Pendahuluan
Definisi :
Operasi perbaikan pada sumur produksi
untuk tujuan perbaikan atau peningkatan
produksi misalnya dengan jalan
pendalaman, penyumbatan kembali,
pencabutan dan pemasangan kembali pipa
saringan, penyemenan, penembakan dan
pengasaman (Kamus Minyak & Gas Bumi)
Menghilangkan damage
Disekitar lubang bor :
Pengasaman untuk skin removal
Screen out hydraulic fracturing untuk
bypass skin perekahan hidrolik
Pada SRP :
o Setting depth pompa terlalu tinggi
o Gas lock
o Tubing leak.
o Kerusakan standing valve atau
traveling valve.
o Clearance pluger terlalu besar
o Rod patah
o Stroke length kuraang panjang
o Pumping speed (SPM) terlalu tinggi
o Back pressure di surface tinggi
o Perubahan karakteristik formasi
o Scale, parafin, asphalt di tubing,
pompa mud anchor, lubang, sumur
atau perforasi
Pada sumur gas lift :
o Kebocoran tubing
o Laju injeksi tidak optimum
o Injection point terlalu tinggi
o Casing pressure terlalu tinggi
sehingga terjadi multiple injection
o Tekanan injeksi kurang tinggi
sehingga gaslift valve tidak terbuka
o Desain tidak cocok dengan keadaan
sekarang
o Back pressure tinggi
Untuk ESP :
o Problem pada Power generator
(Problem listrik)
o Problem pada transmisi listrik dari
surface ke pompa
o Problem pada pompa
o Problem pada reservoir
o Disain pompa yang tidak tepat
8. Produksi Air
Question :
Mengubah zona produksi dengan jalan
membuka / menutup SSD apakah termasuk
workover ?
Gambar 7
Rekomplesi ke zona lebih atas karena
terdapat kenaikan air
Gambar 8
Rekomplesi ke zona lebih atas
karena water coning
Re-komplesi zona yang sama tetapi interval
perforasi yang berbeda
Definisi :
Stimulasi sumur adalah suatu pekerjaan
yang dilakukan terhadap sumur dengan
tujuan untuk meningkatkan kapasitas
produksi dan jumlah perolehan hidrokarbon
(Kamus Minyak & Gas Bumi).
Definisi :
Suatu cara untuk meningkatkan
produktivitas lapisan penghasil hidrokarbon
dengan jalan perekahan lapisan tersebut
secara hidrolik.
Gambar 12 b
Perekahan vertikal
Gambar 13
Peralatan untuk perekahan hidrolik
Tekanan minimal yang dibutuhkan untuk
merekahkan batuan reservoir :
Rekahan horisontal :
Pf = Go.D + Pr
Rekahan vertikal :
Pf = (2V/(1-V))Go.D + St + Pr
Dimana :
Pf = tekanan perekahan, psi
Go = gradien tekanan overburden
D = kedalaman lapisan
Pr = tekanan reservoir statik, psi
V = Poisson’s ratio, tanpa dimensi
St = tensile strength batuan, psi
Besarnya tekanan dipermukaan yang
diperlukan untuk perekahan formasi :
Pwh = PF + Pf + Ppf - Ph
0.2369 (qpf)2N
Ppf =
(dpf)4 2
Ph = 0.052 h
dimana :
Pwh = tekanan injeksi di kepala sumur, psi
PF = tekanan perekahan, psi
Pf = kehilangan tekanan karena gesekan
antar cairan perekah dan
dinding pipa, psi
Ph = tekanan hidrostatik cairan perekah, psi
Ppf = kehilangan tekanan karena gesekan
antar cairan perekah dan
lubang perforasi, psi
qph = kapasitas aliran perlubang perforasi,
bbl/menit
N = diameter lubang perforasi, inchi
H = ketinggian kolom cairan, ft
= massa jenis cairan perekah, ppg
= koefisien of discharge factor, biasanya
diambil harga rata-rata = 0.82
Gambar 14
Kurva tekanan rekah batuan sebagai fungsi dari kedalaman
Gambar 15
Kurva tekanan perekahan terhadap waktu
Cairan perekah
Cairan perekah adalah cairan yang digunakan untuk
menghantarkan daya pompa ke batuan formasi, dan
juga berfungsi sebagai pembawa material
pengganjal (propant) ke dalam rekahan.
Keuntungan :
Tidak mudah terbakar
Murah dan mudah didapat.
Friction loss rendah.
Mudah dan sangat efektif di-treat
dengan friction loss additive.
SG tinggi sehingga tekanan
hidrostatiknya besar akan
mengurangi tekanan pompa.
Mempunyai daya pengangkut yang
baik terhadap propping agent ke
dalam rekahan.
Kerugian :
Kurang efektif untuk formasi
bertekanan rendah.
Kurang efektif untuk batuan formasi
yang bersifat dibasahi minyak.
Dapat ditransport
Tidak mudah larut dalam fluida perekah
yang digunakan
Mudah dikeluarkan/dihilangkan dari
rekahan
Tahan terhadap tekanan pemompaan
Tujuan :
Menyumbat perforasi yang tidak diperlukan lagi
sehingga reservoir dapat diisolasi dan casing
kuat terhadap tekanan.
Penggunaan:
C. Sejarah sumur
1) Drilling history dan komplesi mula-mula :
a) Tanggal komplesi
b) Interval komplesi
c) Detail completion (tubing tally)
d) Data well test (DST)
2) Well work history
3) Production history
4) Tekanan reservoir