AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA Bab 13
AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA Bab 13
o Implikasi Akuntansi
Kos berbagai objek yang diukur dengan satuan uang pada waktu yang berbeda-
beda sebenarnya merupakan jumlah rupiah yang tidak homogenus sehingga tidak dapat
dijumlahkan. Karena bersifat moneter, meretia sudah merefleksi kos atau harga
sekarang setiap saat atau pada tanggal pelaporan. Dengan adanya perubahan daya beli,
perusahaan kemungkinan akan mendapat untung atau menderita rugi karena
perusahaan menahan pos-pos moneter.
Untung atau rugi daya beli pos moneter terjadi apabila perusahaan menahan aset
moneter atau mempunyai utang moneter dalam jangka waktu tertentu. Dalam kondisi
inflasi, menahan aset moneter akan menimbulkan rugi daya beli. Dalam kndisi deflasi
menahan aset moneter akan memberikan untung daya beli dan menahan utang moneter
akan mengakibatkan rugi daya beli.
o Interpretasi Untung / Rugi Daya Beli
Jumlah rupiah untung atau rugi daya beli merupakan informasi untuk membantu
pemakai dalam menentukan laba ekonomik perusahaan karena informasi tersebut
berkaitan dengan seberapa jauh kapital secara ekonomik harus dipertahankan.
Untung daya beli penahanan utang dapat diperlakukan sebagai pengurangan
aset yang diperoleh dengan utang tersebut. Untung atau rugi daya beli pos moneter
lancar dapat dianggap terrealisasi pada saat pos aset moneter lancar d iterima uangnya
atau pada saat utang moneter lancar dilunasi. Dari sudut pandang perusahaan sebagai
kesatuan usaha, untung atau rugi daya beli utang jangka panjang dalam suatu perioda
tidak mempengaruhi besarnya laba.
Dari sudut likuiditas, untung atau rugi daya beli akan memberi informasi apakah
perusahaan dapat menjaga likuiditas operasinya. Dalam kondisi inflasi, tentu saja modal
kerja moneter akan cenderung menurun daya belinya.
6. Untung atau rugi sebagai selisih lebih bermakna sebagai penyesuai kapital daripada komponen
laba dalam rangka pemertahanan kapital.