Case Report Session - GAD
Case Report Session - GAD
NASKAH PSIKIATRI
F.41.1 Gangguan Anxietas menyeluruh
Oleh
Gilang Muhammad F P 2574 A
Ismail Abdullah P 2573 B
Pembimbing :
dr. Nazif Manaf, Sp.KJ
BAGIAN PSIKIATRI
RSUP DR M. DJAMIL
PADANG
2018
1
BAB 1
PENDAHULUAN
yang berlebihan, timbul sepanjang hari, hampir setiap hari untuk beberapa minggu
sampai beberapa bulan dan menyebabkan gangguan yang nyata. Kecemasan tidak
terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja (sifatnya
mengambang).1
Banyak dari pasien memiliki gangguan lainnya dan memiliki prognosis yan lebih
memperlihatkan perilaku yang tidak lazim seperti panik tanpa alasan, takut yang
traumatik, atau rasa khawatir yang tidak dapat dijelaskan atau berlebihan.1,3
Gangguan kecemasan adalah salah satu gangguan mental yang paling sering
gangguan ini dengan angka kejadian pada wanita dua kali lebih besar dibandingkan
pria.4
Prevelensi gangguan anxietas menyeluruh sepanjang hidup sekitar 5 persen,
jarang pada masa remaja sering pada wanita dibandin laki-laki. Gangguan anxietas
menyeluruh sering disertai komorbid depresi berat atau dengan spektrum anxietas
lainnya.4
Ringkas dari PPDGJ-III yaitu : (1) gangguan ansietas fobik (agoraphobia, fobia
sosial, fobia khas(terisolasi), gangguan ansietas fobik lainnya dan ganguan ansietas
fobik YTT), (2) Gangguan ansietas lainnya (ganguan panik, gangguan anxietas
traumatis dan stres juga dapat menjadi penyebab yang cukup penting.4
Dalam laporan kasus ini, akan dibahas lebih mendetail mengenai gangguan
3
BAB II
TINJAUAN PUISTAKA
2.1 Definisi
yang berlebihan, berlangsung berhari-hari dan dapat lebih dari 6 bulan serta
penderitaan yang jelas dan gangguan yang bermakna dalam fungsi sosial dan
pekerjaan.6,7
jelas untuk khawatir. Kecemasan ini tidak dapat dikontrol sehingga dapat
kehidupan sosial.6
Pasien dengan GAD biasanya mempunyai rasa risau dan cemas yang
selalu dalam keadaan siaga. Beberapa pasien mengalami serangan panik dan
depresi.6
4
2.2 Epidemiologi
jarang pada masa remaja sering pada wanita dibandingkan laki-laki. Gangguan
anxietas menyeluruh sering disertai komorbid depresi berat atau dengan spektrum
anxietas lainnya.7
memenuhi kriteria untuk sedikitnya satu gangguan cemas dengan angka prevalensi
sebesar 17,7% dalam satu tahun. Angka prevalensi untuk gangguan anxietas
menyeluruh adalah 3-8% , dengan prevalensi pada wanita > 40 tahun sekitar 10%.
Rasio antara perempuan dan laki-laki sekitar 2:1. Onset penyakit biasanya muncul
pada usia pertengahan hingga dewasa akhir, dengan insidens yang cukup tinggi
pada usia 35-45 tahun. GAD merupakan gangguan kecemasan yang paling sering
2.3 Etiopatogenesis
kecemasan.4
5
a. Teori psikoanalitik
sebagai sinyal adanya bahaya di bawah sadar. Menanggapi sinyal ini, ego
perasaan yang tidak dapat diterima yang muncul ke dalam kesadaran. Dari
dengan persepsi bahwa diri sedang diserbu dan dimusnahkan oleh suatu
kekuatan jahat dari luar. Sumber lain dari kecemasan melibatkan anak yang
6
atau kekasih. Pada tingkat yang paling dewasa, superego kecemasan
b. Teori Perilaku
dibesarkan oleh seorang ayah yang kasar, misalnya, dapat menjadi cemas
c. Teori eksistensial
umum, di mana tidak ada stimulus khusus yang diidentifikasi untuk rasa
cemas yang sifatnya kronis. Konsep utama teori eksistensial adalah bahwa
7
d. Teori kognitif-perilaku
menghadapi ancaman.5
e. Teori Genetik
8
b. Neurotransmitter
dasar dari studi hewan dan tanggapan terhadap terapi obat adalah
untuk situasi ini, sedangkan obat lain (misalnya, amfetamin) lebih lanjut
c. Norepinefrin
korteks otak, sistem limbik, batang otak, dan sumsum tulang belakang.
seruleus menghasilkan respon ketakutan pada hewan dan bahwa ablasi dari
9
Studi pada manusia telah menemukan bahwa pada pasien dengan
dapat memicu serangan panik yang sering dan cukup parah. Sebaliknya,
(MHPG).4
d. Hipotalamus-hipofisis-adrenal Axis
10
releasing factor (CRF) telah dilaporkan dalam beberapa penelitian dan
Salah satu mediator yang paling penting dari respon stres, CRH
f. Serotonin
jenis hasil stres akut pada omset 5-hidroksitriptamin (5-HT) meningkat pada
terletak di inti raphe di batang otak dan sel – sel yang menuju ke korteks,
11
hipotalamus. Beberapa laporan menunjukkan bahwa meta-
gangguan kecemasan akut dan kronis pada orang yang menggunakan obat
ini.4
g. GABA
obat yang paling efektif untuk mengatasi gejala dari gangguan kecemasan
panik. Data ini telah membawa para peneliti berhipotesis bahwa beberapa
12
h. Aplysia
Eric Kandel, MD Aplysia adalah siput laut yang bereaksi terhadap bahaya
olah itu stimulus berbahaya.Siput juga bisa menjadi peka dengan guncangan
i. Neuropeptida Y
ansiolitik NPY yang kuat, dan mungkin terjadi melalui reseptor NPY-Y1.
NPY memiliki efek regulasi counter pada sistem CRH dan LC-NE di lokasi
otak yang penting dalam ekspresi kecemasan, ketakutan, dan depresi. Studi
awal dalam tentara operasi khusus di bawah tekanan yang ekstrim pelatihan
lebih baik.4
13
j. Galanin
asam amino. Galanin telah terbukti terlibat dalam sejumlah fungsi fisiologis
dan perilaku, termasuk belajar dan memori, mengontrol rasa sakit, asupan
Pasien GAD biasanya datang ke dokter umum karena keluhan somatic, atau
datang ke dokter spesialis karena gejala spesifik seperti diare kronik. Pasien
diagnosis GAD dan terapi yang adekuat, dan sebagian lainnya meminta konsultasi
14
2.5 Diagnosis
bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus
santai)
dsb).
menonjol.
gangguan obsesif-kompulsif.5
15
Kriteria diagnosis menurut DSM V 7:
mencakup uji kimia darah standar, EKG, dan uji fungsi tiroid untuk menyingkirkan
adanya intoksikasi kafein, penyalahgunaan stimulant, putus alcohol dan putus obat
sedative hipnotik.4
16
2.6 Prognosis
2.7 Terapi
1. Psikoterapi
a. Terapi kognitif-perilaku
dan biofeedback.4,9
b. Terapi suportif
yang ada yang belum tampak, didukung egonya, agar lebih bisa beradaptasi
sadar, menilik egostrength, relasi obyek, serta keutuhan self pasien. Sebagian
simpatik dan peduli. Jika ditemukana adanya situasi eksternal yang mendasari
ansietas, maka dokter dibantu oleh pasien dan keluarga akan berusaha
17
dalam pekerjaan dan hubungannya sehari-hari sehingga mendapatkan kepuasan
2. Farmakoterapi
Tiga obat utama yang dapat diberikan pada pasien gangguan anxietas
Inhibitor (SSRI). Obat lain yang dapat berguna adalah trisiklik (contohnya
propranolol [Inderal]).4
a. Benzodiazepin
dan ditingkatkan sampai respon terapi. Lama pengobatan rata-rata 2 hingga 6 minggu
b. Buspiron
Buspiron lebih efektif dalam memperbaiki gejala kognitif dibanding dengan gejala
benzodiazepine lebih efektif dari pada kedua obat tersebut diberikan secara tersendiri,
kemudian dilanjutkan dengan tapering off benzodiazepine setelah 2-3 minggu, disaat
c. Venlafaksin
anxietas menyeluruh.
18
d. SSRI
Efektif terutama pada pasien dengan komorbid depresi. Kerugian SSRI
Maka dari itu, SSRI sertraline (Zoloft) atau paroksetin (Paxil) adalah pilihan yang
19
BAB III
ILUSTRASI KASUS
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Mahasiswa
sepanjang hari sudah berlangsung selama 2 bulan, serta susah tidur seminggu. Pasien
1. Autoanamnesis
Pertanyaan Jawaban Interpretasi
Assalamu’alaikum bapak, kami dokter Wa’alaikum salam, saya Tn.M Kesadaran
muda bagian jiwa di sini, Gilang dan baik
dokter muda Ismail ya Bapak. Bapak
boleh tau namanya siapa Pak?
20
Boleh kami ngobrol-ngobrol dan nanya Oh iya boleh, silahkan Kooperatif
dikit tentang keluhan Bapak?
Berapa umur bapak sekarang? 21 tahun Daya ingat
Siapa yang mendampingi bapak Dengan Abang saya baik
sekarang? Orientasi
personal baik
Apa yang ibu rasakan sekarang Pak?? Saya sering cemas aja tiap hari udah 2
bulan ini terus susah tidur seninggu ini.
Oh, gitu pak, apa saja yang dapat Iya saya suka cemas keluarga saya di
membuat bapak cemas? kampung gimana gimana, terkadang
kalua mendengar kabar buruk suka
cemas tiba tiba.
Udah berapa lama pak kaya gini pak? Udah sekitar 2 bulan yang lalu
Selain cemas apa lagi yang terasa pak? Ada, biasanya kalo sedang parah, suka
menggigil, berkeringat dingin, teus
suka agak sakit kepala, suka sakit
pundak terus menjalar ke punggung
21
Bapak anak ke berapa? Bapak ada
berapa bersaudara?
Abang saya kerja di Padang dok, kalua
Sodara bapak umurya berapa? Kuliah adek saya masih SMA di kampungnya.
atau kerja dimana?
2. Alloanamnesis
22
Oh iyo pak. Ado nan lain ndak pak Ndak sampai lo jaleh bana dek apak
yang kiro-kiro jadi pemicu cameh ibuk? do nak
Oktober 2018. Pasien dalam keadaan tenang. Kunjungan ini adalah kunjungan yang
pertama bagi pasien. Pasien merasakan cemas sejak dua bulan yang lalu. Cemas
dirasakan pasien hampir setiap hari dan dapat muncul tiba-tiba, terutama saat pasien
menggigil, berkeringat dingin, sakit kepala, suka sakit pundak terus menjalar ke
punggung. Selain itu, pasien juga mengatakan sulit konsentrasi sejak dua bulan ini.
mengenai gejala yang bermakna, jangka waktu, awitan, episode, dan perjalanan
penyakit.
berkaitan dengan gangguan anxietas menyeluruh sejak 2 bulan yang lalu. Cemas
dirasakan hampir sepanjang hari dan tidak terbatas pada suatu situasi tertentu,
23
pasien juga kesulitan untuk konsentrasi karena kecemasan yang diarasakannya.
Ketegangan motorik berupa nyeri kepala bagian belakang yang menjalar ke pundak
debar dan sakit perut. Penderita bersifat kooperatif saat menjawab berbagai
pertanyaan yang diajukan dan tidak bersifat menghindar. Dari pemeriksaan fisik
tidak ditemukan adanya kelainan. Hal ini sesuai dengan kriteria diagnostik PPDGJ
berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan,
yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keaadaan situasi khusus tertentu saja
pada pasien.
Pasien tidak terdapat diagnosis untuk aksis III. Pada pasien ini tidak
gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih
24
3.5 Diagnosis Multiaksial
1. Diagnosis Multiaksial
a. Aksis I : F41.1 Gangguan Ansietas Menyeluruh
b. Aksis II : Tidak ada diagnosis
c. Aksis III : Tidak ada diagnosis
d. Aksis IV : Tidak ada diagnosis
e. Aksis V : GAF 70-61
3.6 Penatalaksanaan
1. Farmakoterapi :
a. Fluoxetine 10 mg 1x1
b. Lorazepam 2 mg 2x1
2. Psikoterapi
a. Psikoterapi suportif
b. Psikoedukasi
25
DAFTAR PUSTAKA
7. DSM IV-TR. Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders (DSM IV-
TR). Washington DC: American Psychiatric Association.American
Psychological Association. 2000.
26