Laporan Praktikum Doe Perek Kel 16 PDF
Laporan Praktikum Doe Perek Kel 16 PDF
website : www.labstatistikunijoyo.com
PRAKTIKUM PERANCANGAN
EXPERIMEN
Kelompok 16 :
Awinda Fitria 09.04.211.00058
Matsaini 09.04.211.00061
Arif Nur Fadlan 09.04.211.00067
Tegar Pradana F.A 09.04.211.00071
Faiz Maulana 09.04.211.00074
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktikum Perncangan
Eksperimen ini tepat pada waktunya. Laporan praktikum ini berisi tentang pembahasan
Rancangan Acak Lengkap (RAL), Rancangan Acak Kelompok (RAK), dan Faktoiral. Yang
mana setiap metode rangcangan ekperimen ini dihitung secara manual dan menggunakan
software SPSS.
Dengan terselesaikannya laporan praktikum perancangan eksperimen ini, maka tidak lupa
kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Ari Basiki ST,MT. selaku Kepala Laboratorium Statistik dan Manajemen
Industri, Ibu Ernaning Widiaswati, SSi, MT. Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Perancangan Ekesperimen.
2. Asisten Statistik 2011-2012 yang senantiasa membantu dan membimbing praktikan
dalam Praktikum Perancangan Eksperimen ini.
3. Teman-teman Kelompok 16 yang telah kompak mengerjakan bersama-sama dalam
penyelesaian laporan praktikum perancangan ekspeimen ini.
4. Pihak–pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
Akhir kata kami mengharapkan adanya kritik dan saran atas kekurangan dalam
penyusunan laporan praktikum perancangan ekspeimen ini, dan semoga laporan praktikum
perancangan ekspeimen ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan dan bagi kami selaku penulis.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB IV ......................................................................................................................................... 23
ANALISIS DAN PEMBAHASA ................................................................................................. 23
4.1 Analisis Hasil Penelitian (RAL, RAK, FAKTORIAL) ...................................................... 23
4.1.1 Rancangan Acak Lengkap (RAL) ................................................................................ 23
4.1.2 Rancangan Acak Kelompok (RAK) ............................................................................. 25
4.1.3 Faktorial ........................................................................................................................ 28
BAB V .......................................................................................................................................... 32
KESIMPULAN ............................................................................................................................. 32
4.1 Rancangan Acak Lengkap (RAL) ....................................................................................... 32
4.2 Rancangan Acak Kelompok (RAK) ................................................................................... 32
4.3 Rancangan Faktorial ........................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 33
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 34
1. Outpu SPSS Rancangan Acak Lengkap (RAL) .................................................................... 34
2. Outpu SPSS Rancangan Acak Kelompok (RAK) ................................................................. 35
3. Outpu SPSS Faktorial ............................................................................................................ 37
4. DATA POPULASI KELOMPOK PRAKTIKUM DOE “KACANG HIJAU”..................... 40
5. FOTO PERTUMBUHAN KACANG HIJAU KELOMPOK 16 ......................................... 41
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2
f) Istilah-istilah dalam Desain Eksperimen
1. Perlakuan (TREATMENT)
Sekumpulan kondisi eksperimen yang akan digunakan terhadap unit eksperimen
dalam ruang lingkup desain yang dipilih. Misal: tipe mesin, operator, umur, jenis
kelamin, dsb.
2. Unit eksperimen (EXPERIMENTAL UNIT)
Unit yang dikenai perlakuan dalam sebuah replikasi eksperimen dasar. Misal: sebuah
logam, seekor ayam, dsb.
3. Kekeliruan Eksperimen (EXPERIMENTAL ERROR)
Kegagalan dari dua unit eksperimen identik yang dikenai perlakuan untuk
memberikan hasil yang sama. Misal: kekeliruan waktu menjalankan eksperimen,
kekeliruan pengamatan, variasi bahan, variasi antar unit eksperimen, dsb.
g) Prinsip Dasar dalam Desain Eksperimen
1. Pengulangan (REPLCATION) :
pengulangan dari eksperimen dasar, yang berfungsi untuk :
- memberikan suatu dugaan dari galat (kesalahan) eksperimen
- meningkatkan ketelitian suatu eksperimen melalui pengurangan simpangan baku
dari nilai tengah (mean) perlakuan
- memperluas cakupan penarikan kesimpulan dari suatu eksperimen
2. Pengacakan (RANDOMIZATION) :
ntuk menjamin kesahihan (validitas) atas pendugaan tak bias dari galat eksperimen
dan nilai tengah perlakuan serta perbedaannya.
3. Pengendalian Lokal (LOCAL CONTROL) :
Langkah-langkah atau usaha-usaha yang berbentuk penyeimbangan, pemblokan dan
pemblokan unitu-unit eksperimen yang digunakan dalam desain.
3
2.2 RAL, RAK, FAKTORIAL
1. RAL (Rancangan Acak Lengkap)
a. Gambaran Umum
Syarat yang harus diperhatikan dalam RAL :
1. Kecuali perlakuannya, semua (media percobaan dan keadaan-keadaan
lingkungan lainnya) harus serba sama atau homogen.
2. Penempatan perlakuan ke dalam satuan-satuan percobaan dilakukan secara acak
lengkap, yang artinya kita perlakukan semua satuan percobaan sebagai satu
kesatuan dimana perlakuan ditempatkan ke dalamnya secara acak.
3. Hanya mempunyai 1 faktor dan mempunyai sejumlah taraf faktor yang nilainya
bisa kualitatif maupun kuantitatif.
b. Keuntungan menggunakan RAL antara lain :
1. Denah perancangan percobaannya lebih mudah.
2. Analisis statistik terhadap objeck percobaan sederhana.
3. Fleksibel dalam jumlah penggunaan perlakuan dan ulangan.
RAL selain perlakuan, semua serba sama (homogen), hal ini membawa konsekuensi
bahwa, selain perlakuan tidak ada faktor lain yang dianggap berpengaruh terhadap
hasil pengamatan. Oleh karena itu dapat diajukan suatu model analisis :
Yijk = μ + τi + εij
Yijk = nilai pengamatan pada perlakuan ke-i & ulangan ke-j
μ = nilai tengah umum
τi = pengaruh perlakuan ke-i
εij = galat percobaan pada perlakuan ke-i & ulangan ke-j
2. RAK (Rancangan Acak Kelompok)
Rancangan Acak Kelompok adalah suatu ranangan acak yang dilakukan dengan
mengelompokkan satuan percobaan kedalam group-group yang homogen yang
dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara acak di dalam masing-
masing kelompok. Pengelompokan digunakan untuk usaha memperkecil galat, dan untuk
membuat kragaan satuan-satuan percobaan di dalam masing-masing kelompok sekecil
mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin.
4
Jika pada RAL satuan percobaan yang digunakan harus homogen maka pada
RAK tidak perlu homogen, dan untuk ketidakhomogenan tersebut akan dikelompokkan
menjadi satuan-satuan yang mendekati homogen, dengan demikian dapat dikatakan
bahwa tujuan dari pengelompokkan adalah untuk menjadikan keragaman dalam
kelompok menjadi sekecil mungkin dan keragaman antar kelompok sebesar mungkin.
a. Keuntungan RAK
Lebih efisien dan akurat dibandigkan dengan RAL
Lebih fleksibel
Penarikan kesimpulan lebih luas
Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis dan lain-lain
b. Model RAK sebagai berikut :
Yij = μ + τi + βj + εij
Yij = nilai pengamatan pada perlakuan ke – i kelompok ke – j
μ = nilai tengah umum
τi = pengaruh perlakuan ke - i
βj = pengaruh kelompok ke - j
εij = galat percobaan pada perlakuan ke – i & kelompok ke -j
p = banyaknya perlakuan
r = banyaknya kelompok / ulangan
c. RAK Model Tetap, Model Acak, Model Campuran
Untuk model tetap & acak pengertiannya sama seperti pada RAL. Untuk
model campuran, ilustrasinya adalah sbb :
Menguji 4 macam pembuatan pinisilin dengan bahan dasar minyak
jagung.Untuk ke-4 macam proses perlakuannya ditetapkan terlebih dahulu, sehingga
pengaruhnya tetap. Sedangkan kualitas minyak jagung sangat ditetukan oleh bahan
baku jagung dan setiap varietas jagung memberikan kualitas yang berbeda. Misal kita
mengambil 5 kualitas untuk percobaan yang dianggap sebagai wakil dari populasi
yang mungkin, katakanlah terpilih secara acak. Dengan demikian kita mempunyai 2
pengaruh berbeda dari percobaan ini, sehingga model yang digunakan adalah model
campuran (mixed model).
5
3. Faktorial
Percobaan faktorial adalah suatu percobaan dimana dalam satu keadaan (unit
percobaan) dicobakan secara bersamaan dari beberapa (2 atau lebih) percobaanpercobaan
tunggal. Dari percobaan faktorial, selain dapat diketahui pengaruh-pengaruh tunggal
faktor yang diujikan, dapat diketahui pula pengaruh gabungan (interaksi) dari masing-
masing faktor yang diujikan. Percobaan faktorial dicirikan dengan perlakuan yang
merupakan kombinasi dari semua kemungkinan kombinasi dari taraf-taraf faktor yang
dicobakan.
Keuntungan dari penggunaan percobaan faktorial adalah :
a. Karena percobaan faktorial merangkum beberapa percobaan faktor tunggal sekaligus,
maka percobaan faktorial akan lebih menepatgunakan dan dapat menghemat waktu,
bahan, alat, tenaga kerja dan modal yang tersedia dalam mencapai semua sasaran
percobaan-percobaan faktor tunggal sekaligus.
b. Dapat diketahui adanya kerjasama antara faktor (interaksi) dan pengaruh faktor dari
dua faktor atau lebih.
Selain keuntungan yang diperoleh, percobaan faktorial memiliki kelemahan, yaitu
makin banyak faktor yang diteliti, kombinasinya perlakuan makin meningkat pula,
sehingga ukuran percobaan makin besar dan akan mengakibatkan ketelitiannya makin
berkurang, perhitungan / analisisnya menjadi lebih rumit bila faktor / level ditambah,
sehingga memerlukan ketelitian yang lebih cermat dan interaksi lebih dari dua faktor
agak sulit untuk menginterpretasikan.
Dalam percobaan faktorial modelnya adalah :
Y ijk i j ij ijk
6
BAB III
PENGOLAHAN DATA
7
3.1.3 Studi Kasus Faktorial
Seorang mahasiswa ingin menguji pertumbuhan kacang hijau. Mahasiswa tersebut
menduga terdapat dua faktor yang signifikan bisa mempengaruhi pertumbuhan kacang
hijau. Faktor pertama adalah kadar air yang digunakan dan kedua yaitu ketebalan
kapas. Kemudian dilakukan eksperimen (percobaan) dengan melibatkan kedua faktor
tersebut. Faktor pertama adalah kadar air (factor ke-1) dengan tiga macam kadar air,
yaitu 8 ml, 12 ml, dan 16 ml. dan factor kedua adalah ketebalan kapas (factor ke-2)
dengan tiga macam lapisan kapas, yaitu 2 lapis, 3 lapis, dan 4 lapis sebagai tempat
pertumbuhan kacang hijau. Sehingga dapat diketahui apakah ada pengaruh factor
pertama dan faktor kedua terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Tabel 3. Data Faktorial
Ketebalan Kapas (Faktor Ke-2)
Kadar Air (faktor ke-1) Total
2 Lapis 3 Lapis 4 Lapis
3.45 5.75 0
8 ml 4.85 13.05 0 9.5 5.55 10.15 32.7
4.75 3.75 4.6
6 2.5 9
12 ml 6.7 16.4 5.4 13.1 6.75 20.25 49.75
3.7 5.2 4.5
7.25 5.7 4.3
16 ml 5.2 18.05 3.8 13.5 6.5 16.3 47.85
5.6 4 5.5
Total 47.5 36.1 46.7 130.3
3.1.4 Hipotesis
1. RAL (rancangan acak lengkap)
H0 = θ1 = θ2 = ............. = θ8 = 0
H1 = θ1 θ2 .............. θ8 0
H0 = Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
H1 = Ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
3. RAK (rancangan acak kelompok)
H0 = θ1 = θ2 = ............. = θ8 = 0
H1 = θ1 θ2 .............. θ8 0
8
H0 = Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama
perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau.
H1 = Ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama perendaman
yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau.
3. Faktorial
H0 = θ1 = θ2 = ............. = θ8 = 0
H1 = θ1 θ2 .............. θ8 0
H0 = Tidak ada pengaruh pemberian faktor pertama yaitu tiga macam kadar air yang
berbeda dan factor kedua yaitu tiga macam lapisan kapas terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
H1 = Ada pengaruh pemberian faktor pertama yaitu tiga macam kadar air yang
berbeda dan factor kedua yaitu tiga macam lapisan kapas terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
9
3.2 prosedur praktikum
10
h. setelah itu catat hasilnya untuk mempeoleh data RAK(Rancangan Acak
Kelompok).
11
3.3 Tabel dan Perhitungan untuk RAL, RAK, FAKTORIAL
1. RAL
FK =
= 69,42 / (5 . 3)
= 4816,36 / 15
= 321,09
2
SST = - FK
= (3,52 + 2,52 + 5,752 + 2,52 + 3,52 + 5,12 + 6,42 + 6,32 + 4,92 + 6,72 + 32 + 5,52 +
4,652 + 3,12 + 62) - 321,09
= 352,105 - 321,09
= 31,02
SSBG = –
= 334,897 – 321,09
= 13,81
= 31,02 - 13,81
= 17,21
= 13,81 / (3-1)
= 13,81 / 2
= 6,91
12
MSWG = SSWG / dfWG . p(n-1)
= 17,21 / 3(5 - 1)
= 17,21 / 3 (4)
= 1,43
Source df SS MS Fhitung
Between Groups 2 13.81 6.91
Within groups 12 17.21 1.43 4.83
Total 14
H1 = θ1 θ2 .............. θ8 0
H0 = Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
H1 = Ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap pertumbuhan
kacang hijau.
Kesimpulan
Fhitung (4,83) > Ftabel (3,88) untuk α = 0,05, jadi dapat disimpulkan tolak H0 yaitu Ada
pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang
hijau.
13
2. RAK
FK = y2 / rp
= 75,72 / (5 . 3)
= 5730,49 / 15
= 382,03
SST = ∑i ∑j Yij2 - FK
= 432,17 – 382,03
= 50,14
SSB = ∑j(∑iYij)2/p - FK
= 1152,56 / 3 - 382,03
= 384,19 - 382,03
= 2,16
SSP = ∑j(∑iYij)2/r - FK
= 1913,37 / 5 - 382,03
= 382,67 - 382,03
= 0,64
= 47,34
= 2,16 / (5 - 1)
14
= 2,16 / 4
= 0,54
= 0,64 / (3 - 1)
= 0,64 / 2
= 0,32
= 47,34 / (r - 1) (p - 1)
= 47,34 / (5 - 1) (3 - 1)
= 47,34 / 8
= 5,92
source df SS MS Fhitung
Blok 4 2,16 0,54 0,09
Perlakuan 2 0,64 0,32 0,05
Error 8 47,34 5,92
Total 14 50,14
15
Hipotesa
H0 = θ1 = θ2 = ............. = θ8 = 0
H1 = θ1 θ2 .............. θ8 0
H0 = Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama
perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau.
H1 = Ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama perendaman
yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Kesimpulan
Oleh karena Fhitung (0,05) < Ftabel (4.46), maka terima H0, maka kesimpulannya Tidak
ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama perendaman yang
berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau.
3. FAKTORIAL
= 130,32 / 3 x 3 x 3
= 16978,09 / 27
= 628,818 628,82
SST = ∑i ∑j ∑k Y2ijk – FK
= 96,98
=5833,975 / 9 - 628,82
= 5833,975 - 628,82
= 19,399 ≈ 19,40
16
= 637,82 - 628,82
=9
= 63,15
Menghitung MS
Source df SS MS Fhitung
Perlakuan 8 1284.63 160.58
A 2 19.4 9.7 2.76
B 2 9 4.5 1.28
AB 4 5.43 1.34 0.38
Error 18 63.15 3.51
Total 27 1381.61
17
Hipotesa
H0 = θ1 = θ2 = ............. = θ8 = 0
H1 = θ1 θ2 .............. θ8 0
H0 = Tidak ada pengaruh pemberian faktor pertama yaitu tiga macam kadar air yang
berbeda dan factor kedua yaitu tiga macam lapisan kapas terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
H1 = Ada pengaruh pemberian faktor pertama yaitu tiga macam kadar air yang
berbeda dan factor kedua yaitu tiga macam lapisan kapas terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
Fhitung = 0.38 dan Ftabel(2.10) = 4,10 jadi Fhitung<Ftabel, maka terima H0 yang artinya
tidak ada pengaruh pemberian faktor pertama yaitu tiga macam kadar air yang berbeda
dan factor kedua yaitu tiga macam lapisan kapas terhadap pertumbuhan kacang hijau.
18
3.4 Pengolahan Data Menggunakan Sofware SPSS
1. RAL
19
2. RAK
20
Tabel 12. Tukey HSD RAK
3. FAKTORIAL
Factor_1
Mean
Difference 95% Confidence Interv al
(I) Kadar_Air (J) Kadar_Air (I-J) Std. Error Sig. Low er Bound Upper Bound
1.00 2.00 -1.8944 .88297 .109 -4.1479 .3590
3.00 -1.6833 .88297 .166 -3.9368 .5701
2.00 1.00 1.8944 .88297 .109 -.3590 4.1479
3.00 .2111 .88297 .969 -2.0424 2.4646
3.00 1.00 1.6833 .88297 .166 -.5701 3.9368
2.00 -.2111 .88297 .969 -2.4646 2.0424
Based on obs erved means.
21
Tabel 15. Tukey HSD Faktor_1
Ting gi_Ke ca m bah
a,b
Tuke y HSD
Subs et
Kada r_Air N 1
1.00 9 3.633 3
3.00 9 5.316 7
2.00 9 5.527 8
Sig. .109
Mean s f or gro ups in homogene ous subs ets are displayed .
Base d on Typ e III Sum of Squar es
The error term is Mean Square( Error) = 3.508.
a. Uses Harmon ic Mean Sample Size = 9.000.
b. Alph a = .05.
Factor_1
Mean
Difference 95% Confidence Interv al
(I) Ketebalan_Kapas (J) Ketebalan_Kapas (I-J) Std. Error Sig. Low er Bound Upper Bound
1.00 2.00 1.2667 .88297 .345 -.9868 3.5201
3.00 .0889 .88297 .994 -2.1646 2.3424
2.00 1.00 -1.2667 .88297 .345 -3.5201 .9868
3.00 -1.1778 .88297 .395 -3.4313 1.0757
3.00 1.00 -.0889 .88297 .994 -2.3424 2.1646
2.00 1.1778 .88297 .395 -1.0757 3.4313
b. Alpha = .05.
22
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASA
23
Tabel 19. Multiple Comparisons RAL
Tujuan:
Untuk mengetahui, apakah semua sampel berasal dari populasi yang memiliki identik
yang berbeda atau tidak berbeda.
Hipotesis :
H0 : Rata - rata untuk profit I = j .
H1 : Rata - rata untuk profit I ≠ j.
Pengambilan Keputusan :
Jika Probabilitas > α (0.05) maka terima Ho
Jika Probabilitas < α (0.05) maka tolak Ho
Kesimpulan:
Hasil output diatas diperoreh sig > α (0.05) adalah antara treatment 1 dengan treatment
3 dengan sig 0.482, antara treatment 2 dengan treatment 3 dengan sig 0.184, maka
pada treatment tersebut adalah terima H0 dan dapat disimpulkan bahwa rata-rata pada
treatment tersebut adalah identik.
24
Tabel 20. Tukey HSD RAL
Dari output SPSS diatas dapat diketahui bahwa pada treatment 1 dan 3 terletak pada
subset ke-1. Hal ini berarti pengaruh treatment 1 dengan treatment 3 tidak berbeda
secara signifikan terhadap pertumbuhan kacang hijau. Dan pada treatment 3 dan 2
terletak dalam subset ke-2. Hal ini berarti pengaruh treatment 3 dengan treatment 2
tidak berbeda secara signifikan terhadap pertumbuhan kacang hijau. Sedangkan pada
treatmen 1 berada subset 1 dan treatment 2 berada disubset 2. Hal ini berarti pengaruh
treatment 3 dengan treatment 2 tidak berbeda secara signifikan terhadap pertumbuhan
kacang hijau
H0 : τ1 = τ2 = … = τ8 = 0
H1 : τ1 ≠ τ2 ≠ … ≠ τ8 ≠ 0
25
Hipotesis yang digunakan untuk praktikum ini dengan menggunakan metode
Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah :
H0 = Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama
perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau.
H1 = Ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama perendaman
yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Dari hasil Test of Between Subjects Effects diketahui Fhitung = 0.054. Ftabel (2.8) =
4.46, jadi Fhit < Ftabel (0.054 < 4.46) maka H0. Diterima dan H1 ditolak,
Kesimpulannya adalah Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang
berbeda dan lama perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Tabel 22. Multiple Comparisons RAK
26
Tujuan:
Untuk mengetahui, apakah semua sampel berasal dari populasi yang memiliki identik
yang berbeda atau tidak berbeda.
Hipotesis :
H0 : Rata - rata untuk profit I = j .
H1 : Rata - rata untuk profit I ≠ j.
Pengambilan Keputusan :
Jika Probabilitas > α (0.05) maka terima Ho
Jika Probabilitas < α (0.05) maka tolak Ho
Kesimpulan:
Hasil output diatas diperoreh nilai antara semua blok memiliki nilai sig > α (0.05)
dengan demikian dapat disimpulakan bahwa pada setiap blok tersebut adalah terima
H0, dan rata-rata pada blok tersebut adalah identik.
Dari output SPSS diatas dapat diketahui bahwa semua blok berada pada subset ke-1.
Hal ini berarti pengaruh antara semua blok tersebut tidak berbeda secara signifikan
terhadap pertumbuhan kacang hijau
27
4.1.3 Faktorial
Tabel 24. Test of Between Subjects Effects Rancangan Faktorial
28
Factor_1
Mean
Difference 95% Confidence Interv al
(I) Kadar_Air (J) Kadar_Air (I-J) Std. Error Sig. Low er Bound Upper Bound
1.00 2.00 -1.8944 .88297 .109 -4.1479 .3590
3.00 -1.6833 .88297 .166 -3.9368 .5701
2.00 1.00 1.8944 .88297 .109 -.3590 4.1479
3.00 .2111 .88297 .969 -2.0424 2.4646
3.00 1.00 1.6833 .88297 .166 -.5701 3.9368
2.00 -.2111 .88297 .969 -2.4646 2.0424
Based on obs erved means.
Tujuan:
Untuk mengetahui, apakah semua sampel berasal dari populasi yang memiliki identik
yang berbeda atau tidak berbeda.
Hipotesis :
H0 : Rata - rata untuk profit I = j .
H1 : Rata - rata untuk profit I ≠ j.
Pengambilan Keputusan :
Jika Probabilitas > α (0.05) maka terima Ho
Jika Probabilitas < α (0.05) maka tolak Ho
Kesimpulan:
Hasil output diatas diperoreh nilai antara semua kadar air memiliki nilai sig > α (0.05)
dengan demikian dapat disimpulakan bahwa pada setiap kadar air tersebut adalah
terima H0, dan rata-rata pada blok tersebut adalah identik.
29
Tabel 26. Tukey HSD Faktor_1
Ting gi_Ke ca m bah
a,b
Tuke y HSD
Subs et
Kada r_Air N 1
1.00 9 3.633 3
3.00 9 5.316 7
2.00 9 5.527 8
Sig. .109
Mean s f or gro ups in homogene ous subs ets are displayed .
Base d on Typ e III Sum of Squar es
The error term is Mean Square( Error) = 3.508.
a. Uses Harmon ic Mean Sample Size = 9.000.
b. Alph a = .05.
Dari output SPSS diatas dapat diketahui bahwa semua kadar air berada pada subset
ke-1. Hal ini berarti pengaruh antara semua kadar air tersebut tidak berbeda secara
signifikan terhadap pertumbuhan kacang hijau
Factor_2
Mean
Difference 95% Confidence Interv al
(I) Ketebalan_Kapas (J) Ketebalan_Kapas (I-J) Std. Error Sig. Low er Bound Upper Bound
1.00 2.00 1.2667 .88297 .345 -.9868 3.5201
3.00 .0889 .88297 .994 -2.1646 2.3424
2.00 1.00 -1.2667 .88297 .345 -3.5201 .9868
3.00 -1.1778 .88297 .395 -3.4313 1.0757
3.00 1.00 -.0889 .88297 .994 -2.3424 2.1646
2.00 1.1778 .88297 .395 -1.0757 3.4313
Untuk mengetahui, apakah semua sampel berasal dari populasi yang memiliki identik
yang berbeda atau tidak berbeda.
Hipotesis :
H0 : Rata - rata untuk profit I = j .
H1 : Rata - rata untuk profit I ≠ j.
Pengambilan Keputusan :
Jika Probabilitas > α (0.05) maka terima Ho
Jika Probabilitas < α (0.05) maka tolak Ho
30
Kesimpulan:
Hasil output diatas diperoreh nilai antara semua ketebalan kapas memiliki nilai sig > α
(0.05) dengan demikian dapat disimpulakan bahwa pada ketebalan kapas tersebut
adalah terima H0, dan rata-rata pada blok tersebut adalah identik.
Tabel 28. Tukey HSD Faktor_1
Ting gi_Kecam bah
a,b
Tukey HSD
Subs et
Ketebalan_Kapas N 1
2.00 9 4.0111
3.00 9 5.1889
1.00 9 5.2778
Sig. .345
Means for groups in homogeneous subs ets are displayed.
Based on Type III Sum of Squar es
The error term is Mean Square( Error) = 3.508.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000.
b. Alpha = .05.
Dari output SPSS diatas dapat diketahui bahwa semua ketebalan kapas berada pada
subset ke-1. Hal ini berarti pengaruh antara semua ketebalan kapas tersebut tidak
berbeda secara signifikan terhadap pertumbuhan kacang hijau
31
BAB V
KESIMPULAN
Secara umum dari penelitian ini dapat diketahui bahwa intensitas suatu cahaya, media
tanam, dan pemberian kadar air tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau dan tidak
dapat mengoptimalkan pertumbuhan ataupun menghambat pertumbuhan.
Sedangkan kesimpulan berdasarkan 3 rancangan metode percobaan yang telah dilakukan
maka diperoleh masing – masing kesimpulan yaitu :
4.1 Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Dari hasil Test of Between Subjects Effects = 4.814 Oleh karena Fhit (2.12) , Ftabel = 3,88
jadi Fhit > Ftabel (4.814 > 3.88) maka H0. tolak dan H1 diterima, Kesimpulannya adalah
ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda terhadap pertumbuhan kacang
hijau
4.2 Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Dari hasil Test of Between Subjects Effects diketahui Fhitung = 0.054. Ftabel (2.8) = 4.46,
jadi Fhit < Ftabel (0.054 < 4.46) maka H0. Diterima dan H1 ditolak, Kesimpulannya
adalah Tidak ada pengaruh pemberian tiga jenis kadar air yang berbeda dan lama
perendaman yang berbeda pula terhadap pertumbuhan kacang hijau.
4.3 Rancangan Faktorial
Dari tabel test of between subject effect diperoleh nilai Fhit faktor_1 = 2,765, Fhit
faktor_2 = 1,282 dan Fhit faktor_1*faktor_2 = 0,387. Sedangkan dari nilai F tabel (2,18)
= 3,55. Jadi, F hitung < F tabel, maka terima H0. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat
hubungan antara pemberian kadar air dan ketebalan kapas terhadap pertumbuhan kacang
hijau.
32
DAFTAR PUSTAKA
Astanto kasno. 2007. kacang hijau alternatif yang menguntungkan ditanam di lahan kering.
Tabloid sinar tani. Balitkabi
Setiawan,ade.2009.Rancangan acak lengkap.http://smartstat.wordpress.com, diakses tanggal 22-
Januari-2012
Titah Yudhistirah. Desain eksperimen.http://TitahEksperimen.wordpress.com,diakses tanggal 25
Januari 2012
33
LAMPIRAN
34
2. Outpu SPSS Rancangan Acak Kelompok (RAK)
35
36
3. Outpu SPSS Faktorial
N
Kadar_Air 1.00 9
2.00 9
3.00 9
Ketebalan_Kapas 1.00 9
2.00 9
3.00 9
Descriptive Statistics
37
Test s of Bet w een-Subjects Effects
Mean
Difference 95% Confidence Interv al
(I) Kadar_Air (J) Kadar_Air (I-J) Std. Error Sig. Low er Bound Upper Bound
1.00 2.00 -1.8944 .88297 .109 -4.1479 .3590
3.00 -1.6833 .88297 .166 -3.9368 .5701
2.00 1.00 1.8944 .88297 .109 -.3590 4.1479
3.00 .2111 .88297 .969 -2.0424 2.4646
3.00 1.00 1.6833 .88297 .166 -.5701 3.9368
2.00 -.2111 .88297 .969 -2.4646 2.0424
Based on obs erved means.
Homogeneus Subsets
Ting gi_Ke ca m bah
a,b
Tuke y HSD
Subs et
Kada r_Air N 1
1.00 9 3.633 3
3.00 9 5.316 7
2.00 9 5.527 8
Sig. .109
Mean s f or gro ups in homogene ous subs ets are displayed .
Base d on Typ e III Sum of Squar es
The error term is Mean Square( Error) = 3.508.
a. Uses Harmon ic Mean Sample Size = 9.000.
b. Alph a = .05.
38
Mult iple Com parison s
Mean
Difference 95% Confidence Interv al
(I) Ketebalan_Kapas (J) Ketebalan_Kapas (I-J) Std. Error Sig. Low er Bound Upper Bound
1.00 2.00 1.2667 .88297 .345 -.9868 3.5201
3.00 .0889 .88297 .994 -2.1646 2.3424
2.00 1.00 -1.2667 .88297 .345 -3.5201 .9868
3.00 -1.1778 .88297 .395 -3.4313 1.0757
3.00 1.00 -.0889 .88297 .994 -2.3424 2.1646
2.00 1.1778 .88297 .395 -1.0757 3.4313
b. Alpha = .05.
39
4. DATA POPULASI KELOMPOK PRAKTIKUM DOE “KACANG HIJAU”
40
5. FOTO PERTUMBUHAN KACANG HIJAU KELOMPOK 16
41
42