Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS PARU
Jl.Merdeka No.10 Palembang Telp : 0711-352010/Fax : 0711-352010
e-Mail: rsk_paru_palembang@yahoo.co.id

Nomor : Palembang, April 2019


Lampiran : Kepala Rumah Sakit Khusus Paru
Perihal : Laporan Monitoring Provinsi Sumatera Selatan
Di
Palembang

Bersama ini kami laporkan pelaksanaan kegiatan program pencegahan dan pengendalian
infeksi bulan Januari sampai maret 2019

Demikian laporan kegiatan ini kami sampaikan, dan atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.

Ketua Team PPI

Dr. Dwi Rasmini Yunita


PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS PARU
Jl.Merdeka No.10 Palembang Telp : 0711-352010/Fax : 0711-352010
e-Mail: rsk_paru_palembang@yahoo.co.id

LAPORAN MONITORING KEPATUHAN CUCI TANGAN

OLEH KOMITE PPI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah Sakit merupakan health care system yang di dalamnya terdapat system surveilans
sebagai upaya pengendalian dan pencegahan yang didalamnya Rumah sakit mempunyai peran
strategis dalam upaya mempercepat peningkatan kesehatan masyarakat di Indonesia, karena
Rumah sakit merupakan fasilitas yang padat karya dan padat teknologi. Peran Strategis
Rumah sakit sangat diperlukan untuk menghadapi transisi epidemiologi yang terjadi saat ini.

Patient Safety adalah suatu upaya dari petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang aman untuk pasien. World Health Organization (WHO) sebagai induk
organisasi kesehatan dunia yang telah mengkampanyekan program keselamatan pasien salah
satunya adalah menurunkan infeksi nasokomial

Cuci tangan menjadi salah satu langkah yang efektif untuk memutuskan rantai transmisi
infeksi, sehingga insidensi nosokomial dapat berkurang. Pencegahan dan Pengendalian
infeksi mutlak harus dilakukan oleh perawat, dokter dan suluruh orang yang terlibat dalam
perawatan pasien. Salah satu komponen standar kewaspadaan dan usaha menurukan infeksi
nasokomial adalah menggunakan panduan kebersihan tangan yang benar dan
mengimplementasikan secara efektif.

Hand Hygiene adalah istilah yang digunakan untuk mencuci tangan menggunakan
antiseptic pencuci tangan. Pada tahun 2009, WHO mencetuskan global patient safety
2
challenge dengan clean care is safe care, yaitu merumuskan inovasi strategi penerapan hand
hygiene untuk petugas kesehatan dengan my five moment for hand hygiene adalah melakukan
cuci tangan dengan 5 moment :

1. Sebelum bersentuhan dengan pasien


2. Sebelum melakukan prosedur dengan bersih. Steril
3. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
4. Setelah bersentuhan dengan pasien
5. Setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien

Kebersihan tangan dilakukan menurut 5 Momen Kebersihan Tangan (WHO):

Kegagalan melakukan kebersihan tangan yang baik dan benar dianggap sebagi penyebab
utama infeksi nasokomial atau HAIs dan penyebaran mikroorganisme multi resisten di
fasisten di fasilitas pelayanan kesehatan, sehinnnga perlu adanya audit kepatuhan cuci tangan
yang dilakukan oleh Tim PPI

1.2 Maksud dan Tujuan

- Maksud
Meningkatkan pemahaman tentang cuci tangan melalui 5 moment

3
- Tujuan
1) Meningkatkan pengetahuan dalam mencuci tangan dengan nadrub maupun
handwash
2) Meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan dalam kebersihan tangan
3) Meningkatkan perilaku sehat dengan selalu melakukan cuci tangan dengan 6
langkah dalam 5 moment

1.3 Jumlah survey

Adapun jumlah survey monitoring berdasarkan 5 moment cuci tangan sebanyak 44


petugas pada Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan.

1.4 Teknik Pelaksanaan Kegiatan Audit


Kegiatan monitor/Pengamatan/audit dilakukan langsung oleh IPCN

4
BAB II
HASIL KEGIATAN

2.1 Kepatuhan five moment cuci tangan

Audit hand hygiene berdasarkan five moment cuci tangan merupakan caya yang dilakukan
untuk mengobservasi dan mengukur kepatuhan para petugas kesehatan dalam melakukan
hand Hygiene yang merupakan perilaku mendasar dalm upaya mencegah timbulnya infeksi
silang. Dari pelaksanaan audit hand hiegine berdasarkan 5 moment dilaksanakan pada bulan
Januari sampai Maret 2019. Berikut laporan persentasi kepatuhan hand hygiene berdasarkan
5 moment .

Hasil Audit Untuk Petugas Kesehatan Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan
2.1.1 Bulan Januri 2019
NO Moment Persentasi per moment pada bulan Jan
1 Momen 1 57%
2 Momen 2 70%
3 Momen 3 75%
4 Momen 4 62%
5 Momen 5 50%

Tabel 1. : hasil persentase kepatuhan di Rumah Sakit Khusus Paru provinsi Sumatera Selatan
bulan Januari 2019

5
5 MOMENT CUCI TANGAN

100%

1 Momen 1
50% 2 Momen 2
3 Momen 3
0% 4 Momen 4
Momen 1 Momen 2 Momen 3 Momen 4 Momen 5
5 Momen 5
1 2 3 4 5

Berdasarkan pada tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata angka kepatuhan hand
hygiene berdasarkan moment. kepatuhan yang tertinggi pada moment ke 3 yaitu 75%, dan
yang terendah pada moment ke 5 yaitu 50%.

2.1.2 Bulan Februari 2019


NO Moment Persentasi per moment pada bulan Feb

1 Momen 1 59%

2 Momen 2 78%

3 Momen 3 80%

4 Momen 4 70%

5 Momen 5 64%

Tabel 1 Hasil persentasi per unit berdasarkan 5 moment

6
Persentasi per moment pada bulan
feb
90%
80%
70%
60% 1 Momen 1
50% 2 Momen 2
40%
30% 3 Momen 3
20% 4 Momen 4
10%
0% 5 Momen 5
Momen 1 Momen 2 Momen 3 Momen 4 Momen 5
1 2 3 4 5

Tabel 2 Hasil persentasi per unit berdasarkan 5 moment dalam bentuk balok

Berdasarkan pada tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata angka kepatuhan hand
hygiene berdasarkan moment. kepatuhan yang tertinggi pada moment 5 yaitu 80%, dan yang
terendah pada moment 1 59% jika dibandingkan dengan Bulan januari maka terjadi
peningkatan pada bulan Februari

Hasil Audit Untuk perawat pada Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan
Bulan Oktober
Hasil persentase
Persentasi per moment pada
NO Moment bulan Okt
1 Momen 1 60%
2 Momen 2 70%
3 Momen 3 63%
4 Momen 4 60%
5 Momen 5 60%

7
Gambar Grafik batang

Persentasi per moment pada bulan


Januari
72%
70%
68%
66% 1 Momen 1
64% 2 Momen 2
62%
60% 3 Momen 3
58% 4 Momen 4
56%
54% 5 Momen 5
Momen 1 Momen 2 Momen 3 Momen 4 Momen 5
1 2 3 4 5

Berdasarkan pada tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata angka kepatuhan hand
hygiene berdasarkan moment. kepatuhan yang tertinggi pada moment ke 2 yaitu 70%, dan
yang terendah pada moment ke 1,4, dan 5 yaitu 60%.

Hasil Persentase Bulan Februari


Persentasi per moment pada bulan
NO Moment Nov
1 Momen 1 70%
2 Momen 2 77%
3 Momen 3 73%
4 Momen 4 70%
5 Momen 5 70%

8
Tabel Grafik Bulan Februari 2019

Persentasi per moment pada bulan


Feb
78%
76%
74%
72%
Persentasi per moment
70% pada bulan Nov
68%
66%
Momen 1Momen 2Momen 3Momen 4Momen 5
1 2 3 4 5

Berdasarkan pada tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata angka kepatuhan hand
hygiene berdasarkan moment. kepatuhan yang tertinggi pada moment 2 yaitu 77%, dan yang
terendah pada moment 1,4,5 60% tapi jika dibandingkan dengan Bulan Januari maka terjadi
peningkatan pada bulan Februari

2.1.3 Bulan Maret 2019

Persentasi per moment pada bulan


NO Moment Mar
1 Momen 1 75%
2 Momen 2 80%
3 Momen 3 80%
4 Momen 4 85%
5 Momen 5 65%

9
Persentasi per moment pada bulan Mar

moment 1 moment 2 moment 3 moment 4 moment 5

Tabel 3. : hasil persentase kepatuhan di Rumah Sakit Khusus Paru provinsi Sumatera Selatan
bulan Maret 2019

Berdasarkan pada tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata angka kepatuhan hand hygiene
berdasarkan moment. kepatuhan yang tertinggi pada moment 4 yaitu 85%, dan yang terendah
pada moment 65% tapi jika dibandingkan dengan Bulan feb maka terjadi peningkatan pada
bulan Maret

10
BAB III
KESIMPULAN

1. Pemantauan Cuci Tangan berdasarkan 5 moment untuk seluruh petugas kesehatan


pada Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan :
Dari hasil pemantauan kepatuhan cuci tangan berdasarkan 5 moment cuci tangan pada
bulan januari sampai maret 2019 ,maka dapat dilihat terjadi peningkatan kepatuhan
petugas yang ada pada Rumah Sakit Khusus paru Provinsi Sumatera Selatan akan cuci
tangan berdasarkan 5 Moment. Dengan adanya monitoring ini maka pada moment
yang terendah dapat meningkat. Dan diharapkan para petugas kesehatan dapat
mematuhi 5 moment.

Adapun rencana Tindak Lanjut :


1. Melakukan edukasi secara personal pada setiap kunjungan oleh IPCN
2. Melakukan kolaborasi dengan IPCLN untuk memberikan pembinaan
3. Audit kebersihan tangan secara berkala dan penyampaian audit
4. Melakukan suvervisi fasilitas kebersihan tangan

Palembang, April 2019


Ketua Team PPI

Dr. Dwi Rasmini Yunita

11
12

Anda mungkin juga menyukai