Tactical and Operational Support System

Organisasi memiliki model level yang berbentuk seperti pyramid yang etrdiri dari tiga
bagian yaitu level operasi, level managerial, dan level strategi. Ketiga level ini akan sangat
efektif jika masing-masingnya saling berhubungan, konsistens, saling support, dan focus dalam
pencapaian misi perusahaan. Pada strategi level perusahaan akan menetukan apa yang akan kita
lakukan dana pa yang menjadi arahan untuk perusahan, disini kita juga membahas terkait market
dan target yang akan kita pilih serta bagaimana kita untuk dapat membidik mereka. pada level
strategic yang dilakukan adalah membuat strategic planning untuk perusahaan yang berpatokan
dengan data eksternal maupun internal perusahaan. Pada level kedua yaitu level managerial disni
merupakan teknikal level untuk mengaplikasikan strategi yang telah ditentukan pada sttagic
level. Dan pada level terakhir yaiu operational level adalah level teknis berlangsungnya semua
yang telah dibreakdown pada level kedua dalam keseharian proses perusahaan.

Contoh penerapan level perusahaan pada perusahaan Oriflame yang didirikan di Swedia
oleh oleh Bengt Hellsten serta dua bersaudara Robert dan Jonas af Jochnick yang telah menjadi
perusahaan kecantikan internasional dengan sistem penjualan langsung di lebih dari 60 negara di
seluruh dunia. Visi mereka adalah isi sebagai Perusahaan Penjual Langsung yang bergerak di
bidang kecantikan. Untuk itu mengapa system penjualan mereka dengan menggunakan
membership oriflame yang akan menawarkan produk kepada orang sekelilingnya karena Sistem
penjualan langsung memungkinkan pelanggan untuk memperoleh nasehat dan inspirasi dari
orang yang mereka kenal dan mereka percayai. System ini mereka pertahankan hingga umurnya
yang sudah 42 tahun sampai sekarang, semua bentuk promosi dan penjualan dalam
mempertahankan branding oriflame yang disusun oleh managerial level untuk dilaksanakan
secara teknis pada operational level disesuaikan dengan visi perusahaan yang telah ditetapkan
oleh strategic level untuk menjadi perusahaan penjual langsung dalam kosmetik.
 Information system yang ada pada perusahaan adalah system yang digunkana untuk
membantu level tactical dan operational atau istilahnya Functional business process untuk
meningkatkan kinerja perusahaan dan dimana system ini akan dilengkapi dengan SOP ( Standard
Operating Procedures ) utuk memberikan instruksi yang complex atas suatu system. SOP
memiliki manfaat untuk meminimalkan variation dan promote quality untuk melalui konsistensi
implementasi suatu proses maupun prosedur dalam organisasi. Data dalam keterangan SOP
haruslah aman, akurat, dan integrity ( Automicity consistency, isolation, durability).

Information system biasanya berada pada area manufacturing, production, accounting,

finance, IT, sales, marketing human resources. Pada Manufacturing, Production, and
Transportation management systems, akan terjadi pada setiap harinya yang mana data akan terus
berproses dan terkoneksi pada area manufacturing dan juga akan terkoneksi kepada department
accounting, finance, IT dan HR untuk itu diperlukan prses data yang quick response dan
transparency. Pada area manufacturing aka nada istilah Production and Operations Management
(POM) yang bertanggungjawab untuk menagtur proses dan transformasi input ke output, yang
akan membuat sebuah keputusan, aktivitas, termasuk product design dan penyelesaian masalah
pengiriman atar proses. Pada transportation management system aka nada management terhadap
logistic, inventory control system, computer-integrated manufacturing and manufacturing
execution systems.

Sales and Marketing systems dapat memperluas kapasitas untuk membuat peluang baru
pada products, service, channel, market yang akan meningkatkan revenue streams. Hal ini akan
didorong salah satunya dengan data-driven marketing yang akan menentukan push-through
marketing ataupun pull-through marketing. Bagaimana sales and marketing systems mampu
membuat sebuah produk baru untuk memenangkan sebuha peluang apsar adalah dengan
memfaatkan data-driven marketing salah satu contohnya adalah perusahaan gojek. Iya mampu
mendirikan sebuah tambahan fitur pada aplikasi mereka yaitu go-food dan berhasil menjadi
layanan antar makanan terbesar di Asia Tenggara. Fitur ini dikeluarkan berdasarkan data yang
didapat dari konsumen gojek mereka yaitu ditemukan fakta bahwa pada setiap terjadi transaksi
jasa layan antar yang biasnaya digunkan konsumen untuk berbelanja dditemukan sebagain besar
konsumen akan memesan pembelian makanan melalui jasa ini, ketimbang untuk menggunakna
jasa untuk membeli produk keseharian lainnya. Melalui data ini gojek pun mengeluarkan fitur
go-food untuk menjawab data marketing yang ditemukan dari data transaksi konsumen.

Accounting and Finance System akan membantu departemen akuntasni dan keuangan
dalam mengontrol dan mengelola cash flows, assets, liabilities, dan net income ( profit )
perusahaan. Dengan functional system telah membantu perusahaan dalam melakukan pencatatan
akuntansi perusahaan yaitu dengan accounting software packages (ASP). ASP sebuah teknologi
yang akan membantu perusahaan untuk lebih efektif , berkembnag dan kritikal terhadap kegiatan
akuntansi. Dimana ASP ini biasnaya akna memberikan fitur untuk mengelola keuangan,
accounts receivables (A/R), accounts payable (A/P), general ledger, billing and invocing,
purchase and sales orders, and reporting. Contohnya yang sangta membantu UMKM dalam
melakukan pencatatan akutansi mereka adalah Akuntasi UMKM aplikasi ini membantu
pencatatan transaksi yang akan membantu penyusunan laporan keuangan UMKM.

Human Resource Systems and Ethics (HRISis) akan sangat membantu dalam mengurangi
tingkat kerja yang tinggi pada department HR. Department HR memiliki tugas seperti
recruitment; Management and employee development; HR planning, control, and management.
PeopleSoft Human Capital Management, adalah sebuah market-leadding HRISs yang
memberikan data HR dan meningkatkan proses bisnis. Saaat ini HRISs telah berpindah dengan
menggunakan intranets dan clouds yang mana HR apps telah disewakan pada Saas.