
albicans secara in vitro pada ekstrak lengkuas merah dan ekstrak lengkuas putih.
Perbedaan tersebut ditandai dengan rerata luas diameter pada daya hambat jamur
Candida albicans dalam cawan petri terhadap ekstrak lengkuas merah sebesar
6,33 mm sedangkan pada ekstrak lengkuas putih sebesar 5,00 mm (Tiwi Pratiwi,
2018).
1
2
flavonoid, fenol dan terpenoid yang dapat digunakan sebagai bahan dasar
penyakit kulit, radang telinga, bronkhitis, dan pereda kejang (Soenanto dan
Sri, 2009).
dengan tempat aplikasi lebih lama sehingga pelepasan zat aktif minyak
atsiri akan lebih maksimal. Selain itu sediaan salep juga lebih disukai
serta menghantarkan obat pada kulit untuk efek khusus topikal atau
lanjut tentang Formulasi Dan Uji Aktivitas Sediaan Salep Minyak Atsiri
permasalahan, yaitu :
albicans.
A. Bagi Peneliti
pendidikan.
B. Bagi Institusi
penelitian selanjutnya.
C. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
samapi dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan laut.
umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas.
terbagi menjadi dua jenis, yaitu lengkuas putuh (Alpinia galanga (L.)
rimpang umbi merah atau dapat disebut sebagai lengkuas merah (Alpinia
lengkuas putih dan khasiatnya untuk obat lebih banyak (midun, 2012).
6
7
yaitu :
Kingdom : Plantae
Devisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Alpinia
II.1
Komponen Kandungan(%)
Air 7,65
Abu 12,28
Lemak 1,59
Pati 26,44
Protein 3,07
Kamferid 0,07
Mineral 0,03
Kingdom : Mycetae
Phylum : Ascomycota
Subphylum : Ascomycotina
Order : Saccharomycetales
Family : Saccharomycetaceae
Genus : Candida
2015)
New York pada tahun 1938, dan dibakukan pada Eight Botanical
dingin. Penyakit ini dapat mengenai semua umur terutama bayi dan
orang tua.
(1-7%). Yeast cells dan germ tubes memiliki komposisi dinding sel
khusus.
2014)
II.3 Simplisia
(Katno, 2008).
bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah
(Katno, 2008).
akhir.
2. Sortasi Basah
3. Pencucian
mudah menguap.
5. Pengeringan
6. Sortasi Kering
benda asing dan pengotor lain yang masih ada, seperti bagian
7. Pengemasan
serangga.
8. Penyimpanan
1. Parameter Nonspesifik
a. Susut Pengeringan
b. Bobot Jenis
dan kontaminasi.
c. Kadar Air
d. Kadar Abu
e. Sisa pelarut.
f. Residu pestisida
dan kontaminasi.
kesehatan.
22
h. Cemaran mikroba
2. Parameter Spesifik
a. Identitas
b. Organoleptik
berikut ini:
a. Maserasi
b. Perkolasi
a. Seduhan
b. Penggodokan (Coque)
c. Infusa
selama 15 menit.
d. Digestasi
e. Dekokta
f. Refluks
sempurna.
g. Soxhletasi
1. Macam-macam pelarut
a. Air
b. Etanol
albumin.
c. Gliserin
d. Eter
e. Heksana
Berdasarkan Kepolaran
a. Pelarut Polar
b. Pelarut semipolar
metan.
c. Pelarut nonpolar
II.5.1 Definisi
juga disebut essential oil (yang berasal dari kata essence) karena
(Koensoemardiyah, 2010).
dapat disimpan pada suhu ruang. Bahan baku minyak ini diperoleh
dari berbagai bagian tanaman seperti daun, bunga, buah, biji, kulit
biji, batang, akar, atau rimpang. Salah satu ciri utama minyak atsiri
yaitu mudah menguap dan beraroma khas. Karena itu, minyak ini
29
2002).
30
1. Penyulingan
jauh dari bagian bawah saringan. Ciri khas model ini yaitu
2. Metode pengepresan
dilakukan terhadap bahan berupa biji, buah, atau kulit buah yang
Satuhu, 2012).
minyak atsiri yang mudah rusak oleh pemanasan uap dan air,
Satuhu, 2012).
c. Enfleurasi (Enfleurage)
d. Maserasi (Maceration)
Satuhu, 2012).
34
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar yang
1. Epidermis
stratum lusidum.
interpapilaris).
3. Dermis
berbatasan dengan subkutis tetapi batas ini tidak jelas hanya kita
Dermis terdiri dari dua lapisan yaitu bagian atas, pars papilaris
4. Subkutis
1. Rambut
inframerah.
2. Kuku
yang tidak ditutupi kulit dengan kuat terikat dalam palung kulit
terdiri dari ujung kuku atas ujung batas, badan kuku yang
a. Fungsi proteksi.
c. Fungsi absorbsi
e. Fungsi eksresi
f. Fungsi persepsi
erotik.
II.7 Salep
dasar Salep yang sesuai dan digunakan sebagai obat luar (BPOM
R1,2014).
42
dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obatnya harus larut atau
pemakaian topikal pada kulit atau selaput lender. Dasar salep yang
salep yang dapat dicuci dengan air, dan dasar salep laru dalam air.
Salep obat menggunakan salah satu dari dasar salep tersebut (FI IV,
hal. 18).
10%.
c. Dasar salep
yang homogen.
2005).
43
air.
(ceratum labiale).
dapat dibagi:
lemak.
a. Salep hidrofobik yaitu salep yang tidak suka air atau salep
minyak lemak.
b. Salep hidrofilik yaitu salep yang suka air atau kuat menarik
tersebut bertahan pada kulit untuk waktu yang lama dan tidak
(Ansel,1989).
lain salep hidrofilik (krim). Dasar salep ini dapat dicuci dengan
dari dasar salep ini adalah dapat diencerkan dengan air dan
dermatologik.
Konsentrasi : 10 – 30 %
dan sejuk.
FI 5% EVALUASI 3. pH
FIII 15 % 5. Viskositas
albicans.
Icha Siti Aisah, 2014 yaitu tentang Anti Candida Minyak Atsiri Lengkuas
minyak atsiri lengkuas putih dengan metode difusi agar dan dilusi
(FII) dan 15% (FIII). Salep dari ketiga formula ini kemudian dievaluasi
sifat fisiknya, meliputi daya sebar, daya lekat dan pH. Selain itu
uji marmut jantan dengan metode Draize test. Data percobaan yang
dan daya lekat (p<0,05 antara F1 dan FIII). Namun pada uji pH setelah
konsentrasi MABC 5%, 10% dan 15% tidak menimbulkan efek iritasi.
II.11 Hipotesis
METODELOGI PENELITIAN
uap.
52
53
dan stemper, sendok tanduk, sudip, alat gelas, pH meter, pipet tetes,
Schum), yaitu 5%, 10% dan 15%, kontrol positif, kontrol negatif.
homogeitas, pH, viskositas, Daya Sebar dan Daya Lekat) dan uji
penelitian.
Tangerang.
a. Determinasi Tanaman
sebagai berikut :
d. Pembuatan Salep
1. Formulasi Salep
Bahan
atsiri rimpang
lengkuas merah
Keterangan :
2. Pembuatan Salep
2013).
a. Uji Organoleptik
sediaan.
d. Uji Viskositas
f. Uji pH sediaan
a. Sterilisasi Alat
(Hasdianah, 2012)
63
d. Penanaman Jamur
2013).
sebagai berikut:
64
aplikasi SPSS 23 one way ANOVA. Data dapat disajikan dalam bentuk
Keterangan Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
Pengajuan Judul √
Studi Literatur √ √
Penyusunan √ √ √ √
Proposal
Sidang Proposal √
Penelitian √ √
Pengolahan Data √ √
Penyusunan √
Laporan
SidangHasil √
66
LAMPIRAN
Penimbangan Bahan
1) Formula I
Penimbangan Formula I
No Nama Bahan Perhitungan Penimbangan
2) Formula II
Penimbangan Formula II
No Nama Bahan Perhitungan Penimbangan
3) Formula III
Penimbangan Formula III
No Nama Bahan Perhitungan Penimbangan